Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama: Filzah Anis Rahmah


NIM: 1205621008
Matakuliah : Perkembangan Peserta Didik
Dosen : Dr. Irah Kasirah, M.Pd
SOAL :

1. Jelaskan konsep teori aliran Behavioristik dan Bagaimana Aplikasi Teori


Behavioristik dalam pembelajaran, berikan contoh dalam pembelajaran.
Jawab: Teori behavioristik merupakan teori belajar yang lebih menekankan pada
perubahan tingkah laku serta sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
Aplikasi teori behavioristik yaitu guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara
lengkap. Dimulai dari materi sederhana sampai kompleks dan guru lebih banyak
memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar.
Contoh: anak belum dapat berhitung perkalian. Walaupun ia sudah berusaha giat, dan
gurunya sudah mengajarkannya dengan tekun, namun jika anak tersebut belum dapat
mempraktekkan perhitungan perkalian, maka ia belum dianggap belajar. Karena ia belum
dapat menunjukan perubahan perilaku sebagai hasil belajar.

2. Jelaskan konsep teori aliran Kognitif dan Bagaimana implikasi teori Kognitif dalam
pembelajaran, berikan contoh dalam pembelajaran.
Jawab: Teori aliran kognitif adalah teori belajar yang mementingkan proses belajar
daripada hasilnya. Teori ini menyatakan bahwa pada proses belajar, seseorang tidak hanya
cenderung pada hubungan antara stimulus dan respon, melainkan juga bagaimana perilaku
seseorang dalam mencapai tujuan belajarnya. Yang artinya teori Belajar Kognitif
menekankan bahwa proses belajar meliputi kegiatan mental yang aktif dalam rangka
mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan.
 Contohnya:
- Mendorong diskusi berdasarkan apa yang diajarkan dengan meminta siswa untuk
menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas dan ajak siswa lainnya untuk
mengajukan pertanyaan. 
- Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah untuk mengembangkan
cara berpikir kritis.
- Meningkatkan pemahaman dan ingatan siswa melalui penggunaan visualisasi dan
permainan dalam menyampaikan materi.

3. Jelaskan konsep teori aliran humanisme dan Bagaimana Aplikasi Teori humanisme
dalam pembelajaran, berikan contoh dalam pembelajaran.
Jawab: Teori belajar humanisme adalah sebuah teori yang memanusiakan manusia yaitu
yaitu pencapaian aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang belajar secara
optimal, di mana seorang individu dalam hal ini peserta didik dapat menggali
kemampuanya sendiri untuk di terapkan dalam lingkungannya. Dalam hal ini peserta didik
diharapkan mampu bekerja secara individual dengan cara berkelompok, agar peserta didik
mampu mengeksplorasi bidang-bidang pelajaran, mengusulkan topik-topik pelajaran,
sehingga dapat membantu mewujudkan bakat dan minat-minat yang dimiliki.
Contohnya:
- Peserta didik diberi kebebasan untuk bergerak di ruang kelas, bebas
menyampaikan pendapat mereka, tidak dilarang berbicara yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, dan tidak ada pengelompokan atas dasar tingkat
kecerdasan.
- Terciptanya suasana kelas yang penuh kasih sayang, hangat, hormat dan
terbuka, artinya guru bersedia mendengarkan keluhan peserta didik dengan
aman dan mampu menjaga rahasia peserta didik.
- Guru menghargai kreativitas, mendorong prestasi, dan memberikan kebebasan
belajar kepada peserta didik

4. Buatlah kesimpulan dari hasil presentasi kelompok sesuai dengan tema kelompok
anda.
Jawab: dari hasil presentasi kelompok saya dapat disimpulkan bahwa:
- Terori Aliran Behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan pada
perubahan tingkah laku serta sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan
respon.
- Aliran ini mempelajari perbuatan manusia bukan dari kesadarannya, melainkan
mengamati perbuatan dan tingkah laku yang berdasarkan kenyataan
- Aliran ini difokuskan dengan mementingkan pengaruh lingkungan, mengutamakan
mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus respons,
mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan dan hasil
belajar yang dicapai ialah munculnya perilaku yang diinginkan
- ada beberapa teori aliran behavioristik yaitu, teori koneksionisme, teori pembiasaan
klasik (classical conditioning), teori pengkondisian kontiguitas (contigous
conditioning), teori pembiasaan perilaku respons (operant conditioning), konsep-
konsep dasar social learning theory bandura.
- Dalam konsep dasar social learning theory bandura didasarkan pada fakta bahwa
pengetahuan manusia didapat dari manusia lain. Dengan kata lain, apa yang kita
tahu didasarkan oleh penjelasan yang diberikan orang lain pada kita. Menurut
Bandura dalam aliran behavioristik menekankan pada aspek observasi dan proses
internal individu. Bandura yakin bahwa tindakan mengamati memberikan ruang
bagi manusia untuk belajar tanpa berbuat apapun. Manusia belajar dengan
mengamati perilaku orang lain.
- Dalam teori ini memiliki kelebihan dan kekurangnnya diantaranya:
 Kelebihan: membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka terhadap situasi
dan kondisi belajar, guru tidak membiasakan memberikan ceramah sehingga
murid dibiasakan belajar mandiri, dan teori ini cocok untuk memperoleh
kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung
unsur-unsur kecepatan, spontanitas, dan daya tahan,
 kekurangan: tidak setiap pelajaran dapat menggunakan metode ini, murid
dipandang pasif, perlu motivasi dari luar, dan sangat dipengaruhi oleh
penguatan yang diberikan oleh guru, dan cenderung mengarahkan siswa
untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, tidak produktif, dan
menundukkan siswa sebagai individu yang pasif.

Anda mungkin juga menyukai