Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V


MI Raudhatul Falah di Daerah Rawadas Pondok Kopi Selama Pandemi

Disusun oleh:

1. Azkia humairoh - 1205621022


2. Bintang Paramitha - 1205621050
3. Filzah Anis rahmah - 1205621008
4. Mudrika hasana - 1205621033
5. Nazwa syarifah rahmani - 1205621016

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021

i
Daftar Isi
Judul ....................................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang masalah...........................................................................................1
B. Identifikasi masalah.................................................................................................2
C. Batasan masalah......................................................................................................3
D. Rumusan masalah....................................................................................................3
E. Tujuan penelitian.....................................................................................................3
F. Manfaat penelitian...................................................................................................4
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................4
1. Kajian teori .............................................................................................................4
a. Pengertian Perhatian Orang Tua..............................................................................4
b. Bentuk dan Pengaruh Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Anak............6
c. Tugas dan Tanggung Jawab Orang Tua Pada Pendidikan Anak.............................10
2. Kerangka berfikir ....................................................................................................12
3. Hipotesis penelitian.................................................................................................13
BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................................13
BAB 4 PENUTUP...............................................................................................................14
Kesimpulan..........................................................................................................................14
Daftar Pusaka ......................................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, dunia pendidikan ‘membanting setir’ dalam
menerapkan pembelajarannya. Istilah Work From Home (WFH) sedang gencar-gencarnya
dicanangkan pemerintah dalam situasi ini. Sektor pendidikan menjadi salah satu bidang yang
terkena dampak akibat pandemi Covid-19 ini. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan dengan
mengganti Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan sistem daring. Dalam pelaksanaan
pembelajaran daring atau pembelajaran online, peran dan perhatian keluarga terutama orang tua
sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik.
Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan proses belajar mengajar yang dicapai oleh
peserta didik. Prestasi belajar sangat ditentukan berbagai faktor antara lain faktor intrinsik dan
faktor ekstrinsik. Syah (2008: 132) menyebut bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor
internal (faktor dari dalam diri individu), meliputi keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa
dan faktor eksternal (faktor dari luar diri individu), meliputi kondisi lingkungan sekitar siswa.
Faktor-faktor diatas saling mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Para ahli pendidikan sering mengungkapkan bahwa orang tua merupakan pendidik yang
utama dan pertama bagi anak-anaknya. Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua dan dibesarkan
di dalam keluarga. Menurut Slameto, keluarga merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat
mempengaruhi belajar siswa dan berdampak pada prestasi belajarnya. Keluarga dalam hal ini
orang tua terdiri dari ayah dan ibu yang mempunyai andil besar dalam keberhasilan belajar anak.
Karena, orang tua merupakan pendidik pertama juga sebagai pembimbing dan penanggung
jawab bagi anak. Kedua orang tua dikatakan memiliki kelayakan menjadi ayah dan ibu apabila
mereka bersungguh-sungguh dalam mendidik anak mereka. Setiap orang tua pasti menginginkan
keberhasilan dalam pendidikan anaknya. Keberhasilan pendidikan anak pada umumnya melalui
prestasi belajar siswa di sekolah, Keberhasilan tersebut tentunya tidak dapat terwujud tanpa
adanya usaha dan peran dari orang tua itu sendiri. Salah satu dari peranan orang tua terhadap
keberhasilan pendidikan anaknya adalah dengan memberikan perhatian, pengarahan, dan
bimbingan belajar kepada anak.

1
Berdasarkan wawancara dan observasi dengan guru maupun peserta didik kelas V MI
Raudhatul Falah diketahui bahwa penyebab menurunnya prestasi belajar siswa diantaranya
karena kurangnya perhatian orang tua siswa dalam mengawasi proses pembelajaran yang
dilakukan secara online, pembiaran ketika melihat tayangan youtube ketika pembelajaran daring
berlangsung, tidak dapat membagi waktu untuk belajar dan bermain, kurang memperhatikan
faktor kesehatan anak, kurangnya penciptaan suasana belajar yang nyaman, dan anak dibiarkan
belajar sendiri tampa bimbingan orang tua. Selain itu orang tua juga sibuk bekerja sehingga
menyerahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya kepada sekolah.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kurangnya perhatian orang tua
disebabkan anggapan bahwa pendidikan merupakan tugas guru di sekolah sehingga sudah cukup
hanya menyekolahkan saja, maka tanggung jawab mereka atas pendidikan anaknya telah
terpenuhi. Mereka beranggapan bahwa tidak perlu lagi memperhatikan belajar anaknya di rumah
karena sudah cukup belajar di sekolah. Selain itu pengetahuan orang tua terhadap pentingnya
pendidikan bagi anak masih rendah, serta mereka juga kurang menyadari pentingnya perhatian
orang tua terhadap hasil belajar anak.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh
Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V MI Raudhatul Falah di Daerah
Rawadas Pondok Kopi Selama Masa Pandemi”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah masalah-masalah yang ada yaitu:
1) Rendahnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan menyebabkan
mereka tidak menyadari akan pentingnya perhatian orang tua dalam kegiatan belajar
anak yang sangat perpengaruh pada hasil belajar.
2) Orang tua tidak mengetahui apa saja bentuk-bentuk dan pengaruh perhatian orang tua
terhadap hasil belajar anak.
3) Orang tua melupakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan perhatian
pendidikan pada anak.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut:

2
1) Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pengaruh perhatian orang tua dalam
kegiatan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V MI Raudhatul Falah di daerah
Rawadas Pondok Kopi Selama Masa Pandemi.
2) Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas V MI Raudhatul Falah kelas V
MI Raudhatul Falah di daerah Rawadas Pondok Kopi.
3) Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam memberikan perhatian pendidikan pada
anak.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah
yang telah diuraikan, maka permasalahan yang hendak diselesaikan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1) Bagaimana pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar terhadap hasil
belajar siswa Kelas V MI Raudhatul Falah?
2) Apa saja bentuk-bentuk perhatian orang tua kepada anak dalam kegiatan belajar?
3) Apa saja tugas dan tanggung jawab orang tua kepada anak dalam memberikan
perhatian pendidikan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1) Untuk menganalisis pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar terhadap
hasil belajar siswa kelas V MI Raudhatul Falah di daerah Rawadas Pondok Kopi
Selama Pandemi.
2) Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan
belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V MI Raudhatul Falah di daerah Rawadas
Pondok Kopi Selama Pandemi.
3) Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk perhatian orang tua dalam kegiatan belajar
pada anak.
4) Untuk mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawab orang tua dalam memberikan
perhatian pendidikan.

3
F. Menfaat penelitian
1) Memberikan gambaran tentang pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar anak
terhadap hasil belajar siswa Kelas V MI Raudhatul Falah di Daerah Rawadas Pondok
Kopi Selama Masa Pandemi
2) Penelitian ini juga dapat dijadikan sumber bacaan dan bahan kajian lebih lanjut bagi
peneliti selanjutnya, khususnya di bidang psikologi pendidikan.
3) Diharapkan hasil penelitian ini memberikan informasi bagi orang tua sehingga dapat
meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pemberian perhatian kepada anak
dalam kegiatan belajarnya dirumah. Sehingga hasil belajar anak yang dicapai di sekolah
lebih maksimal.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Kajian Teori
Berisi terori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Ada 3 hal yang menurut
peneliti penting untuk dijabarkan dalam kajian teori ini, seperti pengertian perhatian orang tua,
bentuk dan pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar anak, dan tugas dan tanggung
jawab orang tua dalam memberikan perhatian pendidikan pada anak.
a. Pengertian Perhatian Orang Tua
Orang tua adalah sepasang suami-istri yang telah menjadi ayah dan ibu. Mereka adalah
orang orang yang menyebabkan kita terlahir didunia ini. Sepanjang perjalanan kehidupan kita
membutuhkan orang tua bahkan dituntut untuk mengikuti perkataannya. Peran dan perhatian
mereka juga sangat penting bagi kita kepada anak, dimulai dari kita lahir, bisa melihat,
menangis, tengkurap, merangkak, berjalan, berbicara, makan, bahkan sampai masuk masa
sekolah dasar. Semua proses orang tua lah yang berperan ke anak yang telah melakukan sesuatu.
Mereka tau karna mereka selalu melihat proses dan menemani berkembang perjalanan hidup si
anak, itu semua merupakan salah satu bentuk perhatian yang tidak terucap tetapi dilakukan para
orang tua.
Pada penelitian kali ini kami lebih berfokus pada perhatian orang tua tehadap belajar
siswa SD di masa pandemi covid 19. Orang tua justru di tuntut untuk bisa menguasai ilmu
pengetahuan yang di pelajari disekolah pada biasanya. Mereka harus berbagi pekerjaan antara

4
pekerjaan rumah dan mendampingi anaknya. Tidak dibedakan antara ibu ataupun ayah, masing
masing memiliki peran dalam mendukung dan memberi perhatian lebih untuk tetap semangat
belajar di masa pandemi covid 19 ini.
Umur anak SD juga termasuk ke dalam umur yang masih sangat bantuan dalam memahami
pelajaran disekolah. Mereka banyak bertanya dan baru beradaptasi bahwa dunia mereke banyak
diliputi oleh ilmu pengetahuan. Biasanya umur siswa SD dari umur 7 tahun – 13 tahun, terhitung
masi dimasa kelabilan yang penuh pengawasan orang tua. Biasanya disekolah dibantu oleh guru
secara langsung (tatap muka) di masa pandemi mereke hanya mendengarkan lewat pembelajaran
online (zoom, gmeet dan lainnya).
Mungkin sesuatu hal yang siswa SD rasakan lebih sulit untuk fokus saat mendengarkan
gurunya ketika dirumah. Karena biasanya mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk
beristirahat dari kegiatan belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Maka dari itu orang tua lah
yang berperan dalam hal mebiasakan kepada anak bahwa masa pandemi dituntut untuk belajar
dari rumah agar mengurangi penyebaran virus covid 19. Bagi para orang tua memiliki caranya
masing masing, bahkan sampai ada yang kehilangan kesabaran. Apalagi yang kami lihat pada
siswa SD kelas 1 yang baru masuk sekolah, para orang tua lah yang justrunya lebih berperan
dalam kelancaran membaca dan lainya, padahal di masa sebelum adanya pandemi, para gurulah
yang berperan dalam hal itu, membantu orang tua untuk memfasihkan bacaan mereka serta
memberikan ilmu yang belum mereka dapat dari orang tua mereka, tetapi mereka mendapatkan
penjelasan langsung dari gurunya dan memahami bersama.
Dari penjelasan di atas bisa didapatkan bahwa perhatian orang tua tidak dapat digantikan
oleh siapaun, sedikit saja sangat membantu mental anak agar kembali membaik. Tidak
memandang bahwa di masa pandemi atau bukan, mereka tetap harus tetap memberikan perhatian
dalam proses belajar. Bedanya mungkin di situasinya saja, jika sebelum pandemi bisa dibantu
oleh guru secara langsung, bukan berati di masa pandemi guru tidaklah membantu. Peran guru
juga tidak bisa ada yang menggantikan, tetapi bukankah ada yang bilang bahwa orang tua
sebagai tempat belajar pertama anak, bahkan bisa dikatakan anak adalah peniru terbesar orang
tua. Tetapi semua itu bukan berarti tidak pentingnya kita untuk menuntut ilmu dari yang ahlinya
yaitu guru. Yang membedakan kondisinya saja, pengertian dan bentuk perhatian orang tua akan
tetap sama dengan cara mereka masing masing. Tidak memaksakan suatu kehendakan anak dan
bisa menerima pilihannya yang bermanfaat bagi orang tua, lingkungan disekitarnya, dan dirinya.

5
Perhatian siapa lagi yang akan dibutuhkan olah siswa pada saat proses belajar, selain
dukungan orang tua dalam menerima pilihan si anak untuk berproses di dunia belajar mereka.
Ibaratnya jika tidak ada teman, bahkan melihat guru melalui during terus menerus, siswa percaya
bahwa mereka punya sosok yang akan selalu memberi perhatian kecil ataupun besar sangatlah
berpengaruh dalam proses belajarnya.
b. Bentuk Dan Pengaruh Perhatian Orang Tua Dalam Kegiatan Belajar Anak
Beberapa pendapat dari para ahli mengenai perhatian adalah “perhatian adalah pemusatan
tenaga psikis tertuju kepada suatu objek”, menurut Sumadi Suryabrata. Objek dalam
permasalahan ini adalah yaitu perhatian orang tua terhadap anaknya yang masih membutuhkan
perhatian dan bimbingan dalam menggapai prestasi belajar anak.
Sedangkan pengertian orang tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 802)
orang tua adalah “ayah ibu kandung, orang yang dianggap tua, orang yang dihormati”, dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian orang tua adalah ayah dan ibu dari anak
atau orang lain yang bertanggung jawab atas pendidikan anak tersebut ata bisa disebut dengan
wali, jika anak tersebut memilikinya.
Orang tua dapat diartikan sebagai ayah-ibu, yang mendidik anak menjadi manusia yang
bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan warga negara yang baik. Dengan demikian perhatian
orang tua dapat dinyatakan sebagai perhatian ayah dan ibu.
Orang tua sudah jelas diartikan Ayah-Ibu. Mereka yang mendidik anak-anaknya menjadi
manusia yang bermanfaat dan berguna bagi keluarga, masyarakat, dan negara. Berikut adalah
bentuk-bentuk perhatian orang tua kepada anak,
1) Pemberian bimbingan dan nasihat
Bimbingan yang dimaksud adalah suatu bantuan yang diberikan orang tua untuk
membantu anak-anaknya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh anak. Memberikan
bimbingan kepada anak sudah semestinya menjadi kewajiban orang tua terhadap anaknya.
Sedangkan bimbingan belajar terhadap anak yaitu orang tua memberikan perhatian dan
bantuan kepada anak dalam menentukan pilihan dengan bijak dan penyesuaian diri anak tersebut.
Sehingga anak menjadi terarah dalam pendidikannya dan bisa mengetahui kemampuan apa yang
dimilikinya.
Anak juga akan memiliki potensi yang berkembang dengan maksimal jika orang tua
dapat mengarahkan dan mendukungnya dengan baik, benar, dan bijaksana. Anak tidak mungkin

6
berdiri sendiri dan menjadi hebat dengan sendirinya, pasti ada seseorang dibalik itu semua,
karena kita adalah manusia yang hidup berlandaskan bantuan orang lain.
Dalam belajar anak pasti sangat membutuhkan bimbingan entah itu dari orang tua, wali, atau
guru sekalipun, terutama orang tua itu sendiri apalagi masalah belajar. Apalagi jika anak itu
masih dalam sekolah dasar, anak mudah sekali punya kebosanan dalam belajar meskipun tidak
sedikit juga yang asyik dan menikmati pembelajaran. Orang tualah yang akan berperan untuk
membimbing dan memberikan nasehat kepada anak-anaknya. Dengan adanya bimbingan dan
nasehat orang tua dalam pembelajaran, anak sedikit demi sedikit akan termotivasi jika orang
tuanya pun secara konsisten terus memberinya nasehat dan bimbingan.
2) Pemenuhan Kebutuhan Belajar
Sebagai sarana penunjang untuk kegiatan belajar anak alat dan saran kebutuhan belajar
sangat penting bagi anak. Kebutuhan itu sendiri tentunya menyesuaikan dengan yang bisa
diberikan orang tua terhadap anaknya, sebagai contoh ruang belajar, atau jika orang tua itu belum
mampu untuk memenuhinya, orang tua bisa memberikan meja lipat kecil sebagai gantinya.
Begitupun yang lainnya. Karena kebutuhan belajar ini dapat mempermudah untuk anak belajar
dengan baik.
Tersedianya fasilitas dan kebutuhan belajar yang cukup akan sangat berdampak postif
dalam aktivitas anak dalam belajar. Apalagi konteks permasalahan disini adalah anak anak dalam
sekolah dasar. Mereka yang mudah sekali bosan tentunya jika diberikan fasilitas dan kebutuhan
yang cukup, maka akan meningkatkan sedikit banyaknya motivasi dan semangat dalam belajar.
Suasana yang baik dan bagus juga dapat meningkatkan aktivitas anak dalam belajar.
Maka dari itu kebutuhan dan fasilitas belajar tidak bisa pula diremehkan, karena kaitannya
dengan motivasi belajar sangatlah kuat. Anak merasa diperhatikan jika orang tuanya juga
memberikan dan mencukupkan kebutuhan belajarnya. Maka dari itu sudah sepatutnya orang tua
memperhatikan dan berusaha memenuhi dan mencukipi kebutuhan belajar anak.
3) Menciptakan Suasana Belajar Yang Tenang Dan Tenteram.
Sebagai orang tua juga sudah semestinya menciptakan ruang dan suasana yang aman dan
nyaman Ketika anak sedang belajar dirumah, sehingga anak akan belajar dengan focus dan tidak
terganggu. Suasana rumah yang gaduh dan ramai sangat menganggu dan tidak memberikan
ketenangan anak dalam belajar.

7
Suasana rumah yang terkendali dan kondusif membuat anak yang sedang belajar
menikmati dan merasa betah untuk belajar. Walaupun terlihat remeh namun ini merupakan salah
satu dari perhatian orang tua terhadap anaknya. Orang tua adalah yang dapat mendukung
kelancaran dan keberhasilan dalam belajar anak dan sangat besar pengaruhnya terhadap presatasi
anak. Sesibuk-sibuknya orang tua, mereka harus sempatkan waktunya untuk memberikan
perhatian kepada anak-ananya, meskipun hal remeh sekalipun, karena anak adalah generasi
penerus bangsa yang akan mendatang.
4) Pengawasan Belajar Anak
Orang tua wajib melakukan pengawasan terhadap Pendidikan anak, jika tidak adanya
pengawasan maka besar kemungkinan kegiatan belajar anak tidak akan lancar. Pengawasan
orang tua yang dimaksud adalah orang tua mengontrol atau mengawasi semua kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan oleh anak.
Dengan adanya pengawasan terhadap kegiatan atau aktivitas anak, maka orang tua akan
mengetahui apa saja yang kesulitan atau masalah yang dihadapi anak, apakah lancar atau tidak
lancar, dan orang tua dapat membenahi segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih
hasil belajar yang maksimal.
Pengawasan orang tua bukanlah pengekangan terhadap kebebasan anak untuk berkreasi
tetapi lebih ditekankan kepada pengawasan kewajiban anak yang bebas dan bertanggung jawab.
Sebagai orang tua alangkah baiknya kita iktu merasakan menjadi anak itu sendiri, Ketika orang
tua terlalu mengekang anak-anaknya maka bukannya merasa diperhatikan tapi anak akan merasa
kebebasan untuknya dalam belajar bertanggung jawab akan terhalangi.
Ketika anak anak sudah menunjukkan tanda-tanda penyimpangan, maka orang tua harus
cepat bertindak untuk mengawasi serta mengingatkan anak anak akan tanggung jawabnya.
Contohnya Ketika anak malas belajar, maka orang tua harus memberikan peringatan bahwa
kewajiban belajar adalah salah satu kewajiban yang dipikulnya, dan memberikan pengertian dan
dampaknya jika tidak belajar. Dengan adanya peringatan dan pengawasan orang tua maka anak
akan terpacu untuk terus belajar dan mencapai prestasi yang maningkat.
Pengawasan atau pengontrolan yang dilakukan orang tua tidak hanya Ketika anak
didalam rumah saja, tetapi orang tua juga harus melakukan pengawasan diluar rumah seperti
sekolah, lingkungan bermainnya, dsb. Pengetahuan orang tua terhadap pengalaman anak di

8
sekolah sangat membantu orang tua lebih dapat memotivasi belajar anak dan membantu anak
dalam menyelesaikan masalah mereka disekolah dan membantunya dalam tugas-tugas sekolah.
5) Pemberian Penghargaan Dan Hukuman
Dalam memberika pujian dan penghargaan orang tua harus memperhatikan pada
kemampuan atau prestasi yang diperoleh oleh anak. Pujian dimaksudkan oleh orang tua dalam
menilai dan menghargai usaha yang telah dilakukan anak. Bentuk dari pujian atau penghargaan
lainnya bisa berupa hadiah dan sebagainya. Hadiah ini ditujukan agar anak bisa lebih termotivasi
untuk melakukan usaha yang lebih giat lagi.
Ketika anak memiliki prestasi yang bagus alangkah baiknya orang tua memberikan
pujian atau penghargaan kepada anak itu, agar dapat menjadi motivasi tersendiri bagi anak.
Namun adakalanya orang tua dapat memberikan hukuman kepada anak, tujuannya adalah untuk
mendorong dan mendidik anak supaya ia tidak akan melakukan hal buruk lagi. Contohnya
Ketika ia bermain lupa waktu, orang tua dapat memberikannya hukuman ringan kepada anak
yang bisa menghentikan anak melakukan hal itu.
Tujuan hukuman ini diberikan adalah untuk menghentikan tingkah laku yang kurang
baik, dan tujuan selanjutnya adalah mendidik dan mendorong anak untuk menghentikan sendiri
tingkah laku yang tidak baik. Sehendaknya hukuman yang diberikan oleh orang tua itu sendiri
harus wajar, logis, objektif, dan tidak membebani mental, serta harus sebanding antara kesalahan
yang diperbuat dengan hukuman yang diberikan.
6) Memperhatikan Kesehatan
Sebagai orang tua yang perhatian terhadap anaknya, maka ia harus memperhatikan
makanan yang dimakan oleh anaknya, apakah makanan tersebut bergizi ataupun tidak sehat.
Tentunya selain itu juga terus memperhatikan waktu istirahat anak dan Kesehatan badan, pikiran
dan lain sebagainya.
7) Memberikan Petunjuk-Petunjuk Praktis Mengenai:
a. cara belajar
b. cara mengatur waktu
c. cara agar disiplin belajar
d. cara konsentrasi dalam belajar
e. persiapan menghadapi ujian

9
Segala bentuk perhatian dari orang tua sangat penting dan dibutuhkan oleh anak, oleh
karena itu perhatian orang tua sangatlah berpengaruh terhadap anak. Perhatian dari orang tua
terhadap anak akan memndorong anak untuk giat dalam belajar dan mencapai prestasi yang
meningkat. Bentuk bentuk perhatian yang sudah disebutkan diatas adalah contoh bentuk
perhatian orang tua kepada anak.
Semakin baik intensitas perhatian orang tua yang diberikan kepada anak, maka akan
semakin berpengaruh terhadap prestasi belajar. Jika orang tua sangat kurang atau tidak
memperhatikan anaknya, atau bisa juga bersikap acuh tak acuh terhadap aktivitas pembelajaran
anak, maka anak pun akan kurang termotivasi untuk giat dalam belajar dan menyebabkan rendah
atau tidak tercapainya prestasi yang memuaskan.
c. Tugas Dan Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Memberikan Perhatian Pendidikan
Pada Anak
Ketika berbicara mengenai proses belajar anak, hal yang paling terpenting adalah
bagaimana peranan orang tua dalam mendampingi seorang anak dalam proses belajar, seperti
yang kita ketahui bahwa orang tua memegang peranan yang amat penting untuk meningkatkan
perkembangan dan prestasi anak. Tanpa dorongan dan motivasi orang tua, maka perkembangan
prestasi belajar sang anak akan mengalami hambatan dan bahkan menurun. Direktur Pendidikan
Karakter dan Education Consulting, Doni Koesoema A, mengatakan dari banyak teori psikologi
perkembangan anak, terbukti bahwa anak yang didampingi orang tua di rumah akan cenderung
lebih baik dalam proses pembelajarannya. Menurutnya, hal ini berhubungan dengan teori
pendidikan dari tokoh zona of proximal development yang menyatakan bahwa anak akan lebih
berkembang dalam proses pembelajaran ketika didampingi orang dewasa.
Namun saat ini tak sedikit orang tua yang kurang memberikan dorongan atau perhatian
terhadap prestasi belajar anaknya. Mungkin hal ini terjadi karena orangtua terlalu sibuk dengan
segala urusan pekerjaan di kantor ataupun bisnisnya.
Lalu apa saja sih peranan orang tua yang dapat di kembangkan dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar anaknya, antara lain:
1. Menyediakan fasilitas belajar yang memadai
Fasilitas ini dapat memberikan kenyamanan pada anak, misal seperti meja belajar, alat-
alat tulis dan tempat belajar yang nyaman. Jika orang tua menginginkan anaknya betah belajar
dan nyaman dalam belajar, maka fasilitas belajar yang nyaman harus disediakan.

10
2. Mengecek setiap Tugas yang ia kerjakan
Jadi mereka belajar, jika ada Tugas. Tugas diberikan dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi peserta didik. Orang tua dapat membimbing anak menyelesaikan PR
jika anak memang butuh bimbingan ,namun kita sebagai orang tua harus mengecek setiap tugas
yang anak kerjakan jadi ketika ada kesalahan ia bisa perbaiki, dengan begitu bisa meningkatkan
prestasi anak.
3. Menanyakan hasil belajar anak
Untuk mengetahui tingkat kemajuan belajar anaknya, orang tua harus sering menanyakan
nilai hasil ulangan harian maupun nilai hasil pekerjaan rumah anaknya, jika dilihat ada
peningkatan berilah mereka seperti pujian dan lain sebagainya, tetapi jika adanya penurunan
nilai, orang tua perlu mengevaluasi lagi kira-kira materi apa yang menyebabkan terjadinya
penurunan nilai anak.
4. Menanyakan apa saja kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak
Tidak semua anak dapat mengatasi kesulitannya sendiri. Sebaiknya orang tua mengetahui
kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi si anak. Jika kesulitan anak tidak dapat diatasi sendiri oleh
orangtua, sebaiknya orang tua mencari penyelesaian dengan bantuan orang lain. Misalnya anak
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pekerjaan rumah matematika karena tingkat
penguasaan materi anak yang lemah. Orangtua dapat mencari pendamping belajar anak agar
anak tidak tertinggal dalam mata pelajaran tersebut.
5. Memberikan contoh teladan
Keteladan merupakan hal terpenting dalam kehidupan anak. Kadangkala anak tidak
menemukan kesesuaian apa yang ia peroleh dalam pembelajaran dengan sikap perilaku orang
tuanya. Semakin banyak ketidaksesuaian yang ia peroleh akan membuat anak enggan untuk
mendengarkan orang tuanya.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, peranan guru sangat penting bagi setiap murid,
namun ketika anak berada dan belajar di rumah disitulah pentingnya peranan orang tua dalam
proses belajar anak. Orang tua juga punya kontribusi besar dalam menopang prestasi belajar
anaknya. Karena sumber belajar bukan hanya guru. Itulah beberapa upaya peranan orang tua
yang dapat dikembangkan guna meningkatkan prestasi dan proses belajar anak.

2. Kerangka berfikir

11
Segala bentuk perhatian dari orang tua sangatlah dibutuhkan oleh anak atau siswa.
Karena perhatian orang tua dapat menjadi pendorong yang kuat untuk anak giat belajar dan
mencapai hasil belajar yang baik.
Bentuk perhatian orang tua tersebut dapat berupa pemberian bimbingan belajar,
pengawasan terhadap kegiatan belajar anak, pemberian penghargaan dan hukuman, pemenuhan
fasilitas belajar, menciptakan suasana tenang dan tenteram, dan memperhatikan kesehatan anak.
Semakin baik dan tinggi perhatian orang tua yang diberikan kepada anak, maka akan semakin
berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Lain hal bagi anak yang memiliki orang tua yang kurang
atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, acuh tak acuh terhadap aktifitas belajar anaknya,
maka dapat menyebabkan anak kurang termotivasi untuk belajar dan mengakibatkan hasil belajar
yang dicapai rendah atau tidak memuaskan.
Jadi perhatian orang tua dengan segala bentuk pengaplisiannya yang ditunjukan terhadap
pendidikan dan kegiatan belajar anak dapat mempengaruhi hasil belajar anak. Orang tua yang
dapat mendidik anaknya dengan cara memberikan perhatian dan dorongan yang lebih akan
berpengaruh positif terhadap hasil belajar anak. Dan sebaliknya, orang tua yang tidak
memperhatikan anaknya, acuh tak acuh, tidak memberikan dorongan akan berpengaruh negatif
terhadap hasil belajar anak.
Sehingga dengan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa jika siswa memiliki perhatian
yang tinggi dari orang tua, maka akan mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil belajar
yang diraihnya. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar anak
terhadap hasil belajarnya, maka akan dilakukan penelitian mengenai hal tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditulis alur pemikirannya sebagai berikut:

Perhatian Orang Tua


 Memberikan bimbingan
belajar Hasil Belajar Siswa
 Pengawasan terhadap belajar  Domain kognitif
 Pemberian penghargaan dan  Domain afektif
hukuman  Domain psikomotorik
 Pemenuhan kebutuhan belajar
 Menciptakan suasana belajar
yang tentang dan tentram
12
3. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 99) yang dimaksud dengan hipotesis yaitu jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, yang mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Sejalan dengan itu Arikunto (2013: 110) mendefinisikan
hipotesis sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan peneliti, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan kajian teori dengan rumusan kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut.
H1 : Siswa Siswi Kelas V mi raudhatul falah di daerah rawadas Pondok Kopi selama pandemi
merasa pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar itu sangat penting.
H2 : Siswa Siswi Kelas V mi raudhatul falah di daerah rawadas Pondok Kopi selama pandemi
merasa pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar itu tidak penting.
H3 : Siswa Siswi Kelas V mi raudhatul falah di daerah rawadas Pondok Kopi selama pandemi
merasa pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar itu kadangkala berpengaruh dan
kadankala tidak berpengaruh

BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam membuat penulisan ini, metode yang digunakan adalah case study, yaitu suatu
bentuk penelitian kualitatif yang bedasarkan pada perilaku ataupun pemahaman manusia saat ini.
sebagai contoh berkaca pada diri sendiri dalam kondisi saat ini, dan melalui metode
Phenomenological research, atau mengumpulkan data dari beberapa sumber yang diambil
melalui intenet.

13
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Ada 3 hal yang menurut peneliti penting untuk dijabarkan dalam kajian teori ini, seperti
pengertian perhatian orang tua, bentuk dan pengaruh perhatian orang tua dalam kegiatan belajar
anak, dan tugas dan tanggung jawab orang tua dalam memberikan perhatian pendidikan pada
anak.
Pada penelitian kali ini kami lebih berfokus pada perhatian orang tua tehadap belajar
siswa SD di masa pandemi covid 19. Orang tua justru di tuntut untuk bisa menguasai ilmu
pengetahuan yang di pelajari disekolah pada biasanya. Mereka harus berbagi pekerjaan antara
pekerjaan rumah dan mendampingi anaknya. Tidak dibedakan antara ibu ataupun ayah, masing
masing memiliki peran dalam mendukung dan memberi perhatian lebih untuk tetap semangat
belajar di masa pandemi covid 19 ini.
Ada beberapa bentuk-bentuk perhatian orang tua dalam prestasi belajar anak. Bentuk
perhatian orang tua tersebut dapat berupa pemberian bimbingan belajar, pengawasan terhadap
kegiatan belajar anak, pemberian penghargaan dan hukuman, pemenuhan fasilitas belajar,
menciptakan suasana tenang dan tenteram, dan memperhatikan kesehatan anak. Semakin baik
dan tinggi perhatian orang tua yang diberikan kepada anak, maka akan semakin berpengaruh
terhadap hasil belajarnya.
Sehingga dengan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa jika siswa memiliki perhatian
yang tinggi dari orang tua, maka akan mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil belajar
yang diraihnya.
Berdasarkan kajian teori dengan rumusan kerangka berfikir di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut.
H1 : Siswa Siswi Kelas V mi raudhatul falah di daerah rawadas Pondok Kopi selama pandemi
merasa pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar itu sangat penting.
H2 : Siswa Siswi Kelas V mi raudhatul falah di daerah rawadas Pondok Kopi selama pandemi
merasa pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar itu tidak penting.
H3 : Siswa Siswi Kelas V mi raudhatul falah di daerah rawadas Pondok Kopi selama pandemi
merasa pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar itu kadangkala berpengaruh dan
kadankala tidak berpengaruh.

14
Daftar Pusaka
http://lib.unnes.ac.id/21086/1/1401411515-s.pdf
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/2939/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR
%20PUSTAKA.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049942/penelitian/KUALITA1.pdf
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif-mengenal-
penelitian-ilmiah
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/11746/
http://digilib.iainkendari.ac.id/584/

15

Anda mungkin juga menyukai