Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 5.

LK 4: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer)

Mata Pelajaran/Topik Seni Budaya (Seni Rupa) / Seni Kriya Terapan

Sekolah/Kelas SMAN 13 Surabaya / XII

Nama Guru Model Sugiarto Achmad Prayogi, S.Pd

Kompetensi Peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan atau


Dasar/Capaian mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon
Pembelajaran keterkaitan diri dan lingkungannya secara mandiri dan/atau
berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta
didik sudah dapat menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan
prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. Peserta didik
juga diharapkan sudah dapat bekerja secara produktif, inventif
atau inovatif baik secara mandiri maupun berkelompok. Selain
itu, diharapkan peserta didik mampu melihat hubungan
interdisipliner antara seni rupa dengan bidang keilmuan lain atau
masyarakat dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau
masyarakat. Peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan
gagasan secara lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa
berdasarkan pada pengamatan dan pengalamannya, secara
efektif, runut, terperinci dan menggunakan kosa kata seni rupa
yang tepat.
A. Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini?
Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta kongkrit dan alasannya)

Tentu, sebagai asisten mengajar, kita perlu menyadari bahwa tidak semua peserta didik benar-benar
memahami topik pembelajaran Seni Kriya Terapan pada hari ini. Faktor-faktor yang memengaruhi
hal ini melibatkan variasi gaya belajar individu, tingkat motivasi, pengetahuan awal, dan metode
pengajaran yang diterapkan.
Dalam konteks seni rupa, peserta didik mungkin memiliki preferensi gaya belajar yang berbeda.
Beberapa mungkin lebih efektif belajar melalui pengalaman langsung dalam menciptakan karya
seni kriya, sementara yang lain dapat lebih responsif terhadap apresiasi pendengaran seni atau
visualisasi konsep. Oleh karena itu, melibatkan metode pengajaran yang menyelaraskan dengan
beragam gaya belajar dapat menjadi tantangan, dan hasilnya, sebagian peserta didik mungkin
belum sepenuhnya memahami materi pembelajaran.
Upaya untuk memastikan pemahaman yang lebih mendalam dapat melibatkan strategi diversifikasi
metode pengajaran. Misalnya, penerapan proyek seni kriya terapan yang melibatkan pengalaman
langsung, pendekatan audiovisual untuk memperkaya apresiasi visual, serta penyediaan sumber
daya yang mendukung pengembangan pengetahuan awal. Dengan demikian, melibatkan peserta
didik melalui pendekatan yang beragam dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka
terhadap topik pembelajaran hari ini

B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini? (tuliskan
fakta konkret yang diamati dengan disertai nama peserta didik)

Peserta didik yang tidak hadir dan peserta didik yang tidak dapat memahami materi karena ia
memiliki gaya belajar yang berbeda dengan metode pembelajaran yang sedang diterapkan oleh
guru yang sedang mengajar.
C. Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?
(tuliskan alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang
sesuai)

Peserta didik tersebut belum tentu memiliki kemampuan seni rupa yang rendah, melainkan
mungkin belum mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya. Selain itu, adanya
gangguan dari teman sebaya dapat menghambat konsentrasi peserta didik. Alternatif solusinya
adalah memberikan teguran kepada siswa yang menggangu proses pembelajaran, serta menerapkan
gaya pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik tersebut. Dalam konteks Seni
Kriya Terapan kelas 12 SMA, solusi yang dapat diambil mencakup penggunaan berbagai media
seni di kelas, seperti visualisasi konsep seni kriya melalui gambar atau materi visual, dan
memanfaatkan saran dari peserta didik untuk menyesuaikan kegiatan pembelajaran. Dengan
demikian, diharapkan proses pembelajaran Seni Rupa dapat menjadi lebih efektif dan memenuhi
kebutuhan belajar peserta didik.

D. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk
belajar? Apakah usaha tersebut berhasil (tuliskan fakta konkrit upaya guru dan
hasilnya)

Cara guru untuk mendorong keaktifan peserta didik adalah melakukan pendekatan dengan cara
berkomunikasi secara pribadi kepada siswa. Guru memberikan pertanyaan pemantik dan
melakukan tanya jawab sehingga timbulnya diskusi yang dapat menstimulus peserta didik untuk
dapat aktif mengikuti diskusi.

E.Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan pembelajaran hari ini?

Pengamatan ini menyoroti keberhargaan peran guru model dalam memfasilitasi peserta didik,
khususnya dalam konteks pembelajaran Seni Rupa Kriya Terapan. Peran guru sebagai model
memberikan kontribusi besar dalam memudahkan peserta didik dalam menangani tugas-tugas yang
diberikan. Dengan memiliki seorang guru yang menjadi contoh, peserta didik diberikan inspirasi
untuk mengeksplorasi materi lebih luas dan mendalam.
Proses eksplorasi ini tidak hanya mencakup pemahaman konsep-konsep dasar Seni Kriya Terapan,
tetapi juga melibatkan pengembangan keterampilan praktis dalam menciptakan karya seni. Melalui
diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat saling bertukar ide dan pandangan, memperkaya
pemahaman mereka terhadap materi. Kemudian, hasil eksplorasi tersebut dapat diorganisir,
dibahas, dan dikirimkan kepada guru.
Dalam konteks pembelajaran Seni Rupa Kriya Terapan, seorang guru yang menunjukkan rasa kasih
dan perhatian terhadap peserta didik sangat berarti. Guru bukan hanya menjadi pengajar, tetapi juga
mentor yang memberikan arahan dan bantuan yang maksimal dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan aktif guru dalam memberikan panduan tidak hanya meningkatkan kualitas
pembelajaran, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi peserta didik
dalam mengeksplorasi kreativitas dan potensi seni mereka.
Sebagai asisten mengajar, mengamati peran guru model ini memberikan pembelajaran berharga
dalam mendukung dan memotivasi peserta didik. Keberhasilan guru dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang terbuka dan penuh perhatian dapat menjadi landasan untuk
mencapai hasil pembelajaran yang optimal dalam seni rupa kriya terapan.
F. Lain-lain: Apakah rancangan pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
efektif? (berikan bukti keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan rancangan
pembelajaran)

Implementasi pembelajaran yang telah disusun sesuai dengan langkah-langkah dalam rancangan
pembelajaran memberikan bukti konkret bahwa pendekatan yang diterapkan telah membuahkan
hasil positif. Melalui observasi mendalam, dapat diamati bahwa sebagian besar peserta didik telah
mampu menyerap materi dengan baik, mengindikasikan pemahaman yang solid terhadap konsep-
konsep Seni Rupa Kriya Terapan yang diajarkan oleh guru.
Bukti nyata dari keberhasilan implementasi ini terlihat saat peserta didik diajak berpartisipasi
dengan pertanyaan yang diajukan oleh guru. Respons peserta didik terhadap pertanyaan tersebut
menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu menjawab dengan tepat, tetapi juga dapat
memberikan pemahaman yang mendalam terkait dengan materi pembelajaran. Hal ini
mencerminkan bahwa proses pembelajaran tidak hanya sebatas pada penerimaan informasi, tetapi
juga telah memicu kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan mengaplikasikan konsep-
konsep yang telah dipelajari.
Selain itu, peserta didik juga mampu menyimpulkan hasil pembelajaran hari itu dengan baik.
Mereka mampu merangkum dengan jelas apa yang telah dipelajari, menciptakan kesimpulan yang
menggambarkan pemahaman mendalam terhadap materi. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran
tidak hanya berfokus pada akumulasi pengetahuan, tetapi juga mendorong peserta didik untuk
mengembangkan keterampilan analisis dan sintesis.
Sebagai asisten mengajar, pengamatan ini memberikan pemahaman lebih lanjut bahwa
implementasi langkah-langkah pembelajaran telah menciptakan atmosfer yang kondusif bagi
peserta didik untuk belajar secara efektif. Dengan melibatkan peserta didik dalam interaksi aktif,
guru telah berhasil menciptakan ruang pembelajaran yang dinamis dan membangun pemahaman
yang mendalam terkait Seni Rupa Kriya Terapan. Hal ini menjadi landasan yang kuat untuk terus
meningkatkan kualitas pembelajaran di masa mendatang.
Catatan :

1. Keberhasilan Implementasi Pembelajaran:


- Rancangan pembelajaran telah diimplementasikan sesuai langkah-langkah yang telah
disusun.
- Sebagian besar peserta didik mampu menyerap materi dengan baik.

2. Bukti Pemahaman Peserta Didik:


- Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, menunjukkan pemahaman
yang solid.
- Respons positif peserta didik mencerminkan keberhasilan pendekatan pembelajaran
yang diterapkan.

3. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis:


- Peserta didik tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mampu berpikir kritis.
- Mereka mampu mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari dalam menjawab
pertanyaan.

4. Kemampuan Merangkum dan Menyimpulkan:


- Peserta didik mampu merangkum hasil pembelajaran dengan jelas.
- Kemampuan menyimpulkan menunjukkan pemahaman mendalam terkait materi.

5. Atmosfer Pembelajaran Dinamis:


- Guru berhasil menciptakan atmosfer pembelajaran yang dinamis dan kondusif.
- Melibatkan peserta didik dalam interaksi aktif menjadi kunci kesuksesan.

6. Fokus pada Pengembangan Keterampilan:


- Pembelajaran tidak hanya berfokus pada akumulasi pengetahuan, tetapi juga pada
pengembangan keterampilan analisis dan sintesis.

7. Keterlibatan Guru sebagai Mentor:


- Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga berperan sebagai mentor.
- Guru memberikan arahan dan bantuan maksimal, menciptakan lingkungan yang
mendukung.

8. Landasan Kuat untuk Meningkatkan Pembelajaran:


- Kesuksesan implementasi pembelajaran menciptakan landasan kuat untuk
peningkatan kualitas pembelajaran di masa mendatang.

Setelah melihat dan mengamati prose pembelajaran, perhatian pada respons peserta
didik, kemampuan mereka dalam menerima, mengolah, dan menyimpulkan informasi,
serta peran guru sebagai mentor sangat penting untuk mengoptimalkan pengalaman
pembelajaran.

Hari/Tanggal : Rabu / 22 November 2023

Nama Observer : Ikmalul Huda Nur hasyim

Jabatan : Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai