Nasabah di Indonesia
Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas individu pada mata
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai “Pentingnya Peran
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Bagi Nasabah di Indonesia” ini dengan
sebaik mungkin.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari ibu Oryza Ardhiarisca, S.E., S.Si., M.ST dan Ponti Primastuti Aulia
Nugraheni, S. E., M. Akun. selaku pengampu pada mata kuliah Akuntansi
Lembaga Keuangan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang penjelasan mengenai Lembaga Penjamin Simpanan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis khususnya dalam bidang studi Akuntansi Sektor
Publik.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Oryza Ardhiarisca, S.E., S.Si.,
M.ST dan Ponti Primastuti Aulia Nugraheni, S. E., M. Akun. selaku pengampu
pada mata kuliah Akuntansi Lembaga Keuangan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
Akuntansi Sektor Publik.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................6
1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................7
2.1 Pengertian Lembaga Penjamin Simpanan................................................................7
2.2 Tujuan Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan................................................7
2.3 Dasar Pengaturan Lembaga Penjamin Simpanan.....................................................8
2.4 Tugas, Fungsi, dan Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan.................................9
2.5 Kriteria simpanan layak bayar oleh Lembaga Penjamin Simpanan........................10
2.6 Pentingnya Peran Lembaga Penjamin Simpanan Dalam Sistem Perbankan...........11
2.7 Manfaat dan Tantangan Lembaga Penjamin Simpanan..........................................12
2.8 Penanganan Bank Gagal yang Berdampak Sistemik..............................................13
2.9 Penanganan Bank Gagal Yang Tidak Berdampak Sistemik...................................14
2.10 Kewajiban dan Sanksi Bank Sebagai Peserta Penjaminan....................................16
2.11 Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan..............................17
BAB III PENUTUP.........................................................................................................18
3.1 Kesimpulan............................................................................................................18
3.2 Saran......................................................................................................................18
BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Ketiga kriteria layak bayar tersebut di atas dikenal dengan 3T. Namun untuk
tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan tidak berlaku
untuk bank syariah. [ CITATION Hen18 \l 1057 ]
Jenis bank tersebut meliputi bank umum dan BPR, termasuk bank nasional, bank
campuran, dan bank asing, serta bank konvensional dan bank syariah.
“Setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang disimpan pada bank yang
bersangkutan. Untuk menjamin simpanan masyarakat pada bank tersebut dibentuk
LPS.”
Untuk sanksi bagi bank disebutkan sesuai dalam pasal 92 UU LPS 2004,
yaitu LPS menjatuhkan sanksi administratif pada bank yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9c dan 9d di atas.
Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 milyar
per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Apabila seorang nasabah
mempunyai beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung
simpanan yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan. Nilai
simpanan yang dijamin tersebut meliputi pokok ditambah bunga untuk bank
konvensional, atau pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah
untuk bank syariah. [ CITATION Kom \l 1057 ]
BAB III PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
LPS adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan
nasabah perbankan di Indonesia. Badan ini dibentuk berdasarkan UU Nomor 24
tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22 September 2004.
Undang-undang ini mulai berlaku efektif 12 bulan sejak diundangkan sehingga
pendirian dan operasional LPS dimulai pada 22 September 2005. LPS adalah
perwujudan dari DPS menggunakan skim perlindungan simpanan yang eksplisit.
Setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia wajib
menjadi peserta penjaminan LPS.
3.2 Saran
Sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana, telah menjadikan bank
tergantung kepada kesediaan masyarakat menempatkan dana di bank sehingga
dapat digunakan oleh bank untuk membiayai kegiatan produktif. Menipisnya
kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan akan menimbulkan masalah
signifikan, tidak saja terhadap industri perbankan itu sendiri, tetapi juga terhadap
perekonomian secara luas yang menyebabkan timbulnya kerugian ekonomi dan
kemudian diikuti dengan munculnya gejolak sosial dan politik yang harus dibayar
mahal. Kehadiran LPS diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap industri perbankan yang pada gilirannya akan menciptakan industri
perbankan yang kokoh. Dengan hadirnya LPS juga diharapkan masyarakat tidak
ragu lagi untuk menyimpak sejumlah dananya ke bank dengan berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Sitompul, Z. (2005). Problematika Perbankan. (Bandung: Books Terrace & Library), 311-
312.
Soussa, Glenn Hoggarth and Farouk. (2001). “Crisis Management, Lender of Last Resort
and the Changing Nature of the Banking Industry". Dalam F. S. Perspective.
London: Routledge.
Sutedi, A. (2010). Aspek Hukum Lembaga Penjamin Simpanan. Jakarta: Sinar Grafika.
Sutedi, A. (2010). Aspek Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jakarta: Sinar
Grafika.