Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman sekarang atau zaman modern seperti sekarang,
perkembangan fashion di indonesia pun mulai maju khusunya perkembangan
fashion hijab dan seiring dengan semakin pesatnya fashion hijab, model
kerudung atau hijab dewasa ini pun semakin terbuka pikirannya bahwa
berhijab tidak akan membatasi kreativitas fashion mereka, malah dengan
berhijab akan terlihat semakin cantik dan anggun, untuk itu untuk membuat
wanita semakin cantik ketika berkerudung pada rumah hijab kami
menawarkan produk berbagai model-model hijab dan kerudung berbahan
dari macam macam yang sangat mudah untuk dimodifikasi modelnya. Dari
fashion hijab kami adalah motif yang kami produksi menarik dan
fashionable.serta mengikuti tren masa kini, perusahaan kami adalah
perusahaan SABRINA yang akan memproduksi berbagai macam macam
fashion hijab berbagai macam warna , bentuk , dan motif . perusahaan kami
berada di jalan, peta lingkar selatan, kami memilih perusahaan fashion hijab
ini karena kami akan mengembangkan perusahaan fashion hijab ini agar
menjadi lebih di kenal dengan model dan warna yang cerah, pendapatan yang
kami peroleh per bulan dengan jumlah RP 25.000.000 sesuai apa yang kami
pasarkan di dalam kota maupun luar kota, pendapatan yang kami peroleh
tidak menentukan per bulan nya , karena suka berbeda di setiap bulan nya
yang kami peroleh , setiap memasarkan produk ke luar kota mampun ke
dalam kota
Produk hijab yang kami keluarkan adalah model-model terbaru
serta selalu mengikuti tren masa kini ,tidak hanya itu Jilbab kami sangat
nyaman di pakai dan tidak panas, hijab saat ini sedang trend dan banyak
sekali diminati oleh muslimah di indonesia, mulai dari kalangan remaja,
dewasa public pigure berlomba-lomba meramaikan trend hijab fashion 2017
ini, Oleh karena itu bertaburan aneka model hijab modern yang kita jumpai
dengan mudah di tahun ini telah ramai kalangan konsumen memakai fashion
hijab untuk itu bisnis usaha kami menciptakan aneka jenis hijab mulai yang
trendy dan casual.
Dengan ciri khas brand masing-masing hal ini membuat konsumen
seperti didukung untuk berhijab sehingga ada beragam model hijab yang
selalu update,sehubungan dengan hal tersebut di atas , saya tertarik untuk
melakukan penelitian study kelayakan bisnis dan bermaksud
mengembangkan perusahaan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah usaha fashion hijab layak di lihat dari aspek finansial ?
2. Apakah dari pengembangan bisnis fashion hijab jika di tinjau dari
aspek pasar ?

1.3 Maksud dan tujuan


1. Maksud
Di susunnya kelayakan bisnis usaha ini, agar usaha ini menjadi
lebih berkembang dan memilih operasionalnya
2. Tujuan
Untuk menilai kelayakan suatu usaha / bisnis sangatlah di
perlukan untuk melihat kondisi keuangan suatu usaha , di tinjau dari
segi financial kebutuhan modal dalam usaha bisnis fashion hijab ini
pada awal periode untuk usaha,biaya investasi maupun biaya
operasioanl.

1.4 Asumsi Dasar Dan Ruang Lingkup Kajian


1. Umur proyek di asumsikan selama 3 tahun
2. Jangkauan wilayah pemasaran di asumsikan tak terhingga,
sehingga pasar dapat diperluas ke dalam kota maupun luar
kota
3. Tingkat suku bunga bank yang berlaku rata- rata 10%
4. Tingkat pertumbuhan bisnis rata rata 20%
5. Kapasitas produksi per tahun 1000 unit
6. Perubahan teknologi tidak berubah selama 3 tahun ke
depan
7. Metode depresiasi / garis lurus
Pada tanggal 10 mei 2016, perusahaan kami membeli
sebuah mesin jahit dengan harga perolehan RP 100,00,0000, usia
penggunaan mesin tersebut di taksir 5 tahun dengan nilai sisa
sebesar RP 20,000,000 . berdasarkan data di atas penyusutan tiap
tahun penggunaan mesin dihitung sebagai berikut :
Penyusutan
100,000,000 20.0000.00 : 5 = RP 16000.000
Penyusutan mesin untuk tahun 2016 di hitung sejak mei
sampai 31 desember 2016 yaitu :
8/12 16.000.000 = RP 10.000.000
Akumulasi penyusutan mesin = RP 10.000.000
Keterangan : HP : harga perolehan aktiva tetap
NR: nilai residu atau nilai sisa
N : usia ekonomis aktiva tetap
BAB 2
DESKRIPSI PRODUK DAN MODEL BISNIS

2.1 Deskripsi Produk


Perusahaan kami akan memproduksi model model fashion hijab
bermacam macam dan bermotif perusahaan kami akan memproduksi dari
berbagai bahan kain yang bermacam-macam yang kami akan variasi
menjadikan fashion hijab modern dan motif yang bagus, perusahaan kami
akan memperkenalkan produk dengan cara online seperti facebook , istagram
dan media lainnya,agar konsumen lebih mudah melihat gambar gambar
terbaru fashion hijab yang kami produksi.dan perusahaan kami menulis
biodata agar lebih lengkap cara pemesanan nya .

2.1.1 Fashion hijab pashmina


Hijab segi panjang lebih popular dengan sebutan pashmina,
hijab model ini bisa di gunakan untuk acara santai maupun formal,
tergantung model dan motif serta pemakaian dan modifikasi yang di
gunakan. Ukuran pashmina atau segi panjang bermcam macam
sehingga pashmina di jadikan hijab,maka perusahaan kami akan
mengeluarkan model model dan motif yang unik, dan semua
wanita dapat mengkreasikan dan mempraktikan pada saat di pakai
cara tersendiri. Di bawah ini ada contoh gambar gambar bahan
pashmina di antara nya :
1. Pashmina Bahan Siffon
Siffon bahan ini terdiri atas campuran serta kapas,
sutra dan serat sintetis, sifon harus di kombinasikan dengan
bahan lain dalam desain hijab karena agak sedikit panas,
licin juga tipis. Kelebihan dari kain sifon ini yaitu ringan
saat di kenakan, hijab dengan shiffon ini memiliki jenis di
antaranya sifon bahan olyster, dan siffon cerruti yaitu
campuran dengan sutra.

2. Pasmina siffon bahan ceruti/ sutera


Secara fisik kain ini bahan ceruti tidak berbeda jauh
dan hampir sama dengan kain jenis shiffon, perbedaan nya
adalah kain ini lebih lembut, dalam pemakaian hijab
dengan kain ceruti perlu di tambahakan ciput sebelum di
pakai, hijab bahan sutera ini cocok di kenakan untuk sehari
hari hingga hingga di pakai untuk pesta, kelemahan dari
bahan ceruti ini mudah sekali kusut,mudah luntur dan harus
ekstra hati hati .

3. Pasmina bahan polyester


Hijab dengan bahan polyster memiliki kelbihan tidak
mudah kusut, bisa di pakai sehari- hari . hijab dengan bahan
kain PE ini ( poli ester ), bentuknya mirip kaos tapi lebih
tipis, sehingga harganya cukup relatif murah.

4. Hijab pashmina bahan satin


Kerudung satin ini untuk sentuhan mewah yang
berarti menangkap dan memantulkan cahaya dari sudut
yang berbeda, kain satin yang salah satu permukaanya
mengkilap, selain menjadi kelebihan dari hijab satin ,
namun juga menjadi kelemahan bagi hijab satin ini
permukaan yang mengkilap menjadikan kain satin licin
saat di gunakan, tapi jangan khawatir dengan bisa
menggunakan inner, agar nyaman ketika memakainya .

5. Pashmina bahan katun rawis


Hijab katun rawis yang berumbai , menjadi daya
tarik tersendiri dari hijab jenis ini , selain itu kainnya yang
dingin dan nyaman saat di gunakan membuat para wanita
tertarik dan betah menggunakannya. Hijab katun rawis ini
bisa mengreasikan pada saat di pakai dan bisa memadukan
dengan buasana atasan seperti , kemeja , cardigan atau
outler lainnya .

6. Pahmina bahan katun rayon


Bahan katun rayon ini memiliki tekstur sedikit licin
dan jatuh, bahan terasa dingin ( adem ) dan mudah
menyerap keringat sehingga nyaman di pakai di berbagai
kondisi cuaca. Tetapi katun rayon juga mudah kusut , rayon
memiliki daya serap yang tinggi dan lembut di kulit
nyaman di pakai dan mudah di warnai . karena serat rayon
memiliki daya serap yang tinggi , pewarna sangat mudah
diserap sehingga warna yang di tampilkan pada kain rayon
juga sangat cerah.
2.1.2 Fashion hijab segi empat
Kreasi hijab ini, merupakan inovasi dari pemakaian
hijab segi empat yang sering di pakai waktu dan zaman
sekarang membuat hijab segi empat lebih modis dan
anggun ketika di pakai di antaranya dengan cara pemakaian
/ kreasi yang unik pemilihan motif , bahan yang bermacam
macam di antara nya :

1 . Fashion hijab segi empat bahan wofis


Bahan wofis adalah salah satu bahan kain yang
biasanya di gunakan untuk pembuatan busana muslim
termasuk untuk hijab segi empat, kain wofis ini tidak
terlalu tebal tetapi tidak transparan. Bahan kain ini cukup
adem dan tidak menimbulkan gerah. Jenis bahan wofis ini
halus dan jatuh sehingga nyaman di kenakan saat di pakai.

2 Fashion hijab segi empat bahan ceruti


Bahan yang sering di gunakan untuk hijab model segi
empat adalah bahan ceruti, bahan ini lembut dan sedikit
elastis, jika di pakai terasa lebih nyaman

3) Fashion hijab segi empat bahan satin


Bahan satin ini memiliki tampilan yang khas
permukaan yang licin dan mengkilap, tetapi bagian dalam
kain tidak mengkilap dan juga tidak licin. Satin memiliki
kemiripan dengan sutera terasa lembut saat di sentuh selain
untuk bahan busana satin juga di gunakan sebagai bahan
hijab , bahan satin ini berkesan mewah dan penampilan
sangat berkelas.

4) Fashion segi empat bahan katun


Bahan yang halus dan lembut, jenis ini dapat di
gunakan berbagai kesempatan baik acara santai ,kantor
ataupun ke pesta. Jenis bahan ini tipis dan saat
menggunakannya di sarankan di lapisi dengan jilbab lain
agar tidak menerawang ketika di gunakan, perawatan hijab
ini bahan katun ini juga tidak mudah kusut ,tidak berbulu
dan tidak mudah luntur.

2.1.3 Fashion hijab langsung pakai / secara langsung


Salah satu dari fashion hijab ini , yang banyak sekali
di minati kalangan masyarakat adalah style hijab modern
dan praktis dan hijab ini pola dengan secara praktis ukuran,
dan berbagai macam model model ,dari hijab langsung
pakai ini simple dan tidak repot, di minati semua banyak
kalangan anak anak,remaja dan dewasa.
1) Hijab Fashion bahan shiffon
Hijab bahan shiffon kain yang tipis, transparan dan
ringan yang ditenun dengan pola patrun . kain shiffon dapat
di buat dengan menggunakan bahan katun, sutera , nilon ,
polyster, ataupun rayon. Perawatan dari shiffon juga harus
sangat di perhatikan karena bahan shiffon mudah
mengkerut.

2) Fashion hijab bahan katun rayon


Bahan rayon merupakan campuran antara bahan
cotton dengan rayon, bahan rayon memiliki efek yang
mengkilap mudah menyerap keringat sehingga cocok
untuk musim panas, rayon memiliki daya serap yang
tinggi, lembut di kulit nyaman di pakai dan mudah di
warnai , karena serat rayon memiliki daya serap yang tinggi
, pewarna sangat mudah di serap. Sehingga warna yang
ditampilkan pada kain berbahan rayon juga sangat cerah.

3) Fashion hijab bahan jersey


Hijab berbahan jersey ini , wanita muslimah kini lebih
menyukai jilbab yang praktis dan simpel meskipun
merupakan jilbab instan , mempunyai beberapa model dan
berbagai macam warna yang menarik, hijab jersey jumbo
ini ukuran yang besar hingga menutupi bagian perut
sehingga nyaman saat di pakai.

2.2 Bencmark
Perusahaan RABBANI di jalan pasar baru no 17 adalah perusahaan
fashion hijab yang sudah didirikan dari tahun 2003 sampe sekarang, rumah
fashion hijab kami juga memproduksi hijab segi empat , hijab pashmina , dan
hijab langsung pakai perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan
kerudung instan pertama di indonesia dengan mengeluarkan produk terbaru
fashion hijab dan motif terbaru mengikuti tren masa kini ,perusahaan kami
mempunyai banyak cabang di kota maupun luar kota , perusahaan kami
berkembang maju dan lebih luas dikenal kalangan masyarakat kami menjual
produk fashion hijab sesuai dengan bahan dan motif yang berbeda tebal dan
tipis nya kain fashion hijab.

2.3 Desain model bisnis


Perusahaan kami yaitu fashion hijab SABRINA yang akan
merencanakan penjualan produk dengan cara memperkenalkan produk dan
menjual dengan harga yang relatif murah dan produk yang kami keluarkan
bermacam-macam warna , motif yang kami produksi. Perusahaan kami akan
beroperasi dengan cara menerima pesanan dari kota maupun luar kota.
Perusahaan kami akan memperkenalkan produk dengan online facbook
,isntagram dan media lainnya agar konsumen lebih mudah untuk melihat
gambar- gambar fashion hijab terbaru .
2.3.1 operasi bisnis yang di lakukan dengan cara :
1. Sistem penjualan
Sistem penjualan yang di lakukan perusahaan kami akan di
melakukan secara sistem kontrak per tahun nya perusahaan kami
akan bekerja sama antara kedua belah pihak dengan melakukan
perjanjian yang sudah di sepakati selama kontrak akan memesan
barang tersebut sesuai dengan dengan keinginan kami model dan
motif terbaru setelah masa kontrak habis, kami akan berpindah ke
perantara lainnya dengan menjalin kerja sama antara dengan sistem
kontrak penjualan.
1. Nama lokasi
Jalan peta lingkar selatan no 17
2. Strategi penetapan harga
3. Penetapan harga memiliki 4 orientasi yaitu :
3.1 Tujuan Berorientasi Pada Laba
Setiap usaha selalu memilih penetapan harga yang
bertujuan menghasilkan laba yang paling banyak , namun
karena besarnya persaingan , sehingga suatu usaha sering
kesulitan dalam memastikan harga yang dapat menghasilkan
laba paling banyak, sebagai solusinya para pelaku usaha
menggunakan target laba , yaitu besar laba yang sesuai dengan
sasaran laba.
3.2 Tujuan Berorientasi Pada Volume
Penetapan harga ini bertujuan menetapkan harga untuk
mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar tertentu.
Biasanya harga lebih murah di bandingkan harga yang
berorientasi pada laba.
3.3 Tujuan Berorientasi Pada Citra / Image
Penetapan harga yang bertujuan membentuk citra atau
iamge produk dari suatu usaha dengan memberikan harga
paling rendah untuk menanamkan image murah pada produk
yang anda tawarkan.
4.4 Tujuan Berorientasi Pada Stabilitas Harga
Pada stabilitas harga bertujuan untuk menjaga kestabilan
antara harga produk suatu usaha dengan harga yang di miliki
para pesaing .

2.3.2 Dalam menetapkan harga produk ada dua cara yaitu :


1. Skiming price
Yaitu menetapkan harga yang tinggi pada produk baru, dengan
disertai promosi besar besaran
2. Penetration price
Yaitu kebalikan dari skiming price , dengan menetapkan harga
awal serendah mungkin untuk meraih pangsa pasar yang luas
menjangkau semua kalangan guna membangun image pada
konsumen.

2.3.3 Cara memperkenalkan produk ( promosi );


1. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik
2. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk
3. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh ( delivery)
seperti lewat surat , email,bbm,facebook,whats up, instagram
Dan media lainnya.
4. Memasang iklan baris di koran
5. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontak
nya, jaga terus agar tetap up to date
6. Menjaga hubungan dengan konsumen dengan mengirim kartu
ucapan
7. Membuat video tentang profil perusahaan
8. Beriklan di media elektronik seperti radio dan televisi
9. Sistem distribusi penjualan :
10. Distribusi secara langsung yaitu distribusi barang/ jasa tanpa
melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen
ke konsumen.

2.3.4 struktur organisasi

2.3.5 Strategi Pelayanan Pelanggan :


Dalam menjalankan bisnis dalam hal ini adalah pengelolaan toko,
ada dua prinsip dasar yang dapat di terapkan yaitu menerapkan
pelayanan khusus atau spesifik kepada konsumen dan
berkomunikasi secara personal kepada konsumen yang di berarti
relationship marketing .
1. Prinsip yang pertama di dasarkan pada situasi dimana kita
sebagai pengelola toko menginginkan sesuatu yang berbeda,
atau spesifik di bandingkan toko lainnya .
2. Prinsip yang kedua di dasarkan pada keadaan untuk
mempertahankan konsumen agar lebih lama berada di toko kita.
Berdasarkan prinsip tersebut maka untuk dapat melayani konsumen
dengan sebaik- baiknya tentunya di butukan kiat-kiat tertentu agar konsumen
selain merasa nyaman berada di toko dan mau membeli produk yang di
tawarkan juga agar konsumen mau kembali lagi ke toko kita.pelayanan
terpenting terhadap pelanggan adalah penyediaan macam macam barang
yang diinginkan langganan dan menawarkan harga yang relatif murah dan
terjangkau.
1. Proses pemberian layanan pelanggan yang ekselen ( exellent
customer service) elemen yang harus di perhatikan yaitu :
a. Elemen 1 Reabilitas
Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk memberikan apa yang
di janjikan dengan tepat serta akurat. Misalnya ketika berlangganan
akses internet cepat speedy,meereka mampu memberikan layanan
sesuai dengan yang diiklankan cepat dan koneksi tidak pernah putus.
b. Elemen 2 Assurance
Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk memberikan sesuatu
yang dapat di percaya ( terjamin keandalannya ). Untuk
mengembangkannya perlu di perhatikan berikan layanan yang
asertif dengan menggunakan teknik komunikasi yang positif dan
menjelaskan produk dan service secara tepat
c. Elemen 3 Tangible
Aspek ini berkaitan dengan aspek fasilitas fisik / peralatan serta
penampilan personal dari penyedia layanan. Strategi ini dapat di
lakukan dengan cara menjaga ruang kerja ketika langsung
berhadapan dengan pelanggan agar tetap rapi. Dan susunlah barang
barang secara teratur dan berperilaku dan berpakaian secara
profesional.
d. Elemen 4 Empati
Aspek ini berkaitan dengan tingkat kepedulian dan perhatian
individu yang diberikan kepada pelanggan. Strategi ini dapat di
lakukan antara lain:
1. Mendengarkan secara aktif pesan di sampaikan pelanggan.
2. Menempatkan diri dalam posisi mereka.
3. Merespon secara tepat guna menjawab keinginan yang menjadi
perhatian pelanggan.

e. Elemen 5 Respontif
Aspek ini mencerminkan kemampuan untuk membantu pelanggan
dan memberikan layanan yang cepat/ respontif. Agar mampu
bersikap respontif,dan mengambil langkah dengan segera untuk
membantu pelanggan
Garansi di lakukan dengan cara :
1. Pemesanan tepat waktu pengiriman melalui JNE secara cepat
paling lambat 2 hari untuk mengirimkan barang ke luar kota
maupun dalam kota
2. Jika terjadi barang tidak sesuai dengan pelanggan model
ataupun warna bisa di tukar kembali secara perjanjian tidak
boleh lebih dari 2 hari

BAB 3

3.1 Pendekatan Penelitian

Apakah pendekatannya deduktif


Pendekatan deduktif yaitu pendekatan yang menggunakan logika
untuk menarik atau lebih kesimpulan berdasarkan seperangkat
premis yang di berikan, dalam sistem deduktif yang kompleks
peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan,metode ini sering
di gambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu umum
ke sesuatu yang khusus
menggunakan data kualitatif
Data kuantitatif yaitu data informasi yang berupa simbol , angka
atau bilangan . berdasarkan simbol-simbol angka tersebut ,
perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk menghasilkan
suatu kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu parameter.
Nilai data bisa berubah- ubah atau bersifat variatif, proses
pengumpulan data kuantitatif tidak membutuhkan banyak waktu
dan sangat mudah dilakukan.
Analisis komparatif
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat membandingkan.
penelitian ini di lakukan untuk membandingkan persamaan dan
perbedaan dua atau lebih fakta fakta dan sifat sifat objek yang di
teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini
variabelnya masih mandiri yang lebih dari satu atau dalam waktu
yang berbeda, jadi penelitian ini penelitian deskriptif yang ingin
mencari jawaban secara mendasar tentang sebab dan akibat,dengan
menganalisis faktor faktor penyebab terjadinya ataupun
munculnya suatu fenomena tertentu.

Non statistic
Penggunaan non statistic yaitu data peneliti di hadapkan pada data
yang tidak berdistribusi normal atau peneliti tidak memiliki cukup
bukti yang kuat data berasal dari distribusi data seperti apa. Kita
sering di hadapkan pada kondisi dimana dan tidak berdistribusi
normal,misalnya distribusi data terlalu miring ke kiri atau ke
kanan.berbagai usaha dapat di laukan dengan mereduksi data outlier
atau data ekstrim,namun jika hal tersebut tidak merubah distribusi
data menjadi terdistribusi normal,maka metode non parametrik
dapat dilakukan.

3.2 METODE ANALISIS


Sedangkan kegiatan analisis di lakukan dengan menerapakan
rumus- rumus yang telah di tentukan pada data yang ada ,dan untuk
keperluan pengujian tersebut di perlukan serangkaian langkah-
langkah yang akan di mulai dari operasionalisasi variabel hingga
teknik pengumpulan data
3.2.1 Metode Analisis Aspek Financial
Dari sisi keuangan , proyek bisnis di katakan layak apabila dapat
memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi
kewajiban financial nya. Dalam SKB, kegiatan study aspek
keuangan di lakukan stelh aspek lain selesai di laksanakan, kegiatan
pada aspek financial ini antara lain adalah perhitungan perkiraan
jumlah dana yang di perlukan untuk keperluan modal kerja awal dan
untuk pengadaan harta tetap proyek. Di pelajari mengenai struktur
pembiayaan bagaimana paling menguntungkan dengan menentukan
berapa dana yang harus di siapkan lewat pinjaman dari pihak lain
dan berapa dana modal sendiri . pembuatan hasil analisis keuangan
akan di gunakan untuk mengkomunikasikan keadaan rencana
keuangan dengan pihak yang berkepentingan, yang di paparkan
dalam aspek ini adalah :
1) Kebutuhan dana serta sumbernya
2) Penentuan kebijakan aliran kas
3) Kajian mengenai biaya modal
4) Analisis sensitivnya
5) Penilaian rencana bisnis melalui metode payback period ,
IRR, NVV
6) Penentuan leasing atau beli terhadap aktiva tetap
7) Proses pemilihan prioritas bisnis

3.2.2 Metode penilaian investasi


Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari
modal yang diinvestasikan yaitu perbandingan antara total benefit
yang di terima dengan total biaya yang di keluarkan dalam bentuk
prsent value selama ekonomis proyek , apabila hasil perhitungan
telah menunjukan feasible ( layak ) pelaksanaannya akan jarang
mengalami kegagalan , kegagalan hanya terjadi karena faktor yang
menghambat terjadinya kegagalan. Kriteria investasi yang di
gunakan dalam analisisis yang digunakan dalam analisis ini adalah
:

Net present value ( NPV)


Net present value adalah selisih antara present value dari investasi
dengan nilai sekarang dari penerimaan penerimaan kas bersih (
aliran kas operasional maupun aliran kas terminal ) di masa yang
akan datang . untuk menghitung nilai sekarang perlu di tentukan
tingkat bunga yang relevan.
Rumus :
NPV =



(1 + )
=1
Dimana = aliran kas per tahun
0 = investasi awal pada tahun 0
K = suku bunga ( discount rate )

Internal rate of return ( IRR)


Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang di harapkan di masa
datang,atau penerimaan kas dengan mengeluarkan investasi awal.
Rumus :

n CFt
Io = -----------------
t=1 (1 + IRR)t
dimana: t = tahun ke
n = jumlah tahun
Io = nilai investasi awal
CF = arus kas bersih
IRR = tingkat bunga yang dicari harganya

Metode Payback Period

Payback Period(PP) adalah suatu periode yang diperlukan untuk


menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash
investment)dengan menggunakkan aliran kas. Dengan kata lain
payback period merupakanrasio antara initial cash investment dan
cash flow yang hasilnya merupakan satuan waktu. Selanjutnya nilai
rasio ini dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat
diterima.

Rumus:
Nilai Investasi
Payback period = ----------------------- x 1 tahun.
Kas masuk bersih

3.2.3 Pendekatan analisis laporan keuangan


Menurut Djatmiko ( 2012:193) laporan keuangan( financial
statement ) adalah hasil transaksi akhir keuangan pada sebuah
perusahaan atau organisasi yang menyangkut kegiatan operasional
organisasi dalam kurun waktu satu tahun serta akibat dari kegiatan
transaksi tersebut. Sedangkan menurut M Reeve et al ( 2009:24)
laporan keuangan di gunakan untuk menilai kondisi keuangan
perusahaan saat ini dan memprediksi hasil operasi dan arus kas di
masa mendatang. Laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian
yaitu neraca, laporan laba rugi , laporan posisi keuangan, catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian interral
lain dari laporan keuanagan .
A. Neraca ( balance sheet )
Menurut Djatmiko ( 2012:194)Neraca atau balance shett adalah
gambaran suatu keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal
tertentu yang meliputi : harta ,utang,dan modal. Pada umunya
bentuk aktiva pasivva di gunakan oleh perusahaan untuk
menyajikan sebuah neraca
1.Aktiva ( asset )
Aktiva adalah sarana atau sumber daya ekonomik yang dimiliki oleh
suatu lembaga oganisasi atau kesatuan usaha yang harga
perolehannya atau nilai wajarnya harus di ukur secara objektif dalam
suatu periode. Kolom aktiva pada sisi kiri perusahaan akan
membaca semua sumber daya ekonomi yang digunakan untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas pada masa
mendatang,apabila sebuah perusahaan memiliki hak dan kendali
untuk menggunakan aset itu selama masa ekonomisnya,perusahaan
harus mengakuinya sebagai sumber daya ekonominya bersama
dengan utang jangka panjang yang di timbulkan walaupun
kepemilikan sebuah aset masih ditangan orang yang menyewakan
gedung atau tanahnya. Sebaliknya,apabila mesin tersebut sudah
tidak dapat menghasilkan pendapatan atau arus kas lagi,harus di
turunkan atau di hapuskan nilainya di neraca dan di akui biayanyan
(inpairment) di laporan laba rugi walaupun untuk sebuah aset yang
masih bernilaibuku tinggi sudah 100% di miliki.
Aktiva memiliki beberapa jenis di antaranya adalah :
1) Investasi / penyertaan
Investasi adalah pertmbuhan kekayaan melalui distribusi
hasil investasi ( seperti ; bunga ,royality,dan uang sewa ) dan
perusahaan menggunakan aktiva ( Djatmiko 2012:196)
2) Aktiva lancar ( currents)
Aktiva lancar adalah perusahaan mengharapkan aktiva yang
dapat di realisiskan dalam waktu satu tahun atau dalam siklus
operasi normal perusahaan, yang meliputi kas dan bank, surat
berharga, deposito jangka pendek, piutang wesel yang akan
jatuh tempo dalam satu tahun,piutang usaha ,persediaan
,pembayaran,uang muka untuk pembelian aktiva
lancar,pembayaran pajak di muka ,biaya dibayar di muka
(sewa gedung,biaya ATK, bunga listrik dan lain-lain). Urutan
sisi kredit yaitu menunjukan urutan pengembalian saat
perusahaan dilikuidasi yaitu utang lancar,utang jangka
panjang,dan modal.
3) Aktiva tetap ( fixed s/plant dan equipment)
Menurut Djatmiko (2012;198) Aktiva tetap adalah aktiva-
aktiva yang di peroleh dalam keadaan siap pakai atau di
bangun terlebih dahulu agar dapat digunakan dalam operasi
perusahaan dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.
4) Aktiva tidak berwujud ( intangibles)
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva tidak lancar berbentuk
yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada
pemiliknya,selain itu ,dalam laporan keuangan tidak dicakup
secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain.aktiva tidak
berwujud di antaranya sperti :: aktiva tetap yang digunakan
,piutang kepada pemegang saham,beban yang ditangguhkan
serta aktiva lancar lainnya
5) Aktiva lain-lain (miscellaneous)
Bagian yang tidak dapat digolongkan dalam aktiva tetap di
gambarkan oleh aktiva lain-lain.

2.passiva
Pasiva adalah masa yang akan datang perusahaan harus melakukan
pengorbanan ekonomis,pengorbanan untuk masa yang akan datang terjadi
akibat kegiatan usaha kewajiban ini dibedakan menjadi utang lancardan
utang jangka panjang ( Djatmiko,2012:199)
A Kewajiban (liabilities )
Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang akan
timbul dari peristiwa masa lalu kewajiban di bagi menjadi dua tipe
yaitu :
1) Kewajiban jangka pendek ( current liabilities )
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang akan dilunasi
sesuai dengan permintaan kreditur atau yang akan dilunasi
dalam waktu satu tahun,pinjaman bank,pembelian bahan baku
dengan kredit dan lain-lain.
2) Kewajiban jangka panjang ( long term liabilities)
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang tidak akan
jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun, akan tetapi apabila
di kemudian hari kewajiban tersebut akan diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka pendek.
B Ekuitas
Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yang
selisih aktiva dan kewajiban yang ada .
1) Modal saham ( capital stock )
Modal saham adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan yang
timbul akibat pembelian sejumlah sertifikat saham yang di
keluarkan oleh perusahaan,modal saham meliputi : saham
prefen,saham biasa, dan akun tambahan modal yang di setor .
2) Saldo laba (Net income )
Saldo laba menunjukan akumulasi hasil usaha periode setelah
memperhitungkan pembagian dividen koreksi laba rugi periode 12
tahun lalu.akun ini harus dinyatakan terpisah dari modal saham.

B Laporan laba Rugi (income statement )


Penghasilan bersih (laba ) adalah penghasilan dan beban dalam sebuah
perusahaan pengakuan dan pengukuran pengahasilan serta beban yang
ada,tergantung sebagai konsep modal dan pemeliharaan modal yang
digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan di dalam
perusahaan (Djatmiko,2012:2011)
Laporan laba rugi mengandung dua unsur utama yaitu penghasilan dan
beban,penghasilan (income) adalah kenaikan eknomi selama satu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktriva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang berasal dari
konstribusi penanaman modal,sedangkan beban (expenses) adalah penurunan
manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam
modal.
C Analisis Rasio Keuangan
Analisi rasio keuangan adalah sebuah teknik yang digunakan oleh perusahaan
untuk mengetahui secara cepat kinerja keuangan perusahaan,tujuan dari
analisis rasio keuangan yaitu mengevaluasi situasi yang terjadi saat ini dan
memprediksi kondisi keuangan masa yang akan datang.
1) Rasio Likuditas
Tujuan rasio likuditas adalah bagaimana perusahaan mengukur
kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya,Rasio
likuiditas menggunakan beberapa metode rasio yaitu :
a. Current ratio
Current ratio adalah rasio antara harta lancar (current assets)
dengan utang lancar (current liabilities ) dengan rumusan
sebagai berikut :
Current ratio = Harta lancar 100%
Utang lancar

Kegunaan dari analisis ini adalah untuk mengetahui sampai


seberapa jauh perusahaan dapat melunasi utang jangka
pendeknya,semakin besar rasio yang diperoleh,semakin lancar utang
pembayaran jangka pendeknya.
b. Invetory to working capital
Invetory to warking capital adalah rasio invetory di bagi
dengan harta lancar di kurangi utang lancar.

Persediaan
Inventory to =
Working capital harta lancar utang lancar

c. Current debt to inventory


Current debt to inventory adalah rasio antar utang lancar
(Current Liabilities) dibagi dengan inventory. Dengan rumus
sebagai berikut :

Utang Lancar
Current deb =
Inventory Inventory

d. Quick Ratio atau acid test ratio


Quick Ratio atau acid test ratio adalah rasio harta lancar
(current assets) dikurangi persediaan (inventory) dibagi utang
lancar (current liabilities)

Total Quick Lancar


Quick ratio = 100%
Total Current Liabilities

2. Leverage Ratio atau Solvacility Ratio


Leberage Ratio bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perusahaan mengukur sampai seberapa jauh perusahaan dibiayai
pihak luar (dengan utang). Serta bertujuan untuk mengukur
seberapa besar kegiatan professional perusahaan dibiayai oleh
modal pinjaman.
a. Total debt to taingle net worth yaitu total utang dibagi
dengan tangible net worth

Total Uang
Total debt =
To tangible worth tangible net worth

Rasio ini secara langsung digunakan oleh perusahaan


membandingkan equaity yang dimiliki pemilik dengan
dengan yang disediakan oleh kreditor. Tangible net wort
adalah equity pemilik

b. Current debt to tangible net worth


Current debt to tangible net worth rasio antara utang lancar
(current debt) dengan tangiblenet worth.

c. Fixed assets to tangible net worth adalah rasio antara fixed


assets dengan tangible net worth. Rasio ini membandingkan
equity yang dimiliki dengan asset yang sidat turn over-nya
rendah. Jika rasio ini relative rendah, asset selanjutnya harus
dibiayai oleh stock issue.

d. Time Interest earned


Time interest earnet adalah rasio antara laba sebelum pajak
ditambah bunga, dibagi bunga. Rasio ini dapat digunakan
untuk mengukur resiko yang akan dihadapi perusahaan jika
tidak dapat memenuhi pembayaran bunga.
3. Rasio aktivitas (Activity Ratio)
Tujuan rasio aktivitas adalah bagaimana perusahaan mengukur aktivitas
dalam mengelola sumber dana secara efektif dan efisien. Selain itu, rasio
ini dapat digunakan perusahaan untuk pertandingan antara pendapatan
dengan pengeluaran pada periode waktu tertentu.
a. Perputaran persediaan (inventory turn over)
Rumus yang digunakan untuk menghitung perputaran persediaan
pada perusahaan dagang adalah :

Cost of good sold


Merchanidise turn over =
Average merchandise inventory

Pada perusahaan industri yang menggunakan proses pengolahan


untuk menghasilkan suatu produk dari bahan baku menjadi bahan
jadi terdapat tiga jenis persediaan :
1. Persediaan bahan baku (raw material inventory)
2. Persediaan barang dalam proses (finished goods inventory)
3. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
Tingkat perputaran dari setiap persediaan, dapat diketahui dengan
beberapa cara yaitu :
1. Raw material turn over
Raw material turn over adalah jumlah seluruh bahan baku yang
digunakan dalam suatu periode, dibagi dengan rata-rata
persediaan bahan baku selama periode tersebut. Hasilnya
dinyatakan dalam bentuk frekuensi.
2. Work in process turn over
Work in process turn over adalah jumlah pekerjaan dalam proses
yang ditransfer menjadi produk jadi, dibagi rata-rata pekerjaan
dalam proses persediaan selama periode tersebut.
3. Finished goods turn over
Finished goods turn over adalah seluruh biaya produk yang
dijual, dibagi dengan rata-rata biaya persediaan barang jadi.
Hasilnya dinyatakan dalam bentuk frekuensi.
b. Periode pengumpulan piutang (collection period)
4.
Bab V
Kesimpulan dan Rekomendasi
- Kesimpulan

- Bisnis pengembangan produk fasion hijab dapat dinyatakan


layak berdasarkan penilaian aspek financial.
- Bisnis usaha hijab memiliki peluang pasar yang tinggi karena
Fashion Hijab memiliki peluang pasar yang tinggi dan luas
pemasarannya.
- Jika dilihat dari aspek pemasarannya bisnis Fashion Hijab dari
pengembangannya memang sangat berkembang dari tahun ke tahun
banyak mengeluarkan model-model terbaru dan konsumennya
sangat tertarik

Rekomendasi
- Dalam rangka pengembangan produk fashion hijab menjadi bisnis
yang professional, kami menyarankan agar bisnis fashion hijab
menjadi lebihberkembang dan mengeluarkan model-model terbaru
Fashion Hijab.
Daftar Isi

. BAB I PENDAHULUAN
. 1.1 Latar Belakang
. 1.2. Rumusan Masalah
. 1.3. Maksud dan Tujuan
. 1.4. Asumsi Dasar dan Ruang Lingkup Kajian

. BAB II DESKRIPSI PRODUK DAN DESAIN MODEL BISNIS


. 2.1. Deskripsi Produk
. 2.2. Benchmark
. 2.3. Desain Model Bisnis (yang direncanakan)

. BAB III PENDEKATAN PENELITIAN DAN METODE ANALISIS


. 3.1. Pendekatan Penelitian
. 3.2. Metode Analisis
. 3.2.1. Konsep dan Parameter Yang Digunakan
. 3.2.2. Data Yang Diperlukan (Operasional Variabel)

. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


. 4.1. Analisis dan Pembahasan Kelayakan Aspek Finansial
. 4.2. Analisis Dan Pembahasan Kelayakan Aspek Pasar
. 4.3. Analisis Dan Pembahasan Kelayakan Aspek ..

. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


. 5.1. Kesimpulan
. 5.2. Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai