Corporation
Disusun oleh:
Kelompok 10
III. Pembahasan
1. Business model dan risiko bisnis Southwest Airlines
Untuk dapat menjalankan bisnisnya, pertama-tama
Southwest harus memiliki angkatan udara (pesawat) terlebih
dahulu. Untuk itu, Southwest dapat membeli komponen-komponen
pesawat dari vendor atau membangunnya sendiri lalu
memanufaktur pesawatnya sendiri atau langsung membeli
pesawatnya pada vendor yang membangun pesawat tersebut.
Setelah Southwest sudah memiliki pesawat terbang, maka ia harus
menjalin kerjasama dengan bandara udara sebagai tempat ia
menerbangkan/mendaratkan pesawatnya kelak. Setelah tempatnya
sudah tersedia, Southwest dapat membuka jasanya kepada
konsumen. Dulu, pelanggan dapat memesan tiket dengan
mendatangi loket bandara langsung, namun sekarang pelanggan
juga dapat memesan tiket via online. Jika sudah dipesan, pelanggan
dapat masuk ke pesawat terbang dengan tiket yang ada dan
menikmati penerbangan hingga selamat sampai tujuan.
Weakness (kelemahan)
Southwest Airlines memiliki kelemahan yakni Southwest Airlines
hanya menggunakan 1 jenis armada pesawat yakni Boeing 737
dalam memenuhi permintaan jasa penerbangan sehingga konsumen
dapat merasa bosan dan mencari alternatif jasa penerbangan lain.
Southwest Airlines juga belum melayani penerbangan
internasional, hanya memberikan penerbangan pendek dan
menengah antar Negara bagian di Amerika, lalu konsumen tidak
dapat memilih tempat duduk sehingga memungkinkan untuk
sebagian konsumen memilih perusahaan penerbangan lain yang
membolehkan memilih tempat duduk.
Opportunities (peluang)
Southwest Airlines memiliki peluang dalam industri penerbangan
dimana masyarakat memiliki kebutuhan untuk bepergian ke suatu
tempat tujuan dengan waktu yang cepat. Selain itu, mayoritas
perusahaan penerbangan menggunakan pendekatan “hub-and-
spoke” yang mengakibatkan durasi penerbangan menjadi lebih
lama, dan perusahaan penerbangan pada umumnya menetapkan
harga yang relatif tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi,
maka memberikan peluang Southwest Airlines untuk meningkatkan
promosi dan layanan kepada konsumen. Semakin banyaknya
permintaan pada zaman sekarang ini terhadap jasa penerbangan
maka membuka kesempatan bagi Southwest Airlines untuk
melakukan ekspansi bisnisnya baik dengan menambah armada
pesawat atau dengan go international.
Threats
Southwest Airlines juga memiliki beberapa ancaman seperti
kemungkinan kompetitor mengikuti cara Southwest Airlines dalam
melakukan promosi berbasis internet, meningkatnya teknologi
dalam mode transportasi seperti adanya kereta cepat, permintaan
konsumen yang menurun akibat adanya perubahan cuaca yang
ekstrem, munculnya beberapa kabar mengenai kecelakaan
penerbangan, terjadinya peningkatan biaya bahan bakar dan upah
minimum tenaga kerja, kemungkinan timbulnya penurunan tingkat
kepercayaan konsumen, munculnya kompetitor baru yang dapat
menyebabkan pangsa pasar menurun, dan terjadinya perubahan
kebijakan pemerintah yang mempengaruhi industri penerbangan.
B. Analisis Industri
Dengan asumsi bahwa Southwest Airlines berada pada industri
penerbangan, maka kita dapat menggunakan 5 Competitive Forces
(Kekuatan Kompetitif) menurut Michael Porter untuk melakukan analisis
industri penerbangan.
10-Foot-Attitude Wal-Mart