No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi secara Nasional
A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Kurang dari 40% peserta didik telah Turun 72,23% 88 Peringkat Peringkat Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di (24,44%
Di atas 4,44% mencapai kompetensi
Peserta didik minimum untuk
mampu mengintegrasikan Naik 100,00% 0,00% menengah menengah Nasional:
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan literasi Mencapai 20,00% beberapa
Peserta informasi
didik mampu lintas teks,
membuat Turun 77,27% 88,00%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 68,89% interpretasi
Peserta dari
didik informasi
mampu implisit yang
menemukan dan Naik 588,90% 10,00%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di 6,67% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Naik 233,50% 2,00%
A.1.1 Kompetensi membaca
di bawah kompetensi teks informasi
minimum bawah 53,39 dan mengambil informasi eksplisit yang Turun 2,05% 54,51 Peringkat Peringkat Asesmen
A.1.2 Kompetensi
Kompetensipeserta
membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 54,03 Turun 0,59% 54,35 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
mengakses memahami, menggunakan,
dan menemukan isi teks (L1) 56,19 Turun 4,68% 58,95 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 51,93 Turun 0,75% 52,32 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 50,27 Turun 11,99% 57,12 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Kurang 28,89 Kurang dari 40% peserta didik telah Turun 65,18% 82,98 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
Persentase
Proporsi pesertadidik
peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi (28,89%
Di atas 8,89% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimumuntuk
mampu bernalar untuk Naik 317,37% 2,13% menengah (41- menengah Nasional
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 20,00% menyelesaikan
Peserta masalah
didik mampu kompleks serta Turun 75,26%
mengaplikasikan 80,85%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di
didik dengan Di bawah 53,33% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki kemampuan dasar Naik 258,16%
dimiliki dalam 14,89%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di 17,78% matematika:
Peserta didikkomputasi dasar dalam
hanya memiliki Naik 734,74% 2,13%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi domain minimum
kompetensi Bilangan bawah 46,91 kemampuan dasar matematika yang Turun 1,22% 47,49 Peringkat Peringkat Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 46,29 Naik 2,21% 45,29 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 45,51 Turun 2,51% 46,68 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 45,41 Turun 5,77% 48,19 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
mengetahui (L1) berpikir menggunakan 45,43 Turun 2,41% 46,55 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada
menerapkan kemampuan memahami
(L2) 48,59 Naik 2,90% 47,22 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi
Kompetensipeserta
menalardidik pada kemampuan menerapkan
(L3) 46,61 Turun 4,27% 48,69 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi peserta didik pada kemampuan menganalisis
Karakter Baik 52,29 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Naik 7,77% 48,52 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, Bertakwapeserta didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 54,01 nilai karakter pelajar pancasila yang Naik 9,27% 49,43 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak
Gotong Mulia
Royong 51,74 Naik 5,72% 48,94 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan
Kreativitasdan pengalaman terlibat secara sukarela dalam 50,72 Naik 4,06% 48,74 menengahbawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 52,06 Naik 9,42% 47,58 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan
Kebinekaandanglobal
kebiasaan mengambil keputusan secara logis 50,57 Naik 4,61% 48,34 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian
Kemandirian 51,22 Naik 10,67% 46,28 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
C.3 Kemauan
Pengalamandan Pelatihan
kebiasaan mengelola
PTK perasaan, pikiran, dan Kurang 9,3 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Turun 44,21% 16,67 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Platform
C.3.1 Proporsi guru
Partisipasi dan kepala
dalam Platformsekolah yang pernah
Merdeka Mengajarmengikuti Kurang 9,3 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 83 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 66,00% 50 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Merdeka
Sistem
D.1 Studi, pedagogi,
Kualitas manajerial, dll)
pembelajaran Sedang 62,5 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
mengarah pada Naik 7,20% 58,3 menengah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Informasi
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemenpengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 64,57 peningkatan kualitas yang ditunjukkan Naik 8,56% 59,48 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaanpsikologis
Dukungan kelas yang mendukung pembelajaran serta 64,97 Naik 4,40% 62,23 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis menengah (41- menengah (41- Nasional
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi secara Nasional
D.1.3 Metode pembelajaran 57,96 Naik 8,99% 53,18 Peringkat atas Peringkat Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh gurutujuan Sedang 55,83 Kegiatan pengembangan kualitas Naik 7,39% 51,99 (1-20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat aktivitas
Belajar refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 54,93 pembelajaran yang dilakukan belum Naik 11,31% 49,35 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 53,41 Naik 4,50% 51,11 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan
Penerapanpembelajaran
praktik inovatifberdasarkan refleksi yang 58,82 Naik 8,83% 54,05 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan Baik
instruksional 50,92 Kepemimpinan instruksional yang Turun 1,47% 51,68 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat
Visi-misikepemimpinan
sekolah yang mendukung perbaikan kualitas 45,8 visioner dengan mengacu pada visi-misi Turun 12,70% 52,46 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan, penyampaian
Pengelolaan dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 53,21 Naik 5,68% 50,35 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuan
Dukungan untuk kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 53,77 Naik 2,95% 52,23 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian
Iklim dukungan
keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 60,93 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Turun 14,54% 71,3 menengah
Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 63,95 sekolah yang aman, terlihat dari Turun 0,19% 64,07 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 74,49 Turun 15,58% 88,24 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan
Pemahaman bahagiadan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 65,9 Turun 6,87% 70,76 menengahatas
Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman dan
Pengalaman sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 40 Turun 38,06% 64,58 (1-20%)
Peringkat bawah menengah atas
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 64,13 Naik 4,91% 61,13 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan
Pengalaman sikap guru
hukuman fisikuntuk
siswamenghindari hukuman 50 Turun 22,58% 64,58 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 56,46 Naik 4,25% 54,16 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 56,67 Turun 17,57% 68,75 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahamansiswa akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 72,01 Naik 20,12% 59,95 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 40 Turun 33,80% 60,42 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 67,68 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi sekolah
Pemahaman yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 54,49 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku warga gender
sekolah terhadap kesetaraan gender 74,78 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan
Iklim yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Kebinekaan Baik 67,13 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 11,31%ini Tersedia
60,31 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi sekolah
Toleransi agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 60,61 menghadirkan suasana proses Naik 9,33% 55,44 menengahatas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 85,22 Naik 12,81% 75,54 (1-20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan
Toleransipada negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 55,57 Naik 11,25% 49,95 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10 Sikap menerima
Iklim Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 53,81 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 3,80% 51,84 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi
Layanan yang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 65,29 menghadirkan suasana proses Turun 8,00% 70,97 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberiansekolah
Layanan layananuntukyang sesuai
muriduntuk anak
cerdas dan dengan
bakat 54 Naik 14,50% 47,16 menengahatas
Peringkat (41- menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 53,16 Naik 4,17% 51,03 (1-20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan warga
Partisipasi dan penghargaan
sekolah terhadap siswa dengan Sedang 68,52 Satuan pendidikan melibatkan orang tua Naik 23,37% 55,54 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatan wargatua
Partisipasi orang sekolah dalam proses perencanaan, 62,66 dan muriddalam beberapa kegiatan di Naik 16,71% 53,69 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 74,39 Naik 29,60% 57,4 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi pemanfaatan siswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolah dalam
untuk Kurang 11,05 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 63,76% 30,49 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 0,76 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan memiliki proporsiuntuk Naik 100,00%
daya sekolah 0,38 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional 2022
Sistem
E.2.2 tenaga kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 10,29 pembelanjaan peningkatan
Satuan pendidikan memiliki mutu guru
proporsi Turun 65,84% 30,12 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Informasi
Sistem
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Kurang 20,43 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 100,00% 0 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan dana BOSBOS secaradaring
secara daring dan Kurang 7,53 pembelanjaan danamemiliki
Satuan pendidikan BOS secara daring Naik 100,00%
proporsi 0 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.2 Jumlah
Indeks pembelanjaan dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total Kurang
sekolah 33,33 pembelanjaan
Jumlah satuan dana
pendidikan yang daring Tidak Tersedia
BOS secara Tidak menengahbawah
Peringkat atas menengahbawah
Peringkat (41- Informasi
Sistem
E.5 - ketepatan
Program dan waktu dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Baik 69,94 membuat laporan tepat
Satuan pendidikan telahwaktu
melibatkan (karena
di platform Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Informasi
Asesmen
E.5.1 Program
Programdan dankebijakan
kebijakan sekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 96,36 orang tua dan murid baik dalam kegiatan (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman fisik 63,66 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.5.3 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang kekerasan 63,29 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 64,39 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 62,52 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan programpenanggulangan
mengenai serta kebijakan yang 69,41 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia menengah (41- menengah Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3 dari 10
Rekomendasi PBD SMAN 5 LUWU UTARA NPSN 40306916 Tahun 2023
1 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% informasi kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
3 A.2 Kemampuan Kurang 28,89 Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (28,89% dan Ketidakpastian kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.2 Kemampuan Kurang 28,89 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (28,89% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
5 D.1 Kualitas Sedang 62,5 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 D.1 Kualitas Sedang 62,5 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
7 D.4 Iklim keamanan Baik 60,93 Pengalaman perundungan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanyadan
8 D.4 Iklim keamanan Baik 60,93 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud.
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
9 A.3 Karakter Baik 52,29 Kebinekaan global Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
10 A.3 Karakter Baik 52,29 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
11 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten terkait
guru menunjukkan guru.kemdikbud.
sikap penerimaan
Satuan Pendidikandan penghargaan
memfasilitasi terhadap
adanya
12 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Pengalaman perundungan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanyadan
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
1 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% informasi kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang refleksi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
5 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
7 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud.
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
8 A.1 Kemampuan literasi Kurang 24,44 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
(24,44% kebijakan yang menunjang kepala sekolah
Satuan dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam
sekolah guru.kemdikbud.
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
9 A.2 Kemampuan Kurang 28,89 Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (28,89% dan Ketidakpastian kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
10 A.2 Kemampuan Kurang 28,89 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (28,89% Geometri kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
11 A.2 Kemampuan Kurang 28,89 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (28,89% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
12 A.2 Kemampuan Kurang 28,89 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (28,89% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
13 A.2 Kemampuan Kurang 28,89 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (28,89% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran berdasarkan refleksi yang
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
29 D.4 Iklim keamanan Baik 60,93 Sikap terhadap disabilitas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang mendukung GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Inspirasi 3: Satuanpembiasaan sikap
Pendidikan memfasilitasi
30 D.4 Iklim keamanan Baik 60,93 Layanan sekolah untuk murid Peningkatan kompetensi GTK dan adanya kebijakan dan
Satuan Pendidikan penganggaran
meningkatkan terkait https://
kompetensi Kegiatan BOS Reguler
sekolah cerdas dan bakat istimewa kebijakan yang menunjang sekolah GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
guru terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanlayanan yang adanya
mendukung sesuai untuk
31 A.3 Karakter Baik 52,29 Kebinekaan global Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
32 A.3 Karakter Baik 52,29 Kreativitas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung kreativitas Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud.
mengimplementasikan Projek Penguatan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
33 A.3 Karakter Baik 52,29 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
34 A.3 Karakter Baik 52,29 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
35 A.3 Karakter Baik 52,29 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
36 A.3 Karakter Baik 52,29 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
37 A.3 Karakter Baik 52,29 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan Pendidikandanmelakukan
guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud.
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
38 A.3 Karakter Baik 52,29 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang kepala
Satuan sekolah dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
39 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten terkait
guru menunjukkan guru.kemdikbud.
sikap
Satuanpenerimaan
Pendidikandan penghargaan
memfasilitasi terhadap
adanya
40 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
41 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Pengalaman perundungan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanya dan
42 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanya dan
43 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan Pendidikandanmelakukan
guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud.
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
44 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,13 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Nama indikator prioritas yang Nama indikator atau subindikator Program tindak lanjut sesuai dengan Kegiatan konkret dari program yang Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
ingin satuan pendidikan Anda akar masalah yang ingin satuan akar masalah yang Anda tentukan (bisa Anda tentukan (bisa diambil dari kolom pendidikan Anda lakukan berdasarkan Biaya?
fokuskan di tahun mendatang pendidikan Anda perbaiki diambil dari kolom Program Benahi yang Inspirasi Kegiatan Benahi yang kegiatan yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
diberikan atau membuat program sendiri) diberikan atau membuat kegiatan Kegiatan yang membutuhkan
sendiri) biaya perlu dipindah ke
Lembar Kerja ARKAS.
1 [CONTOH]: Kemampuan Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK Pengembangan diri terkait literasi Guru mengikuti pelatihan mandiri Tidak
Literasi sastra dengan mempelajari konten terkait melalui PMM terkait literasi di platform Merdeka
teks sastra yang berkaitan erat Mengajar
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 9 dari 10
Lembar Kerja ARKAS
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Pengembangan diri terkait Pelatihan dan peningkatan kapasitas Narasumber 2 Orang Rp 500.000 Rp 1.000.000
kompetensi GTK dengan literasi melalui PMM guru terkait literasi (2x setahun)
mempelajari konten terkait teks
sastra yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10