Dosen:
Rahmadita Firdauzi, A.Md.
Disusun oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa pula kami ucapkan terima
kasih kepada Mbak Rahmadita Firdauzi, A.Md. selaku dosen mata Perencanaan Produksi
dan Penjadwalan Penerbangan.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan industri jasa penerbangan di Indonesia semakin pesat. Hal itu salah satunya
disebabkan karena konsumen yang semakin cerdas, sadar harga, dan banyak menuntut.
Kemajuan teknologi komunikasi juga ikut berperan meningkatkan intensitas persaingan,
karena memberi pelanggan akses informasi yang lebih banyak tentang berbagai macam
produk yang ditawarkan.
Marketing public relations diperlukan sebuah perusahaan untuk bersaing dalam era
globalisasi ini, dan bagi perusahaan seperti Garuda Indonesia sangat diperlukan untuk
menunjang tingginya animo terhadap event yang diadakan perusahaan agar tetap menjaga
eksistensi perusahaan yang terkait. Proses penyampaian program Garuda Indonesia melalui
marketing public relations sangat penting karena dapat memberikan penjelasan mengenai
event baru yang diadakan saat ini, sekaligus membangun awareness diantara pengguna jasa
penerbangan agar tetap setia dengan Garuda Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti
dalam keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia
sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World’s Most Best Improved Airline”.
Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai
“World’s Best Regional Airline”. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama
Center for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan
penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “Maskapai yang Paling Mengubah
Haluan Tahun Ini”, pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, Lembaga Peneliti
Independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia
sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari, dan Juli 2012.
B. Visi dan Misi Garuda Indonesia
1. Visi Garuda Indonesia
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan
yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia. 72
2. Misi Garuda Indonesia
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
F. PENETAPAN TUJUAN
Dalam sebuah perusahaan, baik perusahaan umum dan pribadi, kommersil
atau non-komersil sama-sama memerlukan suatu program tindakan yang terencana.
Setiap tujuan organisasi/perusahaan akan lebih mudah apalbila didukung oleh
kegiatan-kegiatan Humas untuk mencapai tujuan yang diinginkan, adapun kegiatan
tersebut dilakukan melalui strategi dengan perencanaan yang matang agar mendapat
respon positif dari masyarakat.
Dari serangkaian pembahasan yang memuat aneka tujuan dari kegiatan-
kegiatan Humas sebuah perusaan beberapa diantaranya melakukan sesuatu untuk
menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat
dalam rangka mendapatkan pengakuan serta untuk mendukung keterlibatan
perusahaan sebagai penyelenggara suatu acara. (Jefkins, 2004:64-65) “Kegiatan
Humas dan programnya sangat bervariasi, harus jelas, tegas, dan bermutu agar mudah
dilaksanakan pendelegasiannya dalam pencapaian tujuan yang telah disiapkan dengan
penelitian yang 93 eksak, akurat, obyektif, dan transparan” (Rumanti, 2002:284)
Ditunjang dari keahlian profesinya, Humas melakukan kegiatan untuk memberikan
sebuah terobosan baru didalam dunia bisnis di Indonesia agar mendapatkan
pengakuan tertinggi dimasyarakat yang diberikan oleh suatu perusahaan. Garuda
Indonesia bekerjasama dengan sponsor-sponsor menyelenggarakan sebuah kegiatan
Marcomm dengan program Garuda Indonesia Travel Fair.
Sebagai praktisi yang ahli dalam berpikir secara kreatif tentunya hal tersebut
harus disadari oleh pembuatan dan pemetaan strategi yang akan dilakukan. Hal
tersebut didukung oleh pernyataan Sapto Waluyo dalam menjelaskan tujuan
diadakannya GATF: “Meningkatkan nilai penjualan produk-produk yang ditawarkan
oleh Garuda Indonesia, menjalin kerjasama yang baik dengan biro-biro perjalanan
yang juga berperan dalam peningkatan penjualan produk-produk kami, serta
meningkatkan informasi konsumen kami akan produk-produk yang kami tawarkan.”
Didukung dengan pernyataan dari Prasetyo Budi yaitu: “Untuk mendukung
pengembangan pariwisata nasional dengan memfasilitasi masyarakat untuk
mendapatkan informasi mengenai daerah tujuan wisata terbaik di domestik maupun
internasional, serta memfasilitasi para traveler dan masyarakat untuk mendapatkan
harga tiket dan paket wisata yang menarik namun dengan harga terjangkau” 94 Dari
pernyataan-pernyataan diatas, GATF merupakan program yang diusung oleh
Marcomm Garuda Indonesia untuk mengembangkan nilai penjualan tiket Garuda
Indonesia yang merupakan bagian penting bagi marketing Garuda Indonesia, dan
pelayanan informasi publik serta brand awareness yang menjadi program kerja bagian
komunikasi (Humas) dari Korporasi Garuda Indonesia.
Tanggapan yang diberikan oleh Citra Prima R selaku pengunjung dan
pelanggan tetap Garuda Indonesia mengenai GATF juga memperkuat pernyataan-
pernyataan diatas: “GATF merupakan kegiatan yang sangat informatif, dengan
adanya GATF saya jadi lebih tahu hal-hal baru yang ada di Garuda Indonesia. Selain
itu harga tiket yang ditawarkan pada saat GATF berlangsung sangat terjangkau
apabila dibandingkan dengan harga normal. Di GATF juga banyak terdapat travel
agent yang menawarkan paket-paket liburan dengan harga yang lebih murah bila
dibandingkan dengan harga jual normalnya. Sayangnya GATF penuh sesak oleh
pengunjung sehingga suasananya jadi kurang nyaman.” Dengan adanya GATF,
Korporasi Garuda Indonesia berharap nilai penjualan yang didapat dari penjualan tiket
pesawat meningkat, serta pihak Korporasi Garuda Indonesia dapat meningkatkan
pendapatan dari penjualan tiket. Hal lainnya yang diharapkan sebagai hasil dari event
GATF 95 adalah meningkatnya Brand Awareness dan pengetahuan publik akan
informasi mengenai Garuda Indonesia bertambah. Sapto Waluyo mengungkapkan hal
tersebut dalam pernyataan wawancaranya: “Peningkatan nilai penjualan tiket,
perluasan pasar konsumen Garuda Indonesia, dan meningkatkan brand awareness
akan Garuda Indonesia itu sendiri.” Begitu pula yang diungkapkan oleh Prasetyo Budi
mengenai hasil yang ingin didapatkan dari event GATF: “Hasil yang diharapkan
pastinya dari penjualan tiket dan antusianisme pengunjung dalam rangkaian kegiatan
yang disediakan didalam GATF.”