Anda di halaman 1dari 64

Teorl Ya a

• Teori Andragogi n
r i Reinforcement
r i Perubahan
perila
Belajar Anak = Dewasa ?
• .Mampu mandiri dalam
• .Proses belajarnya belajar dan tidak ingin
tergantung pada orang dipaksa.
lain.
• .Berharap mampu menjawab
• .Berharap mendapat pertanyaan-pertanyaan
jawaban dari orang lain berdasarkan pengalaman
atas pertanyaan yang sendiri.
muncul dalam benaknya.

• .Ingin diberi tahu apa • .Melakukan sesuatu


yang perlu mereka berdasarkan apa yang ingin
lakukan mereka ketahui.
:
:
inforcement
.
Un Freezing Moving Refreezing

Menggoyahkan Menunjukkan Menerapkan


Keyakinan Lama Model Ideal & penguatan
• UN-FREEZING
 Asumsi, persepsi, keyakinan, dan perilaku lama digoyahkan
 Harus “menyentuh afeksi”
 Dengan structured experience dan student centered
 mengiyakan, mengangguk, dahi berkerut, bertanya

• MOVING
 Perlihatkan perilaku yang diharapkan (model ideal)
 Peserta diajak mencobakan beberapa ciri dari model ideal

• RE-FREEZING
 Mencocokkan pengetahuan, pemahaman, dan
ketrampilan baru dengan situasi nyata
 Memberikan reinfocement atas perilaku yang sesuai
Concrete Reflective
Experience Observation

Abstract
Active Conceptual
Experimentation
Modul 2
Tahapan Kerja Trainer
• Setelah pembahasan modul ini, diharapkan Anda
mampu menjelaskan:
– Tahapan kerja trainer
– Aktivitas tugas trainer dalam melakukan
analisa kebutuhan pelatihan
– Aktivitas tugas trainer dalam mendesain
program pelatihan
– Aktivitas tugas trainer dalam
menjalankan
program pelatihan
– Aktivitas tugas trainer dalam
mengevaluasi
• Melakukan analisa kebutuhan
• Mendesain program pelatihan
• Meng-conduct program pelatihan
• Mengevaluasi efektivitas
program
• ‘Membaca’ adanya kebutuhan
• Mengkonsultasikan dengan klien
• Mendefinisikan
simptom/masalah
• Mendesain metode pengumpulan
data
• Mengumpulkan data
• Menganalisa data
• Menentukan subyek pelatihan
• Menentukan sasaran (objective)
• Berdiskusi dengan ahli tentang subyek
yang telah ditentukan
• Dapatkan deskripsi calon peserta
• Identifikasi pokok-pokok bahasan
dalam
pelatihan
• Menstrukturkan bahan pelatihan
• Menentukan strategi pelatihan
• Membuat bahan pegangan siswa dan
fasilitator
• Siapkan bahan atau alat bantu visual
• Minta pendapat dengan para
fasilitator
• Uji bahan dalam pelatihan
sesungguhnya
• Revisi bahan
• Kokohkan penggunaan bahan
• Memberikan pre-test
kepada
peserta

• Conduct training session

• Mengukur kemajuan belajar


• End-of course evaluation dan action plan
• Debriefing Line Manager
• Melakukan review atas evaluasi
pelatihan
• Melakukan evaluasi medium / long term
• Memahami perkembangan yang terjadi
dalam organisasi / perusahaan
• Peka terhadap pengembangan
kompetensi karyawan / anggota
organisasi
• Mampu menggali informasi dengan akurat
• Mampu berfikir logis- analitis dan menemukan
sumber penyebab dari gejala yang muncul
• Memahami prinsip-prinsip perubahan perilaku
• Mampu menciptakan situasi belajar yang
memancing keterlibatan peserta
• Peka terhadap orang lain, open-minded, dan
tidak takut menerima kritik
• Memahami kelebihan dan kekurangannya
dalam menyampaikan materi pelatihan
• Kesiapan diri untuk berusaha
mengembangkan
orang lain.
• Setelah pembahasan modul ini, diharapkan
Anda mampu menjelaskan:
– Tujuan melakukan analisa kebutuhan
– Tingkatan analisa kebutuhan
– Langkah-langkah melakukan
analisa kebutuhan
• Sesuai dengan kebutuhan.
• Bukan karena kebiasaan, tapi untuk
memberi
solusi dari masalah.
• Untuk mengetahui kebutuhan, tidak cukup
hanya berdasarkan asumsi, tapi perlu
analisa yang mendalam.
• Mengidentifikasi pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku kerja
yang dibutuhkan individu,
kelompok, dan organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
• Terutama pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku kerja yang
dapat diintervensi oleh pelatihan
• Analisa
organisasi
• Analisa pekerjaan
• Analisa individu
• Rencana
strategis
organisasi
• Ada
sistem/standar
baru
• Tingkat turn-over
tinggi
• Turunnya moral
karyawan
• Memperjelas pemahaman mengenai
apa yang disepakati sebagai kinerja
suatu pekerjaan
• Memperjelas pemahaman mengenai
lingkungan kerja yang dibutuhkan
pelaku pekerjaan agar dapat
berprestasi
• Menganalisis pengetahuan,
ketrampilan, dan perilaku kerja
yang dibutuhkan pelaku pekerjaan
agar berprestasi
• Perubahan kompetensi
yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas
• Adanya teknologi / alat
kerja
baru
Mengidentifikasi kesenjangan antara
pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan
perilaku kerja yang dimiliki oleh
pelaku pekerjaan, dengan yang
dituntut.
• Karyawan baru atau
transfer
karyawan
• Kenaikan jabatan
• Skill yang dimiliki tidak
memenuhi tugas yang
ada
• Kebutuhan karyawan
untuk terus
mengembangkan
SATU: Identifikasi Masalah

• Tentukan konteks organisasi kegiatan IKP


• Lakukan gap analysis
• Tetapkan sararan IKP
– Note: Because the purpose of training is to HELP
solve organizational problems, we must have a
clear understanding of what the organizational
problems are.
DUA: Tentukan desain pengumpulan data
– Pilih metode pengumpulan data dengan
mempertimbangkan hambatan-hambatan
yang ada.
TIGA: Kumpulkan Data
• Lakukan survey
• Sebarkan kuesioner
• Lakukan interview
• Pelajari dokumen-dokumen kerja
• Observasi orang ketika bekerja
• Attitude survey
• Assessment center
• Employee interview
• Management interview
• Observation of behavior
• Performance appraisal
• Performance document
• Questionnaire
EMPAT: Analisis
Data
• Lakukan analisis kualitatif
– Lakukan content-analysis; misalnya
mengkategorikan setiap informasi pada
kategori positif atau negatif
• Lakukan analisis kuantitatif
– Lakukan analisis statistik sederhana
• Susun solusi / saran
• Pelatihan merupakan solusi
yang tepat, hanya apabila:
– Terjadi kesenjangan kinerja (lack
of performance) yang penting
– Kesenjangan tersebut
disebabkan kesenjangan
knowledge/skill
– Individu memiliki potensi
untuk menyerap /
mempraktekkan pelatihan
yang didapat
– Individu belum pernah
mendpatkan pelatihan yang sama
Ada
kesenjangan
kinerja ?

Ya No !
! Penting ? Unsignifikan
Problem

Ya No !
Lingkungan tidak mendukung
! kesenjangan
Ada Prestasi tidak mendapat reward positif
knowledge / skill ? Ada hambatan-hambatan
Sikap tidak positif (butuh konseling)

Ya
! No !
Ybs. punya potensi Recruitment
menyerap / praktek ? Problem

Ya
!
Perusahaan punya desain
No !
Re-design Job
pekerjaan yang baik ?

Ya
! No !
Belum pernah mendapat Coaching
pelatihan tsb sebelumnya ?

Ya !
Siapkan
Pelatihan !
LIMA: Sampaikan Umpan-Balik

• Tulis laporan
– Executive Overview
– Descriptive of Precess
– Summary of Findings
– Preliminary Conclusions
– Recommendations
– Potential Barrier
• Sajikan pada pihak berwenang
• Tentukan langkah selanjutnya
– Variabel-variabel yang perlu diperhatikan dalam
merancang program pelatihan
– Cara membuat sasaran
pelatihan
– Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam
menentukan peserta pelatihan
– Cara menentukan metode
pelatihan

Lingkunga
n

Sasaran

Bahan

Metode

Peserta Instruktur
• Sasaran = Objective
–Penjelasan taktis dari
goals. • Tujuan =
– Sasaran berbentuk Goals
– Pernyataan umum
kalimat yang jelas, yang didorong
spesifik, dan terukur. oleh kebutuhan
yang telah
– Pelatihan harus diketahui
mempunyai sasaran – Contoh :
yang jelas, tidak “memperbaiki
sekedar goals.
komunikasi antar
anggota
organisasi”
Sasaran pelatihan yang baik dirumuskan
dalam
• kalimat yang
APA (yang mencakup 3 hal:
dilakukan)
– Peserta mampu mengetik sepucuk surat.
• KONDISI (dalam kondisi bagaimana)
– Peserta mampu mengetik sepucuk surat dengan menggunakan
PC dan Perangkat Microsoft Words Windows ‘97
• STANDAR (dengan tolok ukur seberapa)
– Peserta mampu……….Windows ’97 dengan kecepatan 100 kata
per menit tanpa membuat kesalahan pengetikan lebih dari tiga
huruf
• Area: PENGETAHUAN
– Mendefinisikan, menuliskan, mengingat
• Area: PEMAHAMAN
– Mengidentifikasi, menjelaskan,
mengklasifikasikan, menilai,
• Area: ANALISA
– Menganalisa. menyimpulkan,
membedakan, membandingkan,
• Area: PENERAPAN
– Menemukan, menunjukkan, menghitung,
mengukur,
menggunakan, mendemonstrasikan
• Area: SIKAP
– Memilih, menerima, termotivasi untuk.
• Dapatkan informasi tentang
peserta, seperti:
– Latar belakang pendidikan
– Latar belakang dan pengalaman kerja
– Pengalaman mengikuti pelatihan
– Tingkat pengetahuan/ketrampilan tentang
subyek yang akan disampaikan
– Penilai orang lain di tempat kerja terhadap
individu peserta
– Pandangan peserta tentang pelatihan
• Tuliskan pokok bahasan dengan
memanfaatkan informasi sebelumnya:
– Sasaran pelatihan memberikan informasi
mengenai tingkat pengetahuan dan ketrampilan
yang harus dimiliki peserta setalah mengikuti
pelatihan
– Deskripsi peserta memberikan informasi
mengenaik tingkat pengetahuan dan ketrampilan
yang dimiliki peserta saat ini.
– JADI: pokok bahasan pelatihan merupakan jembatan
untuk menutup kesenjangan antara pengetahuan
yang harus dimiliki dengan yang telah dikuasai.
• Brainstorming
– Diskusi yang dilakukan
dengan mengemukakan ide
secara bebas untuk
menemukan jawaban/solusi.
• Buzz Groups
– Diskusi kelompok yang terdiri
atas 2-6 orang tentang
sebuah masalah dalam waktu
singkat tanpa meninggalkan
ruang training.
• Studi Kasus
– Menganalisa masalah
nyata secara detail untuk
menemukan solusi.
• Demonstrasi
– Praktek skill yang dilakukan
trainer,
dan peserta mengamatinya
• Kuliah
– Ceramah yang diberika trainer
tanpa interupsi peserta, biasanya
untuk audiens dalam jumlah besar
• Tanya jawab
– Serangkaian pertanyaan
yang diajukan trainer kepada
sekelompok peserta
• Aktivitas
– Latihan yang dilakukan peserta di
mana peserta menyelesaikan
tugas atau proses tertentu.
• Programmed Learning
– Program (interaktif atau bacaan)
dengan serangkaian pertanyaan
atau tugas yang harus diselesaikan
sebelum melanjutkan ke tahap
berikutnya.
• Project
– Latihan berupa pengumpulan
informasi, penyelesaian tugas,
atau pembuatan sesuatu hal.
• Reading
– Membaca buku, artikel, hand-out
baik dalam ruang kelas atau tidak.
• Role play
– Peranan yang dilakonkan oleh
peserta (baik peranan nyata
atau buatan) secara realistis
atau dramatis
• Seminar
– Membahas topik yang berhubungan atau berseri
• Simulasi
– Duplikasi dari situasi nyata sebagai masalah atau
games yang kompleks dan peserta mengambil peranan
di dalamnya.
• Tugas kelompok
– Peserta dibagi dalam kelompok kecil dan
diberikan tugas sama/berbeda, dilihat hasilnya,
dan dipresentasikan sebagai jawaban kelompok.
• Video
– Menonton video, dilanjutkan diskusi dan review.
• Instruktur yang dipilih harus memenuhi
persyaratan antara lain:

– Ahli di bidang yang akan disampaikan (enterprise


knowledge, job knowledge, dan job skill)
– Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan
andragogi
– Memiliki ketrampilan komunikasi
– Memiliki kualitas pribadi yang baik
Modul 5
Teknik Menyampaikan
Materi
• Setelah pembahasan modul ini, diharapkan Anda
mampu menjelaskan:
– Akibat kegagalan mengelola kelas
– Teknik membina rapport
– Teknik menyampaikan materio
– Teknik bertanya kepada peserta
– Teknik menjawab pertanyaan
Hilangnya kepercayaan
trainee akan kemampuan
trainer

Turunnya motivasi
trainee untuk mengikuti
training
Hilangnya kepercayaan
diri trainer
• Rapport dengan
peserta penting dalam
training

• Jalin rapport dengan


peserta sebelum
memulai training

• Ciptakan suasana
nyaman dan hangat
dalam kelas
• Tertarik pada peserta
• Ingin tahu pikiran, perasaan,
kehawatiran peserta
• Enerjik, bersemangat
• Merasa ingin tersenyum senang
• Humor muncul spontan
• Tegang, perut tidak enak
• Lelah membayangkan
usaha memperbaiki
keadaan
• Kadang kurang sabar
pada peserta
• Usaha komunikasi sulit,
“sering nggak nyambung”
• Berbagi identitas
• Mengingatkan bahwa trainer
juga sedang belajar
• Membagi pengalaman positif
• Pacing, leading, cross-
matching harapan,
keyakinan, dan nilai
kelompok
 Yakinkah peserta bahwa materi Anda bermanfaat
 Di akhir sesi, tanyakan pada peserta apa
yang
mereka dapatkan selama sesi berlangsung
 Gunakan intonasi dan pilihan kata yang baik.

 Gunakan
Usahakanbahasa non-verbal dengan tepat
keterlibatan dalam proses
peserta training
 Sesuaikan bahasa dengan peserta
 Selingi dengan humor, cerita, puisi,
dan
peribahasa
 Bertanyalah untuk memancing respon peserta
 Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu
 Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
 Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur
 Ajukan pertanyaan yang memungkinkan
peserta menunjukkan kepandaiannya
 Ajukan pertanyaan yang merangsang
interaksi peserta
 Perhatikan peserta yang diam
 Tunggu jawaban beberapa saat
• Perhatikan verbal
jawaban dan reaksi
non-verbal untuk
• Variasikan yang
respon jawaban-
• jawaban berbeda
Puji jawaban yang benar
• Perbaiki jawaban yang salah
dengan cara yang tidak
mengkritik
 Tampil tidak siap dan tidak terorganisir
 Terlambat memulai dan mengakhiri pelatihan
 Terkesan tidak sesuai jadwal
 Kurang waktu istirahat
 Menanggapi pertanyaan secara tidak tepat
 Menggunakan alat bantu dengan tidak profesional
 Tidak melibatkan peserta
 Tidak membina rapport
 Menampilkan kebiasaan-kebiasaan buruk
 Humor yang tidak tepat
 Sok tahu dan tidak mengakui kesalahan
 Menggunakan bahasa dan pengucapan yang
tidak tepat
 Tidak memperbaharui materi dan kurang
info terbaru

Anda mungkin juga menyukai