No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
A.1 Kemampuan literasi Kurang (35% 35 Kurang dari 40% peserta didik telah Turun 18,34% 42,86 Peringkat Peringkat bawah Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di siswa
Di atassudah 0,00% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimum untuk
mampu mengintegrasikan Tidak berubah 0,00% menengah bawah (81-100%) Nasional:
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mencapai 35,00% beberapa informasi
Peserta didik mampu lintas teks, interpretasi Turun 18,34%
membuat 42,86%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 65,00% dari informasi
Peserta implisit yang
didik mampu ada dalam
menemukan danteks, Naik 95,02% 33,33%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di bawah 0,00% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Turun 100,00% 23,81%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membacaminimum
teks informasi 45,22 dan mengambil informasi eksplisit yang Naik 11,82% 40,44 Peringkat Peringkat Asesmen
A.1.2 Kompetensi
Kompetensipeserta
membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 43,92 Naik 7,67% 40,79 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi mengakses dan menemukan memahami, menggunakan,
isi teks (L1) 54,61 Naik 12,74% 48,44 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 41,73 Naik 16,89% 35,7 menengah atas
Peringkat menengahbawah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 45,21 Naik 19,79% 37,74 menengah bawah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Kurang (25% 25 Kurang dari 40% peserta didik telah Turun 24,99% 33,33 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi siswa
Di atassudah 0,00% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimumuntuk
mampu bernalar untuk Tidak berubah 0,00% menengah bawah menengah bawah Nasional
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 25,00% menyelesaikan
Peserta didik mampumasalah kompleks serta
mengaplikasikan Turun 24,99% 33,33%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di
didik dengan Di bawah 60,00% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Naik 26,00% 47,62%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di bawah 15,00% matematika:
Peserta didikkomputasi dasarkemampuan
hanya memiliki dalam Turun 21,26% 19,05%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi kompetensi
domain minimum
Bilangan 38,12 dasar matematika yang terbatas: Naik 35,51% 28,13 Peringkat Peringkat Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 30,07 Naik 10,80% 27,14 menengahbawah
Peringkat atas menengahbawah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 30,92 Naik 4,74% 29,52 (81-100%)
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 35,15 Naik 4,99% 33,48 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta didik
Kompetensi mengetahui (L1) dalam berpikir menggunakan 36,24 Turun 9,65% 40,11 menengah bawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 38,14 Naik 39,35% 27,37 menengah
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi
Kompetensipeserta
menalardidik pada kemampuan menerapkan
(L3) 26,05 Naik 25,97% 20,68 menengahbawah
Peringkat atas menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi peserta didik pada kemampuan menganalisis
Karakter Baik 51,15 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Turun 6,18% 54,52 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, Bertakwapeserta didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 50,55 nilai karakter pelajar pancasila yang Turun 11,49% 57,11 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 55,91 Naik 5,07% 53,21 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 50,64 Turun 15,35% 59,82 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 47,34 Turun 11,86% 53,71 menengah (41-
Peringkat menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 56,42 Naik 14,67% 49,2 menengah
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 47,22 Turun 3,48% 48,92 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
C.1 Kemauan
Proporsi dan
PTKkebiasaan mengelola perasaan, pikiran, dan
bersertifikat Capaian Tidak Tidak Nilai indikator ini tidak tersedia Tidak Tersedia 75 menengah
Tidak atas
Tersedia menengah
Tidak (41-
Tersedia Nasional
Sistem Informasi
C.2 Jumlah guru
Proporsi PTKdan kepala sekolah di sekolah yang memiliki
penggerak Tersedia
Kurang Tersedia
0 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan (karena
Tidak nilai
berubah 0 (karena nilai tahun
Peringkat (karena nilai tahun
Peringkat Manajemen
Sistem Informasi
C.2.1 Jumlah
Proporsiguru danyang
guru kepala sekolahguru
menjadi yangpenggerak
masuk ke dalam Kurang 0 -KS/Wakil
Daerah: KS/KS Penggerak belum
Provinsi/Kab/Kota berasal Tidak berubah
yang Merintis 0 menengahatas
Peringkat bawah
(1- menengahatas
Peringkat bawah
(1- Manajemen
Sistem Informasi
C.2.2 Jumlah guru
Proporsi yang
guru lulus program
penggerak yangguru penggerak
diangkat dibagi
menjadi Kurang 0 dalam Kelulusan
- Satuan Program
Pendidikan: Pendidikan
Sekolah dengan Tidak berubah 0 20%)
Peringkat bawah 20%)
Peringkat bawah Manajemen
Sistem Informasi
Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah KS/Wakil KS/KS Penggerak belum berasal (81-100%) (81-100%) Manajemen
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
C.2.3 Proporsi guru penggerak yang diangkat menjadi Kurang 0 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan Tidak Tersedia Tidak Peringkat bawah Peringkat bawah Sistem Informasi
C.3 Pengawas Pelatihan PTK
Pengalaman Sedang 33,3 Pengawas Sekolah Penggerak belum
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan (karena
Naik nilai
399,25% Tersedia
6,67 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Manajemen
Platform
C.3.1 Proporsi
Partisipasiguru dan kepala
dalam sekolah
Platform yang pernah
Merdeka Mengajarmengikuti Sedang 33,3 Pendidikan berkembang dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 233,00% 10 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 90 Pendidikan berkembang dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Merdeka
Sistem Informasi
D.1 Studi,
Kualitaspedagogi, manajerial, dll)
pembelajaran Sedang 67,94 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
mengarah pada Naik 6,12% 64,02 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengah (41-
Peringkat Manajemen
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemen pengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 70,21 peningkatan kualitas yang ditunjukkan Naik 8,50% 64,71 20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaanpsikologis
Dukungan kelas yang mendukung pembelajaran serta 72,04 Naik 4,50% 68,94 menengahatas
Peringkat atas(1- menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.3 Praktik
Metodepembelajaran
pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis 61,56 Naik 5,39% 58,41 20%)
Peringkat atas (1- menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2 Praktik pembelajaran
Refleksi dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh guru tujuan Sedang 53,59 Kegiatan pengembangan kualitas Naik 28,92% 41,57 20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat
Belajar aktivitas refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 54,49 pembelajaran yang dilakukan belum Naik 41,72% 38,45 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas belajar
Refleksi guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 53,11 Naik 24,00% 42,83 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan
Penerapanpembelajaran
praktik inovatifberdasarkan refleksi yang 53,73 Naik 29,44% 41,51 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan Baik
instruksional 51,35 Kepemimpinan instruksional yang visioner Naik 7,09% 47,95 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan 44,42 dengan mengacu pada visi-misi sekolah Turun 12,40% 50,71 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan,
Pengelolaanpenyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 54,9 Naik 12,96% 48,6 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuanuntuk
Dukungan kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 54,72 Naik 22,86% 44,54 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian dukungan
Iklim keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 70,03 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Turun 7,66% 75,84 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 64,66 sekolah yang aman, terlihat dari Turun 17,84% 78,7 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 77,67 Turun 16,37% 92,87 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan
Pemahaman bahagia
dan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 60,67 Turun 9,29% 66,88 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman dan
Pengalaman sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 76,92 Turun 2,57% 78,95 menengah atas(1-
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 73,34 Naik 3,38% 70,94 20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan sikap guru
Pengalaman hukuman fisik siswa untuk menghindari hukuman 76,92 Naik 11,11% 69,23 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman fisikdan
Pemahaman yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 57,11 Naik 52,33% 37,49 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 76,92 Naik 21,79% 63,16 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman siswa
Pemahaman akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 71,17 Naik 26,98% 56,05 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 30,77 Turun 55,55% 69,23 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 70,93 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi sekolah
Pemahaman yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 52,11 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku warga gendersekolah terhadap kesetaraan gender 81,06 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan
Iklim yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Kebinekaan Baik 66,87 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 36,19%ini Tersedia
49,1 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi
Toleransisekolah
agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 56,3 menghadirkan suasana proses Naik 23,85% 45,46 menengah (41-
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 84,71 Naik 61,38% 52,49 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan pada
Toleransi negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 59,58 Naik 20,75% 49,34 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.10 Sikap
Iklim menerima
Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 55 Satuan pendidikan sudah mampu Turun 8,96% 60,41 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi yang
Layanan disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 67,59 menghadirkan suasana proses Naik 24,34% 54,36 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian layananuntuk
Layanan sekolah yang sesuai
muriduntuk anak
cerdas dan dengan
bakat 47,2 Naik 19,86% 39,38 menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 54,73 Turun 11,61% 61,92 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan warga
Partisipasi dan penghargaan
sekolah terhadap siswa dengan Baik 80,29 Satuan pendidikan telah melibatkan orang Naik 78,34% 45,02 menengahatas
Peringkat atas(1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatan wargatua
Partisipasi orang sekolah dalam proses perencanaan, 69,66 tua dan murid baik dalam kegiatan Naik 43,72% 48,47 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 90,92 Naik 118,72% 41,57 20%)
Peringkat atas (1- menengah atas(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah
Proporsi mengajak
pemanfaatansiswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolahdalam
untuk Kurang 22,65 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 50,83% 46,06 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Sedang 5,57 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya
telah sekolah
memiliki untuk Turun 40,49%
proporsi 9,36 20%)
Peringkat atas (1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Nasional
Sistem 2022
Informasi
E.2.2 tenaga kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 17,07 pembelanjaan
Satuan peningkatan
pendidikan memiliki mutu guru dan Turun 53,49%
proporsi 36,7 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Sedang 56,42 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 76,37% 31,99 20%)
Peringkat menengah bawah
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring dan pembelanjaan dana BOS secara daring menengah atas menengah atas Pengadaan
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring Sedang 12,83 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 59,89% 31,99 Peringkat Peringkat Sistem Informasi
E.3.2 Jumlah pembelanjaan
Indeks dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total Baik
sekolah 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana BOS secara
pendidikan daring
yang membuat Tidak Tersedia Tidak menengah atas
Peringkat menengahatas
Peringkat (41-(1- Pengadaan
Sistem Informasi
E.5 -Program
ketepatan waktu
dan dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Baik 76,1 laporan pendidikan
Satuan tepat waktutelah
di platform SDS orang
melibatkan tinggi. (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahatas
Peringkat atas(1- 20%)
Peringkat atas (1- Pengadaan
Asesmen
E.5.1 Program dan
Program dankebijakan
kebijakansekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 73,03 tua dan murid baik dalam kegiatan (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman 78,09 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahatas
Peringkat atas(1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Nasional
Asesmen
E.5.3 fisik
Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 76,62 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 83,29 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 59,47 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan programpenanggulangan
mengenai serta kebijakan yang 86,11 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-(1-
Peringkat atas menengah bawah
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia 20%) 20%) Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kesejahteraan psikologis siswa.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 4 dari 10
Rekomendasi PBD SD NEGERI 050609 SEI PENJARA NPSN 10201457 Tahun 2023
1 A.2 Kemampuan Kurang 25 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.2 Kemampuan Kurang 25 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.1 Kemampuan literasi Kurang 35 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(35% siswa kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Kurang 35 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(35% siswa kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
5 D.1 Kualitas Sedang 67,94 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 D.1 Kualitas Sedang 67,94 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
7 A.3 Karakter Baik 51,15 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
8 A.3 Karakter Baik 51,15 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
9 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 66,87 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi
meningkatkan https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
10 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 66,87 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanyadan
11 D.4 Iklim keamanan Baik 70,03 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanyadan
12 D.4 Iklim keamanan Baik 70,03 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang terciptanya Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
1 A.2 Kemampuan Kurang 25 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.2 Kemampuan Kurang 25 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa Geometri kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.2 Kemampuan Kurang 25 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.2 Kemampuan Kurang 25 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
5 A.2 Kemampuan Kurang 25 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
6 A.2 Kemampuan Kurang 25 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang penerapan Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
7 A.2 Kemampuan Kurang 25 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan praktik pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
8 A.2 Kemampuan Kurang 25 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (25% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
9 A.1 Kemampuan literasi Kurang 35 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(35% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
10 A.1 Kemampuan literasi Kurang 35 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(35% siswa informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
11 A.1 Kemampuan literasi Kurang 35 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(35% siswa kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
12 A.1 Kemampuan literasi Kurang 35 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(35% siswa kebijakan yang menunjang penerapan Satuan
GTK dengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
13 A.1 Kemampuan literasi Kurang 35 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(35% siswa kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Peningkatan Kualitas Guru Pelatihan guru kelas dan mata Fotokopi A4 100 Lembar Rp 200 Rp 20.000
kompetensi GTK dan kebijakan Kelas, Mata Pelajaran pelajaran terkait literasi, numerasi,
yang menunjang peningkatan dan karakter
penyerapan lulusan yang
melanjutkan pendidikan
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10