Anda di halaman 1dari 5

ANAK 

perusahaan Lion Air ini telah melakukan penerbangan komersial perdananya pada 3 Mei 2013
lalu. Banyak kesan dan harapan yang muncul dari maskapai yang berbasis di Manado, Sulawesi Utara ini.
Kehadiran maskapai ini juga disebut-sebut sebagai pesaing terberat dari Garuda Indonesia dalam
segmen maskapai dengan layanan penuh alias full service.

Pesawat baru, sistem hiburan di setiap kursi, kursi yang nyaman, penawaran makanan dan minuman
gratis, dan bagasi gratis, menjadi layanan yang wajib didapatkan oleh penumpang Batik Air ini.

Pemesanan Batik Air  dapat dilakukan melalui website resmi atau agen partner resmi yang bekerja
sama.  Lalu apa yang ditawarkan Batik Air untuk bisa bersaing dengan Garuda dan menjadi primadona di
segmen full service? Berikut ini adalah beberapa fakta menarik yang layak Anda ketahui tentang
maskapai milik Rusdi Kirana ini.

1.    Meskipun sama-sama bergrilya di kelas premium atau layanan penuh (full service) untuk masalah
harga, Batik Air menawarkan harga yang lebih bersahabat dibandingkan Garuda.

2.    Tingkat keterisian (load factor) Batik Air mengalahkan alias lebih tinggi dibanding Badan Usaha Milik
Negara, yakni Garuda Indonesia pada awal-awal kemunculannya. Tingkat keterisian kursi maskapai
tersebut hanya 74,5 persen di tiga bulan pertama tahun 2013. Angka tersebut naik 1,7 persen dibanding
periode yang sama tahun lalu. Selama 2012, load factor Garuda mencapai 75,9 persen.

3.    Perusahaan induknya, Lion Air, pernah mencuri perhatian dunia penerbangan di Indonesia
khususnya, dengan memborong 234 jenis Airbus. Sedangkan pesawat yang digunakan Batik Air pada
beroperasi adalah pesawat baru jenis Boeing.

4.    Pada tahun 2013, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memberikan
gelar kepada Batik Air sebagai maskapai yang paling tepat waktu. Indikatornya persentase ketepatan
waktunya berada di angka 88,59 persen dari 5.344 penerbangan. Sedangkan Garuda Indonesia berada di
posisi kedua dengan persentase angka 84,05 persen dari 168.374 penerbangan. Disusul oleh Sriwijaya
Air yang berada di peringkat ketiga, dengan angka prosentase 80,94 dari 71.903 penerbangan.
Ketepatan waktu terbang ini memiliki pengaruh dan berdampak signifikan terhadap kelancaran
pelayanan. Tidak hanya baik untuk perusahaan penerbangan, namun juga menjadi nilai tambah untuk
operator bandar udara.
 
5.    Armada pesawat bermotif batik ini relatif baru (Boeing 737-900ER), dan dilengkapi dengan
pramugari maupun pramugara yang nampak lebih senior dibanding kru pesawat di Lion Air. Hal ini
tentunya menjadi poin plus bagi penumpangnya dan memberikan suasana lebih nyaman.

6.    Untuk segi hiburan di dalam pesawat atau In-Flight-Entertainment (IFE), memang pilihannya cukup
lengkap. Mulai dari film, lagu, sampai dengan games, namun di sini Anda tidak akan menemukan
earphone untuk menikmati layar sentuh tersebut. Ya, Anda harus membelinya dari kru yang bertugas di
dalam pesawat ini.
 
7.    Selama penerbangan berlangsung, pada kelas ekonomi penumpang Batik Air akan mendapatkan
berbagai pilihan minuman, makanan ringan dan atau sajian hot meal secara gratis.
Untuk penerbangan yang memakan waktu kurang dari dua jam, penumpang nantinya hanya akan
mendapatkan minuman dan makanan ringan saja. Lain halnya dengan penumpang kelas bisnis, jika Anda
berada di kelas ini maka akan disajikan dengan makanan utama yang hangat untuk semua perjalanan,
ditambah lagi dengan jamuan welcome drink dan makanan pencuci mulut.

Di sisi lain, jika maskapai ini serius menggarap pasar full service dan memberikan nilai lebih kepada
penumpang melebihi Garuda, bukan tidak mungkin pelanggan loyal dan pelanggan korporat dari Garuda
Indonesia akan beralih ke Batik Air.

(https://www.google.nl/amp/s/m.jpnn.com/amp/news/fakta-fakta-menarik-tentang-batik-air-yang-
patut-anda-tahu)

Armada :

Kini maskapai berlogo batik ini sudah mengoperasikan 54 pesawat, yang terdiri atas 40 Airbus, 8 unit
Boeing 737-800, dan 6 unit Boeing 737-900. Maskapai ini memiliki 280 penerbangan per hari dengan 41
destinasi domestik dan 4 internasional ke Singapura, Malaysia, India, dan Australia.

Pencapaian :

Maskapai penerbangan Batik Air masuk peringkat dua di Asia Tenggara dalam ketepatan waktu
penerbangan (On-time Performance/OTP) terbaik. OTP Batik Air terpaut tipis dengan maskapai
Singapore Airlines.

Dalam penilaian lembaga riset berbasis di Inggris, OAG Flightview pada Januari 2018, ketepatan waktu
penerbangan maskapai Batik Air mencapai 84 persen dengan pembatalan 0,2 persen. Batik Air memiliki
frekuensi 11.811 penerbangan.

Selain di Asia Tenggara, Batik Air juga unggul di Indonesia. Ketepatan waktu penerbangan Batik Air di
Indonesia 88,66 persen, mengungguli maskapai Garuda Indonesia yang hanya 88,53 persen dan Citilink
88,33 persen.

(https://www.batikair.com/en/News/Details/53)
Fasilitas :

 Check-in. Para pengguna jasa bisa melakukan check-in yang ditemani oleh duta Batik Air untuk
membantu proses check-in, imigrasi, dan persoalan lainnya. Untuk penumpang kelas bisnis, di
beberapa bandara tertentu, telah disediakan tempat check-in khusus sehingga calon
penumpang tidak perlu mengantre terlalu lama setiap kali hendak melakukan perjalanan.
 Fasilitas bagasi, yang merupakan fasilitas standar dari maskapai-maskapai penerbangan di
Indonesia. Namun, Batik Air berkomitmen sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan ini.
Bagi penumpang kelas ekonomi, 20kg bagasi pertama bebas biaya dan selebihnya di-charge
sesuai dengan ketentuan. Sementara, untuk penumpang kelas bisnis, 30 kg bagasi pertama
bebas biaya dan selebihnya dikenai charge sesuai dengan peraturan.
 Fasilitas lounge yang memungkinkan calon penumpang kelas bisnis dapat beristirahat sebelum
melakukan penerbangan, yang terletak di boarding lounge terminal. Di lounge ini, calon
penumpang kelas bisnis bisa beristirahat dengan nyaman di atas sofa empuk sambil menonton
TV. Tidak hanya itu, tersedia makanan ringan maupun makanan berat, serta minuman yang
tersaji untuk dipilih. Jenis-jenis makanan dan minuman bisa berbeda-beda di tiap bandara.
 Seating atau kursi penumpang dengan luas 45”pitch untuk perjalanan yang lebih nyaman di
Business Class. Dengan jarak yang lebih lega antar-tempat duduk, penumpang bisa menikmati
perjalanan dengan lebih maksimal dan tak khawatir kelelahan selama dalam perjalanan. Jarak
yang lebar juga memungkinkan penumpang untuk lebih mudah dievakuasi saat terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan. Sementara, untuk kelas ekonomi, kursi penumpang memiliki luas 32”
pitch.
 Meal, makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dan Batik Air tentunya tidak melupakan
hal tersebut. Penumpang bisa merasakan pengalaman kuliner di ketinggian 10.000 kaki dengan
beraneka ragam pilihan santapan sedap dari Tanah Air. Karena itu, rata-rata menu makanan
yang disajikan Batik Air merupakan makanan khas Indonesia, salah satunya bihun goreng plus
telur dan sayur. Selain itu, disediakan pula hidangan penutup seperti snack dan kue bolu. Tidak
lupa juga, disediakan aneka minuman mulai kopi, teh, susu, jus, hingga minuman karbonasi
dengan beragam merek.
 Fasilitas hiburan. Untuk menemani penumpang menghabiskan waktu selama perjalanan dengan
pesawat, Batik Air menyediakan hiburan lengkap dengan LCD lebar dengan layar sentuh yang
akurat. Beragam pilihan dari film, musik, dan permainan terbaru yang tersedia akan menemani
penumpang sepanjang penerbangan. Sayangnya, tidak disediakan headphone untuk
mendengarkan hiburan secara pribadi. Meski demikian, ada socket umum sehingga Anda bisa
menggunakan headphone yang Anda bawa sendiri dari rumah atau headset dari smartphone
Anda. Soket USB juga tersedia bagi masing-masing penumpang di kursinya untuk mengisi baterai
barang elektronik.

(https://penginapan.net/fasilitas-pesawat-batik-air-kelas-ekonomi-dan-bisnis/)
RUTE BATIK AIR

Batik Air terbang ke lebih dari 44 tujuan. 40 domestik dan 4 intrrnasional

Domestik :
Internasional :
 AMBON (AMQ)
 CHENNAI (MAA)
 BALIKPAPAN (BPN)
 KINABALU (BKI)
 BANDA ACEH (BTJ)
 KUALA LUMPUR (KUL)
 BANDAR LAMPUNG (TKG)
 PERTH (PER)
 BANJARMASIN (BDJ)
 SINGAPORE (SIN)
 BATAM (BTH)
 BENGKULU (BKS)
 DENPASAR BALI (DPS)
 GORONTALO (GTO)
 JAKARTA HALIM PERDANA KUSUMA (HLP)
 JAKARTA SOEKARNO-HATTA (CGK)
 JAMBI (DJB)
 JAYAPURA (DJJ)
 JOGJAKARTA (JOG)
 KENDARI (KDI)
 KUPANG (KOE)
 LABUAN BAJO (LBJ)
 LOMBOK (LOP)
 LUBUK LINGGAU (LKI)
 MAKASSAR (UPG)
 MALANG (MLG)
 MANADO (MDC)
 MANOKWARI (MKW)
 MEDAN KUALA NAMU (KNO)
 MERAUKE (MKQ)
 PADANG (PDG)
 PALANGKARAYA (PKY)
 PALEMBANG (PLM)
 PALU (PLW)
 PEKAN BARU (PKU)
 PONTIANAK (PNK)
 SEMARANG (SRG)
 SILANGIT (DTB)
 SOLO (SOC)
 SORONG (SOQ)
 SURABAYA (SUB)
 TANJUNG PANDAN (TJQ)
 TARAKAN (TRK)
 TERNATE (TTE)

(https://www.batikair.com/id/Destination)

Marketing

Batikk Air, anak perusahaan layanan penuh Lion Air, meluncurkan kartu keanggotaan pemakai jasa
penerbangan rutin yang diberi nama Batik Frequent Flyer guna memberikan layanan lebih kepada
pemakai jasa penerbangan mereka.

Direktur Utama Lion Group, Edward Sirait, dalam konferensi pers peluncuran itu, di Jakarta, Senin,
mengatakan, layanan yang akan didapatkan penumpang dengan kartu itu, yakni pemesanan tiket, hotel,
taksi dan gerai-gerai pembelanjaan.

Selain itu, lanjut dia, fasilitas lain adalah pelayanan bagasi khusus dan pemulangan uang secara penuh
(fully refund) apabila terjadi pembatalan pembelian tiket.

Kartu Batik Frequent Flyer juga memiliki sistem bonus atau reward poin. Bonus yang diterima
pelanggan akan dihitung berdasarkan jumlah miles atau jarak penerbangan yang ditempuh. Bonus
tersebut dapat digunakan untuk berbelanja atau membeli tiket pesawat seluruh maskapai dibawah
naungan lion group.

Kartu Batik Frequent Flyer terdiri atas tiga jenis, yaitu silver, gold, dan platinum. Para penumpang
secara otomatis akan mendapatkan kartu tersebut sesuai dengan jumlah kilometer penerbangan yang
telah ditempuh penumpang dengan Batik Air.

(https://www.google.nl/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/665806/batik-air-luncurkan-kartu-frequent-flyer)

Anda mungkin juga menyukai