Anda di halaman 1dari 18

Studi Kelayakan

Bisnis
Super Air Jet
Oleh Angelina Sitorus (180403088)
About
Us
(Sumber : CNBC Indonesia,
www.superairjet.com)
● Maskapai penerbangan Super Air Jet dikabarkan terafiliasi dengan bos Lion Air
milik pengusaha Rusdi Kirana.

● Super Air Jet adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di
Jakarta, Indonesia, yang memberikan pengalaman perjalanan dalam
penerbangan premium dengan konektivitas tinggi, keandalan, dan transportasi
dengan harga terjangkau untuk generasi modern.

● Super Air Jet menawarkan harga tiket dasar yang menarik pada tujuan point-to-
point dalam penerbangan jarak pendek dan menengah dengan pengalaman
teknologi mutakhir, membuat maskapai ini meningkatkan pengalaman terbang
generasi berikutnya di Indonesia untuk terbang lebih baik.

● Mulai tahun 2021, Super Air Jet akan merilis penerbangan pertama mereka
sendiri untuk membawa penumpang ke ketinggian baru dan berprospek untuk
mengatur frekuensi dan jaringan penerbangan yang lebih luas untuk tamu
terhormat mereka.
01
MARKETING
Sumber : CNBC Indonesia,
www.bisnisnews.id, CNN
Indonesia
ANALISIS PRODUK
● Tahap awal Super Air Jet mengoperasikan tiga armada jenis Airbus 320-200 kapasitas 180 kursi
kelas ekonomi, dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik.

● Super Air Jet dikabarkan bakal segera melayani rute domestik terlebih dahulu. Ke depan Super Air
Jet juga akan membuka rute internasional. Model bisnis yang diusung adalah low cost carrier (LCC).

● Melihat harga yang ditawarkan maskapai ini benar-benar masuk dalam Low Cost Carrier (LCC) yang
menyasar anak muda. Melihat harga tiket yang dipatok mulai dari Rp 252 ribu sampai Rp 536,
walaupun ini harga promosi untuk tahapan awal..

● Kebutuhan berpergian akan selalu ada dan selama pandemi, daya beli menurun, sehingga tentunya
konsumen akan lebih sensitif terhadap harga, rela mengorbankan kenyamanan, dan pada saat ini,
LCC akan lebih atraktif bagi pengguna jasa penerbangan.

● Kendati demikian, masalah maskapai ini akan laku atau tidak, semua tetap bergantung pada
pelayanan yang diberikan nanti. Pasalnya, bagi Alvin, harga murah bukan satu-satunya hal yang
dicari penumpang.
ANALISIS PASAR
● Segmen yang disasar oleh maskapai baru adalah kawula muda milenial
yang suka traveling. Kehadiran maskapai baru ini akan membuat bisnis
maskapai menjadi lebih dinamis.

● Selama ini dunia penerbangan Tanah Air dikuasai oleh perusahaan BUMN
yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang juga mengoperasikan Citilink.
Pangsa pasar terbesar lainnya juga dikuasai oleh Lion Group dengan Lion
Air, Wings Air untuk segmen menengah ke bawah dan Batik Air untuk kelas
menengah ke atas.

● Sejak tahun 2018, penumpang pesawat terbang sudah didominasi oleh


kaum milenial. Dalam 10 tahun ke depan, diprediksi 70% pengisi kursi
pesawat terbang adalah kaum milenial dan generasi di bawahnya.
Proyeksi Penumpang Pesawat di
Dunia Berdasarkan Generasi (Juta)
ANALISIS PERSAINGAN
● Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman, menjelaskan
kemuculan Super Air Jet di saat bisnis maskapai sedang tak baik
justru bisa menjadi salah satu strategi untuk mendirikan maskapai
baru.

● Dalam kondisi pandemi, para kompetitor sedang menghadapi


masalah untuk bertahan, jadi belum tentu bisa bereaksi langsung
jika ada pemain baru.

● Dari sisi rencana bisnis, pemilihan menjadi maskapai LCC tepat


karena daya beli masyarakat cenderung tergerus ketika pandemi,
sehingga ada potensi kebutuhan jasa penerbangan dengan harga
murah.
STRATEGI
● Strategi diskon besar-besaran yang digunakan dan banting-bantingan
harga akan memberikan experience dan nuansa baru bagi penumpang,
bisa jadi kemunculan maskapai ini akan menjadi disruptor di industrinya.

● Apalagi yang disasar adalah kaum milenial yang dari segi jumlah sangatlah
banyak di Indonesia. Sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di
dunia dan lebih dari 270 juta penduduk, setengahnya berusia kurang dari
30 tahun.

● Jika ada 135 juta orang yang berada di usia millennial, generasi Z dan next
gen yang menjadi salah satu ujung tombak 'experience economy' sebagai
fase baru setelah era agraria, industri dan jasa sebagaimana dicetuskan
oleh B. Joseph Pine II dan James H. Gilmore.
OPERASI /
02 PRODUKSI
● Mengutip website maskapai superairjet.com, maskapai sudah memberikan bocoran
rute mana saja yang akan diambil. Mulai dari Jakarta, Medan, Batam, Palembang,
Pekanbaru, Pontianak, dan Padang.

● Tahap awal Super Air Jet mengoperasikan tiga armada jenis Airbus 320-200
kapasitas 180 kursi kelas ekonomi, dengan penerbangan langsung antarkota secara
point-to-point di pasar domestik.

● Penerbangan yang didesain berbiaya murah ini agar memungkinkan banyak orang
(penumpang) bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan,
pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan favorit.

● Tarif yang ditawarkan mulai dari Rp 252.000 untuk rute penerbangan Jakarta-
Palembang. Jakarta-Pekanbaru Rp 423.000. Kemudian untuk rute Jakarta-Medan
Kualanamu, tarif Super Air Jet mulai Rp 536.000.

● Super Air Jet ini juga melayani rute Jakarta-Pontianak dengan tarif mulai Rp 385.000,
Jakarta-Padang dengan tarif mulai Rp 440.000, dan Jakarta-Batam tarifnya mulai Rp
429.000.
03
ASPEK HUKUM
(Sumber : CNBC Indonesia)
04
MANAJEMEN
SUMBER
DAYA
MANUSIA
(Sumber : CNBC Indonesia)
● Pemenuhan syarat berupa kelengkapan informasi jajaran
board of director, terutama direktur operasi. Direktur operasi
harus punya sertifikasi pilot, direktur teknik juga harus
memiliki sertifikasi teknisi.

● Direkrut Sumber Daya Manusia (SDM) seperti pilot dan


petugas maskapai, dengan komposisi yang harus sesuai
dengan jumlah dan jenis pesawat.

● Perlu diperhatikan lagi bahwa sertifikasi pilot, flight


attendant, mekanik yang sesuai dengan tipe pesawat.
05
KEUANGAN
Sumber : CNBC Indonesia
● Super Air Jet dan perusahaan penerbangan carter
Flyindo Aviasi Nusantara (FAN) sebelumnya
dikabarkan mendapatkan suntikan dana dari pemilik
Lion Air Group tersebut senilai Rp 968 miliar atau
setara dengan US$ 67,8 juta (kurs Rp 14.400/US$).

● Transfer dana senilai total Rp 968 miliar dari rekening


Lion Mentari di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),
terjadi pada 2 Februari dan dilakukan dalam dua
transaksi dengan Rp 518 miliar dibayarkan ke Super Air
Jet dan Rp 450 miliar ke FAN.
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai