Anda di halaman 1dari 2

REVIEW KESIMPULAN MATERI PEDAGOGIK MODUL 1

A. Kegiatan Belajar 1
Cara guru dalam mengakomodir beragam perbedaan latar belakang peserta didik baik
dalam segi ekonomi, kultur, dan pola asuh orang tua agar praktik pendidikan yang
dilaksanakan menjadi lebih baik.
Melakukan beberapa tindakan sebagai berikut:
1. Dari sekolah hendaknya melaksanakan assesmen diagnosis kognitif awal
(akademik dan non-akademik) yang dilakukan di awal ketika guru akan
memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru dengan tujuan untuk
memetakan pengetahuan siswa sehingga guru dapat menyesuaikan materi
pembelajaran dengan kemampuan peserta didik.
2. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai tindakan yang mendukung seorang guru
agar lebih mudah dalam mengelola kelas dengan suasana yang heterogen terutama
dari segi latar belakang. Diantaranya dengan melakukan interaksi mendalam
kepada seluruh peserta didik, melakukan pendekatan agar memperoleh solusi pada
hambatan yang ditemui saat KBM berlangsung, rajin meregulasi metode ajar yang
digunakan saat menyampaikan materi, membagi kelompok belajar siswa dan
mengarahkan peran mereka dalam kelompok belajar tersebut, menciptakan
kondisi belajar yang efektif seperti dengan menyediakan media pembelajaran
yang bermanfaat dan menggugah keinginan belajar siswa, menanamkan nilai-nilai
religius serta berlaku adil kepada seluruh peserta didik tanpa memandang latar
belakang yang dimiliki oleh mereka.
3. Penguatan dari Bapak Ilham, Guru wajib memiliki 4 jenis Kompetensi, yaitu:
a. Kompetensi Pedagogik (Kemampuan atau keterampilan guru mengelola
suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta
didik)
b. Kompetensi Kepribadian (Kemampuan guru mengelola karakter yang
nantinya berkolerasi dengan kestabilan emosi peserta didik dalam menerima
materi pembelajaran)
c. Kompetensi Sosial (Kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan
komunikasi, bersikap, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, orang tua
siswa hingga masyarakat secara umum)
d. Kompetensi Profesional (kemampuan maupun keterampilan dalam
menguasai substansi keilmuan sesuai bidang studi yang diajarkan)
B. Kegiatan Belajar 2
Aplikasi dan implementasi ragam karakteristik peserta didik dalam proses pendidikan
di sekolah.
Banyak tips yang diberikan oleh rekan guru terkait implementasi dan aplikasi dalam
menghadapi keragaman karakteristik peserta didik dalam proses pendidikan di
sekolah, diantaranya:
- Mengamati perilaku siswa selama Kegiatan Belajar Mengajar
- Melakukan Komunikasi Dua arah
- Melibatkan Siswa ke dalam program-program sekolah. Ex: ajang pencarian bakat,
dll.
- Menerapkan metode pendekatan khusus kepada peserta didik dengan karakter
khusus, terutama yang sulit ditangani
- Memberi hukuman yang positif
- Melakukan pendekatan dengan orang tua peserta didik terkait tindakan yang tepat
dalam menghadapi karakter mereka
- Berlaku adil
- Berlaku halus kepada peserta didik, sabar dan berdo’a
Penguatan dari Bapak Ilham, munculnya keragaman karakteristik itu diawali karena
guru juga memiliki perbedaan karakter dengan peserta didik terutama dari segi
pengalaman, sehingga untuk mengatasinya guru harus berperan sebagai fasilitator
(pendekatan yang mendorong minat siswa), Pembelajar (subjek yang mendorong
siswa untuk belajar), dan Pelatih (Mengarahkan dan membina peserta didik agar
bakatnya terasah).
C. Kegiatan Belajar 3
Penerapan Teori Belajar (Teori Behavioristik, Teori Belajar Kognitif, Teori Belajar
Konstruktivistik, Teori Belajar Humanistik) di lingkungan sekolah ada baiknya
merujuk pada tujuan pembelajaran yang tertuang pada Kompetensi Inti (KI) di
perangkat pembelajaran. Pemanfaatan-pemanfaatan teori belajar ini disesuaikan
dengan Kompetensi Inti yang dicapai oleh guru saat terjadinya Proses Pembelajaran.
Teori-teori belajar ini juga terus mengalami perkembangan mengikuti perubahan-
perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti munculnya Teori Belajar Sibernetik
dimana teori ini berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi dan ilmu informasi.

D. Kegiatan Belajar 4
Pengembangan Kurikulum yang di dalamnya memuat komponen kurikulum (tujuan,
metode, konten, dan evaluasi) untuk mencapai kompetensi 4C (Critical thinking
skills, Creative, Communicative, and Collaborative).
Kompetensi 4C adalah keterampilan yang diidentifikasi sebagai keterampilan abad 21
dimana peserta didik dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam proses
pembelajaran melalui pengalaman nyata. Kegiatan-kegiatan pengembangan
kompetensi ini melibatkan Kemampuan literasi, kemampuan Berpikir tingkat tinggi,
kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berkolaborasi mengikuti perkembangan
jaman. Model-model pembelaran juga harus disesuaikan agar capaian kompetensi
yang diharapkan dapat terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai