Disusun oleh :
Fajar Ilham Maulana (23401012)
Kelas KAT-R41/23
Politeknik Piksi Ganesha
DAFTAR ISI
B. Nomor telepon
Pelanggan bisa menghubungi nomor panggilan pusat Garuda Indonesia di
0804-1-807-807. Tidak hanya itu, maskapai ini juga memiliki nomor lain yang
beroperasi selama 24 jam untuk keperluan lainnya.
C. Tanggal pendirian
Perusahaan maskapai penerbangan ini didirikan pada 28 Desember 1949
sebagai bagian dari pelaksanaan perjanjian Konferensi Meja Bundar di Den Haag,
kemudian KLM IIB diserahkan kepada pihak indonesia lalu diganti namanya
menjadi Garuda Indonesian Airways.
E. Alamat email
investor@garuda-indonesia.com
BAB II
DETAIL PERUSAHAAN
A. Latar belakang pendirian bisnis
Dengan ditandatanganinya perjanjian Konferensi Meja Bundar pada tahun
1949 maka Belanda wajib menyerahkan seluruh kekayaan pemerintah Hindia
Belanda kepada pemerintahan Republik Indonesia Serikat termasuk maskapai
KLM-IIB, kemudian dilaksanakan perundingan lanjutan dari hasil Konferensi
Meja Bundar antara pemerintah Indonesia dengan maskapai KLM-IIB mengenai
berdirinya sebuah maskapai nasional. Presiden Soekarno memilih dan memutuskan
“Garuda Indonesian Airways” sebagai nama maskapai ini. Sejak saat itulah Garuda
Indonesian Airways terus berkembang hingga dikenal sekarang sebagai Garuda
Indonesia.
C. Struktur organisasi
Berikut adalah struktur organisasi Garuda Indonesia per tahun 2024;
- Direktur utama : Irfan Setiaputra
- Direktur layanan dan niaga : Ade R Susardi
- Direktur keuangan dan manajemen resiko : Prasetyo
- Manajemen : Dani Haikal Iriawan
- Sekretaris : Mitra Piranti
- Audit : Muhammad Tohir
D. Deskripsi produk atau layanan
Garuda Indonesia menyediakan 3 kelas pilihan dalam penerbangan nya
diantaranya;
1. First Class
Terdapat beberapa fasilitas di dalamnya;
- Kursi ergonomis yang di rancang secara optimal yang dapat di ubah
menjadi tempat tidur datar dan dilengkapi dengan matras, selimut, dan
bantal.
- Seat control dengan panel layar sentuh dilengkapi dengan remote control
dan headphone kedap suara
- Layanan Wi-Fi
- Lemari penyimpanan pribadi dan lampu baca
- Makanan dan minuman khusus VIP selama penerbangan
2. Bussines Class
Terdapat beberapa fasilitas di dalamnya;
- Kursi flat bed yang dapat disandarkan hingga 180` dan dilengkapi dengan
sandaran tangan.
- Layar sentuh LCD dengan AVOD
- Colokan listrik dan lampu baca
- Layanan Wi-Fi
- Makanan dan minuman gratis selama penerbangan
3. Economy Class
Terdapat beberapa fasilitas di dalamnya;
- Kursi dengan panjang 17 dengan ruang kaki 30
- Colokan kabel USB
- Layar sentuh LCD 9 Inci
- Layanan Wi-Fi
- Makanan dan minuman gratis selama penerbangan
E. Sejarah Perkembangan
Garuda mendatangkan pesawat turboprop Lockheed L-188C Electra, ketiga
pesawat baru itu masuk dinas aktif pada bulan Januari 1961 dan diberi nama
"Pulau Bali", "Candi Borobudur" dan "Danau Toba", yang merupakan nama tujuan
wisata Indonesia yang paling dikenal di luar negeri, tahun 1963, Garuda membuka
rute penerbangan menuju Tokyo dengan pesawat L-188 dengan perhentian
di Hong Kong, rute ini kemudian dikenal dengan nama "Emerald Route".
Garuda Indonesia maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan
pesawat jet subsonik. Saat itu, jet bermesin empat Convair 990 merupakan pesawat
berteknologi canggih dan memiliki kecepatan tertinggi dibandingkan pesawat-
pesawat lain yang sejenis, seperti Boeing 707 dan Douglas DC-8. Dengan pesawat
ini pula Garuda membuka penerbangan antarbenua dari Jakarta
ke Amsterdam dari Jakarta dengan transit
ke Bangkok, Mumbai, Karachi, Kairo, Roma dan Frankfurt. Pada tahun 1966,
Garuda kembali memperkuat armada jetnya dengan mendatangkan sebuah pesawat
jet baru, yaitu Douglas DC-8. Sementara, pada akhir tahun 1960-an, Garuda
membeli sejumlah pesawat turboprop baru seperti, Fokker F27. Pesawat ini datang
secara bertahap mulai tahun 1969 hingga 1970 dari hasil penjualan beberapa
pesawat berbadan lebar untuk memenuhi pasar domestik yang terus berkembang.
B. Kondisi keuangan
Akibat situasi pandemi yang berkepanjangan, Garuda Indonesia mengalami
kendala dalam operasional, manajemen, dan pendanaan. Utangnya muncul dan
tidak terbayar, dan korporasi berada di ambang kebangkrutan di pengadilan, dan
penutupan di masa depan oleh pemerintah. Dalam upaya menyelamatkan
maskapai, Garuda Indonesia memangkas sekitar 30 persen tenaga kerjanya,
mengurangi jumlah staf dari 7.861 staf menjadi 5.400 staf. Garuda mengklaim
direksi dan komisarisnya juga mengalami pemotongan gaji.
C. Jumlah Karyawan
Total ada 14.065 karyawan Garuda Indonesia beserta anak usahanya pada 30
September 2021. Jumlah karyawan Garuda Group tercatat sebanyak 17.197 orang
pada 2014. Pada 2015, jumlah karyawan turun menjadi 16.792 orang. Jumlah
karyawan turun lagi menjadi 16.551 orang pada 2016. Jumlah karyawan terus
turun tiap tahunnya.
D. Mitra Perusahaan
Beberapa diantaranya;
• Pt Aero Wisata
• Pt GMF Aero Asia
• Pt Citilink Indonesia
• Pt Gapura Angkasa