Anda di halaman 1dari 7

MODUL 2

Model-Model Pembelajaran IPA

KEGIATAN BELAJAR 1

Konstruktivisme dalam Pembelajaran IPA


A.Pandangan Tentang Belajar dan Mengajar
Dua kutub belajar dalam pendidikan ,yaitu tabularasa dan konstruktivisme.
Rujukan tabularasa : siswa diibaratkan kertas putih yang bisa dicorat coret oleh gurunya atau seperti wadah
kosong yang dapat diisi apa saja oleh gurunya.Tabularasa ,menganggap siswa pasif dan memiliki
keterbatasan dalam belajar.
Rujukan konstruktivisme : setiap orang yang belajar sesungguhnya membangun pengetahuannya sendiri.
Jadi siswa aktif dan dapat terus meningkatkan dari dalam kondisi tertentu.
1. Struktur Kognitif
Struktur kognitif seseorang pada suatu saat meliputi segala sesuatu yang telah dipelajari oleh
seseorang.Konsep,prinsip,dan struktur pengetahuan ,pemecahan masalah merupakan hasil belajar yang
penting dalam ranah kognitif.
2. Konsep dan Konsepsi
Konsep bersifat lebih umum dan dikenal atau diumumkan berdasarkan kesepakatan. Konsepsi bersifat
khusus atau spesifik dan individual.Pembentukan prinsip dari konsep melibatkan hubungan antar konsep. 4
tipe dasar hubungn yang dinyatakan dalam prinsip :
a. Sebab akibat
b. Korelasional
c. Peluang
d. Aksioma
B.Pandangan Konstruktivis Tentang Belajar IPA
1. Belajar sebagai Perubahan Konsepsi
Menurut pandangan konstruktivisme keberhasilan belajar bergantung bukan hanya pada lingkungan atau
kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa.
2. Perubahan Konsepsi dalam Pembelajaran IPA
Implikasi dari pandangan konstruktivisme di sekolah adalah pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara
utuh dari guru ke siswa,namun secara aktif dibangun oleh siswa sendiri.
Pembelajaran dan perspektif konstruktivisme mengandung empat kegiatan inti
a. Prakonsepsi atau pengetahuan awal (prior knowledge) siswa
b. Kegiatan pengalaman nyata ( experience)
c. Interaksi sosial (sosial interaction )
d. Kepekaan terhadap lingkungan ( sense making ).
Kebaikan pembelajaran berdasar konstruktivisme adalah sebagai berikut :
a. Memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan
bahasa sendiri,berbagi gagasan dengan temanya,dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang
gagasanya.
b. Gagasan awal siswa sebagai bukti awal agar siswa
memperluas pengetahuan tentang fenomena dan memiliki kesempatan untuk memadukan gagasan-gagasan
berikutnya.
c. Siswa berpikir kreatif dan imajinatif
d. Mencoba gagasan baru agar siswa memiliki kepercayaan
diri.
e. Memikirkan perubahan gagasan
f. Mengungkapkan gagasan ,saling menyimak. Perspektif konstruktivisme belajar merupakan proses
perubahan konsepsi.
3. Pentingnya Konteks
Informasi dan pengalaman yang dirancang guru untuk siswa seharusnya koheren dengan konsep yang
dibawa anak/ disesuaikan dengan pengetahuan awal anak. Perubahan konsepsi akan terjadi apabila kondisi
yang memungkinkan terjadi perubahan konsepsi terpenuhi dan teredia konteks ekologi konsepsi untuk
perubahan . ekologi konsepsi yang dimaksud adalah
a. Anak merasa tidak puas dengan gagasan yang dimilikinya
b. Gagasan baru harus dapat dimengerti
c. Konsepsi yang baru harus masuk akal
d. Konsepsi yang baru harus dapat member suatu kegunaan
C. Model-Model Pembelajaran untuk Perubahan konsepsi
Model pembelajaran yang dilandasi konstruktivisme antara laian
a. Model siklus belajar ( learning cycle model )
b. Model pembelajaran generative ( generative learningmodel )
c. Model pembelajaran interaktif ( interactive learning model )
d. Model CLIS ( Children learning in science )
e. Model strategi pembelajaran kooperatif ( Cooperativelearning strategies ) / CLS
Fase –fase Pembelajaran pada Kelompok Model Pembelajaran konstruktivis
MODEL FASE – FASE PEMBELAJRAN
I II III IV V
Siklus Belajar Eksplorasi Pengenalan Konsep Penerapan konsep Pembelajaran Generatif Persiapan Fokus
Tantangan Aplikasi – Pembelajaran Interaktif Persiapan Eksplorasi Pertanyaan Siswa Refleksi –CLIS
Orientasi Elisitasi Restrukturisasi Aplikasi Refleksi Pembelajaran Kooperatif Orientasi Elisitasi
Restrukturisasi Aplikasi Refleksi
D. Contoh Model Pembelajaran Konstruktivisme
1. Fase Eksplorasi
a. Diperlihatkan tanah berisi cacing dan diajukan pertanyaan:
“Apa yang kamu ketahui tentang cacing tanah ?”
b. Semua jawaban siswa ditampung
c. Siswa diberi kesempatan untuk memeriksa keadaan yang
sesungguhnya dan diberi kesempatan untuk erumuskan hal-hal yang tidak sesuai dengan jawaban mereka
semula.
2. Fase Klarifikasi
a. Guru memperkenalkan macam-macam cacing dan spesifikasinya
b. Siswa merumuskan kembali pengetahuan mereka tentang cacing tanah.
c. Guru memberikan masalah berupa pemilihan cacing yang cocok untuk dikembangbiakkan
d. Siswa mendiskusikannya secara berkelompok dan merencanakan penyelidikkannya
e. Secara berkelompok siswa melakukan penyelidikan untuk menguji rencananya
f. Siswa mencari tambahan rujukan tentang manfaat cacing tanah dulu dan sekarang
3. Fase Aplikasi
a. Secara berkelompok siswa melaporkan hasilnya, dilanjutkan dengan penyajian oleh wakil kelompok
dalam diskusi kelas
b. Secara bersama-sama siswa merumuskan rekomendasi untuk para pemula yang ingin ber-“ternak” cacing
tanah.
c. Secara perorangan siswa membuat tulisan tentang perikehidupan jenis cacing tanah tertentu sesuai hasil
pengamatannya.

Kegiatan Belajar 2
Model Pembelajaran
A. Model Pembelajaran Interaktif
1. Pengertian
Model pembelajaran interaktif sering disebut pendekatan pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa
bertanya dan kemudian menemukan jawaban dari pertanyaan mereka sendiri.
2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Interaktif
a. Persiapan :
Guru dan siswa memilih topic dan menemukan informasi yang melatarbelakanginya
b. Kegiatan Pembelajaran :
Lebih melibatkan siswa pada topic yang sedang dibahas
c. Pertanyaan anak :
Saat guru mengundang siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang topic yang dibahas
d. Penyelidikan :
Guru dan siswa memilih pertanyaan untuk diekspliorasi, selama
2-3 hari , dalam selang 3-4 hari.
e. Refleksi :
Melakukan evaluasi untuk memantapkan hal-hal yang terbukti dan memisahkan hal-hal yang masih perlu
diperbaiki.
3. Contoh Model Pembelajaran Interaktif
a. Persiapan
Sebelum pembelajaran dimulai guru menugasi siswa membawa hewan peliharaan dan mempersiapkan diri
untuk menceritakan tentang hewan masing-masing.
b. Kegiatan pembelajaran
Siswa mengamati hewan-hewan yang dibawa temannya (meraba,mengelus,menggendong),lalu mengajukan
pertanyaan
c. Pertanyaan anak
Pertanyaan siswa diarahkan guru sekitar proses pemeliharaan.

d. Penyelidikan
Guru dan siswa memilih pertanyaan untuk dieksplorasi lebih jauh.
e. Refleksi
Pada pertemuan berikutnya dikleas dibahas hasil penyelidikan siswa,lalu membandingkan antara hewan
peliharaan dan hewan liar.
4. Kebaikan dan Keterbatasannya
Kebaikan
Siswa belajar mengajukan pertanyaan ,merumuskan pertanyaan,menemukan jawaban pertanyaan sendiri
dengan melakukan kegiatan ( observasi , penyelidikan),pertanyaan anak serius dikumpulkan dan
ditindaklanjuti. Keterbatasannya Karena sudah berpola model menjadi rutin dan kehilangan yang esensial.
B. Model Pembelajaran Terpadu
1. Pengertian
Berdasar sifatnya model pembelajaran terpadu dibedakan menjadi 3 yaitu
a. Model daalam satu disiplin ilmu
b. Model antar bidang
c. Model dalam lintas siswa
Empat kriteria yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan model pembelajaran terpadu :
a. Kebutuhan anak
b. Karakteristik mata pelajaran
c. Lingkungan senagai sarana belajar
d. Masing-masing kriteria memberikan sumbangan tersendiri.
2. Langkah-langkah Penyusunan Model pembelajaran Terpadu
a. Mengkaji GBPP IPA untuk menganalisis konsep-konsep penting yang akan diajarkan
b. Membuat bagan konsep yang menghubungkan konsep satu dengan yang lainnya.
c. Memilih tema sentral yang dapat menjadi payung untuk memadukan konsep-konsep tersebut
d. Membuat TPK dan deskripsi kegiatan pembelajaran yang disesuiakan dengan tingkat perkembangan
setiap konsep.
e. Membuat bahan bacaan berupa cerita yang mengacu pada tema,disertai gambar dan permainan
f. Menyusun jadwal kegiatan dan alokasi waktu yang diperlukan secara proporsional.
g. Menyusun kisi-kisi perangkat tes dan soal tes.
3. Contoh model pembelajaran terpadu
a. Tujuan :
Siswa dapat mengklasifikasi tumbuhan,hewan,dan benda berdasrkan kriteria tertentu.
b. Alat dan bahan :
Setiap siswa bebas membawa hewan,tumbuhan,dan benda untuk menjadi arena kebun binatang. (guru
membagi tugas agar terorganisir)

c. Langkah kerja :
1. Kumpulkan tumbuhan,hewan,dan benda lain yang dibawa siswa.
2. Susun yang rapi tumbuhan,hewan,dan benda yang dibawa
3. Tugasi siswa untuk mengisi Lembar Pengamatan secara berkelompok
4. Diskusikan jawaban siswa. Mantapkan jika benar dan perbaiki jika kurang tepat.
4. Kebaikan dan keterbatasannya
Kebaikan
Siswa diajak mengamati gejala alam apa adanya Tidak dipilah-pilah menurut biologi atau fisika Tidak
dibedakan siswa melihat dan mengamati terkotak-kotak
Keterbatasannya
Jika konsep sudah kompleks,sulit dipadukan /guru mengalami kesulitan untuk memadukan.
C. Model Pembelajaran Siklus Belajar (learning Cycle)
1. Pengertian
Model silus belajar ada tiga fase yaitu : eksplorasi,pengealan konsep,dan penerapan konsep
2. Urutan pembelajaran
a. Eksplorasi
Siswa diberi kebebasan untuk melakukan penjelajahan/ eksplorasi bebas. Kegiatan ini member siswa
pengalaman fisik dan interaksi sosial dengan teman dan gurunya.
b. Pengenalan konsep
Guru menjelaskan konsep dan teori-teori yang dapat membantu siswa untuk menjawab permasalahan yang
muncul.
c. Penerapan konsep
Dengan konsep yang telah dikuasai siswa memecahkan masalah yang dapat dipecahkan berdasar konsep
yang telah diperoleh siswa.
3. Contoh model pembelajaran siklus belajar
a. Tujuan
Tujuan Pembelajaran Umum
Siswa memahami saling ketergantungan antarmakhluk hidup,dengan melakukan pengamatan dan
menafsirkan hasil
pengamatan
Tujuan Pembelajaran KHusus
1. Setelah meneliti jenis makanan sejumlah hewan,siswa dapat mengelompokkan hewan yang termasuk
pemakan tumbuhan
2. Setelah meneliti jenis makanan sejumlah hewan,siswa dapat mengelompokkan hewan yang termasuk
pemakan hewan
3. Setelah meneliti jenis makanan sejumlah hewan,siswa dapat mengelompokkan hewan yang termasuk
pemakan daging dan
tubuhan
4. Setelah berdiskusi mengenai sumber makanan hewan,siswa dapat menyimpulkan bahwa semua hewan
memperoleh makanan dengan cara memakan makhluk hidup lain.
b. Konsep : hubungan antarmakhluk hidup
Definisi konsep :
1. Pemakan tumbuhan (herbivore)
2. Pemakan daging (karnivora)
3. Pemakan segala (omnivore)
4. Pemakan (konsumen)memakan makhluk hidup lain sebagai sumber makanan
4. Kebaikan dan keterbatasannya
Kebaikan
Jumlah tahapan tiga termasuk sederhana dan mudah diingat Keterbatasannya Namun memunculkan situasi
konflik tidak selalu berhasil
D. Model Pembelajaran Belajar IPA atau CLIS (Children
Learning In Science )
1. Pengertian
Model CLIS dikembangkan oleh kelompok Children’s learning in
science
2. Urutan pembelajaran
a. Orientasi
Upaya guru untuk memusatkan perhatian siswa.
b. Pemunculan gagasan
Upaya guru untuk memunculkan konsepsi awal siswa.
c. Penyusunan ulang gagasan
Upaya guru untuk memperjelas atau mengungkapkan gagasan awal siswa tentang suatu topic secara umum.
d. Penerapan gagasan
Siswa diminta menjawab pertanyaan yang disusun untuk menerapkan konsep ilmiah yang telah
dikembangkan siswa.
e. Pemantapan gagasan
Umpan balik oleh guru untuk memperkuat konsep ilmiah tersebut
3. Contoh model pembelajaran CLIS
NO Tahap Kegiatan Guru Kegiatan siswa Keterangan
1 orientasi Menunjukkan kantong kresek warna hitam dan
mengajukan pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan Guru meminta siswa memperagakan
2. Pemunculan gagasan Menginstruksikan siswa menjawab pertanyaan dari LKS no 1-4 Masing – masing
siswa mengerjakan LKS no 1-4 Siswa ingin mengetahui alat pernapasan pada manusia,hewan dan tumbuhan
3. Penyusunan ulang gagasan Membimbing kegiatan percobaan yang kurang mengerti Diskusi kelompok
dan mengerjakan kegiatan Semua anggota kelompok aktif
4. Penerapan gagasan Mengamati dan membimbing kegiatan
siswa Diskusi menjawab pertanyaan no 5-7 di LKS Periksa jawaban yang belum konsisten dengan konsep
ilmiah
5. Pemantapan gagasan Mengungkapkan salah satu kosepsi
awal kemudian membandingkan denganhasil percobaan Mengemukakan argumentasi Siswa dibimbing
untuk membedakan oksigen dan udara

Anda mungkin juga menyukai