Anda di halaman 1dari 13

Tugas Makalah

Strategi Program Kerja Humas Garuda Indonesia

Dosen:
Rahmadita Firdauzi, A.Md.

Disusun oleh:

Andra Al Kautsar Ahmad (30620001)

Program Studi Manajemen Transportasi Udara VI A Politeknik


Penerbangan Surabaya

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa pula kami ucapkan terima
kasih kepada Mbak Rahmadita Firdauzi, A.Md. selaku dosen mata Perencanaan Produksi
dan Penjadwalan Penerbangan.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 30 November 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Persaingan industri jasa penerbangan di Indonesia semakin pesat. Hal itu salah satunya
disebabkan karena konsumen yang semakin cerdas, sadar harga, dan banyak menuntut.
Kemajuan teknologi komunikasi juga ikut berperan meningkatkan intensitas persaingan,
karena memberi pelanggan akses informasi yang lebih banyak tentang berbagai macam
produk yang ditawarkan.

Salah satu Perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia adalah Garuda Indonesia.


Garuda Indonesia saat ini menghadapi persaingan yang cukup ketat. Tidak hanya bersaing
dalam hal jumlah harga akan tetapi Garuda Indonesia juga menghadapi persaingan dalam hal
citra perusahaan. Oleh karena itu, melalui divisi marketing public relations Garuda Indonesia
berinovasi dengan melibatkan khalayak sekitar dengan mengobservasi langsung untuk
mengetahui perkembangan program-program yang telah diberikan oleh Garuda Indonesia.
Karena saat ini marketing public relations yang kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan
dari kehidupan perusahaan, yang merupakan kegiatan utama dari divisi public relations.
Marketing public relations mempunyai peran yaitu melakukan sebuah pencitraan terhadap
sebuah merek dari perusahaan yang terkait. Program marketing public relations berfungsi
memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kegiatan perusahaan.

Marketing public relations diperlukan sebuah perusahaan untuk bersaing dalam era
globalisasi ini, dan bagi perusahaan seperti Garuda Indonesia sangat diperlukan untuk
menunjang tingginya animo terhadap event yang diadakan perusahaan agar tetap menjaga
eksistensi perusahaan yang terkait. Proses penyampaian program Garuda Indonesia melalui
marketing public relations sangat penting karena dapat memberikan penjelasan mengenai
event baru yang diadakan saat ini, sekaligus membangun awareness diantara pengguna jasa
penerbangan agar tetap setia dengan Garuda Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

STRATEGI PROGRAM KERJA HUMAS GARUDA INDONESIA

A. Profile Garuda Indonesia


Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep
sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda
Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute
internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang,
dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).
Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah
mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini
membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang
keselamatan dan keamanan.
Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan
baru yang disebut “Garuda Indonesia Experience”. Layanan baru ini menawarkan
konsep yang mencerminkan keamanan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk
mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling
mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di 71 seluruh kelas
eksekutif, dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and
Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan
film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti
dalam keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia
sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World’s Most Best Improved Airline”.
Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai
“World’s Best Regional Airline”. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama
Center for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan
penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “Maskapai yang Paling Mengubah
Haluan Tahun Ini”, pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, Lembaga Peneliti
Independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia
sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari, dan Juli 2012.
B. Visi dan Misi Garuda Indonesia
1. Visi Garuda Indonesia
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan
yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia. 72
2. Misi Garuda Indonesia
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

C. Logo Garuda Indonesia


Keterangan arti logo dari Garuda Indonesia:
a. Kepala burung garuda, lambang negara Republik Indonesia
b. 5 (lima) burung sayap, Pancasila
c. Tulisan “Garuda Indonesia”, hanya sebagai pelengkap bagi sebagian orang awam
yang tidak mengenal Garuda Indonesia
d. Gradasi warna, sebagai pergerakan di bidang penerbangan

D. Struktur Organisasi Humas Garuda Indonesia


1. Deskripsi pekerjaan Vice President MARCOMM
 Memimpin semua unit yang ada agar terkoordinasi dengan baik.
 Bertanggung jawab atas semua kebijakan yang terjadi di Divisi Marketing
Communication.
 Memberikan arahan kepada para Senior Manager.
 Menentukan program-program yang akan dilaksanakan oleh bagian Marcomm
baik berupa promosi dan strateginya.
 Mengetahui Managerial Korporasi Garuda Indonesia.
2. Deskripi Pekerjaan Senior Manager Public Relations, Media & Event Management
 Menjalin kerjasama yang baik dengan media cetak dan media elektronik.
 Menentukan promosi Korporasi Garuda Indonesia di semua media.
 Membuat konsep iklan TVC dan print untuk dipublikasikan.
 Melaksanakan aktifitas CSR.
 Bertanggung jawab atas Press Release yang dibuat.
 Bertanggung jawab atas semua Material promo.
 Membuat estimasi anggaran untuk semua Event.
 Menentukan Vendor melalui proses pitching.
 Bertanggung jawab atas berlangsungnya Event.
 Membuat proposal Event.

3. SM Brand Development & Sponsor


 Membuat kegiatan yang berkaitan dengan Brand Development.
 Bertanggung jawab atas pengembangan Brand.
 Membuat proposal pendanaan untuk sponsor.
 Menjalin kerjasama yang baik dengan pihak sponsor.

4. SM Marketing Intelligence Bertanggung jawab atas penjualan tiket.


 Bertanggung jawab atas pemasaran produk-produk yang disediakan oleh
Korporasi Garuda Indonesia.
 Membuat promosi discount pembelian tiket.
 Bertanggung jawab atas survey tingkat kepuasan pelanggan
E. Tugas Humas

Untuk memahami berbagai kegiatan Humas di dalam suatu perusahaan terdapat


beberapa tugas Humas. Menurut Rumanti (2002:39) lima pokok Tugas Humas sebagai
berikut:

1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan,


tertulis melalui gambar (visual) kepada publik supaya publik mempunyai pengertian
yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.
Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan publik internal
ataupun eksternal dan memperhatikan, mengolah, mengintergrasikan pengaruh
lingkungan yang masuk demi perbaikan dan perkembangan organisasi. 76
2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau
masyarakat.
3. Memperbaiki citra organisasi, citra merupakan gambaran komponen yang komplek
bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki
kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu dikontrol
dan dievaluasi. Citra yang bisa mendapat kepercayaan adalah citra dari pernyataan
identitas organisasi.
4. Tanggung jawab sosial, Humas merupakan Instrumen untuk bertanggung jawab atas
semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab agar mendapat kepercayaan
publik terutama kelompok publik sendiri, publik eksternal dan pers
5. Komunikasi, Humas mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal
balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya
komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen,
kepemimpinan, dan struktur organisasi.
Dalam menjalankan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Korporasi Garuda
Indonesia, Humas Korporasi Garuda Indonesia melakasanakan tugasnya untuk
mengkomunikasikan seluruh 77 kegiatan yang ada serta membina hubungan baik
dengan pihak media dan sponsor. Selain itu Humas melakukan pengaturan terkait
dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Korporasi Garuda Indonesia. Hal tersebut
didukung denganb pernyataan Sapto Waluyo selaku Senior Manager Public Relations,
Media & Event Management yang mengatakan bahwa: “Humas bertugas untuk
mengkomunikasikan kegiatan yang berada di Korporasi Garuda Indonesia seperti
produk-produk apa saja yang dimiliki Garuda Indonesia, rute apa saja yang
disediakan, fasilitas apa saja yang diberikan dan mempromosikan progam-program
yang dibuat oleh Korporasi Garuda Indonesia kepada pelanggan-pelanggan baik dari
pihak Travel Agent maupun perorangan.” Pernyataan tersebut dilengkapi oleh
Prasetyo Budi sebagai staff Marketing Communication. “Humas bertugas untuk
membuat Press Release yang terkait dengan event-event yang diselenggarakan oleh
Korporasi Garuda Indonesia, Kegiatan yang dilakukan oleh Korporasi Garuda
Indonesia, serta membantu event untuk menangani aspek komunikasi yang eventnya
dibuat berdasarkan Korporasi Garuda Indonesia beserta klien-kliennya,serta membina
hubungan baik dengan media. Hal yang dilakukan oleh bagian Humas dalam bidang
promosi melalui berbagai pihak dapat berdampak baik bagi peningkatan jumlah
peserta dan pengunjung yang pada akhirnya akan menambah nilai penjualan dan
pendapatan bagi Korporasi Garuda Indonesia.”
Tugas Humas yang dijalankan oleh seorang praktisi Humas Korporasi Garuda
Indonesia sebagai fungsi manajemen, merecanakan, dan melakukan suatu program
kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman dan hubungan publik. Selain itu tugas
Humas menyampaikan pesan yang disampaikan kepada 78 khalayak yang terkait
dengan kegiatan yang dijalankan oleh Korporasi Garuda Indonesia, serta melakukan
aspek komunikasi dua arah dalam menjalin hubungan kerjasama yang produktif
dengan media, sponsor, dan konsumen. Dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan
tentunya Humas bertugas dalam membuat Press Release agar informasi kegiatan bisa
dimengerti dengan baik oleh konsumen dan berdampak positif bagi perusahaan.
Dapat dilihat bahwa peran Humas sangat penting dalam
mengimplementasikan sebuah strategi Humas dalam perusahaan. Tugas seorang
Humas tidak hanya sebagai jembatan antara organisasi dengan publiknya. Namun
secara lebih spesifik fungsi Humas juga untuk mencari informasi dan memantau isu
yang berkembang di masyarakat dan seorang Humas dituntut untuk berfikir kreatif
dan inovatif dalam menciptakan strategi agar perusahaan dapat berkembang lebih
unggul dibandingkan dengan perusahaan lain. Berbagai kegiatan komunikasi harus
dilakukan dalam membangun hubungan dengan pihak-pihak yang terkait.

F. PENETAPAN TUJUAN
Dalam sebuah perusahaan, baik perusahaan umum dan pribadi, kommersil
atau non-komersil sama-sama memerlukan suatu program tindakan yang terencana.
Setiap tujuan organisasi/perusahaan akan lebih mudah apalbila didukung oleh
kegiatan-kegiatan Humas untuk mencapai tujuan yang diinginkan, adapun kegiatan
tersebut dilakukan melalui strategi dengan perencanaan yang matang agar mendapat
respon positif dari masyarakat.
Dari serangkaian pembahasan yang memuat aneka tujuan dari kegiatan-
kegiatan Humas sebuah perusaan beberapa diantaranya melakukan sesuatu untuk
menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat
dalam rangka mendapatkan pengakuan serta untuk mendukung keterlibatan
perusahaan sebagai penyelenggara suatu acara. (Jefkins, 2004:64-65) “Kegiatan
Humas dan programnya sangat bervariasi, harus jelas, tegas, dan bermutu agar mudah
dilaksanakan pendelegasiannya dalam pencapaian tujuan yang telah disiapkan dengan
penelitian yang 93 eksak, akurat, obyektif, dan transparan” (Rumanti, 2002:284)
Ditunjang dari keahlian profesinya, Humas melakukan kegiatan untuk memberikan
sebuah terobosan baru didalam dunia bisnis di Indonesia agar mendapatkan
pengakuan tertinggi dimasyarakat yang diberikan oleh suatu perusahaan. Garuda
Indonesia bekerjasama dengan sponsor-sponsor menyelenggarakan sebuah kegiatan
Marcomm dengan program Garuda Indonesia Travel Fair.
Sebagai praktisi yang ahli dalam berpikir secara kreatif tentunya hal tersebut
harus disadari oleh pembuatan dan pemetaan strategi yang akan dilakukan. Hal
tersebut didukung oleh pernyataan Sapto Waluyo dalam menjelaskan tujuan
diadakannya GATF: “Meningkatkan nilai penjualan produk-produk yang ditawarkan
oleh Garuda Indonesia, menjalin kerjasama yang baik dengan biro-biro perjalanan
yang juga berperan dalam peningkatan penjualan produk-produk kami, serta
meningkatkan informasi konsumen kami akan produk-produk yang kami tawarkan.”
Didukung dengan pernyataan dari Prasetyo Budi yaitu: “Untuk mendukung
pengembangan pariwisata nasional dengan memfasilitasi masyarakat untuk
mendapatkan informasi mengenai daerah tujuan wisata terbaik di domestik maupun
internasional, serta memfasilitasi para traveler dan masyarakat untuk mendapatkan
harga tiket dan paket wisata yang menarik namun dengan harga terjangkau” 94 Dari
pernyataan-pernyataan diatas, GATF merupakan program yang diusung oleh
Marcomm Garuda Indonesia untuk mengembangkan nilai penjualan tiket Garuda
Indonesia yang merupakan bagian penting bagi marketing Garuda Indonesia, dan
pelayanan informasi publik serta brand awareness yang menjadi program kerja bagian
komunikasi (Humas) dari Korporasi Garuda Indonesia.
Tanggapan yang diberikan oleh Citra Prima R selaku pengunjung dan
pelanggan tetap Garuda Indonesia mengenai GATF juga memperkuat pernyataan-
pernyataan diatas: “GATF merupakan kegiatan yang sangat informatif, dengan
adanya GATF saya jadi lebih tahu hal-hal baru yang ada di Garuda Indonesia. Selain
itu harga tiket yang ditawarkan pada saat GATF berlangsung sangat terjangkau
apabila dibandingkan dengan harga normal. Di GATF juga banyak terdapat travel
agent yang menawarkan paket-paket liburan dengan harga yang lebih murah bila
dibandingkan dengan harga jual normalnya. Sayangnya GATF penuh sesak oleh
pengunjung sehingga suasananya jadi kurang nyaman.” Dengan adanya GATF,
Korporasi Garuda Indonesia berharap nilai penjualan yang didapat dari penjualan tiket
pesawat meningkat, serta pihak Korporasi Garuda Indonesia dapat meningkatkan
pendapatan dari penjualan tiket. Hal lainnya yang diharapkan sebagai hasil dari event
GATF 95 adalah meningkatnya Brand Awareness dan pengetahuan publik akan
informasi mengenai Garuda Indonesia bertambah. Sapto Waluyo mengungkapkan hal
tersebut dalam pernyataan wawancaranya: “Peningkatan nilai penjualan tiket,
perluasan pasar konsumen Garuda Indonesia, dan meningkatkan brand awareness
akan Garuda Indonesia itu sendiri.” Begitu pula yang diungkapkan oleh Prasetyo Budi
mengenai hasil yang ingin didapatkan dari event GATF: “Hasil yang diharapkan
pastinya dari penjualan tiket dan antusianisme pengunjung dalam rangkaian kegiatan
yang disediakan didalam GATF.”

G. PENYUSUNAN STRATEGI UNTUK TINDAKAN DAN RESPON


Dalam mengadakan suatu kegiatan, setiap hal yang kiranya akan terjadi, baik
dan buruknya harus dapat dihadapi dengan menyiapkan strategi untuk menghindari
hal-hal yang tidak diharapkan dalam suatu event. Dalam penyusunan strategi untuk
tindakan dan respon sangat baik untuk mempertimbangkan langkah-langkah yang
akan diambil 96 didalam situasi tertentu. Menentukan apa yang mungkin akan
dilakukan dalam berbagai situasi. Perencanaan komunikasi memiliki berbagai opsi
mengenai apa yang dapat dikatakan oleh organisasi dan akan dikatakan oleh
organisasi kepada publiknya, Aksi komunikasi disini dapat bersifat beragam atau
tergantung situasi yang diperlukan.
Humas Garuda Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan
perhatian masyarakat luas akan acara yang diselenggarakannya, dalam hal ini adalah
Garuda Indonesia Travel Fair. Hal ini didukung oleh pernyataan Sapto Waluyo:
“Melakukan penyebaran informasi besar-besaran, mulai dari radio, televisi, majalah,
koran, spanduk, billboard, membuat website, social media, dan informasi dari mulut
ke mulut.” Didukung oleh pernyataan yang dikemukakan oleh Prasetyo Budi selaku
staff Marcomm Garuda Indonesia: “Melakukan penyebaran informasi melalui media
cetak dan media elektronik serta membagikan Flyer di gerbang tol dengan bekerja
sama dengan Jasa Marga.” 97 Didalam menyelenggarakan suatu acara, sebuah
perusaan pasti mengalami berbagai hambatan, baik hambatan yang kecil dan kurang
berarti maupun hambatan yang bisa berakibat fatal bagi kelangsungan acara. Untuk
itu sudah menjadi kewajiban seorang Humas untuk meminimalisir hambatan yang
kiranya akan dihadapi demi keberlangsungan acara tersebut.
Hambatan yang biasanya dihadapi dalam penyelenggaraan GATF biasanya
berupa para peserta pameran, pihak sponsor yang membatalkan kontrak kerjasama
secara mendadak. Seperti yang dikemukakan oleh Sapto Waluyo dan Prasetyo Budi
dalam pernyataannya. Sapto Waluyo: “Masalah yang dihadapi biasanya terdapat pada
vendornya. Vendornya biasanya membatalkan kerjasama secara tiba-tiba.” Prasetyo
Budi: “Hambatan yang dihadapi biasanya teknis ketika acara dimulai. Atau exhibitor
yang membatalkan keikutsertaan secara mendadak.” Berbagai masalah yang timbul
tersebut harus dicarikan jalan keluarnya agak tidak mengganggu jalannya acara yang
diselenggarakan. Humas juga bertugas untuk 98 mencarikan jalan keluar atas
hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan suatu acara oleh perusahaan.
Untuk meminimalisir kerugian diperlukan solusi dan upaya untuk mengatasi
hambatan tersebut.
Dalam penyelenggaraan GATF humas melakukan beberapa upaya untuk
menanggulangi hambatan tersebut, antara lain dengan menginstruksikan para peserta
pameran (terutama exhibitor) untuk membayar down payment terlebih dahulu
sebelum acara dimulai. Seperti yang serempak dikatakan oleh Sapto Waluyo dan
Prasetyo Budi dalam pernyataan keduanya: “Biasanya peserta pameran membayar
down payment dulu untuk kepastian keikutsertaannya dalam GATF.” Dari
pernyataan-pernyataan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa didalam suatu acara
pasti akan ada hambatan-hambatan yang akan dihadapi oleh pihak penyelenggara,
akan tetapi sudah menjadi tugas Humas untuk menanggulangi dan meminimalisir
dampak dari hambatan tersebut agar tidak mengganggu jalannya acara tersebut.
Seperti yang terjadi pada kegiatan GATF, seringkali pihak exhibitor membatalkan
kerjasama didalam acara GATF. Hal ini akan berdampak pada kerugian yang akan
dialami oleh pihak Garuda Indonesia. Untuk meminimalisir 99 kerugian, pihak
Humas Garuda Indonesia menginstruksikan kepada pihak exhibitor untuk membayar
sejumlah uang sebagai down payment sebelum acara berlangsung.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penerapan strategi Humas yang dilakukan oleh Korporasi Garuda Indonesia
dalam memberikan layanan informasi melalui GATF 2013 telah dilakukan
melalui tahap-tahap yang telah direncanakan dengan baik dengan menggunakan 9
tahap strategi Humas. Sehingga kegiatan dalam mempertahankan eksistensi
perusahaan dilakukan dengan dimulai dari riset pasar, pembuatan press release,
kelengkapan administrasi, undangan serta campaign di sosial media dan mendapat
perhatian dari masyarakat yang ingin menghadiri GATF 2013. Manfaat
diadakannya GATF 2013 adalah melayani kebutuhan informasi publik akan
produk-produk dan program-program dari korporasi Garuda Indonesia dan
meningkatkan brand awareness publik terhadap Garuda Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai