1. Peran Guru:
2. Peran Siswa:
Discovery Learning: Siswa lebih aktif dalam proses belajar dengan mencari
informasi, melakukan eksperimen, dan menemukan konsep sendiri.
Inquiry Learning: Siswa lebih terlibat dalam proses pemecahan masalah
dengan merumuskan pertanyaan, merancang penelitian, dan menganalisis hasil.
3. Tingkat Keterarahan:
4. Jenis Pertanyaan:
5. Hasil Belajar:
Contoh Penerapan:
Discovery Learning: Siswa diminta untuk melakukan eksperimen untuk
mempelajari tentang fotosintesis.
Inquiry Learning: Siswa diminta untuk menyelidiki penyebab pencemaran air di
lingkungan sekitar.
Kesimpulan:
Discovery Learning dan Inquiry Learning adalah dua model pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Model yang tepat untuk
digunakan tergantung pada tujuan pembelajaran, tingkat kemampuan siswa, dan
sumber daya yang tersedia.
Sumber:
Wikipedia: Discovery
Learning: https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_penemuan
Wikipedia: Inquiry Learning: [URL yang tidak valid dihapus]
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran: [URL yang tidak valid dihapus]
Check completed•No results found•Understand the results
tuneshare
more_vert
1. Fokus Pembelajaran:
2. Hasil Pembelajaran:
PBL: Siswa diharapkan mampu memahami konsep dan teori yang terkait
dengan masalah yang dipecahkan, serta mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah dan berpikir kritis.expand_more
PJBL: Siswa diharapkan mampu menghasilkan produk atau karya yang kreatif
dan inovatif, serta mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan
manajemen proyek.
3. Proses Pembelajaran:
PBL:
o Dimulai dengan identifikasi masalah.
o Siswa melakukan penelitian dan analisis untuk memahami masalah.
o Mengembangkan solusi dan mengimplementasikannya.
o Merefleksikan proses dan hasil pembelajaran.
PJBL:
o Dimulai dengan pemilihan proyek yang menarik dan menantang.
o Siswa merencanakan, merancang, dan melaksanakan proyek.
o Mengevaluasi hasil proyek dan mempresentasikannya kepada orang lain.
4. Durasi:
5. Contoh Penerapan:
PBL: Siswa diminta untuk merancang solusi untuk mengurangi pencemaran air
di lingkungan sekitar.
PJBL: Siswa membuat film pendek tentang sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia.
Kesimpulan:
PBL dan PJBL adalah dua model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa. Model yang tepat untuk digunakan tergantung pada
tujuan pembelajaran, tingkat kemampuan siswa, dan sumber daya yang tersedia.
Sumber:
1. Fokus Pembelajaran:
2. Peran Guru:
3. Struktur Kelompok:
4. Penilaian:
5. Contoh Penerapan:
Kesimpulan:
Sumber:
Wikipedia: Pembelajaran
Kolaboratif: https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_kolaboratif
Wikipedia: Pembelajaran
Kooperatif: https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_kolaboratif
Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/
194507161976031-CORNELIS_JACOB/
BELAJAR_KOLABORATIF_LAWAN_KOOPERATIF.pdf
Catatan:
Tujuan Pembelajaran:
Langkah-langkah:
1. Apersepsi (10 menit)
Sumber belajar:
Penilaian:
Catatan:
Skenario pembelajaran ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia.
Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran kolaboratif lainnya,
seperti jigsaw learning, think-pair-share, dan role playing.
Guru dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
mendukung pembelajaran kolaboratif.
Berikut beberapa ide untuk meningkatkan daya tarik dan efektivitas pembelajaran
kolaboratif tentang planet: