Mata Kuliah: Pancasila Dosen Pengampu : Dr. Abdul Haris Fatgehipon M.Si Resume Pancasila Kelompok 1 KEMISKINAN 1. Pengertian Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan Kesehatan. Masalah kemiskinan ini sangatlah kompleks dan bersifat multimensional, dimana bekaitan dengan aspek sosial., ekonomi,budaya, dan aspek lainnya. 2. Jenis-Jenis Kemiskinan Kemiskinan subjektif : pengemis musiman Kemiskinan Absolut : keluarga kurang mampu Kemiskinan Relatif : masyarakat pengangguran karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Kemiskinan Alamiah : penduduk yang berada di wilayah benua Afrika. Kemiskinan Kutural : masyarakat di pedalaman yang masih memegang teguh adat istiadat dan tidak membuka peluang pada modernitas, seperti masyarakat suku Baduy. Kemiskinan Struktural : Masyarakat Papua yang kurang mendapatkan manfaat dari Freeport. 3. Penyebab Kemiskinan Faktor internal a. Fisik (misalnya, cacat, kurang gizi, sakitsakitan) b. Intelektual (misalnya kurangnya pengetahuan, kebodohan, kekurangtahuan informasi) c. Mental emosional (misalnya malas, mudah menyerah, putus asa, tempramental) d. Spriritual (misalnya penipu , tidak jujur, serakah, kurang disiplin) e. Sosial psikologis (misalnya kurang motivasi, kurang percaya diri, depresi /stres, kurang relasi, kurang mampu mencari dukungan) f. Keterampilan (misalnya tidak mempunyai keahlian yang sesuai dengan permintaan lapangan kerja) g. Aset (misalnya tidak memiliki stok kekayaan dalam bentuk tanah, rumah , tabungan, kendaraan, dan modal kerja) Faktor eksternal a. Penyebab Keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. b. Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. c. Penyebab Stuktural, yang memberikan alas an bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur social dan kebijakan pemerintah. d. Penyebab Agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. 4. Dampak Kemiskinan Tingkat pengangguran tinggi Kriminalitas meningkat Tertutupnya akses pendidikan Angka kematian meningkat Menghambat perkembangan negara 5. Kasus Kemiskinan Pada 15 Juli 2021, BPS merilis laporan bahwa pada Maret 2021 sebesar 10,14% atau sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. sejak September 2019 (kemiskinan terendah yang pernah dicapai Indonesia), jumlah orang miskin meningkat sebesar 1,12 juta individu dengan peningkatan terbesar terjadi di wilayah perkotaan sebesar 1 juta dan perdesaan sebesar 120 ribu orang. 6. Solusi 1. Dari aspek individu • Meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan • Mengikuti pelatihan keterapilan yang telah disediakan • Memunculkan keinginan untuk berubah 2. Dari aspek pemerintah/negara • Membuka lapangan pekerjaan • Memberikan bantuan modal usaha • Menyediakan pelatihan dan pendampingan keterampilan • Redistribusi pendapatan secara lebih baik • Membangun sector pertanian • Pembangunan sumber daya manusia • Pembangunan infrastruktur
Resume Pancasila Kelompok 2
KORUPSI 1. Pengertian Korupsi Berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Korupsi juga diartikan sebagai tindakan setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi. Juga menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. 2. Penyebab Korupsi Teori Triangle Fraud (Donald R. Cressey) Ada tiga penyebab mengapa orang korupsi yaitu adanya tekanan (pressure), kesempatan (opportunity) dan rasionalisasi (rationalization). Teori GONE (Jack Bologne) Faktor-faktor penyebab korupsi adalah keserakahan (greed), kesempatan (opportunity), kebutuhan (needs) dan pengungkapan (expose). Teori CDMA (Robert Klitgaard) Korupsi (corruption) terjadi karena faktor kekuasaan (directionary) dan monopoli (monopoly) yang tidak dibarengi dengan akuntabilitas (accountability). Teori Willingness and Opportunity Menurut teori ini korupsi bisa terjadi bila ada kesempatan akibat kelemahan sistem atau kurangnya pengawasan dan keinginan yang didorong karena kebutuhan atau keserakahan. Teori Cost Benefit Model Teori ini menyatakan bahwa korupsi terjadi jika manfaat korupsi yang didapat atau dirasakan lebih besar dari biaya atau risikonya. 3. Dampak Korupsi Dampak masif korupsi dapat dirasakan dalam berbagai bidang antara lain : Dampak ekonomi
Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat
Dampak birokrasi pemerintahan
Dampak politik dan demokrasi
Dampak terhadap penegakan hukum
Dampak terhadap pertahanan dan keamanan
Dampak kerusakan lingkungan
4. Upaya Pencegahan Korupsi a. Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat b. Menciptakan Kondisifitas Nyata di Semua Daerah c. Eksistensi Para Aktivis d. Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi e. Membangun Pendidikan Moral Sedini Mungkin f. Pembekalan pendidikan Religi yang Intensif g. Tingkatkan pengetahuan masyarakat tentang hukum h. Bersihkan aparatur hukum dari KKN i. Tegakan hukum tanpa tebang pilih j. Tingkatkan kesejahteraan pegawai negara k. Hilangkan budaya menyuap dari masyarakat l. Sosialisasi anti korupsi di gencarkan,media masa wajib menayangkan anti korupsi dengan gratis.