(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Discovery Learningpeserta didik dapat memahami mekanisme
gerak, mengidentifikasi macam-macam gerak, mengidentifikasi kelainan pada sistem gerak,
menjelaskan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak,
menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak
manusia, menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan
sistem gerak melalui studi literature. Karakter yang dikembangkan : jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan proaktif.
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
• Mekanisme gerak
• Macam-macam gerak
• Kelainan pada sistem gerak
• Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Omegawati, dkk. 2015. Biologi Kelas XI. Klaten: PT Intan Pariwara.
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan Religiositas
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Mekanisme
rangsangan) gerak dan Macam-macam gerak dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Mekanisme gerak
dan Macam-macam gerak untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mendengar
Pemberian materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan Kemandirian
(pengumpulan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi Gotong royong
data) melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mengolah informasi dari materi Mekanisme gerak
dan Macam-macam gerak yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mekanisme gerak
dan Macam-macam gerak kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
Kelainan pada sistem gerak
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan Kemandirian
(pengumpulan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi Gotong royong
data) melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kelainan pada
sistem gerak yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Kelainan pada sistem
gerak yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Kelainan pada sistem gerak yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Kelainan pada sistem gerak yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Kelainan pada sistem gerak
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kelainan
pada sistem gerak yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Kelainan pada sistem gerak sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Kelainan pada sistem gerak
→ Mengolah informasi dari materi Kelainan pada sistem
gerak yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Kelainan pada sistem gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kelainan
pada sistem gerak berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Kelainan pada sistem
gerak dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kelainan
pada sistem gerak yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Kelainan pada sistem gerak
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kelainan pada
sistem gerak yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Kelainan pada sistem gerak
yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Kelainan pada sistem gerak yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kelainan pada sistem gerak
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Kelainan pada sistem gerak yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelainan
pada sistem gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Kelainan pada sistem gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelainan pada
sistem gerak kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai KBM
MATERI
SISTEM GERAK MANUSIA
Sumsum
2. Matriks Tulang
Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua,yaitu tulang kompak dan tulang
spons.
a. Tulang Kompak
Tulang kompak memiliki matriksyang padat dan rapat, misalnya terdapatpada tulang pipa.
b. Tulang Spons
Tulang spons memiliki matriks yangberongga. Misalnya, terdapat pada tulangpipih dan pendek.
3. Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu tulangpipa, tulang pipih, dan tulang
pendek.
a. Tulang Pipa
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa
dijumpai padaanggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri
atas bagian batang dan dua bagianujung. Tulang pipa
bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkanadanya pergerakan. Di bagian tengah
terdapat rongga besar yang berisisumsum kuning dan
banyak mengandung zat lemak. Contoh tulang
pipaadalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang
pengumpil, tulang telapaktangan, dan tulang betis.
Bagian-bagian dari tulang pipa, antara lain sebagai
berikut :
1) Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2) Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3) Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
4) Tulang rawan daerah sendi.
5) Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisioleh sumsum tulang
kuning.
6) Periosteum, yaitu selaput yangmenyelimuti bagian luar tulang.Periosteum mengandung
osteoblast (sel pembentuk jaringantulang), jaringan ikat, dan pembuluhdarah. Periosteum
merupakantempat melekatnya ototototskeleton ke tulang dan berperandalam nutrisi,
pertumbuhandan reparasi tulang rusuk.
b. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar.Tulang pipih terdiri atas dua lapisan
jaringantulang keras dan di tengahnyaberupa lapisan tulang
seperti bunga karang(spons) yang di dalamnya berisi
sumsummerah sebagai tempat pemben-tukan selseldarah.
Tulang-tulang pipih berperandalam melindungi organ tubuh.
Tulangpipih terdapat pada tulang tengkorak,belikat, rusuk, dan
tulang wajah.
c.Tulang Pendek
E. HUBUNGAN ANTARTULANG
Secara garisbesar, sendi-sendi tersebut dapat dibedakanmenjadi 3 macam :
1. Amfiartrosis
Amfiartosis adalah persendian dimana gerakan yang terjadi amat terbatas.Misalnya hubungan
antartulang rusukdengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang tersebut dapat
menimbulkangerakan pada saat kita bernapas.
2. Sinartrosis
Persendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya gerakan. Persendian
ini dibedakan menjadi dua.
a. Sinartrosis Sinkondrosis
Pada persendian ini penghubungnya adalah tulang rawan.Misalnya:
a) hubungan antara tulang rusuk dan ruas tulang dada;
b) hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
b. Sinartrosis Sinfibrosis
Pada persendian ini penghubungnyaadalah serabutjaringan ikat. Misalnya,hubungan antar
tulangtengkorak (sutura).
3. Diartrosis
Pada jenis persendian diartosis, gerakan yang terjadi banyak dan leluasa.Macam-macam
persendian diartosis yaitu sebagai berikut.
a. Sendi Peluru
Sendi peluru adalah hubunganantartulang di mana kedua ujungtulang berbentuk bongkol dan
lekuk,serta memungkinkan pergerakanyang lebih bebas berporos tiga.Hubungan ini terjadi
pada persendianantara tulang belikat dengantulang lengan atas, antara tulangpaha dengan
tulang pinggul.
b. Sendi Pelana
Hubungan antartulang yang memungkinkangerakan kedua arah,dengan bidang-bidang
sendinya berbentukpelana. Hubungan ini dapatterjadi pada persendian antara
tulangpergelangan tangan dengantulang telapak tangan, persendianpada ibu jari, metakarpal
dan karpal.
c. Sendi Engsel
Hubungan antartulang di manaujung-ujungnya seperti engsel danberbentuk lekukan. Gerakan
sendi inimempunyai 1 poros. Hubungan inidapat terjadi pada siku, lutut, dan
jari-jari.
d. Sendi Putar
Hubungan antartulang, di manatulang yang satu berputar terhadaptulang lain. Gerakan rotasi
dari sendiputar memiliki 1 poros. Hubungansendi ini dapat terjadi antara tulanghasta dan tulang
pengumpil, antaratulang kepala dan tulang atlas, antaratulang betis dan kering.
e. Sendi Luncur
Hubungan antartulang yangmemungkinkan gerakan tulang badanmembungkuk dan
menggeliat.Sendi ini tidak berporos. Hubungan inidapat terjadi pada hubungan antarruastulang
belakang, persendianantara pergelangan tangan dan tulang pengumpil.
F. KELAINAN TULANG
Beberapa gangguan kesehatan dan kelainan yang terjadi pada anggotagerak tubuh adalah sebagai
berikut :
1. Kelainan pada Tulang
Beberapa kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai berikut.
a. Fraktura
Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang akibatmengalami benturan
keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untukkelainan ini, yaitu dengan mengembalikan
pada susunan semula secepatmungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya
ditambahkanpen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan
menyatu,pen/platina akan diambil kembali.Tulang lengan yang patah memerlukan waktu
penyembuhan yang lebihcepat dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan
tulanglengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan.
b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkanoleh faktor keturunan
dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung,misalnya ibu tersebut kekurangan
vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibuyang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan
sayur dan susu kalsium.
c. Arthritis
Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian.Beberapa hal
yang menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut :
1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbunpada sendi. Keadaan
ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jarijaritangan maupun kaki.
2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkansendi sulit
digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkakdan terasa sakit.
d. Gangguan yang Terjadi pada Tulang Belakang
Gangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti
berikut :
1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.
2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang,sehingga badan terlihat
bongkok.
3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiriatau kanan.
e. Osteoporosis
Orang yang menderita kelainan ini, keadaan tulangnya akan rapuh dankeropos. Ini disebabkan
karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang.Seiring dengan bertambahnya usia
seseorang, maka kadar kalsium akanberkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih rentan
terkena gangguan tulangini. Untukmenghindari hal ini, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yangbanyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkanuntuk
ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknyadiimbangi pula dengan
olahraga yang teratur.
f. Rakhitis
Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal inidisebabkan dalam tubuh
seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin iniberfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan
dalam metabolism kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu,
danminyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemurdi bawah sinar
matahari karena sinar matahari pagi dapat membantupembentukan vitamin D dalam tubuh.
g. Mikrosefalus
Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhantulang-tulang tengkorak
terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan inimerupakan bawaan dari lahir. Ini
disebabkan karena ketika sedang hamil,seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat
kapur/kalsium. Oleh sebabitu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang
banyak. terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur,mentega, minyak
ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapatdiperoleh dari sayuran kubis, brokoli,
biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.
2. Cara Menjaga Kesehatan Tulang
Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi padatulang, maka Anda harus
dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut.
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita adalah sebagai
berikut :
a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium.
b. Olahraga yang teratur.
c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untukmembantu pembentukan
vitamin D yang sangat penting sekali untukmembantu penyerapan kalsium dalam
makanan.Selain cara-cara itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi makananyang
mengandung vitamin D.
G. OTOT
Sebagai alat gerak aktif, ototmempunyai tiga karakteristik, yaitu sebagai
berikut :
1. Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari
ukuransemula.
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang.
3. Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untukkembali
lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi.
Membran sel otot disebut sarkolema, sedangkansitoplasma sel otot disebut
sarkoplasma.Nukleus dan mitokondriaterdapat tepat di bawah membrane sel.
Retikulum endoplasma. Otot manusia berjumlah lebihkurang 600 jenis
danmerupakan setengah dariberat badan.
Otot lengan terdiri atas ototbisep dan trisep. Otot bisep beradadi bagian depan lengan dan otottrisep
berada di bagian belakangnya.Otot trisep bercabang tiga.
Bermacam-macam gerakan yang terjadi pada tubuh kita disebabkankarena otot yang melekat pada
berbagai organ tubuh. Menurut perlekatannya,otot dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1. Origo, merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang sedikitbergerak selama berkontraksi.
2. Insersi, merupakan bagian ujung otot yang lain melekat pada tulangdan mengalami perubahan
kedudukan selama otot berkontraksi.
RANGKUMAN
1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot.
2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulangbelakang, tulang iga atau rusuk, dan
tulang dada, sedangkanskeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu, lengan,telapak tangan,
tungkai dan telapak kaki.
4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulangrawan dan tulang sejati.
5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompakdan tulang spons.
6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulangpipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.
8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis,sinartrosis, dan diartrosis.
Amfiartrosis merupakan sendi yang gerakannyaamat terbatas, sinartrosis merupakan sendi yang tidak
memungkinkanada gerakan, sedangkan diartrosis merupakan sendiyang memungkinkan banyak
gerakan.
9. Diartrosis terdiri atas sendi peluru, pelana, engsel, putar, dan sendiluncur.
10. Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antaralain kontraktibilitas, ekstensibilitas,
dan elastisitas.
11. Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi,supinasi, pronasi, depresi, dan
elevasi.
12. Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi.
13. Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan ototjantung.
LATIHAN
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Perhatikan beberapa hewan berikut!
(1) Cacing (4) Siput (7) Bintang laut
(2) Ubur-ubur (5) Ular (8) Cecak
(3) Ikan tengiri (6) Kerang
Kelompok hewan eksokeleton adalah nomor ....
a. 1, 2, 3, 4, 5 c. 1, 2, 4, 6, 7 e. 4, 5, 6, 7, 8
b. 1. 2, 4, 5, 6 d. 2, 4, 5, 6, 7
2. Pernyataan yang benar tentang perbedaan antara tulang rawanpada anak-anak dan tulang rawan
pada orang dewasa adalah ....
a. pada anak-anak berasal dari perikondrium, pada orangdewasa dari kondroblas
b. pada anak-anak berasal dari sumsum tulang belakang padaorang dewasa dari kondroblas
c. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasadari sumsum tulang
d. pada anak-anak berasal dari limfa, pada orang dewasa darisumsum tulang
e. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasadari perikondrium
3. Tulang-tulang tengkorak manusia terdiri atas tulang-tulangberikut, kecuali ....
a. tulang belikat d. tulang pipi
b. tulang dahi e. tulang pelipis
c. tulang rahang
4. Gangguan pada tulang karena sobeknya selaput sendi yang diikutilepasnya ujung tulang dari sendi
disebut ....
a. lordosis c. fisma e. memar
b. faktura d. urat sendi
5. Berikut ini gangguan pada sistem gerak:
(1) terjadinya di daerah leher
(2) posisi kepala ke arah kiri atau kanan
(3) gerakan tiba-tiba melebihi batas
Gangguan pada alat gerak dengan tanda-tanda tersebut disebut ....
a. stiff c. kifosis e. lordosis
b. osteoporosis d. skolipsis
6. Persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arahdan berporos tiga, ujung tulang
berbentuk mangkok, dan ujungtulang lain berbentuk bonggol terdapat pada sendi ....
a. atlas c. pelana e. luncur
b. putar d. peluru
7. Otot disebut alat gerak aktif sebab ....
a. sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan penimbunanmineral
b. melekat pada otot-otot rangka
c. saling berhubungan membentuk sendi
d. mempunyai kemampuan berkontraksi
e. merupakan penopang dan penunjang bentuk tubuh
8. Otot yang digunakan untuk bekerja keras kemudian terasa lelahisebabkan oleh ....
a. lambannya otot untuk menjadi elastis setelah berkontraksi
b. ATP habis diurai menjadi ADP
c. terjadinya pembentukan ATP dari penguraian glikogen
d. tertimbunnya asam laktat dalam jaringan
e. berkurangnya kadar gula darah
9. Tulang-tulang berikut yang merupakan pembentuk rangka aksialadalah ....
a. tulang belakang, tulang lengan, tulang dada, dan tulangpanggul
b. tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulangrusuk
c. tulang belakang, tulang lengan, tulang rusuk, dan tulangpinggul
d. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang belakang, dan tulangrusuk
e. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang dada, dan tulang rusuk
10. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikantulang yang berlekatan disebut
a. konduktivitas c. kontraktibilitas e. ekstensibilitas
b. elastisitas d. iritabilitas
11. Otot-otot yang cara kerjanya antagonis adalah ....
a. abduktor dan depresor d. abduktor dan elevator
b. depresor dan fleksor e. ekstensor dan abduktor
c. ekstensor dan abduktor
12. Pada waktu otot berkontraksi terjadi peristiwa kimia yang membebaskanenergi dengan persamaan
reaksi kimia ....
a. glukosa + fosfat CO2 + H2O + energi d. ATP ADP + energi
b. glukosa + O2 CO2 + H2O + energi e. ADP + asam fosfat ATP + energi
c. ATP + O2 ADP + fosfat + energi
13. Kram atau kejang otot dapat terjadi karena ....
a. persendian tidak dapat digerakkan d. kekurangan vitamin D
b. otot lemah, sendi membengkak e. otot keras, kaya asam laktat
c. kegagalan metabolisme asam lemak
14. Terjadinya kontraksi otot memerlukan rangsangan dari luar ataudalam, rangsang tersebut diterima
oleh ....
a. aktomiosin c. asetilkolin e. sarkolema
b. miofibril d. sarkomer
15. Jenis kelainan pada tulang belakang antara lain ....
a. lordosis c. artritis sika e. miastenia grafis
b. artritis eksudatif d. hernia abdominal