1. EKA FIONITA
2. ELVIANA SANTI DEWI
3. HERNIJAR MUNTHE
SOAL
1. Bauatlah rancangan pembelajaran dari salah satu topik IPA kelas VI! Jangan lupa
tuliskan pula alasan untuk tiap langkah yang di ambil.
2. Bersama teman – teman anda, buatlah contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan
teori brunner.
3. Sebutkan 8 langkah yang sering disebut kejadian kejadian intruksional .berikan
penjelasan secara singkat!
4. Sebutkan ciri-ciri peta konsep ! serta beriken penjelasan masing masing!
JAWAB
Indikator
1. Mengetahui hasil pengamatan perubahan benda yang dipengaruhi oleh berbagai kondisi
(suhu kelembaban, bakteri ).
2. Menggolongkan perubahan benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan perubahan benda yang dipengaruhi oleh
berbagai kondisi ( suhu, kelembaban, bakteri ). Mengamati proses pelapukan pada
kertas karena pengaruh air.
2. Siswa dapat menggolongkan perubahan benda berdasakan faktor yang
mempengaruhinya.
Sub Konsep :
Metode : Eksperimen
1. Kertas / kardus
2. Air
3. Wadah/ Stoples besar Transparan
4. Gunting
Cara Kerja
Alasan dalam mengambil langkah ini adalah karena dengan melaksanakan atau menguji dan
membahas materi ini sebagai bahan uji praktek dan eksperimen siswa dapat meningkatkan
proses pembelajaran Perubahan pada Benda yang dilihat secara langsung.
2) Rancangan Pembelajaran Teori Bruner
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Cara Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa mengamati makhluk hidup yang ada di sekitar kelas
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang macam-macam hewan
3. Siswa mencatat hal-hal penting tentang ciri-ciri hewan
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untk mengungkapkan gagasannya dan
mengujinya melalui percobaan.
5. Selanjutnya guru memberikan pertanyaan lain mengenai Ciri-ciri mahluk hudup
dengan lingkungan tempat hidupnya.
3) Delapan langkah yang sering disebut kejadian-kejadian instruksional (instructional
events), adalah sebagai berikut :
1. Mengaktifkan motivasi (activating motivation).
Langkah pertama dalam suatu pelajaran ialah memotivasi para siswa untuk belajar.
Expectancy dianggap sebagai motivasi khusus dari pelajar untuk mencapai tujuan
belajar. Expectancy dapat dipengaruhi sehingga dapat mengaktifkan motif-motif
belajar siswa, misalnya motif untuk ingin tahu (curiosity) atau motif untuk menyelidiki,
dan motif untuk ingin mencapainya. Dalam pelajaran IPA, guru dapat melakukan hal
ini, misalnya dengan mengemukakan suatu masalah yang menyangkut salah satu pokok
bahasan IPA pada permulaan pelajaran, misal topik pencemaran air. Masalah ini akan
dapat merangsang keingintahuan siswa, dan dapat menantang motif kemampuan atau
motif untuk menguasai masalah tersebut
2. Memberi tahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information).
Menurut Gagne, sebaiknya memberi tahu siswa secara komprehensif tentang tujuan
instruksional khusus yang akan dicapainya setelah suatu pelajaran selesai
diajarkan/dipelajari atau dalam buku pelajaran sebaiknya dicantumkan tujuan-tujuan
instruksional khusus yang akan dicapai oleh siswa setelah mempelajari buku tersebut.
3. Mengarahkan perhatian (directing motivation).
Gagne mengemukakan dua bentuk perhatian. Perhatian yang pertama berfungsi untuk
membuat siswa atau pelajar siap menerima stimuli atau rangsangan belajar.
Bentuk kedua dari perhatian disebut persepsi selektif. Dengan cara ini siswa memilih
informasi yang akan diteruskan ke memori jangka pendek. Dalam mengajar, seleksi
atau pemilihan stimulan yang sesuai dapat dilakukan dengan cara mengeraskan ucapan
suatu kata selama mengajar, atau dengan jalan menggarisbawahi beberapa kata atau
kalimat.