No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Kurang dari 40% peserta didik telah Naik 75,02% 13,33 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di (23,33%
Di atas 0,00% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimum untuk
mampu mengintegrasikan Tidak berubah 0,00% (81-100%) (81-100%) Nasional:
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan literasi Mencapai 23,33% beberapa
Peserta informasi
didik mampu lintas teks,
membuat Naik 75,02% 13,33%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 60,00% interpretasi
Peserta dari
didik informasi
mampu implisit yang
menemukan dan Naik 5,88% 56,67%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di 16,67% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Turun 44,43% 30,00%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membaca minimum
teks informasi bawah 36,69 dan mengambil informasi eksplisit yang Naik 5,19% 34,88 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
A.1.2 Kompetensi peserta
Kompetensi membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 42,1 Naik 48,82% 28,29 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
mengakses memahami, menggunakan,
dan menemukan isi teks (L1) 49,5 Naik 21,56% 40,72 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 36,79 Naik 28,73% 28,58 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 37,15 Naik 20,93% 30,72 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Kurang 13,33 Kurang dari 40% peserta didik telah Tidak berubah 13,33 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi (13,33%
Di atas 0,00% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimumuntuk
mampu bernalar untuk Tidak berubah 0,00% menengah (81-100%) Nasional
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 13,33% menyelesaikan masalah
Peserta didik mampu kompleks serta Tidak berubah
mengaplikasikan 13,33%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di Di bawah
didik dengan 70,00% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Tidak berubah 70,00%
bawah
Proporsikompetensi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di 16,67% matematika:
Peserta didikkomputasi dasar dalam
hanya memiliki Tidak berubah 16,67%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi kompetensi
domain minimum
Bilangan bawah 32,39 kemampuan dasar matematika yang Naik 18,04% 27,44 Peringkat Peringkat Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 32,77 Naik 22,69% 26,71 menengah (41-
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 32,86 Naik 16,44% 28,22 menengah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 33,13 Naik 19,43% 27,74 menengah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
mengetahui (L1) berpikir menggunakan 36,12 Naik 6,86% 33,8 menengah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 28,74 Naik 7,28% 26,79 menengah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi peserta
Kompetensi didik
menalar pada kemampuan menerapkan
(L3) 32,71 Naik 55,98% 20,97 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi
Karakter peserta didik pada kemampuan menganalisis Sedang 49,85 Peserta didik telah menyadari pentingnya Naik 0,34% 49,68 menengah atas
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, peserta
Bertakwa didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 51,82 nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang Naik 2,86% 50,38 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 55,24 Naik 14,37% 48,3 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 48,71 Turun 0,96% 49,18 menengah
Peringkat (41- menengah (41-
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 46,09 Turun 5,53% 48,79 menengahbawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 49,01 Turun 5,15% 51,67 (81-100%)
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 44,3 Turun 8,32% 48,32 (81-100%)
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
C.3 Kemauan
Pengalamandan Pelatihan
kebiasaan mengelola
PTK perasaan, pikiran, dan Baik 90 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 200,00% 30 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Platform
C.3.1 Proporsi guru
Partisipasi dan kepala
dalam sekolah
Platform yang pernah
Merdeka mengikuti Baik
Mengajar 90 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 79 Pendidikan sudah maju dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Turun 1,25% 80 menengah atas
Peringkat bawah menengah atas
Peringkat bawah Merdeka
Sistem
D.1 Studi, pedagogi,
Kualitas manajerial, dll)
pembelajaran Sedang 60,67 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
mengarah pada Naik 4,41% 58,11 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Informasi
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemenpengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 66,51 peningkatan kualitas yang ditunjukkan Naik 9,25% 60,88 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaanpsikologis
Dukungan kelas yang mendukung pembelajaran serta 61,41 Naik 3,56% 59,3 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis menengah menengah Nasional
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
D.1.3 Metode pembelajaran 54,09 Turun 0,13% 54,16 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh gurutujuan Kurang 47,12 Upaya peningkatan kualitas Turun 11,04% 52,97 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat aktivitas
Belajar refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 43,03 pembelajarannya sporadis hanya untuk Turun 18,93% 53,08 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 48,35 Turun 3,34% 50,02 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan pembelajaran
Penerapan praktik inovatifberdasarkan refleksi yang 47,49 Turun 15,38% 56,12 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan
instruksional Baik 50,31 Kepemimpinan instruksional yang Naik 5,16% 47,84 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan 44,05 visioner dengan mengacu pada visi-misi Turun 9,42% 48,63 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan,
Pengelolaanpenyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 52,57 Naik 11,68% 47,07 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuanuntuk
Dukungan kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 54,31 Naik 13,57% 47,82 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian dukungan
Iklim keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 64,25 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Turun 10,61% 71,88 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 62,93 sekolah yang aman, terlihat dari Naik 7,92% 58,31 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 73,25 Turun 22,07% 94 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan bahagia
Pemahaman dan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 62,24 Turun 8,71% 68,18 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman
Pengalamandan sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 50 Turun 34,09% 75,86 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 69,8 Turun 3,40% 72,26 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan
Pengalaman sikap guru
hukuman fisikuntuk
siswamenghindari hukuman 75 Turun 1,13% 75,86 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 63,62 Naik 18,58% 53,65 menengahatas
Peringkat atas menengahatas
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 50 Turun 19,45% 62,07 (1-20%) bawah
Peringkat (1-20%) bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahamansiswa akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 65,96 Naik 15,62% 57,05 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 35 Turun 46,58% 65,52 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 73,13 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi sekolah
Pemahaman yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 55,12 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku warga gendersekolah terhadap kesetaraan gender 82,83 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan
Iklim yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Kebinekaan Sedang 65,35 Satuan pendidikan mulai (indikator
Naik 9,94% ini Tersedia
59,44 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi sekolah
Toleransi agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 57,66 mengembangkan suasana proses Naik 15,02% 50,13 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 88,34 Naik 12,54% 78,5 menengah (41-
Peringkat atas menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan
Toleransipada negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 50,06 Naik 0,76% 49,68 (1-20%) bawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10 Sikap menerima
Iklim Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Sedang 52,81 Satuan pendidikan mulai Naik 2,42% 51,56 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi
Layanan yang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 68,76 mengembangkan suasana proses Turun 4,34% 71,88 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian layanan
Layanan sekolah untuk yang sesuai
muriduntuk
cerdasanakdan dengan
bakat 53,99 Naik 0,24% 53,86 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 51,86 Naik 3,10% 50,3 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan dan penghargaan
Partisipasi warga sekolah terhadap siswa dengan Sedang 70,02 Satuan pendidikan melibatkan orang tua Naik 4,10% 67,26 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatanorang
Partisipasi wargatua sekolah dalam proses perencanaan, 66,03 dan muriddalam beberapa kegiatan di Turun 0,14% 66,12 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 74,02 Naik 8,22% 68,4 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi pemanfaatan siswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolah dalam
untuk Kurang 14,96 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 62,01% 39,38 menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Sedang 7,81 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya
telah sekolah untuk Naik 100,00%
memiliki 0 menengahatas
Peringkat atas menengahatas
Peringkat Nasional 2022
Sistem
E.2.2 tenaga kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 7,15 proporsipendidikan
Satuan pembelanjaan peningkatan
memiliki proporsi Turun 81,84% 39,38 (1-20%)
Peringkat (1-20%) bawah
Peringkat Informasi
Sistem
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Sedang 50 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 160,15% 19,22 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan dana BOSBOS secaradaring
secara daring dan Kurang 0 pembelanjaan danamemiliki
Satuan pendidikan BOS secara daring Turun 100,00%
proporsi 19,22 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.2 Jumlah
Indeks pembelanjaan dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total
sekolah Baik 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana BOS secara
pendidikan yang daring Tidak Tersedia Tidak menengahatas
Peringkat atas menengahatas
Peringkat Informasi
Sistem
E.5 - ketepatan
Program dan waktu dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Sedang 53,13 membuat laporan tepat
Satuan pendidikan waktu di
melibatkan platform
orang (karena
tua Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat bawah (1-20%)
Peringkat bawah Informasi
Asesmen
E.5.1 Program
Programdan dankebijakan
kebijakan sekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 12,97 dan muriddalam beberapa kegiatan di (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman 68,49 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.3 fisik
Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 59,03 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 66,22 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 52,93 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan dan penerapan program
Program dan kebijakan mengenai penanggulangan serta kebijakan yang 59,16 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia menengah menengah Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3 dari 10
Rekomendasi PBD SDN 16 TANJUNG LAGO NPSN 10602514 Tahun 2023
1 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(23,33% informasi kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
3 A.2 Kemampuan Kurang 13,33 Kompetensi pada domain Bilangan Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (13,33% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
4 A.2 Kemampuan Kurang 13,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (13,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
5 A.3 Karakter Sedang 49,85 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 A.3 Karakter Sedang 49,85 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
7 D.1 Kualitas Sedang 60,67 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
8 D.1 Kualitas Sedang 60,67 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
9 D.8 Iklim Kebinekaan Sedang 65,35 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten terkait
guru menunjukkan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
sikap penerimaan
Satuan Pendidikandan penghargaan
memfasilitasi terhadap
adanya
10 D.8 Iklim Kebinekaan Sedang 65,35 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang perundungan kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
11 D.4 Iklim keamanan Baik 64,25 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi dan
adanya
12 D.4 Iklim keamanan Baik 64,25 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang perundungan kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
1 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(23,33% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang penerapan Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
5 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang dukungan Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
7 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
8 A.1 Kemampuan literasi Kurang 23,33 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(23,33% kebijakan yang menunjang kepala
Satuan sekolah dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Workshop peningkatan
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
9 A.2 Kemampuan Kurang 13,33 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (13,33% Bilangan kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
10 A.2 Kemampuan Kurang 13,33 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (13,33% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
11 A.2 Kemampuan Kurang 13,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (13,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
12 A.2 Kemampuan Kurang 13,33 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (13,33% kebijakan yang menunjang penerapan Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
13 A.2 Kemampuan Kurang 13,33 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (13,33% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan mempelajari konten terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Nama indikator prioritas yang Nama indikator atau subindikator Program tindak lanjut sesuai dengan Kegiatan konkret dari program yang Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
ingin satuan pendidikan Anda akar masalah yang ingin satuan akar masalah yang Anda tentukan (bisa Anda tentukan (bisa diambil dari kolom pendidikan Anda lakukan berdasarkan Biaya?
fokuskan di tahun mendatang pendidikan Anda perbaiki diambil dari kolom Program Benahi yang Inspirasi Kegiatan Benahi yang kegiatan yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
diberikan atau membuat program diberikan atau membuat kegiatan Kegiatan yang membutuhkan
sendiri) sendiri) biaya perlu dipindah ke
Lembar Kerja ARKAS.
1 [CONTOH]: Kemampuan Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK Pengembangan diri terkait literasi Guru mengikuti pelatihan mandiri Tidak
Literasi sastra dengan mempelajari konten terkait melalui PMM terkait literasi di platform Merdeka
teks sastra yang berkaitan erat Mengajar
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 9 dari 10
Lembar Kerja ARKAS
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Pengembangan diri terkait Pelatihan dan peningkatan kapasitas Narasumber 2 Orang Rp 500.000 Rp 1.000.000
kompetensi GTK dengan literasi melalui PMM guru terkait literasi (2x setahun)
mempelajari konten terkait teks
sastra yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10