OLEH KELOMPOK 1
MAGISTER MANAJEMEN
service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan
82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional
Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa
(Belanda).
Sebagai pelopor maskapai nasional yang didirikan pada tahun 1949, Garuda Indonesia
menambahkan kembali tagline “The Airline of Indonesia” sebagai penanda kepeloporan dan
identitas maskapai pembawa bendera bangsa (flag carrier) di tengah persaingan industri
penerbangan yang semakin ketat baik di tingkat nasional dan khususnya di tingkat internasional.
Dengan tagline ini, Garuda Indonesia semakin memantapkan posisi menuju maskapai kelas
dunia.
Sejarah:
1928: Dibentuk oleh pemerintahan Belanda dengan nama KNILM (Royal Dutch Indies
Airways).
2011: Menjadi perusahaan Terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode
Masyarakat Indonesia atau luar negeri dengan kelas ekonomi menengah ke atas yang
sering melakukan perjalanan antar kota maupun antar negara. Seperti, para pembisnis,
pejabat, orang penting. Target pemasaran Garuda Indonesia meliputi domestik atau
penerbangan ke beberapa negara di dunia. Garuda Indonesia sendiri memiliki target pasar
untuk kalangan atas, hal ini terbukti harga tiket yang jauh lebih tinggi dari kompetitor-
komprtitor lainnya.
Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam
negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi.
tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20
pesawat, Convair liner –240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat, Convair liner – 440
Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota
Singapura, Bangkok, dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De
Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960
dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa pesawat –
pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3
Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat
bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe pesawat
seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330. Kegiatan Garuda
lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda
Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke
Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara
seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota – kota di
Untuk target yang selanjutnya pada tahun 2015 adalah Garuda Indonesia ingin
menjangkau kalangan bawah. Hal tersebut dilakukan agar Garuda Indonesia dapat
menjangkau semua kalangan. Untuk menunjang target tersebut Garuda Indonesia akan
salah satu strategi Garuda dalam penerbangan Low Cost Carier atau penerbangan murah.
Walaupun Citilink penerbangan Low Cost namun dari sisi kualitas, kenyamanan dan
nasional ini memasang target yang cukup tinggi. Tidak tanggung-tanggung, pada 2015
nanti, Garuda menargetkan akan mengangkut sebanyak 45,4 juta penumpang di mana
16,4 juta nya merupakan penumpang Citilink. Tahun lalu maskapai penerbangan pelat
merah ini sanggup mengangkut sebanyak 17,1 juta penumpang di mana 1,6 juta
merupakan penumpang Citilink. Untuk menopang pencapaian target ini, PT Salah satu
strategi untuk mencapai target tersebut adalah memperkuat armadanya. Garuda Indonesia
akan menambah pesawat hingga mencapai 194 pesawat pada 2015 mendatang. 50
diantaranya adalah pesawat untuk Citilink.Adapun produk yang dipilih akan disesuaikan
Kelas Utama
Kelas utama tersedia pada pesawat B777-300ER. Akan tersedia 8 kursi kelas utama
dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas utama akan dilengkapi dengan 23" AVOD dan
Kelas Eksekutif
Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk kelas eksekutif baru dengan Flat-
Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat disandarkan hingga 180 derajat. Kursi
ini memiliki sandaran tangan 11 inci,layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi,
colokan laptop pribadi, dan lampu baca pribadi. Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737
masih menggunakan kursi eksekutif lama. Boeing 747–400 memiliki ruang kaki 46"-48"
dengan panjang kursi 16". Sementara di Boeing 737 , termasuk seri -300, -400, -500, dan
seri -800 yang terbaru memiliki ruang kaki 41" to 44" dengan panjang 19". Di beberapa
berhasil?
Persaingan yang begitu ketat menuntut Garuda Indonesia harus bekerja keras untuk turut
serta dalam persaingan tersebut. Tantangan yang dihadapi diantaranya adalah selalu
mendapatkan cara terbaik untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Maka dari
itu, Garuda Indonesia harus bisa menyusun dan mendesain suatu strategi yang nantinya
mampu mendukung usahanya. Bagi Garuda Indonesia, prospek usaha pada bisnis
penerbangan yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang, mempunyai potensi yang
Singapore Airlines, Cathay Pacific, Emirates, dan Qatar menjadi pesaing berat untuk rute
banyak promo-promo lebih bervariasi untuk ditawarkan dan juga memiliki konektivitas
global yang lebih baik dan memiliki tujuan penerbangan ke Indonesia. Tetapi Garuda
Indonesia tetap masih bisa bersaing di rute Eropa dengan promosi dan harga yang lebih
terjangkau dikarenakan potensi pasar Eropa terbilang masih besar. Sementara, tingkat
kunjungan turis Eropa ke Indonesia meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan bebas
visa.
tetangga, sebab dengan jumlah penduduk yang banyak akan memberikan peluang yang
besar, sebab permintaan akan selalu ada. Akan tetapi focus dalam pemasaran menjadi
sangat penting untuk menarik perhatian pelanggan, sehingga diperlukan strategi untuk
meraih konsumen. Untuk itu melakukan beberapa strategi pemasaran sebagai berikut :
terminal 1.
4) Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya penerbangan. Anggur dan bir
Dari strategi pemasaran yang dilakukan, dimana Garuda Indonesia lebih menawarkan
dalam hal kenyamanan penumpang, seperti pramugari yang ramah, ruangan yang safety,
Garuda Indonesia terus melanjutkan program “Quantum Leap 2011 – 2015″ dengan
harapan akan menjadi airline bintang lima, dan akan mengoperasikan 194 pesawat pada
lebih, yang diberikan Garuda Indonesia kepada penumpang melebihi harga yang
dibayarkan. Layanan ini bisa menjadi panduan pelayanan Garuda Indonesia yang dikenal
dengan Garuda Indonesia Experience (GIE). Garuda Indonesia Experience (GIE) ini
adalah konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada
para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan,
para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang ramah yang menjadi ciri
keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh ‘Salam Garuda Indonesia’ dari para awak
kabin.
Konsep Garuda Indonesia Experience, yang didasari oleh “5 senses” (sight, sound,
scent, taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points” yang dimulai dari
Strategi masuk pasar asia dan eropa : Kebijakan ASEAN Open Sky adalah sebuah
komitmen untuk membuka area udara antar sesama anggota ASEAN pada tahun 2015,
yang telah dinyatakan pada KTT ASEAN pada tahun 2003 (Bali Concorde II). Melalui
ASEAN Open Sky, Garuda Indonesia bertujuan untuk mengambil peluang, diantaranya
lebih fleksibel untuk bebas memobilisasi kapasitas dan tenaga kerja di seluruh wilayah,
meningkatkan lalu lintas dan pariwisata domestik diIndonesia dan anggota ASEAN
lainnya, Open Sky mendorong kesempatan meraih pendapatan lebih dari bisnis
pendukung maskapai (catering, ground handling, MRO) Peluang ASEAN Open Sky
tahun 2015.
program utamanya yang dikenal sebagai Sky Beyond yang berfokus pada tiga hal, yaitu
group synergi, cost leadership, dan caring service. Strategi yang dilakukan Garuda
Indonesia untuk memasuki pasar Asia dan Eropa ada beberapa yaitu :
• Menciptakan hub penerbangan transit yang baru yang dapat meningkatkan lalu lintas
kunjungan penumpang, baik yang menuju ataupun ke dalam ASEAN yang selanjutnya
• Membuka rute-rute baru di kota-kota penting di luar negeri atau di ibu kota negara-
1. Integration Strategy :
forward integration. Pada 2003, Garuda Indonesia di denda 1 Milliar oleh pemerintah
dan persaingan usaha tidak sehat ketika melakukan perjanjian dual access dengan PT
Abacus. Namun hingga saat ini, PT Abacus Distribution System dan Garuda Indonesia
Holiday France S.A.S Indonesia telah menjadi anak perusahaan Garuda Indonesia yang
Aero Asia yang bergerak dibidang perawatan pesawat dan menjadi penyedia suku cadang
bagi pesawat-pesawat
2. Intensive Strategy
pasar melalui berbagai media untuk memberikan promosipromosi dan juga pelayanan
yang menarik. Tercatat pada laporan tahunan tahun 2014, beban usaha untuk promosi,
pelayanan sudah menjadi salah satu rencana pokok PT Garuda Indonesia yaitu
3. Diversification Strategy
berkaitan dengan industri pariwisata (Hotel, Catering Service, transportasi darat, dan
lain lain).
spesifik yaitu dengan adanya fasilitas first class yang memiliki pelayanan berkualitas
dan banyak keuntungan lainnya. Selain itu Garuda Indonesia juga terus
4. Defensive Strategy
yang tidak menguntungkan. Garuda Indonesia juga melepas beberapa aset yaitu
pesawat terbang sehingga meraup keuntungan penjualan aset sebesar USD 42.637
berdasarkan data pada annual report 2014. Saat ini Garuda Indonesia melakukan
Liquidation: Tidak ada. Karena hingga saat ini belum ada ancaman kebangkrutan.
Sejalan dengan program transformasi yang telah dilaksanakan secara terus menerus,
maka Garuda Indonesia saat ini tekah berhasil mencapai berbagai pencapaian signifikan,
dilaksanakan secara lebih prudent. Dalam pengembangan yang dilaksanakan, Garuda dan
Citilink akan lebih disinergikan untuk pencapaian pengembangan bisnis yang lebih
optimal.
Diantaranya:
Ada beberapa cara yang dilakukan Garuda Indonesia untuk memasuki lingkungan global
antara lain :
1) Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit
(IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional
2) Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia
Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli
Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru
dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh
individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga
dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang
menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.
terjadinya krisis global sehingga Garuda Indonesia tetap menjadi pemimpin pasar untuk
dengan penghargaan yang pernah di raihnya yaitu "World Best Economic Class" dan
"World Best Economic Seat Class". Garuda Indonesia menepati posisi ke 8 sebagai
8) Pada bulan agustus 2013 akan membuka rute penerbangan baru ke Papua Nugini.
Concentric Diversification.
Serta Melakukan:
Retrenchment
Joint Venture
• Implementasi: Garuda Indonesia telah melakukan joint venture dengan Air France-