Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andra Al Kautsar Ahmad

Prodi : MTU VI Alpha


NIT : 30620001

Pembahsan
Pada dasarnya para penumpang pesawat di Indonesia dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu penumpang yang mementingkan harga tiket lebih murah daripada fasilitas
yang diberikan, kemudian ada penumpang yang mementingkan pelayanan serta
fasilitas yang diberikan meskipun harus merogoh kocek begitu dalam. Karena
memang tiap maskapai memiliki fasilitas dan layanan yang diberikan sesuai
dengan rute yang akan dituju. Untuk layanannya itu sendiri contoh ada full
service yang diterapkan oleh Garuda Indonesia, medium service oleh Sriwijaya
Air, dan low cost carrier layanan yang diterapkan oleh Lion Air.
Dari semua fasilitas dan layanan yang sudah disebutkan di atas juga merupakan
suatu produk perusahaan penerbangan. Setiap maskapai penerbangan pasti dan
juga wajib memiliki produk untuk dijual atau ditawarkan kepada calon
penumpang. Untuk produk perusahaan penerbangan itu sendiri memiliki
berbagai macam produk, seperti :
- Tipe pesawat yang digunakan (Type of
Aircraft)
- Rute dan jadwal penerbangan (Time schedule)
- Pelayanan kepada penumpang saat memesan tempat (Reservation)
- Pembelian tiket (Ticketing)
- Check-in, boarding, selama penerbangan pula (In-flight)
- Stasiun persinggahan (Transit
station)
Berikut merupakan penjelasan singkat dari produk perusahaan penerbangan :
1. Tipe pesawat yang digunakan (Type of Aircraft)
Penumpang dapat mengetahui secara langsung produk suatu penerbangan
dengan mengenal jenis-jenis pesawat yang digunakannya, misalnya seperti
pesawat bermesin jet atau baling-baling, tipe atau seri pesawat yang
digunakan seperti ATR, Cassa, HS748, Dash-8, Fokker 28, Boeing 737 seri
200 (732), 300 (733), 400 (734), 500 (735), 800 (738), 900 (739), boeing
747 seri 200 (742), 400 (744), McDouglas DC9, DC 10 (D10), MD11
(M11), MD82 (M82), MD83 (M83), MD90 (M90), Airbus seri 300 (AB3),
310, 320, 319, 600 (AB600), dan masih banyak lagi. Dari setiap jenis
pesawat tersebut pasti memiliki segala fasilitas yang berbeda-beda, misalnya
dari kapasitas tempat duduk yang disediakan, kompartemen kelas-kelas yang
berbeda, desain serta warna dari ruang kabin yang menyesuaikan dengan
warna maskapainya, dan tingkat kebisingan dalam kabin yang berbeda juga.
Contohnya saja pada maskapai Garuda Indonesia yang menggunakan
pesawat terbang bertipe Airbus seri 330-200 yang menyediakan kapasitas
tempat duduk sebanyak 222 kursi, yang terbagi sebanyak 36 kursi untuk
business class dan 186 kursi untuk economy class.
2. Schedule atau jadwal penerbangan (Time schedule)
Merupakan hal-hal yang terkait dengan jadwal keberangkatan atau
penerbangan suatu maskapai yang meliputi berbagai macam aspek. Berikut
yang meliputi jadwal penerbangan, yaitu :
a. Rute penerbangan atau kota tujuan
b. Penerbangan langsung (Nonstop flight)
c. Persinggahan (Transit)
d. Perpindahan pesawat (Connecting flight)
e. Jam keberangkatan, kedatangan, dan tempat persinggahan (Departure,
arrival, transit point)
f. Kerja sama dengan penerbangan lain (Joint aperation)
Berikut merupakan contoh dari jadwal penerbangan dari maskapai Garuda
Indonesia :
a. Rute Jakarta - Amsterdam – London dengan nomor penerbangan
GA088, serta waktu keberangkatan/kedatangan 00.40 LT – 11.50 LT
Rute London – Amsterdam – Jakarta dengan nomor penerbangan
GA089, serta waktu keberangkatan/kedatangan 13.10 LT – 11.40 LT
(+1)
Kedua rute di atas merupakan penerbangan langsung (Nonstop flight)
salah salatu dari sekain banyak yang disediakan oleh Garuda
Indonesia.

b. Tipe pesawat yang digunakan Boeing 777-300ER dengan rute


penerbangan dari Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB) yang melakukan
transit satu kali di bandara Ngurah Rai (DPS) selama 2 jam 40 menit,
untuk waktu keberangkatannya sendiri dimulai pukul 11.00 WIB dan
kedatangannya pada pukul 17.00 WIB.
Rute penerbangan di atas sudah menjelaskan berbagai aspek, mulai
dari persinggahan (Transit), Jam keberangkatan, kedatangan, hingga
tempat persinggahan (Departure, arrival, transit point).
3. Pelayanan yang diberikan

Tiap maskapai di seluruh dunia pasti memiliki dan juga menerapkan


standarisasi bagi layanan yang akan diberikan penumpang, begitu juga
Garuda Indonesia. Baik itu sedari calon penumpang mulai memesan tiket
hingga penumpang sudah tiba di tujuan yang sudah dipesan sebelumnya.
Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan di kantor penjualan yang
secara fisik bisa berbentuk kantor maupun secara virtual yang bisa diakses
melalui situs WEB, ataupun bisa langsung mendatangi Bandara. Ketepatan
waktu keberangkatan dan kedatangan (on time performance and punctuality)
serta pelayanan yang diberikan dalam pesawat (in flight service) juga
termasuk pelayanan yang akan diberikan. Keseluruhan pelayanan ini sering
dikenal dengan istilah Pre - In and Post Flight Services.

Berikut ini merupakan contoh pelayanan in flight service yang diberikan oleh
maskapai Garuda Indonesia dengan rute Surabaya (SUB) – Bali (DPS)
maskapai Garuda Indonesia menyediakan penerbangan dari surabaya ke bali
dengan harga sebesar Rp. 710.000. Dengan harga tersebut penumpang sudah
mendapatkan bagasi gratis sebesar 20 kg, semua penumpang mendapatkan
makanan serta minuman saat melakukan penerbangan, semua kursinya juga
sudah dilengkapi dengan layar sentuh dan headphone untuk menikmati in
flight entertainment, namun jika ingin memakai selimut dan bantal tambahan
harus dipesan terlebih dahulu.
Dari pemaparan makalah di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa tiap
maskapai penerbangan pasti menyediakan produk perusahaan serta pelayanan
yang berbeda-beda. Hal itu bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada
penumpang dalam memilih rute serta pelayanan sesuai dengan keinginan. Selain
itu adanya beragam pilihan produk, pelayanan, serta fasilitas dari maskapai
dapat memberikan kenyamanan saat terbang bagi para penumpang.

Anda mungkin juga menyukai