Anda di halaman 1dari 32

BUILDING A

BALANCED
SCORECARD LOG
O
Kemampuan perusahaan untuk memobilisasi dan
mengeksploitasi aset tidak berwujudnya telah menjadi penentu
dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif

Sumber daya dan aset tak berwujud memungkinkan


organisasi untuk

Mengembangkan hubungan
01 pelanggan yang membangun loyalitas

02 Melayani segmen dan pasar pelanggan


baru

03 Memperkenalkan produk dan layanan


inovatif
LOG
Menghasilkan produk dan layanan khusus
O
04 (custom) yang berkualitas tinggi dengan biaya
rendah dan dengan waktu tenggang pendek

Memobilisasi keterampilan karyawan untuk


05 peningkatan berkesinambungan dalam
kapabilitas proses, kualitas, dan waktu
respons
THE BALANCED SCORECARD

Balanced scorecard
mengkomunikasikan
beragam tujuan terkait Scorecard
yang harus dicapai menerjemahkan
perusahaan untuk misi dan strategi
bersaing berdasarkan
intangible capabilities menjadi tujuan
dan inovasi mereka dan ukuran,
yang dibagi ke
dalam empat
perspektif
berbeda:
Financial,
Customer,
Internal
Business
Process, and
Learning &
Growth
I. ADD TEXT
Manajer dapat membangun balanced scorecard dengan
mengikuti urutan empat langkah dibawah ini

Develop Develop Develop Develop


Goals and Goals and Goals and Goals and
Measures for Measures for Measures for Measures for
Critical Critical
Critical Critical Internal Learning and
Financial Customer Process Growth
Performance Performance Performance Performance
Variables Variables Variables Variables
Step 1
Financial measures sangat penting dalam Develop Goals and
merangkum konsekuensi ekonomi dari
implementasi strategi Measures for Critical
Financial Performance
Financial performance measures menunjukkan Variables
apakah pengimplementasian rencana
berkontribusi terhadap peningkatan laba.

Financial objectives can be measured by operating


profit, ROCE, and EVA; dapat juga dikaitkan dengan
variabel2 yang terdapat pada Profit Wheel, Cash
Wheel, dan ROE Wheel.

Ex. Boston Retail menggunakan profit plan dalam


menentukan Financial Goalsnya. Boston
merencanakan peningkatan sebesar 150% atas
sales dan operating incomenya dalam 5 tahun
mendatang.
Step 2
Develop Goals and Measures for Critical
Customer Performance Variables

Satisfied and loyal customer diperlukan dalam suatu


bisnis karena diyakini mampu meningkatkan
profitabilitas perusahaan dalam kurun waktu tertentu

Berdasarkan penelitian, peningkatan loyal


customer (customer loyalty) sebesar 5% mampu
meningkatkan profit dari 25% hingga 85%

Perspektif pelanggan biasanya mencakup


beberapa tindakan inti atau generik yang
berhubungan dengan loyalitas pelanggan
(Core Outcome Measures) yaitu
- customer satisfaction
- customer retention
- new customer acquisition
- customer profitability
- market and account share
ADD A TITLE SLIDE
Asadal has been running one of the biggest domain and web hosting sites in Korea since March 1998.
More than 3,000,000 people have visited our website, www.asadal.com for domain registration and web hosting.

started its business in Seoul Korea in


February 1998 with the fundamental goal of
providing better internet services to the world.
Customer Measures Pengukuran seperti
ini harus disesuaikan customer satisfaction,
dengan kelompok Oleh karenanya, customer retention,
pelanggan yang meskipun customer customer loyalty, dan
ditargetkan (targeted measures ini market share perlu
customer groups); merupakanpengukura diukur hanya untuk
yg mana yang n inti yg muncul pada segmen pasar / segmen
diharapkan / seluruh tipe tipe pelanggan dimana
diekspetasikan oleh organisasi, tidak organisasi nya
perusahaan akan semua pengukuran mengharapkan untuk
menghasilkan tingkat cocok digunakan oleh menjadi sebuah provider
pertumbuhan dan seluruh Organisasi. barang atau jasa yang
dominan
profitabilitas yang
terbesar.
Some common customer-based measures can be developed as follows

Customer Customer Customer


Satisfaction Retention Loyalty
Atribut penentu proporsi nilai
Strategi yang efektif didasarkan pada proporsi nilai yang unik yang perusahaan sampaikan untuk menarik dan menjaga
konsumen dalam segmen yang telah ditargetkan

Atribut produk dan jasa Hubungan dengan konsumen


0 Terdiri dari fitur, harga, dan 0 Meliputi pengiriman produk atau jasa
kualitas produk atau jasa yang kepada konsumen, termasuk waktu

1 diinginkan
2 respon
pengalaman
dan waktu kirim serta
konsumen ketika
melakukan pembelian

Menggunakan survei konsumen atau


program “pembeli misterius”

Image dan reputasi


0 Memperbolehkan perusahaan
untuk menyesuaikan dan

3 mengukur nilai dari franchise.


Step 3: Develop Goals and Measures for Critical
Internal Process Performance Variables
Perpektif proses bisnis internal

1
Mengidentifikasikan proses internal yang harus perusahaan lampaui
dalam mengimplementasikan strateginya.

Proses bisnis internal menyajikan critical process yang memperbolehkan


unit bisnis untuk:

• Menyampaikan proporsi nilai yang akan menarik dan menahan

2 konsumen dalam segmen pasar yang ditargetkan

• Memenuhi harapan pemegang saham mengenai tingkat pengembalian


finansial
3 prinsip proses bisnis
Model internal value chain bisa membantu perusahaan untuk membuat tujuan mereka sendiri dan pengukuran dari
perspektif proses bisnis internal dalam balanced scorecard

 Perusahaan akan mencari pasar dan


Proses inovasi konsumen baru serta kebutuhan
tersembunyi konsumen
Manajer akan mencari  Manajer akan melakukan market
kebutuhan konsumen dan research mengenai ukuran pasar
menciptakan produk yang bisa dan preferensi konsumen
memenuhi keinginan konsumen

 Proses ini dimulai dari menerima


Proses operasi pesanan konsumen dan selesai
Proses untuk menghasilkan dan ketika produk sampai ke tangan
mengirimkan produk yang telah konsumen
ada kepada konsumen  Proses operasional ini diukur
menggunakan ukuran keuangan
seperti biaya standar, budget, dan
efisiensi varian
 Selain menggunakan pengukuran
biaya tradisional dan keuangan,
Proses setelah penjualan
perusahaan menggunakan
Meliputi garansi dan aktivitas pengukuran kualitas dan cycle time
perbaikan, perlakuan untuk
barang rusak dan retur, dan
administrasi pembayaran
Quality Measure

Beragam pengukuran kualitas proses, meliputi:


• Process part-per-million (PPM) defect rate
• Yields (rasio item baik yang diproduksi dengan item baik yang
masuk dalam proses)
• Scrap
• Rework
• Return
• Presentase proses berdasarkan pengendalian proses statistik
Cycle Times Measures

Just in time
0 • Memiliki cycle yang lebih rendah,karena ketika ada
pesanan maka langsung dibuat produknya

Just in case inventory


0 • Perusahaan membuat barang yang biasa dibeli
oleh konsumen (menghindari stock out)

2
Kelemahan Just in case inventory
• Panik menghadapi permintaan konsumen
yang berbeda
• Cost tinggi
Manufcturing Cycle Effectiveness

Untuk menghitung seberapa efektif proses manufacturing kita dapat menghitung


dengan MCE ini,Rasio mce smakin dekat dengan satu maka semakin bagus karena
porsi yang
paling besar itu dari prosesing time

MCE =

Throughput = processing + Inspection + movement + Waiting/storage

Time Time Time Time time


Cost measures

1. Tradisional

• Dia cuman memonitor


bisnis proses yang udah
ada,karena hanya diukur
financial doang
• Tetep berusaha A
mengimprove bisnis proses
yang udah ada

2. Activity Based Costing

• menghitung setiap biaya yang

B
dikeluarkan pada masing-masing
aktivitas dengan alokasi yang berbeda-
beda pada setiap aktivitasnya
• Perhitungannya lebih akurat
Post – Sale Service

• 1. tradisional 2. Balance score card


• Dia cuman memonitor bisnis • Kebutuhan konusumen itu
proses yang udah ada,karena seperti apa,maka dia butuh
hanya diukur financial doang proses yang baru juga
• Tetep berusaha mengimprove kan,jadi disini ketahuan
bisnis proses yang udah ada barang yang baru itu

Suatu jasa yang akan diberikan oleh produsen ketika barang tersebut sudah berhasil terjualbiasanya
jasa yang akan diberikan berupa : garansi,cara return barang apabia barangnya tidak sesuai dengan
keinginan konsumen
Step 4 : Develops goals and measures for critical
learning and growth performance variables

Dari keempat perspective balance scorecard yang ada dibawah yang paling pentung
adalah learning and growth
Implementasi perusahaan dalam leraning and growth :
• Melakkan training pada karyawan
• Memperkuat terkhnologi dan system
• Menyelaraskan tujuan perusahaan

Financial

Customer
Internal
bisnis
Learning
and growth.
Step 5 : menggunakan
balanced scorecard untuk
mengkomunikasikan
strategi
Step 5 : menggunakan balanced scorecard untuk
mengkomunikasikan strategi

Balanced scorecard mencakup financial measures yang


membahas tangible assets dan nonfinancial measures
dengan menunjukkan nilai yang tercipta dari intangible
assets

top managers dapat melihat efektivitas bisnis unit dalam


penciptaan value bagi konsumen di masa kini maupun masa
depan, kapabilitas internal, dan investasi pada manusia,
sistem, dan prosedur yang mampu meningkatkan kinerja
masa depan

Menjadikan pengukuran finansial dan nonfinansial


bagian dari sistem informasi pada semua level
organisasi
4 perspektif scorecard mewujudkan
keseimbangan antara:

pengukuran
external hasil yang objektif yang
(shareholder, diinginkan dan keras dan
tujuan jangka konsumen) dan Performance pengukuran
pendek dan internal (business driver dari hasil subjektif yang
jangka panjang processes, tersebut lebih halus
inovasi, learning &
growth)
balanced scorecard dapat dijadikan sebagai
sistem manajemen untuk berkomunikasi,
berbagi informasi, dan belajar karena meskipun
memiliki banyak pengukuran namun mencakup
kesatuan tujuan yang semuanya terarah
pada pencapaian strategi yang terintegrasi.
Menguji keterkaitan dari banyak
pengukuran scorecard ke satu strategi

Balanced scorecard terdiri dari rangkaian tujuan dan


pengukuran yang konsisten dan saling menguatkan, dengan
kata lain mmerupakan instrumentasi dari satu strategi

Integrated system pengukuran scorecard


harus menggabungkan gabungan sebab-
akibat yang kompleks

Keterkaitannya harus menggabungkan


pengukuran outcome dan performance
driver
Hubungan sebab-
akibat
Hubungan antara tujuan dan pengukuran harus eksplisit
agar dapat di manage dan di validate

Harus meliputi keempat perspektif dari


balance scorecard
Performance drivers

Harus memiliki gabungan dari


pengukuran outcome dan performance
drivers (pengukuran input dan proses)

Dengan demikian,
dapat mengartikan balance scorecard ke
pengukuran terkait yang menentukan
tujuan strategis jangka panjang serta
mekanisme untuk dapat mencapai tujuan
tersebut
Strategic measures

balanced scorecard bukanlah


pengganti
semua alat ukur dan control system
kinerja organisasi lainnya, melainkan
sebagai tambahan yang mampu
mengarahkan perhatian manajer dan
pegawai ke bagian yang memiliki
kinerja yang tinggi dengan harapan
dapat
menciptakan terobosan yang
kompetitif.
4 perspektif : apakah cukup?

4 perspektif adalah template bukan pengekang.


Tidak ada teori yang mengungkapkan bahwa keempatnya
penting dan cukup.

Jarang ada perusahaan yang menggunakan kurang dari 4,

namun tergantung pada situasi industry dan strategi bisnis


unit, 1 atau lebih perspektif dapat ditambahkan.

Misalnya kinerja komunitas dan lingkungan merupakan


bagian utama strategi perusahaan, maka tujuan dan
pengukurannya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
balance scorecard
THANK YOU
LOG
O

Anda mungkin juga menyukai