BALANCED
SCORECARD LOG
O
Kemampuan perusahaan untuk memobilisasi dan
mengeksploitasi aset tidak berwujudnya telah menjadi penentu
dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif
Mengembangkan hubungan
01 pelanggan yang membangun loyalitas
Balanced scorecard
mengkomunikasikan
beragam tujuan terkait Scorecard
yang harus dicapai menerjemahkan
perusahaan untuk misi dan strategi
bersaing berdasarkan
intangible capabilities menjadi tujuan
dan inovasi mereka dan ukuran,
yang dibagi ke
dalam empat
perspektif
berbeda:
Financial,
Customer,
Internal
Business
Process, and
Learning &
Growth
I. ADD TEXT
Manajer dapat membangun balanced scorecard dengan
mengikuti urutan empat langkah dibawah ini
1 diinginkan
2 respon
pengalaman
dan waktu kirim serta
konsumen ketika
melakukan pembelian
1
Mengidentifikasikan proses internal yang harus perusahaan lampaui
dalam mengimplementasikan strateginya.
Just in time
0 • Memiliki cycle yang lebih rendah,karena ketika ada
pesanan maka langsung dibuat produknya
2
Kelemahan Just in case inventory
• Panik menghadapi permintaan konsumen
yang berbeda
• Cost tinggi
Manufcturing Cycle Effectiveness
MCE =
1. Tradisional
B
dikeluarkan pada masing-masing
aktivitas dengan alokasi yang berbeda-
beda pada setiap aktivitasnya
• Perhitungannya lebih akurat
Post – Sale Service
Suatu jasa yang akan diberikan oleh produsen ketika barang tersebut sudah berhasil terjualbiasanya
jasa yang akan diberikan berupa : garansi,cara return barang apabia barangnya tidak sesuai dengan
keinginan konsumen
Step 4 : Develops goals and measures for critical
learning and growth performance variables
Dari keempat perspective balance scorecard yang ada dibawah yang paling pentung
adalah learning and growth
Implementasi perusahaan dalam leraning and growth :
• Melakkan training pada karyawan
• Memperkuat terkhnologi dan system
• Menyelaraskan tujuan perusahaan
Financial
Customer
Internal
bisnis
Learning
and growth.
Step 5 : menggunakan
balanced scorecard untuk
mengkomunikasikan
strategi
Step 5 : menggunakan balanced scorecard untuk
mengkomunikasikan strategi
pengukuran
external hasil yang objektif yang
(shareholder, diinginkan dan keras dan
tujuan jangka konsumen) dan Performance pengukuran
pendek dan internal (business driver dari hasil subjektif yang
jangka panjang processes, tersebut lebih halus
inovasi, learning &
growth)
balanced scorecard dapat dijadikan sebagai
sistem manajemen untuk berkomunikasi,
berbagi informasi, dan belajar karena meskipun
memiliki banyak pengukuran namun mencakup
kesatuan tujuan yang semuanya terarah
pada pencapaian strategi yang terintegrasi.
Menguji keterkaitan dari banyak
pengukuran scorecard ke satu strategi
Dengan demikian,
dapat mengartikan balance scorecard ke
pengukuran terkait yang menentukan
tujuan strategis jangka panjang serta
mekanisme untuk dapat mencapai tujuan
tersebut
Strategic measures