No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
A.1 Kemampuan literasi Baik (77,78% 77,78 Sebagian besar peserta didik telah Turun 0,61% 78,26 Peringkat Peringkat Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di siswa
Di atassudah 3,70% mencapai
Peserta batas
didik kompetensi
mampu minimum
mengintegrasikan Turun 57,47% 8,70% menengah (41- menengah atas Nasional:
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mencapai 74,07% beberapa informasi
Peserta didik mampu lintas teks, interpretasi Naik 6,47%
membuat 69,57%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 22,22% dari informasi
Peserta implisit yang
didik mampu ada dalam
menemukan danteks, Naik 27,77% 17,39%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di bawah 0,00% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Turun 100,00% 4,35%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membacaminimum
teks informasi 56,29 dan mengambil informasi eksplisit yang Turun 8,50% 61,52 Peringkat Peringkat Asesmen
A.1.2 Kompetensi
Kompetensipeserta
membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 63,53 Turun 1,93% 64,78 menengah (41-
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi mengakses dan menemukan memahami, menggunakan,
isi teks (L1) 64,83 Turun 5,14% 68,34 menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 60,16 Turun 0,63% 60,54 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 52,24 Turun 11,44% 58,99 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Sedang 66,67 40% - 70% peserta didik telah mencapai Naik 27,79% 52,17 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi (66,67%
Di atas siswa 7,41% kompetensi
Peserta didikminimum untuk numerasi
mampu bernalar untuk Naik 70,34% 4,35% menengah (41- menengah atas Nasional
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 59,26% menyelesaikan
Peserta didik mampumasalah kompleks serta
mengaplikasikan Naik 23,90% 47,83%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di
didik dengan Di bawah 25,93% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Turun 14,79% 30,43%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di bawah 7,41% matematika:
Peserta didikkomputasi dasarkemampuan
hanya memiliki dalam Turun 57,39% 17,39%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi kompetensi
domain minimum
Bilangan 40,71 dasar matematika yang terbatas: Naik 10,50% 36,84 Peringkat Peringkat Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 43,04 Naik 12,11% 38,39 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 43,38 Naik 12,79% 38,46 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 45,76 Naik 4,62% 43,74 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta didik
Kompetensi mengetahui (L1) dalam berpikir menggunakan 48,58 Naik 22,37% 39,7 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 43,67 Naik 7,24% 40,72 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi
Kompetensipeserta
menalardidik pada kemampuan menerapkan
(L3) 42,24 Naik 18,59% 35,62 menengah atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi peserta didik pada kemampuan menganalisis
Karakter Baik 68,7 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Naik 29,28% 53,14 menengah atas(1-
Peringkat atas 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, Bertakwapeserta didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 72,73 nilai karakter pelajar pancasila yang Naik 34,51% 54,07 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 76,33 Naik 42,59% 53,53 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 67,94 Naik 25,00% 54,35 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 61,11 Naik 22,34% 49,95 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 70,85 Naik 36,91% 51,75 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 55,21 Naik 3,47% 53,36 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
C.1 Kemauan
Proporsi dan
PTKkebiasaan mengelola perasaan, pikiran, dan
bersertifikat Capaian Tidak Tidak Nilai indikator ini tidak tersedia Tidak Tersedia 50 20%) Tersedia
Tidak 20%) Tersedia
Tidak Nasional
Sistem Informasi
C.2 Jumlah guru
Proporsi PTKdan kepala sekolah di sekolah yang memiliki
penggerak Tersedia
Kurang Tersedia
0 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan (karena
Tidak nilai
Tersedia Tidak (karena nilai
Peringkat atastahun
(1- (karena nilai
Peringkat atastahun
(1- Manajemen
Sistem Informasi
C.2.1 Jumlah
Proporsiguru danyang
guru kepala sekolahguru
menjadi yangpenggerak
masuk ke dalam Kurang 0 -KS/Wakil
Daerah: KS/KS Penggerak belum
Provinsi/Kab/Kota berasal (karena
yang Merintis nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Manajemen
Sistem Informasi
C.2.2 Jumlah guru
Proporsi yang
guru lulus program
penggerak yangguru penggerak
diangkat dibagi
menjadi Kurang 0,1 dalam Kelulusan Program Pendidikan
- Satuan Pendidikan: Sekolah dengan (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Manajemen
Sistem Informasi
Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah KS/Wakil KS/KS Penggerak belum berasal (karena nilai Tersedia menengah (41- menengah atas Manajemen
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
C.2.3 Proporsi guru penggerak yang diangkat menjadi Kurang 0,1 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Sistem Informasi
C.3 Pengawas Pelatihan PTK
Pengalaman Baik 85,7 Pengawas Sekolah Penggerak belum
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan (karena
Naik nilai
100,00% Tersedia
0 menengahbawah
Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat Manajemen
Platform
C.3.1 Proporsi
Partisipasiguru dan kepala
dalam sekolah
Platform yang pernah
Merdeka Mengajarmengikuti Baik 85,7 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 (81-100%)bawah
Peringkat menengah atas
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 90 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Merdeka
Sistem Informasi
D.1 Studi,
Kualitaspedagogi, manajerial, dll)
pembelajaran Baik 84,1 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
menunjukkan kualitas yang Naik 40,52% 59,85 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Manajemen
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemen pengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 87,64 optimal ditunjukkan dengan suasana kelas Naik 44,41% 60,69 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaanpsikologis
Dukungan kelas yang mendukung pembelajaran serta 91,73 Naik 44,43% 63,51 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.1.3 Praktik
Metodepembelajaran
pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis 72,92 Naik 31,77% 55,34 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.2 Praktik pembelajaran
Refleksi dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh guru tujuan Sedang 53,8 Kegiatan pengembangan kualitas Turun 8,77% 58,97 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat
Belajar aktivitas refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 54,64 pembelajaran yang dilakukan belum Naik 3,98% 52,55 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas belajar
Refleksi guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 52,49 Turun 10,96% 58,95 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan
Penerapanpembelajaran
praktik inovatifberdasarkan refleksi yang 54,87 Turun 11,01% 61,66 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan Sedang
instruksional 48,44 Kepemimpinan instruksional mengarah Turun 7,96% 52,63 menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan 43,56 pada visi-misi sekolah sehingga Turun 21,58% 55,55 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan,
Pengelolaanpenyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 47,57 Turun 6,49% 50,87 menengahbawah
Peringkat bawah menengahbawah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuanuntuk
Dukungan kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 54,2 Naik 5,28% 51,48 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian dukungan
Iklim keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 86,8 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Naik 18,84% 73,04 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 89,36 sekolah yang aman, terlihat dari Naik 41,98% 62,94 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 76,46 Turun 17,74% 92,95 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan
Pemahaman bahagia
dan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 63,92 Turun 10,83% 71,68 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman dan
Pengalaman sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 100 Naik 31,25% 76,19 menengah atas(1-
Peringkat atas menengah atas(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 67,28 Turun 12,27% 76,69 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan sikap guru
Pengalaman hukuman fisik siswa untuk menghindari hukuman 100 Naik 58,33% 63,16 menengah bawah
Peringkat menengahatas
Peringkat bawah
(1- Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman fisikdan
Pemahaman yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 55,93 Turun 8,92% 61,41 menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 100 Naik 40,00% 71,43 menengahatas
Peringkat bawah
(1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman siswa
Pemahaman akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 73,48 Naik 11,84% 65,7 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 94,12 Naik 155,48% 36,84 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 77,98 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi sekolah
Pemahaman yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 65,49 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas(1-
Peringkat atas 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku warga gendersekolah terhadap kesetaraan gender 84,71 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan
Iklim yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Kebinekaan Baik 76,87 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 22,27%ini Tersedia
62,87 menengah atas(1-
Peringkat atas menengah atas(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi
Toleransisekolah
agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 66,86 menghadirkan suasana proses Naik 16,28% 57,5 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 85,6 Naik 10,61% 77,39 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan pada
Toleransi negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 78,15 Naik 45,48% 53,72 menengah (41-(1-
Peringkat atas menengah (41-(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10 Sikap
Iklim menerima
Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 77,02 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 36,90% 56,26 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi yang
Layanan disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 70,24 menghadirkan suasana proses Naik 1,12% 69,46 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian layananuntuk
Layanan sekolah yang sesuai
muriduntuk anak
cerdas dan dengan
bakat 53,23 Naik 4,95% 50,72 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 78,72 Naik 41,00% 55,83 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan warga
Partisipasi dan penghargaan
sekolah terhadap siswa dengan Sedang 70,62 Satuan pendidikan melibatkan orang tua Naik 5,20% 67,13 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatan wargatua
Partisipasi orang sekolah dalam proses perencanaan, 66,73 dan muriddalam beberapa kegiatan di Naik 1,26% 65,9 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 74,5 Naik 8,97% 68,37 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah
Proporsi mengajak
pemanfaatansiswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolahdalam
untuk Kurang 28,87 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 46,55% 54,01 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 1,44 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya sekolah
memiliki proporsiuntuk Naik 20,00% 1,2 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Sistem 2022
Informasi
E.2.2 tenaga kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 27,43 pembelanjaan
Satuan peningkatan
pendidikan memiliki mutu guru dan Turun 48,06%
proporsi 52,81 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Sedang 57,21 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 681,56% 7,32 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring dan pembelanjaan dana BOS secara daring menengah bawah menengah atas Pengadaan
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring Sedang 14,42 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 96,99% 7,32 Peringkat Peringkat Sistem Informasi
E.3.2 Jumlah pembelanjaan
Indeks dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total Baik
sekolah 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana BOS secara
pendidikan daring
yang membuat Tidak Tersedia Tidak menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
E.5 -Program
ketepatan waktu
dan dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Sedang 56,35 laporan pendidikan
Satuan tepat waktumelibatkan
di platformorang
SDS tinggi.
tua (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat bawah menengah (41-
Peringkat Pengadaan
Asesmen
E.5.1 Program dan
Program dankebijakan
kebijakansekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 70,85 dan muriddalam beberapa kegiatan di (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman 51,64 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.5.3 fisik
Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 40,68 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 46,37 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 65,71 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan programpenanggulangan
mengenai serta kebijakan yang 62,84 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia menengah bawah menengah bawah Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kesejahteraan psikologis siswa.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 4 dari 10
Rekomendasi PBD SDN Ringinsari 2 NPSN 20511657 Tahun 2023
1 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Kompetensi pada domain Bilangan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanya tentang
2 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
3 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
(77,78% informasi kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(77,78% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
5 D.4 Iklim keamanan Baik 86,8 Pemahaman dan sikap guru Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
6 D.4 Iklim keamanan Baik 86,8 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
7 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 76,87 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
8 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 76,87 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
9 A.3 Karakter Baik 68,7 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
10 A.3 Karakter Baik 68,7 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
11 D.1 Kualitas Baik 84,1 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
12 D.1 Kualitas Baik 84,1 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
kebijakan dan penganggaran untuk
1 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% Bilangan kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
2 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
4 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
5 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang Kepala
Satuan Sekolah danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
6 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang kepala sekolah
Satuan dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Workshop peningkatan
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
7 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
8 A.2 Kemampuan Sedang 66,67 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (66,67% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
9 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(77,78% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
10 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(77,78% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
11 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(77,78% kebijakan yang menunjang refleksi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
12 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(77,78% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
13 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(77,78% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Peningkatan Kualitas Guru Pelatihan guru kelas dan mata Fotokopi A4 100 Lembar Rp 200 Rp 20.000
kompetensi GTK dan kebijakan Kelas, Mata Pelajaran pelajaran terkait literasi, numerasi,
yang menunjang peningkatan dan karakter
penyerapan lulusan yang
melanjutkan pendidikan
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10