Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMA Negeri 1 Mayong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antara  Memahami mekanisme gerak
struktur jaringan penyusun organ  Mengidentifikasi macam-macam gerak
pada sistem gerak dalam kaitannya  Mengidentifikasi kelainan pada sistem gerak
dengan bioproses dan gangguan  Menjelaskan teknologi yang mungkin untuk
fungsi yang dapat terjadi pada membantu kelainan pada sistem gerak
sistem gerak manusia  Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
4.5 Menyajikan karya tentang  Menyajikan karya tentang pemanfaatan
pemanfaatan teknologi dalam teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
mengatasi gangguan sistem gerak gerak melalui studi literatur
melalui studi literatur

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Discovery Learningpeserta didik dapat memahami mekanisme
gerak, mengidentifikasi macam-macam gerak, mengidentifikasi kelainan pada sistem gerak,
menjelaskan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak,
menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak
manusia, menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan
sistem gerak melalui studi literature. Karakter yang dikembangkan : jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan proaktif.

D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
• Mekanisme gerak
• Macam-macam gerak
• Kelainan pada sistem gerak
• Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Omegawati, dkk. 2015. Biologi Kelas XI. Klaten: PT Intan Pariwara.
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan Religiositas
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Mekanisme
rangsangan) gerak dan Macam-macam gerak dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Mekanisme gerak
dan Macam-macam gerak untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mendengar
  Pemberian materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan Kemandirian
(pengumpulan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi Gotong royong
data) melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
   
→ Mengolah informasi dari materi Mekanisme gerak
dan Macam-macam gerak yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
   

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
  Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mekanisme gerak
dan Macam-macam gerak kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan Religiositas
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
  Kelainan pada sistem gerak
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Kelainan pada
rangsangan) sistem gerak dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Kelainan pada sistem gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Kelainan pada
sistem gerak untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Kelainan pada sistem gerak
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Kelainan pada sistem gerak
→ Mendengar
  Pemberian materi Kelainan pada sistem gerak oleh
guru.

→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
  Kelainan pada sistem gerak
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Kelainan pada sistem gerak
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan Kemandirian
(pengumpulan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi Gotong royong
data) melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Kelainan pada
sistem gerak yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Kelainan pada sistem
gerak yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Kelainan pada sistem gerak yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Kelainan pada sistem gerak yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.
   
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Kelainan pada sistem gerak
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Kelainan
pada sistem gerak yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Kelainan pada sistem gerak sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Kelainan pada sistem gerak
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Kelainan pada sistem gerak
   
→ Mengolah informasi dari materi Kelainan pada sistem
gerak yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Kelainan pada sistem gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi :
  Kelainan pada sistem gerak
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kelainan
pada sistem gerak berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
  Kelainan pada sistem gerak
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Kelainan pada sistem
gerak dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kelainan
pada sistem gerak yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
  Kelainan pada sistem gerak
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kelainan pada
sistem gerak yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Kelainan pada sistem gerak
yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Kelainan pada sistem gerak yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kelainan pada sistem gerak
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Kelainan pada sistem gerak yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelainan
pada sistem gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Kelainan pada sistem gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelainan pada
sistem gerak kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan Religiositas
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem
  gerak
 
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Teknologi yang
rangsangan) mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
  Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Teknologi yang
mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
→ Membaca.
  Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak
→ Menulis
  Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Teknologi yang mungkin untuk membantu
kelainan pada sistem gerak
→ Mendengar
  Pemberian materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak oleh guru.
→ Menyimak
  Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
  Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
   
  untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
  Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
   
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan Kemandirian
(pengumpulan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi Gotong royong
data) melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
  Mengamati dengan seksama materi Teknologi yang
mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
  Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang
sedang dipelajari.
→ Aktivitas
  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Teknologi yang mungkin untuk membantu
kelainan pada sistem gerak yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
 
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
  Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
→ Mengumpulkan informasi
  Mencatat semua informasi tentang materi Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem
gerak yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
  Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
   
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL


processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
  Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
   
→ Mengolah informasi dari materi Teknologi yang
mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Teknologi yang mungkin untuk membantu
kelainan pada sistem gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi :
  Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
   
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Integritas
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
  Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
   
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem
gerak yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
   
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
  Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
  Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
   
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem
gerak yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang
akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang
baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teknologi yang
mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
- Penilaian Diri
- Penilaian Teman Sebaya
- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
- Penugasan(Lihat Lampiran)

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Remidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KBM, dengan
ketentuan:
- apabila jumlah siswa yang belum mencapai KBM lebih dari 75%, maka
dilakukan remidial teaching dan dilanjutkan remidial test.
- apabila jumlah siswa yang belum mencapai KBM antara 25 % sampai dengan
50%, maka dilakukan tugas membuat rangkuman dengan indikator yang tidak
mampu dicapai dilanjutkan dengan test.
- apabila jumlah siswa yang belum mencapai KBM lebih dari 25%, maka belajar
bersama tutor sebaya mengenai indikator yang belum dicapai.

b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai KBM

Catatan Kepala Sekolah


...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

Jepara, Juli 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Demak Guru Mata Pelajaran

NGARIPAH S.Pd, M.M. Noor Andayani S.Pd


NIP. 19641101 1986012 002 NIP.19701009 1995122 002 -

MATERI
SISTEM GERAK MANUSIA

A. LETAK DAN FUNGSI RANGKA


Gerakan kita sebenarnya merupakan hasil kerja sama dari rangka danotot. Otot adalah bagian
tubuh yang mampu berkontraksi, sedangkanrangka tidak mempunyai kemampuan seperti itu. Jika
otot berkontraksi,secara otomatis rangka juga ikut bergerak karena otot terletak melekat eratdengan
rangka. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa otot adalah alat
gerak aktif, sedangkan rangka merupakan alat gerak pasif. Mengapa rangkadapat dikatakan
sebagai alat gerak pasif? Hal ini disebabkan pergerakanrangka sebenarnya disebabkan adanya
kontraksi otot.
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua :
1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh
2. Rangka eksoskeleton, rangka ini terletak di luar tubuh.
Rangka endoskeleton terdapat pada hewan vertebrata, sedangkan rangka eksoskeleton terdapat
pada hewan invertebrata.
Fungsi rangka adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Alat Gerak Pasif
Rangka bisa bergerak apabila ada kontraksi otot sehingga dikatakan bahwagerak rangka
tergantung otot.
2. Tempat Melekatnya Otot Rangka
Letak otot melekat pada rangka. Otot dan rangka letaknya berdampingandan melekat erat.
3. Memberi Bentuk Tubuh
Konstruksi tulang pada tubuh kita yang sedemikian rupa dapat memberibentuk tubuh. Perhatikan
bentuk tubuh Anda dari kepala, badan, lengan,dan kaki, yang mempunyai bentuk berbeda-beda.
Hal ini disebabkan karenakerangka yang berbeda-beda pula.
4. Memberi Kekuatan dan Menunjang Tegaknya Tubuh
Jika kita ukur, berat tulang yang sebenarnyapada orang dewasa ± 5-9 kg. Jikadibandingkan
dengan berat tubuh kita,masih ringan bukan? Tetapi, meskipundemikian ternyata tulang kita
memilikikekuatan luar biasa. Buktinya, ia dapatmenopang berat badan tubuh kita yanglebih berat.
Coba perhatikan seorang pekerjakeras, seperti kuli bangunan yang seringmengangkat beban
berat, hal ini menunjukkankekuatan yang luar biasa padatulang kita. Tulang yang kuat
terutamaadalah tulang yang berbentuk pipa, yaituyang terletak di lengan dan pangkal kaki.
5. Melindungi Organ Tubuh yang Lemah
Tulang yang mempunyai fungsi ini terutama yang menyusun tulangdada, tulang rusuk, dan tulang
belakang. Dengan adanya tulang-tulangtersebut, organ tubuh yang vital seperti jantung dan paru-
paru dapat terlindungi.
6. Tempat Pembentukan Sel Darah
Sel darah dibentuk di dalam sumsumtulang. Sumsum tulang ini terletak dirongga-rongga bagian
dalam tulang.Perlu DiketahuiTingkat produksi sumsumtulang mencapai 260 miliarsel darah
merah dan 135miliar sel darah putih perhari.Perlu DiketahuiTulang merupakan hasilarsitektur
yang sempurna.Tulang paha memiliki kekuatanlebih daripada sebatangbeton padat yangsama
beratnya. Kekuatanini akan sangat bergunauntuk menopang berat tubuhmanusia saat
berjalan.Akan tetapi, di sisi lainkonstruksi tulang juga ringansehingga kita dapatberjalan atau
berlari cepat.

B. MACAM-MACAM TULANG DAN STUKTURNYA


Tulang-tulang penyusun tubuh dibedakan berdasarkan hal-hal berikut :
1. Jenis Tulang
a. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawandapat ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa. Tulang rawanpada
embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian
dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk tulang yangdisebut osteoblas.
Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulangrawan daripada
matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan tulang rawanpada orang dewasa yang justru lebih
banyak mengandung matriks. Tulangrawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan
yang disebutperikondrium, yang banyak mengandung matriks.Tulang rawan pada orang dewasa
terbentuk dari selaput rawan yangdisebut perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel
pembentuk tulangrawan yang disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai padabagian
tubuh, di antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang,cincing batang tenggorok, daun
telinga, antara tulang rusuk, antara ruastulang belakang, dan lain-lain.
b. Tulang Sejati (Osteon)
Tulang Tulangspon

Tulang sejatibersifat keras dan matriksnyabanyak


mengandung kalsium danfosfat. Matriks tulang juga
banyakmengandung zat perekat. Di
dalamnyaterdapat jaringan-jaringanseperti sarang
lebah yang sangatkeras dan kuat, pada bagian tengahtulang
terdapat sumsum tulangyang bertugas membuat sel darah
merah dan sel darah putih.

Sumsum

Gambar 3.2 Struktur tulang

2. Matriks Tulang
Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua,yaitu tulang kompak dan tulang
spons.
a. Tulang Kompak
Tulang kompak memiliki matriksyang padat dan rapat, misalnya terdapatpada tulang pipa.
b. Tulang Spons
Tulang spons memiliki matriks yangberongga. Misalnya, terdapat pada tulangpipih dan pendek.
3. Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu tulangpipa, tulang pipih, dan tulang
pendek.
a. Tulang Pipa
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa
dijumpai padaanggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri
atas bagian batang dan dua bagianujung. Tulang pipa
bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkanadanya pergerakan. Di bagian tengah
terdapat rongga besar yang berisisumsum kuning dan
banyak mengandung zat lemak. Contoh tulang
pipaadalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang
pengumpil, tulang telapaktangan, dan tulang betis.
Bagian-bagian dari tulang pipa, antara lain sebagai
berikut :
1) Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2) Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3) Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
4) Tulang rawan daerah sendi.
5) Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisioleh sumsum tulang
kuning.
6) Periosteum, yaitu selaput yangmenyelimuti bagian luar tulang.Periosteum mengandung
osteoblast (sel pembentuk jaringantulang), jaringan ikat, dan pembuluhdarah. Periosteum
merupakantempat melekatnya ototototskeleton ke tulang dan berperandalam nutrisi,
pertumbuhandan reparasi tulang rusuk.
b. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar.Tulang pipih terdiri atas dua lapisan
jaringantulang keras dan di tengahnyaberupa lapisan tulang
seperti bunga karang(spons) yang di dalamnya berisi
sumsummerah sebagai tempat pemben-tukan selseldarah.
Tulang-tulang pipih berperandalam melindungi organ tubuh.
Tulangpipih terdapat pada tulang tengkorak,belikat, rusuk, dan
tulang wajah.

c.Tulang Pendek

Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak


beraturan,misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan,
pergelangan kaki, telapaktangan, dan telapak kaki. Tulang
pendek diselubungi jaringan padat tipis.Tulang pendek sebagian
besar terbuat dari jaringan tulang jarang karenadiperlukan sifat yang
ringan dan kuat. Karenakuatnya, maka tulang pendek mampu
mendukungbagian tubuh seperti terdapat padatulang pergelangan tangan.

C. SISTEM RANGKA MANUSIA


Pada dasarnya kerangka manusia dikelompokkanmenjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1. Rangka Aksial
Rangka ini merupakan rangka yang tersusundari tulang tengkorak, tulang belakang, tulangrusuk
(iga) dan tulang dada.
a. Tulang Tengkorak (Kranium)
Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang membentuk satu kesatuandan berfungsi untuk
melindungi organ-organ tubuh yang berada di bagiankepala, misalnya mata, telinga dalam, dan
otak. Tulang-tulang yang menyusuntulang tengkorak dibedakan menjadi dua.
1) Tulang-tulang yang membentuk bagian kepala
Kelompok tulang-tulang ini meliputi:
a) tulang baji (sfenoid) 2 tulang;
b) tulang tapis (etmoid) 1 tulang;
c) tulang pelipis (temporal) 2 tulang;
d) tulang dahi (frontal) 1 tulang;
e) tulang ubun-ubun (parietal) 2tulang;
f) tulang kepala belakang (oksipital)1 tulang.
2) Tulang-tulang yang menyusun wajah
Kelompok tulang-tulang ini meliputi:
a) tulang rahang atas (maksila)2 tulang;
b) tulang rahang bawah (mandibula)2 tulang;
c) tulang pipi (zigomatikus) 2 tulang;
d) tulang langit-langit (palatinum) 2 tulang;
e) tulang hidung (nasale) 2 tulang;
f) tulang mata (lakrimalis) 2 tulang;
g) tulang pangkal lidah 1 tulang.
b. Tulang Belakang (Vertebrae)
Tulang belakangini bersifat kuat tetapi lentur. karena tulangbelakang
bertugas menopang hampir duapertiga dari berat badan. Di sisi lain
ia harusmelakukan banyak pergerakan tubuh,antara lain
memutar kepala dan sebagainya.Tulang belakang ini juga
berfungsi untukmelindungi saraf-saraf tulang
belakang.Ruas tulang belakang manusia berjumlah33 buah. Tulang-
tulang tersebut membentuksuatu kesatuan memanjang yangmembentuk sumbu tubuh dan
menopangtengkorak.Perlu Diketahui
Ada beberapa keunikan yangterdapat pada tulang belakang,antara lain bentuknya
yangmelengkung seperti huruf S.Selain itu terdapatnya bantalanyang disebut diskus disetiap
dua tulang punggungyang bertumpang tindih, sehinggakedua tulang tidakmengalami gesekan.
Denganadanya 2 keunikan ini, makatulang belakang dapat meredamhentakan ketika kita
berjalanmaupun berlari, sehinggaakan melindungi otak darigoncangan yang kuat. Inilahsalah
satu kenikmatan yangdiberikan Tuhan dan haruskita syukuri.
1) Tulang Leher (Servikal)
Ruas pertama tulang leher disebut atlas, sedangkan ruas kedua disebuttulang pemutar.
Tulang leher terdiri atas 7 buah tulang yang bertugas menopangkepala, leher, dan
menggerakkan kepala untuk menunduk, sertamenengadah ke samping kiri dan kanan.
2) Tulang Punggung (Dorsalis)
Tulang punggung memiliki 12 buah tulang yang bersifat agak kaku sebabtulang-tulang di
bagian ini hampir semuanya dipersatukan oleh tulang rusuk.
3) Tulang Pinggang (Lumbal)
Ada 5 buah tulang yang menyusun tulang pinggang pada daerah ini,biasanya sering terjadi
gangguan, misalnya nyeri atau pegel linu.
4) Tulang Sakral (Sakrum)
Penyusun tulang ini adalah tulang kelangkang yang berjumlah 5 buahdan tulang ekor yang
berjumlah 4 buah. Tulang-tulang ini membentuksebagian tulang pinggul. Struktur tulang
sakral dapat Anda lihat pada
c. Tulang Rusuk/Iga (Costae)
Penyusun tulang rusuk berjumlah 12 pasang, yaitu terdiri atas bagianbagian berikut :
1) Tulang rusuk sejati (costa vera) sebanyak 7 pasang.
Bagian depan tulang rusuk sejati menempel pada tulang dada danbagian belakangnya
menempel pada ruas-ruas tulang punggung.
2) Tulang rusuk palsu (costa spuria) sebanyak 3 pasang.
Bagian depan tulang rusuk palsu menempel pada tulang rusuk di atasnyadan bagian
belakang menempel pada ruas-ruas tulang punggung.
d. Tulang Dada (Sterum)
Tulang dada terdiri atas tulang-tulang yang berbentuk pipih, antara lain:
1) tulang hulu,
2) tulang badan,
3) tulang bahu pedang.
2. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun dari tulang-tulangbahu, tulang panggul,
dan tulang anggota gerak atas dan bawah.
a. Tulang Bahu
Tulang bahu terdiri atas dua bagian.
1) Tulang belikat (skapula)
Tulang belikat berjumlah 2 buah yang berbentuk segibagu dan taju paruhgagak.
2) Tulang selangka (klavikula)
Tulang selangka berjumlah 2 buah. Tulang selangka berbentuk sepertihuruf s. Ujung yang
satu melekat pada tulang dada sedangkan ujungyang lain berakhir pada ujung bahu.
Tulang selangka menjadi penghubungantara gelang bahu dan rangka tubuh.
b. Tulang Panggul (Pelvis)
Tulang panggul terdiri atas tiga bagian.
1) tulang usus (ileum) berjumlah 2 buah,
2) tulang duduk (iskhium) berjumlah 2 buah,
3) tulang kemaluan berjumlah 2 buah.
c. Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang-tulang penyusun anggota gerak atas, antara lain seperti berikut.
1) Tulang lengan atas (humerus)
Tulang lengan atas (humerus) berjumlah 2 buah. Tulang ini merupakantulang terpanjang
dari anggota atas. Tulang humerus sebelah atas bundartetapi semakin ke bawah menjadi
lebih pipih, sedangkan ujung bawahnyalebar dan agak pipih. Pada bagian paling bawah
terdapat permukaansendi yang dibentuk bersama tulang lengan bawah.

2) Tulang hasta (ulna)


Tulang hasta (ulna) berjumlah 2 buah. Tulang-tulang ini berbentuk pipadengan ujung yang
kuat dan tebal. Batang tulang hasta mendekatiujung bawah makin kecil. Fungsinya memberi
kaitan kepada otot yangmengendalikan gerakan dari pergelangan tangan dan jari. Ujung
bawahtulang hasta kecil dibandingkan dengan ujung atasnya.
3) Tulang pengumpil (radius)
Tulang pengumpil (radius) berjumlah 2 buah. Tulang pengumpil (radius)merupakan tulang
pipa dengan sebuah batang dan dua ujung serta lebihpendek daripada tulang hasta.
4) Tulang pergelangan tangan (karpal)
Tulang pergelangan tangan (karpal) berjumlah 2 kali 8 buah.
5) Tulang tapak tangan (metakarpal)
Tulang tapak tangan (metakarpal) berjumlah 2 kali 5 buah tulang.
6) Tulang jari-jari (phalanges)
Tulang jari-jari (phalanges) berjumlah 2 kali 14 ruas jari.
d. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang anggota gerak bawah tersusun dari bagian-bagian berikut.
1) Tulang paha (femur)
Tulang paha (femur) berjumlah 2 buah. Tulang paha (femur) merupakantulang terpanjang
dari tubuh, yang berupa tulang pipa dan mempunyaisebuah batang dan dua ujung.
2) Tulang tempurung lutut (patela)
Tulang tempurung lutut (patela) berjumlah 2 buah. Tulang tempurunglutut (patela) terletak
di depan sendi lutut, tetapi tidak ikut serta di dalamnya.
3) Tulang betis (fibula)
Tulang betis (fibula) berjumlah 2 buah. Tulang ini merupakan tulang pipadengan sebuah
batang dan dua ujung. Tulang betis adalah tulang sebelahlateral tungkai bawah.
4) Tulang kering (tibia)
Tulang kering (tibia) berjumlah 2 buah. Tulang kering (tibia) inimerupakan kerangka yang
utama dari tungkai bawah dan terletakmedial dari tulang betis. Tulang kering merupakan
tulang pipa dengansebuah batang dan dua kali ujung.
5) Tulang pergelangan kaki (tarsal)
Tulang pergelangan kaki (tarsal) berjumlah 2
kali 7 buah.
6) Tulang tapak kaki
(metatarsal)
Tulang tapak kaki
(metatarsal)
berjumlah 2 kali 5
buah tulang.
7) Tulang jari kaki
(phalanges) berjumlah 2 kali 14
ruas jari.
Gambar Kerangka manusia
D. PERKEMBANGAN TULANG
Proses osifikasi terjadi dalam beberapa tahap: (a) kartilago, (b)
banperiosteum terbentuk, (c) perkembangan pusat osifikasi
primer, (d) masuknyapembuluh darah, (e) rongga sumsum tulang
terbentuk, (f) penipisan danpemanjangan ban, (g)
pembentukan pusat osifikasi sekunder, (h) sisa
kartilagosebagai lempeng epifisis, (i) pembentukan
batas epifisis.
Berdasarkan kenyataan itu, dapat diketahui bahwa ternyata
kita dilahirkansudah dalam keadaan bertulang lengkap.
Pernahkah Anda membayangkanbagaimana tulang kita
dapat terbentuk? Sejak kapan pembentukantulang terjadi
pada tubuh kita?Pada rangka manusia, rangka yang
pertama kali terbentuk adalahtulang rawan (kartilago) yang
berasal dari jaringan mesenkim. Tulang rawan
ini sebenarnya terbentuk sejak masih dalam bentuk janin di
dalam Rahim seorang ibu, kurang lebih bulan ketiga dari proses
kehamilan. Kemudianakan terbentuk osteoblas atau sel-sel pembentuk tulang. Osteoblas ini akanmengisi
rongga-rongga tulang rawan.Sel-sel tulang dibentuk terutama dari arah dalam ke luar
(pembentukansecara konsentris). Setiap satuan-satuan sel-sel tulang ini melingkari suatupembuluh darah
dan saraf membentuk suatu saluran yang disebut saluranHavers.Pada setiap kelompok lapisan terdapat
sel tulang yang berada padatempat yang disebut lakuna. Pada saluran Harvers terdapat pembuluh
darahyang berhubungan dengan pembuluh darah pada periosteum (selaput yangmenyelimuti bagian luar
tulang), yang bertugas memberikan zat makananke bagian-bagian tulang. Sekeliling sel-sel tulang ini
terbentuk senyawaprotein yang akan menjadi matriks tulang. Kelak ke dalam senyawa proteinini terdapat
pula zat kapur dan fosfor, sehingga matriks tulang akanmengeras. Makin keras suatu tulang, makin
berkurang pula zat perekatnya.Bahkan, pada tulang pipa yang keras sel-sel tulangnya telah mati
sehinggahanya tampak lakuna saja.Tulang yang menyusun rangka manusia berjumlah kurang lebih 206
buah. Di sisi lain terdapat sel osteoklas yang berfungsi mengukir tulang danmengubah bentuk sesuai
dengan tingkat pertumbuhannya. Dapat diibaratkanbahwa sel osteoblas dan osteoklas bertugas untuk
membongkar pasangtulang karena setiap saat sel-sel tulang ada yang mengalami kerusakan.Pada kasus
patah tulang, bagian tersebut harus secepatnya dikembalikan
pada susunan semula. Apabila kasusnya parah, kadang-kadangditambahkan pen untuk menyam-bung.
Sel-sel tulang yang rusak akandimakan oleh osteoklas dan terjadilah proses perbaikan tulang. Lama
waktupemulihan tulang tergantung pada umur seseorang. Proses pemulihantulang pada anak-anak
berlangsung lebih cepat dibandingkan orang tua.

E. HUBUNGAN ANTARTULANG
Secara garisbesar, sendi-sendi tersebut dapat dibedakanmenjadi 3 macam :
1. Amfiartrosis
Amfiartosis adalah persendian dimana gerakan yang terjadi amat terbatas.Misalnya hubungan
antartulang rusukdengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang tersebut dapat
menimbulkangerakan pada saat kita bernapas.
2. Sinartrosis
Persendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya gerakan. Persendian
ini dibedakan menjadi dua.
a. Sinartrosis Sinkondrosis
Pada persendian ini penghubungnya adalah tulang rawan.Misalnya:
a) hubungan antara tulang rusuk dan ruas tulang dada;
b) hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
b. Sinartrosis Sinfibrosis
Pada persendian ini penghubungnyaadalah serabutjaringan ikat. Misalnya,hubungan antar
tulangtengkorak (sutura).
3. Diartrosis
Pada jenis persendian diartosis, gerakan yang terjadi banyak dan leluasa.Macam-macam
persendian diartosis yaitu sebagai berikut.
a. Sendi Peluru
Sendi peluru adalah hubunganantartulang di mana kedua ujungtulang berbentuk bongkol dan
lekuk,serta memungkinkan pergerakanyang lebih bebas berporos tiga.Hubungan ini terjadi
pada persendianantara tulang belikat dengantulang lengan atas, antara tulangpaha dengan
tulang pinggul.
b. Sendi Pelana
Hubungan antartulang yang memungkinkangerakan kedua arah,dengan bidang-bidang
sendinya berbentukpelana. Hubungan ini dapatterjadi pada persendian antara
tulangpergelangan tangan dengantulang telapak tangan, persendianpada ibu jari, metakarpal
dan karpal.
c. Sendi Engsel
Hubungan antartulang di manaujung-ujungnya seperti engsel danberbentuk lekukan. Gerakan
sendi inimempunyai 1 poros. Hubungan inidapat terjadi pada siku, lutut, dan
jari-jari.
d. Sendi Putar
Hubungan antartulang, di manatulang yang satu berputar terhadaptulang lain. Gerakan rotasi
dari sendiputar memiliki 1 poros. Hubungansendi ini dapat terjadi antara tulanghasta dan tulang
pengumpil, antaratulang kepala dan tulang atlas, antaratulang betis dan kering.
e. Sendi Luncur
Hubungan antartulang yangmemungkinkan gerakan tulang badanmembungkuk dan
menggeliat.Sendi ini tidak berporos. Hubungan inidapat terjadi pada hubungan antarruastulang
belakang, persendianantara pergelangan tangan dan tulang pengumpil.

F. KELAINAN TULANG
Beberapa gangguan kesehatan dan kelainan yang terjadi pada anggotagerak tubuh adalah sebagai
berikut :
1. Kelainan pada Tulang
Beberapa kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai berikut.
a. Fraktura
Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang akibatmengalami benturan
keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untukkelainan ini, yaitu dengan mengembalikan
pada susunan semula secepatmungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya
ditambahkanpen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan
menyatu,pen/platina akan diambil kembali.Tulang lengan yang patah memerlukan waktu
penyembuhan yang lebihcepat dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan
tulanglengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan.
b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkanoleh faktor keturunan
dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung,misalnya ibu tersebut kekurangan
vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibuyang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan
sayur dan susu kalsium.
c. Arthritis
Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian.Beberapa hal
yang menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut :
1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbunpada sendi. Keadaan
ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jarijaritangan maupun kaki.
2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkansendi sulit
digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkakdan terasa sakit.
d. Gangguan yang Terjadi pada Tulang Belakang
Gangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti
berikut :
1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.
2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang,sehingga badan terlihat
bongkok.
3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiriatau kanan.

e. Osteoporosis
Orang yang menderita kelainan ini, keadaan tulangnya akan rapuh dankeropos. Ini disebabkan
karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang.Seiring dengan bertambahnya usia
seseorang, maka kadar kalsium akanberkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih rentan
terkena gangguan tulangini. Untukmenghindari hal ini, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yangbanyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkanuntuk
ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknyadiimbangi pula dengan
olahraga yang teratur.
f. Rakhitis
Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal inidisebabkan dalam tubuh
seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin iniberfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan
dalam metabolism kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu,
danminyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemurdi bawah sinar
matahari karena sinar matahari pagi dapat membantupembentukan vitamin D dalam tubuh.
g. Mikrosefalus
Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhantulang-tulang tengkorak
terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan inimerupakan bawaan dari lahir. Ini
disebabkan karena ketika sedang hamil,seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat
kapur/kalsium. Oleh sebabitu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang
banyak. terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur,mentega, minyak
ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapatdiperoleh dari sayuran kubis, brokoli,
biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.
2. Cara Menjaga Kesehatan Tulang
Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi padatulang, maka Anda harus
dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut.
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita adalah sebagai
berikut :
a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium.
b. Olahraga yang teratur.
c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untukmembantu pembentukan
vitamin D yang sangat penting sekali untukmembantu penyerapan kalsium dalam
makanan.Selain cara-cara itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi makananyang
mengandung vitamin D.

G. OTOT
Sebagai alat gerak aktif, ototmempunyai tiga karakteristik, yaitu sebagai
berikut :
1. Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari
ukuransemula.
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang.
3. Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untukkembali
lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi.
Membran sel otot disebut sarkolema, sedangkansitoplasma sel otot disebut
sarkoplasma.Nukleus dan mitokondriaterdapat tepat di bawah membrane sel.
Retikulum endoplasma. Otot manusia berjumlah lebihkurang 600 jenis
danmerupakan setengah dariberat badan.
Otot lengan terdiri atas ototbisep dan trisep. Otot bisep beradadi bagian depan lengan dan otottrisep
berada di bagian belakangnya.Otot trisep bercabang tiga.

Tabel 3.1 Jenis dan Arah Gerakan Tubuh

N Jenis Gerakan Arah gerakan


o
1. Abduksi Menjauhi badan
2. Adduksi Mendekati badan
3. Ekstensi Meluruskan
4. Fleksi Menekuk
5. Supinasi Menengadahkan tangan
6. Pronasi Menelungkupkan tangan
7. Depresi Menurunkan
8. Elevasi Mengangkat

Bermacam-macam gerakan yang terjadi pada tubuh kita disebabkankarena otot yang melekat pada
berbagai organ tubuh. Menurut perlekatannya,otot dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1. Origo, merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang sedikitbergerak selama berkontraksi.
2. Insersi, merupakan bagian ujung otot yang lain melekat pada tulangdan mengalami perubahan
kedudukan selama otot berkontraksi.

H. JENIS-JENIS OTOT DAN KARAKTERISTIKNYA


Tubuh kita mempunyai tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yangberpengaruh terhadap gerakan
organ-organ tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut :
1. Otot Kerangka/Otot Lurik
Otot kerangka adalah otot yangmelekat pada kerangka.
Bagian tubuh kita yang berdaging merupakanotot
kerangka. Otot ini disebut jugaotot lurik, karena jika dilihat
darisamping, serabut otot ini memperlihatkansuatu pola
serat melintangatau bergaris. Irisan melintang otot
inimemperlihatkan beribu-ribu serabutotot. Serabut-
serabut itu tersusundalam berkas-berkas yang
sejajar,dan terikat sesamanya oleh jaringanpenyambung
yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran
diameterotot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm.Contoh otot kerangka adalah otot bisep dan
trisep, yang terletak padalengan atas. Otot ini berbentuk silindris panjang, mempunyai inti
banyakyang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendakkita dan di
bawah kesadaran kita. Gerakan otot kerangka cepat dan kuat,tetapi mudah lelah. Otot kerangka
dapat berkontraksi bila diberikanrangsangan karena diinervasi oleh saraf sadar atau motoris.
Rangsangantersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis, dan elektris. Sumber energi
untukkontraksi otot adalah ATP.
2. Otot Polos
Setiap serabut otot polos adalah seltunggal, berbentuk
gelendong dengansatu inti yang terletak di tengah. Sel-
seltu tersusun dalam lembaran. Jika kitalihat di bawah
mikroskop cahaya, ototpolos tidak memperlihatkan pola
lurikmelintang. Permukaannya polos. Sel-
selnyamengandung filamen tipis maupuntebal aktin dan
miosin, dan filament tersebut tersusun menjadi fibril
kontraktil. Otot polos ini dapat berkontraksisecara
spontan, terutama dikendalikan oleh neuron motor dari
sistem sarafsimpatik dan parasimpatik.Kerja otot polos jauh lebih lambat daripada otot kerangka.
Otot polosmemerlukan waktu 3-180 detik untuk bekontraksi. Perbedaan lain dari ototkerangka
adalah kemampuannya untuk tetap berkontraksi pada berbagaipanjang. Otot ini bekerja terus-
menerus dan tidak dipengaruhi oleh kesadarandan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada
organ dalam selainjantung, misalnya lambung, usus, ginjal.
3. Otot Jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja.
Otot jantungterdiri atas serabut lurik. Miofibril otot jantung
bercabang-cabang danmitokondrianya lebih banyak
daripada yang terdapat pada serabut ototkerangka.
Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti
berjumlahbanyak dan terletak di tepi.Cara kerja otot
jantung adalah secaraterus-menerus dengan ritme atau
iramayang tetap, dan tidak dipengaruhi olehkesadaran,
serta tidak mudah lelah.
I. KELAINAN PADA OTOT
Otot pun dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan yang terjadipada otot adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.2 Kelainan Otot

N Jenis kelainan otot Keterangan


o
1. Tetanus Kondisi otot yang mengalami kejang terus menerus.
Penyebab penyakit ini karena infeksi bakteri Clostridium
tetani. Ketika terjadi luka, bakteri ini bisa masuk
melewati luka yang terbuka tersebut.
2. Kram Otot berada dalam keadaan kejang. Keadaan ini antara
lain disebabkan karena terlalu lamanya aktivitas otot
secara terus menerus.
3. Hipertropi otot Suatu keadaan otot yang lebih besar dan lebih kuat. Hal
ini disebabkan karena otot sering dilatih bekerja dan
berolahraga. Hipertrofi otot ini sering dimiliki oleh atlet
binaragawan.
4. Atrofi otot Keadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya.
Kelainan ini disebabkan karena infeksi virus polio.
Pemulihannya dengan pemberian latihan otot,
pemberian stimulant listrik, atau dipijat dengan teknik
tertentu.
5. Stiff (kaku leher) Keadaan meradangnya otot trapesius. Hal ini
disebabkan karena gerak hentakan secara tiba-tiba
sehingga otot menjadi tertarik secara tiba-tiba. Selain
itu, stress yang berat akan membuat kejang otot leher
dan punggung. Rasa sakit itu akan hilang jika stress
sudah hilang.
6. Hernia abdominal Kondisi usus melorot ke bawah, disebabkan oleh
sobeknya dinding otot perut.
7. Fibriosis Pembentukan jaringan ikat fibrosa. Sel-sel otot skelet
ataupun alat jantung yang mati karena suatu sebab
akan diganti oleh jaringan ikat karena sel-sel otot ini
tidak mampu beregenerasi, sehingga otot-otot ini akan
melemah.
8. Distrofi otot Distrofi otot merupakan penyakit kronis pada otot sejak
anak-anak, diperkirakan merupakan penyakit genetis
(bawaan).
Uraian tersebut merupakan kelainanyang terjadi pada otot. Dengan penjelasantersebut, kita dapat
memberikan usahapreventif untuk menjaga kesehatan ototan mengantisipasi jika terjadi kelainanpada
otot. Usaha-usaha tersebut antara lain:
1. latihan otot dapat membuat otot menjadikuat, sehingga dapat terhindardari atrofi otot;
2. melakukan olahraga secara teratur;
3. aktivitas yang banyak menyebabkan otot lelah sehingga dapat mengakibatkankram otot, untuk itu kita
dapat mengatur aktivitas supaya tidakterjadi gangguan otot;
4. hindarilah stres berat dengan pola hidup yang benar.

RANGKUMAN
1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot.
2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler.
3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulangbelakang, tulang iga atau rusuk, dan
tulang dada, sedangkanskeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu, lengan,telapak tangan,
tungkai dan telapak kaki.
4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulangrawan dan tulang sejati.
5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompakdan tulang spons.
6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulangpipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.
8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis,sinartrosis, dan diartrosis.
Amfiartrosis merupakan sendi yang gerakannyaamat terbatas, sinartrosis merupakan sendi yang tidak
memungkinkanada gerakan, sedangkan diartrosis merupakan sendiyang memungkinkan banyak
gerakan.
9. Diartrosis terdiri atas sendi peluru, pelana, engsel, putar, dan sendiluncur.
10. Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antaralain kontraktibilitas, ekstensibilitas,
dan elastisitas.
11. Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi,supinasi, pronasi, depresi, dan
elevasi.
12. Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi.
13. Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan ototjantung.

LATIHAN
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Perhatikan beberapa hewan berikut!
(1) Cacing (4) Siput (7) Bintang laut
(2) Ubur-ubur (5) Ular (8) Cecak
(3) Ikan tengiri (6) Kerang
Kelompok hewan eksokeleton adalah nomor ....
a. 1, 2, 3, 4, 5 c. 1, 2, 4, 6, 7 e. 4, 5, 6, 7, 8
b. 1. 2, 4, 5, 6 d. 2, 4, 5, 6, 7
2. Pernyataan yang benar tentang perbedaan antara tulang rawanpada anak-anak dan tulang rawan
pada orang dewasa adalah ....
a. pada anak-anak berasal dari perikondrium, pada orangdewasa dari kondroblas
b. pada anak-anak berasal dari sumsum tulang belakang padaorang dewasa dari kondroblas
c. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasadari sumsum tulang
d. pada anak-anak berasal dari limfa, pada orang dewasa darisumsum tulang
e. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasadari perikondrium
3. Tulang-tulang tengkorak manusia terdiri atas tulang-tulangberikut, kecuali ....
a. tulang belikat d. tulang pipi
b. tulang dahi e. tulang pelipis
c. tulang rahang
4. Gangguan pada tulang karena sobeknya selaput sendi yang diikutilepasnya ujung tulang dari sendi
disebut ....
a. lordosis c. fisma e. memar
b. faktura d. urat sendi
5. Berikut ini gangguan pada sistem gerak:
(1) terjadinya di daerah leher
(2) posisi kepala ke arah kiri atau kanan
(3) gerakan tiba-tiba melebihi batas
Gangguan pada alat gerak dengan tanda-tanda tersebut disebut ....
a. stiff c. kifosis e. lordosis
b. osteoporosis d. skolipsis
6. Persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arahdan berporos tiga, ujung tulang
berbentuk mangkok, dan ujungtulang lain berbentuk bonggol terdapat pada sendi ....
a. atlas c. pelana e. luncur
b. putar d. peluru
7. Otot disebut alat gerak aktif sebab ....
a. sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan penimbunanmineral
b. melekat pada otot-otot rangka
c. saling berhubungan membentuk sendi
d. mempunyai kemampuan berkontraksi
e. merupakan penopang dan penunjang bentuk tubuh
8. Otot yang digunakan untuk bekerja keras kemudian terasa lelahisebabkan oleh ....
a. lambannya otot untuk menjadi elastis setelah berkontraksi
b. ATP habis diurai menjadi ADP
c. terjadinya pembentukan ATP dari penguraian glikogen
d. tertimbunnya asam laktat dalam jaringan
e. berkurangnya kadar gula darah
9. Tulang-tulang berikut yang merupakan pembentuk rangka aksialadalah ....
a. tulang belakang, tulang lengan, tulang dada, dan tulangpanggul
b. tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulangrusuk
c. tulang belakang, tulang lengan, tulang rusuk, dan tulangpinggul
d. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang belakang, dan tulangrusuk
e. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang dada, dan tulang rusuk
10. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikantulang yang berlekatan disebut
a. konduktivitas c. kontraktibilitas e. ekstensibilitas
b. elastisitas d. iritabilitas
11. Otot-otot yang cara kerjanya antagonis adalah ....
a. abduktor dan depresor d. abduktor dan elevator
b. depresor dan fleksor e. ekstensor dan abduktor
c. ekstensor dan abduktor
12. Pada waktu otot berkontraksi terjadi peristiwa kimia yang membebaskanenergi dengan persamaan
reaksi kimia ....
a. glukosa + fosfat CO2 + H2O + energi d. ATP ADP + energi
b. glukosa + O2 CO2 + H2O + energi e. ADP + asam fosfat ATP + energi
c. ATP + O2 ADP + fosfat + energi
13. Kram atau kejang otot dapat terjadi karena ....
a. persendian tidak dapat digerakkan d. kekurangan vitamin D
b. otot lemah, sendi membengkak e. otot keras, kaya asam laktat
c. kegagalan metabolisme asam lemak
14. Terjadinya kontraksi otot memerlukan rangsangan dari luar ataudalam, rangsang tersebut diterima
oleh ....
a. aktomiosin c. asetilkolin e. sarkolema
b. miofibril d. sarkomer
15. Jenis kelainan pada tulang belakang antara lain ....
a. lordosis c. artritis sika e. miastenia grafis
b. artritis eksudatif d. hernia abdominal

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. a. Organ apakah yang termasuk dalam sistem gerak manusia?
b. Apakah fungsi masing-masing organ tersebut?
2. Berdasarkan bentuk dan bahan matriksnya, tulang dibedakanmenjadi berapa macam? Sebut dan
jelaskan masing-masing!
3. Apakah perbedaan struktur antara tulang keras dan tulang rawan?
4. Apakah yang dimaksud dengan persendian? Ada berapa macamsendi? Sebut dan jelaskan arah
gerakannya!
5. Gambarlah struktur otot yang menyusun tubuh manusia!Berikanlah keterangan bagian-bagiannya serta
sebutkanfungsinya!

Anda mungkin juga menyukai