Scenario pembelajaran yang saya ambil yang sesuai dengan bidang biologi adalah,
teori pembelajaran Kognitif. Karena, kognitif adalah perubahan persepsi dan
pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat
diukur. Artinya, teori ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya.
1) Belajar adalah hasil dari adanya stimulus dan respon. Stimulus merupakan objek
dilingkungan sedangkan respon adalah jawaban
2) Perilaku manusia adalah hasil belajar sehingga unsur lingkungan sangatlah
penting
3. Seperti telah dikatakan di atas bahwa pembelajaran berlandaskan teori Piaget harus
mempertimbangkan keadaan tiap siswa (dikatakan sebagai terpusat pada siswa)
dan siswa diberikan banyak kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dari
penggunaan inderanya dengan melakukan proses praktik.
Kegiatan guru yang penting adalah memperhatikan pada setiap siswa apa yang
mereka lakukan. Apakah mereka sudah melaksanakannya dengan benar, apakah
mereka tidak mendapatkan kesulitan? Dan guru harus berbuat apa yang Piaget
perbuat yaitu memberikan kesempatan anak untuk menemukan sendiri jawabannya,
sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jawaban bila sewaktu-waktu
dibutuhkan. Pada akhir pembelajaran tentunya guru mengulas kembali bagaimana
siswa dapat menemukan jawaban yang diinginkan.
4. Teori belajar behavioristik dikenal juga dengan teori belajar perilaku, karena analisis yang
dilakukan pada perilaku yang tampak, dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan dan teori ini
paling sering di Indonesia. belajar merupakan bentuk dari suatu perubahan yang dialami
peserta didik dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai
hasil interaksi antara stimulus dan respon. Peserta didik dianggap telah melakukan belajar jika
dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya. Menurut teori behavioristik, apa yang terjadi di
antara stimulus dan respon dianggap tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat
diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati hanyalah stimulus dan respons. Oleh sebab
itu, apa saja yang diberikan guru merupakan stimulus, dan apa saja yang dihasilkan peserta didik
merupakan respon, semuanya harus dapat diamati dan dapat diukur. Ciri dari teori ini adalah
mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan
lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan,
mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar
yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Tingkah laku peserta didik
merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar.
Evaluasi menekankan pada respon pasif, ketrampilan secara terpisah, dan biasanya
menggunakan paper and pencil test.
Contoh skenario pembelajaran :
Materi Pelajaran
Virus
Model dan metode pembelajaran
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran: observasi dan diskusi
Media dan sumber belajar
Media Pembelajaran :powerpoint, LCD, Laptop, papan tulis dan spidol
Sumber belajar : Buku Biologi SMA Kelas X , Internet
Langkah pembelajaran
1. Apersepsi
- Guru menampilkan gambar banyaknya pasien yang dirawat di wisma atlet pada tahun 2020.
- Guru bertanya pada siswa apa yang mereka pikirkan ketika melihat gambar tersebut?
2. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan bahwa gambar yang ditampilkan adalah pasien yang terinfeksi virus Covid
-19
- Guru bertanya kebiasaan apa saj ayang harus siswa terapkan agar terhindar dari infeksi
Covid-19
- Guru menggunakan PPT menjelaskan ciri virus, cara reproduksinya dan berbagai penyakit
yang dapat disebabkan oleh virus
- Siswa bertanya materi yang belum dipahami dan direspon oleh guru
3. Evaluasi
- Guru memberikan latihan berupa 10 soal pilihan ganda kepada siswa
4. Penutup
- Siswa mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru