Anda di halaman 1dari 10

ETIKA dan ETIKET

PENGERTIAN ETIKA
SECARA ETIMOLOGI (ASAL KATA) ETIKA berasal dari kata
Yunani Ethos (bentuk tunggal) atau ta etha, dimana ethos
berarti sikap, cara berpikir, karakter,watak, kesusilaan dan
akhlak yang baik atau adat istiadat, kata ini identik dengan
moral yg berasal dari bahasa latin mos bentuk jamaknya
mores, atau manners, morals. Banyak ahli filsafat
menyebutnya moralitas. Dalam bhs Indonesia moral berarti
akhlak atau kesusilaan yg mengandung makna tata tertib
hati nurani yg menjadi pembimbing tingkah laku batin
dalam hidup. Dengan memasukkan kata adat yang baik
dalam pengertian etika berarti merujuk pada ajaran filsafat
yaitu filsafat moral
Lanjutan pengertian etika
Menurut Adams (1995) dan Asgary (2002) etika adalah
berkaitan dengan konsep yg dimiliki oleh individu
atau kelompok untuk menilai apakah tindakan yg
dikerjakan benar atau salah, buruk atau benar.
 Jadi secara etimologis etika adalah ajaran atau ilmu tentang adat
kebiasaan yg berkenaan dengan kebiasaan baik buruk yg diterima
umum mengenai sikap, perbuatan
 Pada hakekatnya moral menunjuk pada ukuran2 yg diterima oleh
sesuatu komunitas, sedangkan etika secara umum dikaitkan dengan
prinsip2 yg dikembangkan di berbagai wacana etika atau dalam
aturan2 yg diberlakukan bagi suatu profesi
Lanjutan pengertian etika
Menurut Johnson bahwa etika adalah cabang ilmu filsafat
tujuannya mempelajari perilaku, baik moral maupun
immoral, dengan tujuan membuat pertimbangan yg cukup
beralasan yg akhirnya memberikan rekomendasi yg memadai
yg dapat diterima oleh suatu golongan atau individu
Menurut Wiley (1995) etika terkait kewajiban moral,
tanggung jawab dan keadilan sosial
Daft,1992 menyampaikan bahwa etika menjelaskan standar
dan norma perilaku tanggung jawab masyarakat, kemudian
dinternalkan kepada masing-masing karyawan dalam
organisasi
Lanjutan pengertian etika
Antonius alijoyo (2004) menerangkan bahwa organisasi
perlu menerapkan nilai2 etika berusaha karena dengan
adanya praktek etika berusaha dan kejujuran akan
meningkatkan nilai perusahaan
Etika adalah sikap kritis setiap pribadi atau kelompok
dalam melaksanakan moralitas sedangkan moralitas
adalah pranata, dengan kata lain bahwa etika
menghimbau manusia agar bertindak sesuai dengan
moralitas
Jadi etika berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup
yg benar dilihat dari sudut budaya, susila dan agama
Etiket = tata krama
a.  Etiket (Belanda) secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang-
barang dagang yang bertuliskan nama, isi, dan sebagainya tentang barang itu
b.  Etiket (etiquette = Perancis) adat sopan santun atau tata krama yang perlu
selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik
Terkadang etika dan etiket itu disamakan, padahal menurut artinya keduanya
berbeda. Etika merujuk pada moral sedangkan etiket merujuk pada nilai sopan
satu, tata krama dalam pergaulan formal.
Persamaan Etika dan etiket keduanya menyangkut obyek yg sama yaitu
perilaku manusia, disamping itu mengatur perilaku manusia secara normatif
yang etis, artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian
menyatakan apa yang harus dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan
perbedaan etiket & etika
Perbedaan etiket & etika menurut Bertens
ada 4 macam
ETIKET ETIKA
1. Etiket menyangkut cara suatu  Etika tidak terbatas pada cara
perbuatan harus dilakukan. dilakukannya suatu perbuatan, tetapi
Diantara beberapa cara yg etika menyangkut pilihan yaitu apakah
mungkin etiket menunjukkan cara perbuatan boleh dilakukan atau tidak
yg tepat, artinya cara yg Misal : Dilarang mengambil barang
diharapkan serta ditentukan
milik orang lain tanpa izin karena
dalam suatu kalangan tertentu
mengambil barang milik orang lain
Misal : Ketika saya menyerahkan
sesuatu kepada orang lain, saya tanpa izin sama artinya dengan
harus menyerahkannya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan
menggunakan tangan kanan. Jika suatu norma etika. Di sini tidak
saya menyerahkannya dengan dipersoalkan apakah pencuri tersebut
tangan kiri, maka saya dianggap mencuri dengan tangan kanan atau
melanggar etiket tangan kiri.
Lanjutan perbedaan
etiket etika
2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan 2. Etika selalu berlaku dimana saja
pada suatu kelompok tertentu, bila tidak kapan saja, meskipun tidak ada saksi
ada saksi mata maka etiket tidak berlaku
mata, tidak tergantung ada tidaknya
Misal : Saya sedang makan bersama seseorang
bersama teman sambil meletakkan kaki
saya di atas meja makan, maka saya Misal: Larangan mencuri selalu
dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau berlaku, baik sedang sendiri atau ada
saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain. Atau barang yang
orang lain), maka saya tidak melanggar dipinjam selalu harus dikembalikan
etiket jika saya makan dengan cara meskipun si empunya barang sudah
demikian. 
lupa
3. Etiket bersifat relatif artinya yg
dianggap tidak sopan dalam suatu 3. Etika bersifat absolut artinya
kebudayaan bisa dianggap sopan dalam prinsip2 nya tidak bisa ditawar lagi
kebudayaan yg lain dan harus dilakukan
LANJUTAN PERBEDAAN
ETIKET ETIKA
Misal : makan dengan tangan misal“Jangan mencuri”, “Jangan
membunuh” merupakan prinsip-prinsip
atau bersendawa waktu makan.  etika yang tidak bisa ditawar-tawar.
4.ETIKET MEMANDANG  4. ETIKA MEMANDANG MANUSIA
MANUSIIA DARI SEGI LA DARI SEGI ROHANIAHNYA. ARTINYA
HIRIYAH SAJA ORANG YG BERSIKAP ETIS ADALAH
Orang yang berpegang pada ORANG YG SUNGGUH2 BAIK
DIMANA NILAI MORALNYA SUDAH
etiket bisa juga bersifat munafik.
TERINTERNALISASI DALAM HATI
Misal : Bisa saja orang tampil NURANINYA Orang yang etis tidak
sebagai “manusia berbulu ayam”, mungkin bersifat munafik, sebab orang
dari luar sangan sopan dan halus, yang bersikap etis pasti orang yang
tapi di dalam penuh kebusukan. sungguh-sungguh baik.

Anda mungkin juga menyukai