Anda di halaman 1dari 3

Merin

Aulia
6031901233
Analisis Industri A

Terdapat enam kekuatan kompetitif yang membentuk profitabilitas industri
diantaranya adalah rivaly, buyer power, supplier power, threat of entrants,
threat of subtitutes dan compliments. Kemudian, kerangka kerja analisis industri
digunakan untuk menghasilkan wawasan strategis dari mengetahui sesuatu
tentang industri hingga beralih menjadi mengetahui apa yang harus dilakukan.
Contohnya adalah sebagai berikut, pembeli industri penerbangan yaitu
penumpang perjalanan bisnis dan pribadi perlu melakukan perjalanan dari titik
A ke titik B secepat mungkin, oleh karena itu pembeli menyewa maskapai untuk
dapat terbang dimana mereka harus pergi secepat mungkin dan aman.
Persaingan antar maskapai yang ada cukup tinggi , ada maskapai yang bersaing
untuk setiap rute sehingga pelanggan baisanya memiliki beberapa pilihan, selain
itu ada beberapa pembeda antara Airlines sehingga pelanggan lebih cenderung
untuk fokus pada perbedaan harga. Ada juga ancaman yang cukup tinggi dari
pendatang baru, bagi maskapai baru untuk mendapatkan ruang gerbang di
beberapa bandara relatif mudah. Pendatang baru terus menekan tarif tinggi pada
rute tertentu, pendatang baru memiliki insentif untuk menangkap pangsa pasar
dengan harga yang lebih rendah. Pada tahun 2019 pada model pesawat tertentu
memiliki biaya peralihan yang cukup tinggi, hanya ada satu bandara di wilayah
geografis tertentu yang dapat secara efektif membebankan harga, terdapat
kekurangan pilot yang signifikan dalam industri penerbangan yang memberikan
pilot sebuah daya tawar relatif rendah terhadap kekuatan pemasok maskapai.
Ancaman pengganti saat ini rendah, tidak ada pengganti yang efektif untuk
perjalanan udara teurtama untuk jarak yang sangat jauh. Pelanggan dapat saja
berkendara menggunakan kereta api, bus ataupun perahu, tetapi perjalanan
menggunakan alternatif ini seringkali lebih labat dan biaya yang dikeluarkan
kurang hemat. Tidak ada pengganti yang efektif untuk perjalanan udara
terutama untuk jarak yang sangat jauh. Program frequent flyer dapat membantu
jika airlines memberi penghargaan kepada penumpang untuk pembelian
berulang da perjalanan kumulatif di maskapai mereka, maka mereka berpotensi
mengunci pelanggan ke dalam penawaran mereka ketika mereka bepergian.
Misalnya menawarkan kursi upgrade untuk fequent flier yang telah mencapai
tingkat statuts tertentu dalam program mereka bersama dengan fasilitas dan
manfaat lainnya seperti masuk gratis ke keanggotaan klub maskapai
penerbangan dan akses ke makanan ringan dan layanan premium setelah
frequent flier mencapai tingkat status tertentu. Program frequent flyer yang
dirancang dengan baik adalah salah satu cara bagi maskapai utnuk mengurangi
tingkat persaingan berbasis harga langsung degan cara yang dimenangkan oleh
semua maskapai jika dilakukan sebuah analisis industri dan menemukan bahwa
pembeli memiliki banyak kekuatan, hal tersebut sebagai wawasan utama maka
sebagai maskapai penerbangan saat ini dapat mempertimbangkan berbagai
rekomendasi tentang bagaimana perusahaan dapat mengubah kekuatan yang
lebih mengunntungkan. Jika perusahaan tersebut adalah pendatang potensial
untuk industri, maka pendekatan yang dilakukan sedikit berbeda, biasanya jika
analisis industri menyarankan industri yang sangat menguntungkan berarti
industri tersebut akan sangat sulit untuk masuk sebagai peserta sehingga
industri yang paling bagus di atas kertas juga sering kali menjadi industri yang
paling menguntungkan. Inilah tepatnya bagaimana Southweat Airlies awalnya
memasuki pasar ketika setiap maskapai besar menggunakan model hub and
spoke. Southwest melakukan rute point to point untuk bandara regional kecil
untuk memberikan sebagian kecil penumpang ppenerbangan langsung antara
lokasi kecil ini sehingga mereka memasuki ruang putih di industri, dimana
merekka tidak memiliki persaingan head to head atau dapat mengidentifikasi
pelanggan yang mungkin bersedia membayar premi utnuk beberapa maskapai
penerbangan layanan unik.

Dari video tersebut menjealskan bahwa hal-hal yang mempengaruhi kekuatan
dalam persaingan industri airlines berdasarkan penjelasan dari video tersebut
adalah menggunakan analisis industri untuk menghasilkan wawasan utama
dapat mendorong keputusan strategis baik untuk pesaing yang ada dalam suatu
industri maupun potensi pintu masuk ke suatu industri yang ada. Salah satu
industri airlines di video tersebut memperbolehkan penumpang untuk
membawa hewan peliharaan dengan membayar harga yang premium. Dan ada
juga maskapai yang menawarkan program frequent flyer dimana maskapai
tersebut memberikan program loyalitas sehingga penumpang bisa ke
keanggotaan klub maskapai penerbangan dan akses ke makanan ringan dan
layanan premium.

Saran untuk mengatasi sehingga perusahaan airlines masih dapat memperoleh
laba atau keuntungan yang layak adalah dengan cara menerapkan low cost
carrier yaitu menawarkan tarif rendah kepada kostumernya dengan
konsekuensi penghapusan atau pengurangan beberapa layanan dan fasilitas,
sehingga perusahaan tersebut akan tetap memperoleh laba.

Anda mungkin juga menyukai