MODUL 2
Disusun Oleh :
Kelas 9 A
KEGIATAN BELAJAR 1
Konstruktivisme dalam Pembelajaran IPA
1. Struktur Kognitif
Hasil belajar dapat dikategorikan menjadi informasi verbal : keterampilan;
konsep, prinsip, dan struktur pengetahuan ; taksonomi dan keterampilan memecahkan
masalah; strategi belajar dan strategi mengingat. Struktur kognitif mengalami
perubahan sejak lahir dan maju berkelanjutan sebagai hasil proses belajar dan
pendewasaan/kematangan.
3. Pentingnya Konteks
perubahan konsepsi akan terjadi apabila kondisi yang memungkinkan
terjadinya perubahan konsepsi terpenuhi dan tersedia konteks ekologi konsepsi untuk
berlangsungnya perubahan itu (Posner et al., dalam West & Pines, 1985; Dahar,
1996). Ekologi konsepsi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Anak merasa tidak puas dengan gagasan yang dimilikinya
b. Gagasan baru harus dapat dimengerti (inteligible).
c. Konsepsi yang baru harus masuk akal (plausible).
d. Konsepsi yang baru harus dapat memberi suatu kegunaan (fruitful).
Model Pembelajaran
1) Pengertian
Model pembelajaran interaktif sering dikenal dengan nama pendekatan
pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa bertanya dan kemudian menemukan
jawaban dari pertanyaan mereka sendiri.
1. Pengertian
Model ini merupakan salah satu model yang sedang trend yang sedang
dilakukan dewasa ini. Berdasarkan sifat keterpaduannya pembelajaran ini dapat
dibedakkan menjadi tiga, yaitu model dalam satu disiplin ilmu, model antar bidang,
dan model lintas siswa.
Langkah-langkah Penyusunan Model Pembelajaran Terpadu
a. Mengkaji GBPP IPA untuk menganalisis konsep-konsep penting yang akan
diajarkan.
b. Membuat bagan konsep yang menghubungkan konsep satu dengan konsep
lainnya.
c. Memilih tema sentral yang dapat menjadi payung untuk memadukan konsep-
konsep tersebut.
d. Membuat TPK dan deskripsi kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan
tingkat perkembangan untuk setiap konsep.
e. Membuat bahan bacaan berupa cerita yang mengacu pada tema, disertai gambar
dan permainan.
f. Menyusun jadwal kegiatan dan alokasi waktu yang diperlukan secara
proporsional.
g. Menyusun kisi-kisi perangkat tes dan soal tes.
1. Pengertian
Dalam, pelaksanaannya model siklus belajar terdiri atas tiga fase, yaitu
eksploras, pengenalan Konsep, dan penerapan konsep. Siklus di sini diartikan bahwa
tahap-tahap tersebut dapat berulang.
2. Urutan pembelajaran
a. Eksplorasi
b. Pengenalan konsep
c. Penerapan konsep
3. Contoh Model Pembelajaran Siklus Belajar (Kelas 5 Cawu Ke-1)
a. Tujuan
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Siswa memahami saling ketergantungan antarmakhluk hidup dengan melakukan
pengamatan dan menafsirkan hasil pengamatan.
TPU Antara
Setelah meneliti jenis makanan sejumlah hewan, siswa dapat mengelompokkan
hewan berdasarkan jenis makanannya.
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
1)Setelah meneliti jenis makanan sejumlah hewan, siswa dapat
mengelompokkan hewan yang termasuk pemakan tumbuhan.
2)Setelah meneliti jenis makanan sejumlah hewan, siswa dapat
mengelompokkan hewan yang termasuk pemakan hewan.
3)Setelah meneliti jenis makanan sejumlah hewan, siswa dapat
mengelompokkan hewan yang termasuk pemakan daging dan tumbuhan.
4)Setelah berdiskusi mengenai sumber makanan hewan, siswa dapat
menyimpulkan bahwa semua hewan memperoleh makanan dengan cara
memakan makhluk hidup lain.
b. Konsep
Definisi konsep:
1) Pemakan tumbuhan (herbivora) menggunakan tumbuhan sebagai makanan.
2) Pemakan daging (karnivora) memakan hewan lain.
3) Pemakan segala (omnivora) memakan daging dan tumbuhan.
4) Pemakan (konsumen) memakan makhluk hidup lain sebagai sumber
makanan.
1. Pengertian
Model CLIS dikembangkan oleh kelompok Children's learning in science di
Inggris yang dipimpin oleh Driver (1988, Tytler, 1996). Rangkaian fase pembelajaran
pada model CLIS oleh Driver (1988) diberi nama general structure of a constructivist
teaching sequence, sedangkan Tytler (1996) menyebutnya constructivism and
conceptual change views of learning in SCience.
2. Urutan Pembelajaran
Model CLIS terdiri atas lima tahap utama, yakni:
(a) orientation,
(b) pemunculan gagasan atau elicitation of ideas;
(c) orientasi atau penyusunan ulang gagasan atau restructuring of ideas,
(d) penerapan gagasan atau application of ideas, dan
(e) pemantapan gagasan atau review change in ideas.
Tahap penyusunan ulang gagasan masih dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
1) pengungkapan dan pertukaran gagasan atau clarification and exchange
2) pembukaan pada situasi konflik atau exposure to conflict situation
3) konstruksi gagasan baru dan evaluasi atau construction of new ideas and
evaluation
MODUL 2