Rapor PBD SD Negeri 1 Kedaleman 20526504 2023
Rapor PBD SD Negeri 1 Kedaleman 20526504 2023
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 40% - 70% peserta didik telah mencapai Turun 38,89% 100 Peringkat Peringkat Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didik dengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di (61,11%
Di atas 5,56% kompetensi
Peserta didikminimum untuk literasi
mampu mengintegrasikan Turun 61,09% 14,29% menengah menengah (41- Nasional:
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan literasi Mencapai 55,56% beberapa
Peserta informasi
didik mampu lintas teks,
membuat Turun 35,18% 85,71%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 33,33% interpretasi
Peserta dari
didik informasi
mampu implisit yang
menemukan dan Naik 100,00% 0,00%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di 5,56% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Naik 100,00% 0,00%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membaca teksminimum
informasi bawah 55,81 dan mengambil informasi eksplisit yang Turun 12,18% 63,55 Peringkat Peringkat Asesmen
A.1.2 Kompetensi peserta
Kompetensi membaca didik dalam
teks memahami, menggunakan,
sastra 46,75 Turun 23,77% 61,33 menengah (41-
Peringkat bawah menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi
Kompetensipeserta didikdan
mengakses dalam memahami,
menemukan isi menggunakan,
teks (L1) 56,67 Turun 22,27% 72,91 (81-100%)bawah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada dan
menginterpretasi kemampuan
memahami menemukan,
isi teks (L2) 51,16 Turun 11,15% 57,58 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.1.5 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada
mengevaluasi dankemampuan membandingkan
merefleksikan isi teks (L3) 57,24 Naik 7,63% 53,18 menengah
Peringkat menengahatas
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.2 Kompetensi peserta
Kemampuan didik pada kemampuan menganalisis,
numerasi Baik 72,22 Sebagian besar peserta didik telah Turun 22,23% 92,86 menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didik dengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam di
numerasi (72,22%
Di atas 5,56% mencapai
Peserta batas
didik kompetensi
mampu minimum
bernalar untuk Turun 22,13% 7,14% menengah atas (1-20%) Nasional
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 66,67% menyelesaikan masalah
Peserta didik mampu kompleks serta Turun 22,21%
mengaplikasikan 85,71%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di Di bawah
didik dengan 22,22% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Naik 211,20% 7,14%
bawah
Proporsikompetensi
peserta didikminimum
dengan kemampuan numerasi Jauh di 5,56% matematika:
Peserta didikkomputasi dasar dalam
hanya memiliki Naik 100,00% 0,00%
A.2.1 jauh di bawah
Kompetensi kompetensi
pada minimum
domain Bilangan bawah 43,82 kemampuan dasar matematika yang Turun 12,87% 50,29 Peringkat Peringkat atas Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 49,35 Naik 8,68% 45,41 menengah atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 47,43 Naik 12,23% 42,26 menengah atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi pada domain Data dan berpikir menggunakan
Ketidakpastian 44,98 Turun 7,51% 48,63 menengah atas
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
mengetahui (L1) berpikir menggunakan 50,95 Turun 7,97% 55,36 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada
menerapkan (L2) kemampuan memahami fakta, 43,71 Turun 7,37% 47,19 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi peserta
Kompetensi menalardidik
(L3)pada kemampuan menerapkan 41,63 Naik 7,99% 38,55 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi
Karakter peserta didik pada kemampuan menganalisis Sedang 51,14 Peserta didik telah menyadari pentingnya Turun 3,09% 52,77 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, peserta
Bertakwa didikTuhan
kepada dalamyang
bersikap dan
Maha berperilaku
Esa, dan 50,68 nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang Turun 6,03% 53,93 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 53,31 Naik 1,31% 52,62 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 48,87 Turun 7,51% 52,84 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritis dan pengalaman menghasilkan hal yang baru 49,68 Turun 6,00% 52,85 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 58,73 Naik 16,27% 50,51 menengah
Peringkat menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 46,5 Turun 9,71% 51,5 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
C.3 Kemauan danPelatihan
Pengalaman kebiasaanPTKmengelola perasaan, pikiran, dan Sedang 57,1 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 71,32% 33,33 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Platform
C.3.1 Proporsi guru
Partisipasi dan Platform
dalam kepala sekolah
Merdekayang pernah mengikuti
Mengajar (proporsi) Sedang 57,1 Pendidikan berkembang dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 185,50% 20 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 Proporsi
Pelatihanguru dan (menggabungkan
lainnya kepala sekolah yang memanfaatkan
pelatihan bid. Studi, Baik 89 Pendidikan berkembang dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 27,14% 70 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Merdeka
Sistem
D.1 pedagogi, manajerial, dll)
Kualitas pembelajaran Sedang 65,98 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
mengarah pada Naik 3,60% 63,69 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Informasi
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemenpengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 70,15 peningkatan kualitas yang ditunjukkan Naik 12,29% 62,47 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaan
Dukungan kelas yang mendukung pembelajaran serta
psikologis 70,65 Naik 2,93% 68,64 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis menengah atas menengah atas Nasional
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
D.1.3 Metode pembelajaran 57,14 Turun 4,69% 59,95 Peringkat Peringkat Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan tujuan
oleh guru Baik 58,32 Guru aktif meningkatkan kualitas Naik 17,77% 49,52 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat tentang
Belajar aktivitaspembelajaran
refleksi dan perbaikan praktik pembelajaran 55,93 pembelajaran setelah melakukan refleksi Naik 22,65% 45,6 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas belajar
Refleksi atas gurumengajar
praktik yang bertujuan meningkatkan 55,8 Naik 16,71% 47,81 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan pembelajaran
Penerapan praktik inovatif berdasarkan refleksi yang dilakukan 62,05 Naik 17,08% 53 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan
instruksional Sedang 47,22 Kepemimpinan instruksional mengarah Naik 6,95% 44,15 menengahbawah
Peringkat atas menengahbawah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan kualitas 41,94 pada visi-misi sekolah sehingga Turun 6,36% 44,79 (81-100%)
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan,
Pengelolaanpenyampaian
kurikulum sekolah dan penerapan visi-misi sekolah 46,98 Naik 7,28% 43,79 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuan
Dukungan kepala
untuk sekolah
refleksi gurudalam mengembangkan dan 52,73 Naik 20,17% 43,88 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian dukungan
Iklim keamanan sekolahkepada guru untuk melakukan refleksi Baik 72,74 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Turun 13,77% 84,36 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan yang kondusif
psikologis (wellbeing) yang memberikan
murid 65,54 sekolah yang aman, terlihat dari Turun 4,40% 68,56 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan amanpsikologis
Kesejahteraan dan nyaman secara psikologis
(wellbeing) guru yang dialami 71,72 Turun 22,09% 92,05 menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan bahagia
Pemahaman menjadi
dan sikap guru yang
terhadap didasarkan atas
perundungan 60,35 Turun 7,99% 65,59 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman dan sikap gurusiswa
Pengalaman perundungan terhadap segala bentuk 75 Turun 25,00% 100 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman perundungan/bullying
dan sikap terhadap hukuman darifisik
guru atau 68,42 Turun 9,59% 75,68 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan sikap fisik
Pengalaman hukuman gurusiswa
untuk menghindari hukuman 83,33 Turun 16,67% 100 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yang diterima
sikap oleh siswa
guru tentang di sekolah.
kekerasan seksual 60,31 Naik 4,16% 57,9 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.8 Pengetahuan dan keyakinankekerasan
Pengalaman/pengetahuan guru untukseksual
mengatasisiswakekerasan 100 Naik 7,69% 92,86 menengahatas
Peringkat (41- menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahaman siswa akanguru
dan sikap kekerasan
tentangseksual
rokok,yang dialamikeras,
minuman oleh 64,65 Naik 15,04% 56,2 (1-20%) bawah
Peringkat (1-20%) bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 dan narkoba siswa terkait rokok, minuman keras, dan
Pengalaman 33,33 Turun 55,56% 75 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 71,48 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi sekolah
Pemahaman danyang
sikapmenunjukkan
warga sekolah adanya pemahaman,
terhadap kesetaraan 50,09 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator
Tidak ini baru
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat bawah menengah (41-
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.6.2 gender
Perilaku warga sekolah terhadap kesetaraan gender 83 (indikator ini baru
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan
Iklim yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Kebinekaan Baik 67,21 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 31,99%ini baru Tersedia
50,92 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi sekolah
Toleransi agamayang dan menunjukkan
budaya adanya sikap dan perilaku 55,31 menghadirkan suasana proses Naik 33,08% 41,56 menengahbawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 79,64 Naik 36,93% 58,16 (81-100%)
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan padakesetaraan
Toleransi dan negara dansiswa kesediaan menumbuhkan rasa 66,67 Naik 25,67% 53,05 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10 Sikap Inklusivitas
Iklim menerima dan menghargai keragaman agama dan Baik 57,27 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 7,77% 53,14 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi
Layananyang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 74,55 menghadirkan suasana proses Naik 12,90% 66,03 menengahatas
Peringkat atas menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian
Layanan layanan
sekolah yangmurid
untuk sesuaicerdas
untuk dan
anakbakat
dengan disabilitas
istimewa 60,12 Naik 22,64% 49,02 (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.3 Pemberian layanan
Sikap terhadap yang sesuai untuk anak cerdas dan
disabilitas 56,15 Naik 6,65% 52,65 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan dan penghargaan
Partisipasi warga sekolah terhadap siswa dengan Baik 81,34 Satuan pendidikan telah melibatkan Naik 38,81% 58,6 menengah
Peringkat (41- menengah atas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatan warga
Partisipasi orang tuasekolah dalam proses perencanaan, 76,15 orang tua dan murid baik dalam kegiatan Naik 34,66% 56,55 menengahatas
Peringkat atas (1-20%) atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi murid orang tua untuk berpartisipasi dalam 86,54 Naik 42,66% 60,66 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi pemanfaatan siswasumber
untuk berpartisipasi
daya sekolahdalam
untuk Sedang 45,66 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 16,12% 39,32 menengah atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga Sedang 6,87 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya
telah sekolah untuk Naik 100,00%
memiliki 0 menengahatas
Peringkat (41- (1-20%) atas
Peringkat Nasional 2022
Sistem
E.2.2 kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran Sedang 38,79 proporsipendidikan
Satuan pembelanjaan peningkatan
memiliki proporsi Turun 1,35% 39,32 (1-20%)
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Informasi
Sistem
E.3 Persentase
Pemanfaatan pembelanjaan sekolah untuk
TIK untuk pengelolaan non personil
anggaran Sedang 53,1 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 100,00% 0 menengahbawah
Peringkat (1-20%)
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan dana BOSBOS secara
secara daring dan
daring Kurang 6,21 pembelanjaan danamemiliki
Satuan pendidikan BOS secara daring Naik 100,00%
proporsi 0 (81-100%)
Peringkat bawah menengah
Peringkat (41- Informasi
Sistem
E.3.2 Jumlah pembelanjaan
Indeks penggunaan dana BOS
platform SDSmelalui SIPLah sekolah
sumberdaya dibagi total
- Baik 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana BOS secara
pendidikan yang daring Tidak Tersedia Tidak (81-100%)
Peringkat menengah (41-
Peringkat Informasi
Sistem
E.5 ketepatandan
Program waktu dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Baik 78,66 membuat laporan tepat
Satuan pendidikan telahwaktu
melibatkan (karena
di platform Tidak nilai tahun
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas Informasi
Asesmen
E.5.1 Program
Program dan
dan kebijakan
kebijakansekolah
sekolahuntuk mencegah
tentang dan
perundungan 98,69 orang tua dan murid baik dalam kegiatan (indikator ini baru
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahatas
Peringkat atas (1-20%) atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dan dan penerapan
kebijakan sekolahprogram serta
tentang kebijakan
hukuman untuk
fisik 83,79 (indikator
Tidak ini baru
Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.5.3 Ketersediaan
Program dan dan penerapan
kebijakan sekolahprogram serta
tentang kebijakan
kekerasan untuk
seksual 55,95 (indikator ini baru
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 Ketersediaan
Program dan dan penerapan
kebijakan sekolahprogram serta
tentang kebijakan untuk
narkoba 75,55 (indikator
Tidak ini baru
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dan dan penerapan
Kebijakan program
mengenai serta kebijakan
kesetaraan gender untuk 73,35 (indikator ini baru
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan dan penerapan program serta
Program dan kebijakan mengenai penanggulangan dan kebijakan yang 84,64 (indikator ini baru
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini baru Tersedia menengah atas (1-20%) Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3 dari 10
Rekomendasi PBD SD NEGERI 1 KEDALEMAN NPSN 20526504 Tahun 2023
1 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
3 A.3 Karakter Sedang 51,14 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
4 A.3 Karakter Sedang 51,14 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
5 D.1 Kualitas pembelajaran Sedang 65,98 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 D.1 Kualitas pembelajaran Sedang 65,98 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
7 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,21 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
8 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 67,21 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
9 A.2 Kemampuan numerasi Baik 72,22 Kompetensi pada domain Bilangan Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
(72,22% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
10 A.2 Kemampuan numerasi Baik 72,22 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(72,22% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
11 D.4 Iklim keamanan Baik 72,74 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanyadan
12 D.4 Iklim keamanan Baik 72,74 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk
1 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(61,11% informasi kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang kepala sekolah
Satuan dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Workshop peningkatan
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
5 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
7 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
8 A.1 Kemampuan literasi Sedang 61,11 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(61,11% kebijakan yang menunjang belajar GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
9 A.3 Karakter Sedang 51,14 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
10 A.3 Karakter Sedang 51,14 Kreativitas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung kreativitas Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan Projek Penguatan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
11 A.3 Karakter Sedang 51,14 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang Kepala
Satuan Sekolah danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
12 A.3 Karakter Sedang 51,14 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang kepala sekolah
Satuan dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Workshop peningkatan
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
13 A.3 Karakter Sedang 51,14 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Nama indikator prioritas yang Nama indikator atau subindikator Program tindak lanjut sesuai dengan Kegiatan konkret dari program yang Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
ingin satuan pendidikan Anda akar masalah yang ingin satuan akar masalah yang Anda tentukan (bisa Anda tentukan (bisa diambil dari kolom pendidikan Anda lakukan berdasarkan Biaya?
fokuskan di tahun mendatang pendidikan Anda perbaiki diambil dari kolom Program Benahi yang Inspirasi Kegiatan Benahi yang kegiatan yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
diberikan atau membuat program diberikan atau membuat kegiatan Kegiatan yang membutuhkan
sendiri) sendiri) biaya perlu dipindah ke
Lembar Kerja ARKAS.
1 [CONTOH]: Kemampuan Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK Pengembangan diri terkait literasi Guru mengikuti pelatihan mandiri Tidak
Literasi sastra dengan mempelajari konten terkait melalui PMM terkait literasi di platform Merdeka
teks sastra yang berkaitan erat Mengajar
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 9 dari 10
Lembar Kerja ARKAS
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Pengembangan diri terkait Pelatihan dan peningkatan kapasitas Narasumber 2 Orang Rp 500.000 Rp 1.000.000
kompetensi GTK dengan literasi melalui PMM guru terkait literasi (2x setahun)
mempelajari konten terkait teks
sastra yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10