Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TT-2 MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN .SEMESTER : 2023.1
Nama Mahasiswa : SUCI PUSMAWATI

NIM : 858861621
POKJAR : JOYOBOYO

Fakultas : FKIP.UT
Program Study : Pendidikan guru Sekolah Dasar
Kode/ Nama MK : PDGK 4202 / Pembelajaran IPA SD
Penulis : Dra. Ediningtijas Sulistijarini, M.M.
Penelaah Soal / Institusi: Universitas Terbuka

NO SOAL SKOR
1. Tentu anda telah sering mendengar atau bahkan telah menerapkan dalam
tugas sehari – hari sebagai guru tentang apa yang dimaksud dengan
ketrampilan proses IPA.
a. Coba kembangkan suatu pembelajaran yang anda pilih sendiri untuk kelas 10
tiga yang melatih ketrampilan proses ( paling sedikit 2 macam)
b. Jelaskan pula Langkah – Langkah yang anda lakukan untuk mengevaluasi 10
kegiatan tersebut diatas.

2. a. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan variable control, variable 5


bebas dan variable terikat.
b. Buatlah hasil pengamatan dari hasil suatu kegiatan praktikum/
demonstrasi dari kelas atas sehingga siswa dapat memahami perbedaan 15
dari ketiga variable diatas.
3. a. Berikan penjelasan perbedaan antara media dan alat peraga, Berilah 5
masing – masing contohnya.
b. Rancanglah salah satu alat peraga sederhana yang akan anda pakai
mengajar IPA siswa kelas rendah agar lebih mudah memahami, Jelaskan 15
pula cara penggunaannya.
4. Subutkan kelebihan dan kekurangannya pada :
a. Proses pembelajaran yang berpusat pada siswa 10
b. Penerapan pembelajaran terpadu di SD 10
5. Buatlah / susunlah Rencana pelaksanaan Pembelajaran Terpadu di SD 20
SKOR TOTAL 100

Jawaban

NO JAWABAN
1. a. Ketrampilan Proses IPA Kelas 3 :
Tema : perubahan wujud benda
Ketrampilan mengobservasi : siswa mengobservasi es yang dibiarkan dibawah terik
matahari dan mengamati perubahan yang terjadi.
Ketrampilan Proses : siswa mengamati perubahan yang terjadi pada es batu tersebut.
Ketrampilan menginferensi : siswa menyimpulkan hasil es yang dibiarkan dibawah terik
matahari

b. Langkah Mengevaluasi :
Siswa mencatat hasil pengamatan dengan tabel berikut :
No ketrampilan Ya Tidak Nilai
1. Ketrampilan Mengobservasi
2. Ketrampilan Proses
3. Ketrampilan menginferensi

2. a. 3 variabel :
Variabel Bebas
Variabel bebas sering pula disebut sebagai variabel penyebab atau independent variables.
Pengertian variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan
terjadinya perubahan. Dengan bahasa lain yang lebih mudah, variabel bebas yaitu factor
- faktor yang nantinya akan diukur, dipilih, dan dimanipulasi oleh peneliti untuk melihat
hubungan di antara fenomena atau peristi"a yang diteliti atau diamati.
Variabel terikat
Variabel terikat sering pula disebut sebagai variabel tergantung atau dependent variables.
Variabel terikat merupakan factor - faktor yang diamati dan diukur oleh peneliti dalam
sebuah penelitian, untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas. Dalam
sebuah desain penelitian, seorang peneliti harus mengetahui secara pasti, apakah ada
faktor yang muncul, ataukah tidak muncul, atau berubah seperti yang diperkirakan oleh
peneliti.
Variabel control
Variabel kontrol disebut pula sebagai variabel kendali. Variabel ini merupakan variabel yang
diupayakan untuk dinetralisasi oleh sang peneliti dalam penelitiannya tersebut. Variabel
inilahyang menyebabkan hubungan di antara variabel bebas dan juga variabel terikat bisa
tetap konstan. Variabel inilah yang mengeliminasi atau menggugurkan dampak yang bisa
diakibatkan oleh adanya variabel!variabel moderasi.

b. Contoh variable dalam pengamatan :

Seorang siswa membuat rancangan percobaan untuk membuktikan bahwa pada


perkecambahan diperlukan air dan oksigen. Instrumentasi percobaan sebagai berikut.

Tabung 1 berisi biji kacang hijau

Tabung 2 berisi kapas kering, biji kacang hijau, dibiarkan


terbuka

Tabung 3 berisi kapas kering, biji kacang hijau, ditutup rapat

Tabung 4 berisi kapas basah, biji kacang hijau, dibiarkan


terbuka

Tabung 5 berisi kapas basah, biji kacang hijau, ditutup rapat

Rangkaian tersebut dibiarkan selama 2 hari untuk mengamati mana biji kacang hijau
yang tumbuh. Ternyata dari hasil percobaan tersebut:

 biji yang tumbuh adalah tabung 4 dan tabung 5


 biji yang tumbuh normal adalah tabung 4, sedangkan pada tabung 5
pertumbuhan tidak normal/akhirnya mati

Perhatikan variabel penelitian pada rangkaian percobaan tersebut :

 Yang disebut variabel kontrol adalah tabung 1. Biji dibiarkan apa adanya dan
tidak diberi perlakuan apa pun sebagai pembanding dengan hasil percobaan.
 Yang disebut variabel bebas adalah tabung 2, 3, 4, 5. Perhatikan bahwa setiap
tabung diberi perlakuan tertentu yaitu basah/kering, terbuka/tertutup.
 Yang disebut variabel terikat adalah hasil pertumbuhan biji. Biji yang tumbuh
normal (variabel terikat) adalah tabung 4, sebagai akibat diberi perlakuan
(variabel bebas) pemberian air dan terbuka sehingga oksigen bisa masuk.
Sedangkan pertumbuhan biji pada tabung 5 tidak normal karena tabung tertutup
meskipun terdapat air.

3. a. Media Belajar adalah segala sesuatu yang dapta menyalurkan pesan, merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga mendorong terciptanya proses belajar pada
diri peserta didik. Contoh: LCD Proyektor, papan tulis , gambar, dll.
Alat Peraga merupakan segala sesuatu alat yang dapat menunjang keefektifan dan
pemahaman informasi atau pesan pembelajaran. Contoh : alat peraga organ tubuh
manusia, dll.
b.
Cara penggunaanya : Guru menunjukan
gambar dan menjelaskan kepada siswa.
Kemudian siswa diminta untuk menjelaskan
Kembali tentang perubahan wujud benda.

4. a. Kelebihan student centered :


1) siswa dapat merasakan bahwa belajar adalah miliknya karena terdapat banyak
kesempatan untuk terlibat.
2) Siswa sangat termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
3) Untuk menumbuhkan iklim pendidikan yang demokratis yang menumbuhkan dialog dan
diskusi untuk saling belajar dan belajar di antara siswa.
4) Membuat siswa lebih aktif dan mendorong siswa untuk memperoleh pengetahuan.
5) berpikir kritis. Kami memperkenalkan berbagai gaya belajar.

Kekurangan Student centered :


1) sulit untuk diterapkan di ruang kelas yang besar.
2) Dibutuhkan lebih banyak waktu.
3) Tidak efektif untuk semua jenis kurikulum.
4) Tidak cocok untuk siswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri dan demokratis.

b. Kelebihan pembelajaran terpadu di SD :


1) Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah
memahami sekaligus melakukannya.
2) Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata
pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
3) Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan
belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4) Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
5) Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan
belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.
Kekurangannya pembelajaran terpadu di SD :
1) Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan
mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali
informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan
banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian
tertentu saja. Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.
2) Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik
yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini
terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan analitik
(mengurai), kemampuan asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif
dan elaboratif (menggali dan menemukan). Bila kondisi ini tidak dimiliki, maka
penerapan model pembelajaran terpadu ini sangat sulit dilaksanakan.
3) Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu memerlukan bahan
bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas
internet. Semua ini akan menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan
wawasan. Bila sarana ini tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu juga
akan terhambat.
4) Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan
pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru
perlu diberi kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian
keberhasilan pembelajaran peserta didik.
5) Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa
bidang kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain dituntut untuk
menyediakan teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang
komprehensif, juga dituntut untuk berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajaran
berasal dari guru yang berbeda.
6) Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan salah
satu bidang kajian dan ‘tenggelam’nya bidang kajian lain. Dengan kata lain, pada saat
mengajarkan sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan menekankan atau
mengutamakan substansi gabungan tersebut sesuai dengan pemahaman, selera, dan
latar belakang pendidikan guru itu sendiri.
5. Jawaban no 5 dibawah ini
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SDN RINGINSARI 2


Mata Pelajaran : MATEMATIKA, BAHASA INDONESIA
Kelas/ Semester : 3 (Tiga)/I (GANJIL)
Materi Pokok : Hubungan Antar Satuan Panjang, Berat, dan Waktu
Alokasi Waktu : ( 4 x 35 menit ) 1 Hari

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

Muatan pelajaran : Matematika


INDIKATOR PENCAPAIAN
No KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1 Kompetensi Pengetahuan 3.7.1. Menjelaskan satuan panjang yang
3.7. Mendeskripsikan dan menentukan umum digunakan dalam kehidupan
hubungan antar satuan baku untuk sehari-hari
panjang, berat, dan waktu yang umumnya
digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kompetensi Keterampilan 4.7.1. Menyelesaikan masalah yang
4.7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan berkaitan dengan antar satuan panjang
dengan hubungan antarsatuan baku untuk dalam kehidupan sehari-hari
panjang, berat, dan waktu yang umumnya
digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.

Muatan Pelajaran : IPA dan Bahasa Indonesia

INDIKATOR PENCAPAIAN
No KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
2 Kompetensi Pengetahuan
3.1.1. Mengidentifikasi informasi
3.1. Menggali informasi tentang konsep dari teks.
perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
Kompetensi Keterampilan
4.1.1. Mengelompokkan benda
4.1. Menyajikan hasil informasi tentang konsep yang terbuat dari kertas.
perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan
visual menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca teks mengenai benda yang terbuat dari kertas, peserta didik
dapat mengidentifikasi informasi yang terdapat di dalam teks dengan tepat.
2. Dengan mengamati benda-benda dari kertas, peserta didik dapat mengidentifikasi
benda-benda yang berbahan dasar dari kertas dengan tepat.
3. Dengan menyimak penjelasan guru, peserta didik dapat memahami konversi satuan
baku dengan tepat.
4. Dengan Pengamatan terhadap alat ukur, peserta didik dapat menyatakan satuan
panjang yang digunakan paling sedikit dua satuan baku yang tepat
5. Peserta didik dapat Menjelaskan satuan panjang yang umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
6. Peserta didik dapat Menentukan hubungan antar berbagai satuan panjang yang
umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi Pembelajaran
Hubungan Antar Satuan Panjang, Berat, dan Waktu

E. Metode Pembelajaran
 Ceramah,
 Tanya jawab,
 Diskusi
 Penugasan.
 PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)

F. Media Pembelajaran
 Laptop
 Benda – benda disekitar kita
 Aneka alat ukur, seperti penggaris,meteran kain, meteran rol

G. Sumber belajar
 Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Benda-benda di sekitar lingkungan rumah
 Gambar alat ukur panjang atau alat ukur yang sebenarnya.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


TAHAP ALOKAS
PEMBELAJARA KEGIATAN PEMBELAJARAN I WAKTU
N
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Guru menyapa peserta didik dengan memberi salam, 15 menit
(persiapan/ menanyakan kabar melalui aplikasi WA grup
orientasi)  Peserta didik berdoa bersama sesuai agama dan
kepercayaan masing – masing dipimin oleh salah
satu peserta didik (RELEGIUS /MANDIRI)
 Guru membuka pelajaran dengan mengarahkan
peserta didik mengamati benda benda disekitar/di
dalam rumah
 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menyebutkan benda di dalam kelas minimal 2 .
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, kegiatan yang
akan dilaksanakan serta penilaian yang akan
dilakukan
B. Kegiatan Inti

Orientasi peserta 1. Guru menjelaskan tujuan permasalahan, alat yang 110 menit
didik pada digunakan, langkah-langkah melakukan
masalah penyelesaian masalah dan pelaporan hasil pemecahan
masalah
2. Peserta didik membaca wacana di dibagikan dalam
WA grup yang berjudul Kertas di Sekitar Kita
.
Kertas di Sekitar Kita

”Banyak benda yang terbuat dari kertas. Seperti


buku tulis yang biasa digunakan. Contoh lain tisu, kardus,
dan koran juga terbuat dari kertas. Kayu adalah bahan dasar
untuk membuat kertas. Pembuatan kertas dilakukan secara
bertahap dipabrik. Kayu-kayu besar dipotong hingga sebesar
korek api. Setelah itu, kayu dipanaskan hingga menjadi
bahan lunak seperti bubur. Bubur inilah yang disebut bubur
kertas atau pulp. Proses selanjutnya, pulp diberi pewarna
dan disaring hingga kandungan airnya habis. Pulp yang
sudah kering meninggalkan ampas berupa serat selulosa
yang saling terkait. Kemudian, serat selulosa ini digiling
hingga pipih menjadi seukuran kertas yang diinginkan.
Cobalah kamu menulis di atas kaca. Apakah hasil tulisanmu
di atas kaca seperti di kertas? Kertas memiliki sifat dapat
menyerap air. Kertas dapat
menyerap tinta pulpen dengan baik. Dengan demikian,
semua yang kamu tulis di kertas dapat dibaca dengan jelas”

3. Peserta didik diberi kesempatan memberikan


pertanyaan jika ada hal yang tidak dipahami kepada
guru.
4. Peserta didik diminta untuk menandai kata-kata yang
kurang dipahami pada wacana tersebut.
5. Peserta didik diminta untuk mengamati benda-benda
di sekitar mereka dan mendata benda-benda di sekitar
mereka yang terbuat dari kertas.
6. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk mengamati
pohon di sekeliling tempat tinggal.
7. Guru menanyakan apakah peserta didik tahu nama
ohon tersebut?
8. Guru memperlihatkan gambar-gambar pohon yang
biasa di gunakan menjadi bahan baku pembuatan
kertas
9. Sampaikan informasi bahwa pohon-pohon tersebut
adalah pohon yang biasa digunakan untuk bahan baku
pembuatan kertas, yaitu Pohon Pinus, Akasia, dan
Pohon Jati.
10. Berdasarkan gambar, pohon manakah yang paling
tinggi? Bagaimana mengukur tinggi batang batang
pohon tersebut?
11. Peserta didik memerhatikan alat ukur yang ada di
Buku Peserta didik. Memilih mana yang paling tepat
untuk mengukur batang pohon.
Mengorganisasi 12. Guru menjelaskan tujuan permasalahan, alat yang
kan peserta didik digunakan, langkah-langkah melakukan
untuk belajar penyelesaian masalah dan pelaporan hasil pemecahan
masalah
13. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang.
14. Guru meminta peserta didik menyiapkan alat dan
bahan yang digunakan
15. Mengorganisasi peserta didik untuk memecahkan
masalah.
16. Pada kegiatan ini guru meminta kepada orang tua
untuk membantu peserta didik mengorganisir dan
menemukan masalah yang diajukan dan merumuskan
dengan cara apa masalah ini akan diselesaikan
17. Peserta didik diminta untuk mengobservasi mana
yang paling tinggi dan paling pendek.

Membimbing 18. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.


penyelididkan 19. Pada kegiatan ini peserta didik melakukan
individu maupun pengukuran sesuai dengan kemampuan berpikirnya.
kelompok 20. Guru mengikuti cara yang dilakukan oleh peserta
didik dalam mecahkan masalah. Biarkan pemecahan
masalah bisa berbeda dengan kelompok lainnya.
21. Peserta didik diperkenalkan dengan satuan yang biasa
digunakan untuk mengukur sehari-hari, seperti m, cm,
km.
22. Ajak peserta didik untuk menyebutkan satuan panjang
yang mereka ketahui. Tuliskan pada buku latihan
peserta didik.(Mandiri)

Mengembangkan 23. Peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil


dan menyajikan karya.
hasil karya 24. Peserta didik Pada memaparkan, memperagakan dan
menjelaskan hasil pemecahan masalah yang
dilakukan.

Menganalisis dan
mengevaluasi 25. Peserta didik menganalisa dan mengevaluasi proses
proses pemecahan pemecahan masalah.
masalah 26. Guru dan peserta didik mendiskusikan hasil
pemecahan masalah dan menemukan penyelesaian
masalah yang paling tepat untuk menyelesaikan
masalah yang diajukan.

C. Kegiatan Penutup (15 menit )

 Guru dan Peserta didik melakukan refleksi kegiatan hari ini, kegiatan dapat berupa tanya
jawab berikut.
 Bagaimana perasaan mereka mengikuti kegiatan hari ini?
 Apakah mereka menemukan kesulitan?
 Apa yang masih belum mereka pahami?
 Apa yang paling peserta didik sukai dalam kegiatan hari ini?
 Sebutkan apa yang yg dipake dalam mengukur sebuah benda
 Guru mengajak peserta didik mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan, bagaimana Tuhan
mempersiapkan alam ini dengan aneka benda-benda yang ada untuk memenuhi kehidupan
manusia
 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional untuk menumbuhkan Nasionalisme,
Persatuan, dan Toleransi

 Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu peserta didik (Religius)

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian
1) Sikap
Penilaian sikap dan perilaku keseharian peserta didik diamati melalui teknik observasi.
Aspek sikap dan perilaku yang diobservasi dapat disesuaikan dengan kegiatan pada
saat itu.

Perubanan tingkah laku


Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4

……………..
5

……………..
Dst

2) Keterampilan
Daftar periksa mengukur tinggi badan

Kemapuan
mengur
Kemampuan Kemampuan utkan tinggi
memilih alat ukur menggunakan badan
No Nama Peserta didik yang tepat alat ukur berdasarkan
ukuran

T BT T BT T BT

3) Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.


Penilaian Pengetahuan.
Latihan Mengidentifikasi satuan Panjang dan Alat Ukur yaitu mengukur tinggi badan
teman kelompok masing masing.

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Hasil analisis penilaian pengetahuan dan keterampilan menjadi dasar penentuan tindak
lanjut program yang dibutuhkan peserta didik. Bagi peserta didik yang nilainya belum
mencapai KKM akan mendapatkan remedial. Peserta didik yang telah mencapai nilai
KKM atau lebih akan mendapatkan pengayaan

Kediri, 17 Mei 2023


Mengetahui

Anda mungkin juga menyukai