DISINTEGRASI NASIONAL
Oleh
Alamsyah
Fadlih
Hendry
Nizar
Integrasi
Pengertian : berasal Dari bahasa Inggris integration
yang berarti keseluruhan.
Integrasi Nasional : pembauran warga masyarakat
menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat kedalam satu
kesatuan social. Diatas tumbuhnya consensus
(kesepakatan) di antara sebagian besar anggota
masyarakat tentang nilai- nilai kemasyarakatan yang
bersifat fundamental (mendasar).
Faktor Integrasi
sisi sosial
Factor internal : kesadaran diri sebagai makhluk social, tuntutan
kebutuhan, dan semangat gotong royong.
Factor eksternal : tuntutan perkembangan zaman, persaman
kebudayaan, terbukanya kesempatan, berpartisipasi dalam
kehidupan bersama, persamaan visi, dan tujuan, sikap toleransi,
adanya consensus nilai, dan adanya tantangan dari luar.
Sisi nasional
(1)Pancasila, (2)Bhineka Tunggal Ika, (3) Rasa cinta tanah air, (4)
Perasaan senasib sepenanggungan
DISINTEGRASI
Pengertian : Disintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah suatu keadaan tidak bersatu padu atau
keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau
persatuan; perpecahan. Disintegrasi secara harfah
difahami sebagai perpecahan suatu bangsa menjadi
bagian-bagian yang saling terpisah (Websters New
Encyclopedic Dictionary 1994).
Gejala Disintegrasi
Secara umum gejala disintegrasi sosial ditandai oleh halhal berikut ini :
1. sebagian masyarakat tidak mematuhi aturan dan
norma yang ada
2.muncul silang pendapat di antara anggota masyarakat
tentang
tujuan yang akan dicapai
3. wibawa dan karisma para pemimpin semakin pudar
4. sanksi dan hukuman yang tidak dilaksanakan secara
benar dan konsekuen
Faktor Disintegrasi
Geograf. Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri adalah
daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara
tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar,
seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah.
Demograf. Pengaruh (perlakuan) pemerintah pusat dan pemerataan atau penyebaran
penduduk yang tidak merata merupakan faktor dari terjadinya disintegrasi bangsa, selain
masih rendahnya tingkat pendidikan dan kemampuan SDM.
Kekayaan Alam. Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam dan berlimpah dan
penyebarannya yang tidak merata dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya
disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan, pembagian hasil,
pembinaan apabila terjadi kerusakan akibat dari pengelolaan.
Ideologi. Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam terjadinya konflik
di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap agama yang
dianut dan agama lain. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan bijaksana pada akhirnya
dapat menimbulkan terjadinya kemungkinan disintegrasi bangsa, oleh sebab itu perlu
adanya penanganan khusus dari para tokoh agama mengenai pendalaman masalah agama
dan komunikasi antar pimpinan umat beragama secara berkesinambungan.
Faktor Disintegrasi
Politik. Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut berbagai
ketidak nyamanan atau ketidak tenangan dalam bermasyarakat dan sering
mengakibatkan konflik antar masyarakat yang berbeda faham apabila tidak
ditangani dengan bijaksana akan menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat.
Selain itu ketidak sesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan
pada pemerintah daerah juga sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang
akhirnya timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan didalam pengelolaan
dan pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan pemerintah daerah yang sudah
mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, konflik
antar partai, kabinet koalisi yang melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang
tidak pasti dan tidak adil akibat ketidak pastian hukum.
Ekonomi. Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar
penduduk hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia
yang semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya
indikasi untuk mendapatkan kekayaan dengan tidak wajar yaitu melalui KKN.
Sosial Budaya. Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber
konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di daerah
yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang sering
terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern dengan
kelompok yang relatif terbelakang.