Bagian 02
Pembelajaran literasi sosial budaya berusaha untuk mengoptimalkan
keterampilan berpikir peserta didik, agar mampu menganalisis,
mengevaluasi atau bahkan memberikan solusi kreatif terhadap isu-isu
sosial dan budaya. Pembelajaran berbasis masalah sebaiknya diberikan
kepada peserta didik yang sudah memiliki tingkat kemahiran yang cukup,
sehingga proses pembelajarannya akan sesuai dengan perkembangan
kognitifnya.
Pengertian
Tahapan
• Orientasi masalah
Peserta didik dikenalkan dengan masalah yang telah dipilih oleh guru,
sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Untuk
pembelajaran literasi sosial budaya, masalah yang dipilih sebaiknya
sesuai dengan konten dan sub konten. Sedapat mungkin
permasalahan tersebut praktis, kontekstual dan juga relevan.
• Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Pada tahap ini peserta didik secara konstruktif dikondisikan untuk
mengenal masalah yang diangkat, sehingga mampu memahami apa
yang sebenarnya menjadi pokok utama permasalahan yang
dihadirkan.
• Membimbing penyelidikan mandiri atau kelompok
Pada tahap ini peserta didik dibimbing oleh peserta didik untuk
mampu menganalisis penyebab atau dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan yang diangkat. Pada tahap ini dapat dilakukan kerja
secara kolaboratif atau berkelompok.
a. Tahap literasi
Pada tahap ini, guru lebih fokus pada aktivitas yang mengarahkan
peserta didik pada capaian kompetensi yang telah ditetapkan.
Dalam aktivitas tersebut, guru dapat mengembangkan berbagai
teknik pembelajaran (tanya-jawab, penjelasan, dan sebagainya)
untuk membahas perihal pokok yang terdapat dalam teks cerita
bergambar inspiratif yang digunakan sebagai materi dan media
belajar.
c. Tahap kolaborasi
c. Tahap refleksi
Pengertian
Tahapan
Sistem Pendukung
• Media pembelajaran
Peran Guru
Pengertian
• Pembuktian (verification)
Sistem Pendukung
• Media pembelajaran
Peran Guru
Tahapan