Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 2 PEMBELAJARAN IPA DI SD

NAMA KELOMPOK :

1. INDRA SAPUTRA

2. JAMES PURBA

3. LILY JUNAIDI

4. LIA PURWANTI

soal

1) Bauatlah rancangan pembelajaran dari salah satu topik IPA kelas VI! Jangan lupa
tuliskan pula alasan untuk tiap langkah yang di ambil.
2) Bersama teman –teman anda,buatlah contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan
teori brunner.
3) Sebutkan 8 langkah yang sering disebut kejadian kejadian intruksional. berikan
penjelasan secara singkat!
4) sebutkan ciri-ciri peta konsep ! serta beriken penjelasan masing masing!

Jawaban
1)
RANCANGAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VI / 2
Waktu : 2 X 35 menit

A. Standar Kompetensi
9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya.
B. Kompetensi dasar:
9.3. Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhanan matahari.
C. Indikator:
1. Menjelaskan proses terjadinya gerhana bulan.
2. Menjelaskan gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.
3. Menjelaskan pengaruh gerhana bulan terhadap air laut.
D. Tujuan :
Melalui percobaan siswa dapat:
- Menjelaskan secara singkat proses terjadinya gerhana bulan.
- Menyebutkan macam-macam gerhana bulan.
- Menyebutkan pengaruh gerhana bulan terhadap air laut.

F. Langkah-langkah kegiatan:
Judul kegiatan : Percobaan tentang proses terjadinya gerhana bulan.
Tujuan kegiatan : - Siswa dapat menggambarkan posisi matahari, bumi dan bulan saat
terjadi gerhana bulan.
- Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana bulan.
Alat / bahan :
1. Bola plastik tanggung 1 bh.
2. Bola tenis 1 bh,
3. bola pimpong 1 bh.
4. lampu senter 1 bh.

B. Prosedur kerja :
1. Letakkan lampu senter, bola tenis, bola pimpong dalam satu garis lurus!
2. Salah seorang menyalakan lampu senter dan arahkan pada bola tenis.
3. Apakah sinar lampu senter dapat mengenai bola pimpong? Mengapa ?
4. Geser sedikit bola pimpong kesamping kiri atau kesamping kanan!
5. Apakah sinar lampu senter dapat mengenai bola pimpong?
6. menggambarkan apakah lampu senter dalam percobaan ini?
7. Menggambarkan apakah bola tenis pada percobaan ini?
8. Menggambarkan apakah bola pimpong pada percobaan ini?

Alsannya dalam mengambil langkah ini adalah karena dapat menumbuhkan pengetahuan

siswa secara langsung tentang proses terjadinya gerhana bulan maupun matahari

sehingga siswa lebih mudah memahaminya.

2. Rancangan Pembelajaran Berdasarkan Teori Bruner

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : IV (Empat)
Indkator : Menjelaskan proses terjadinya perubahan wujud zat (padat,
cair dan gas)
Tujuan Pembelajaran : Untuk mengetahui perubahan wujud zat (padat, cair, dan gas)
Alat dan Bahan : 1) Lilin
2) Kapur Barus
3) Korek Api
4) Penjepit
5) Es Batu
6) Gelas Ukur
7) Kompor Spritus
8) Kaki Tiga
Cara Pelaksanaan :

1. sebelum memulai percobaan berilah pertanyaan kepada siswa:


a. Apakah semua zat pada percobaan di atas dapat mengalami perubahan wujud?
2. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuh mengengkapkan gagasannya dan
kemudian mengujinya melaului percobaan.
3. setelah selesai melakukan percobaan lalu kemukakan pertanyaan:
a. apakah hasil jawaban sementara sesuai dengan apa yang di uji?

3. Delapan langkah yang sering disebut kejadian – kejadian instruksional!


1. Mengaktifkan motivasi yaitu pada tahap ini guru memberikan motivasi misalnya
membuat suatu masalah yang dapat menggerakkan respon siswa agar
termotivasi untuk memecahkannya.
2. Memberi tahu tentang tujuan pembelajaran.tujuan pembelajaran dibuat agar siswa
mengetahui kearah mana pembelajarannya yang akan dicapainya sehingga siswa tau
tujuan yang akan dipelajarinya.
3. Mengarahkan perhatian yaitu pada tahap ini guru mengarahkan perhatian siswa
sebelum memulai pembelajaran agar situasi pembelajaran menjadi kondusif
sehingga tidak ada siswa yang belum siap untuk memulai pembelajaran.
4. Merangsang ingatan yaitu sebelum memulai pelajaran baru atau memulai materi
yang ingin diajarkan guru terlebih dahulu mengajukan pertanyaan untuk
mengingatkan kembali pengetahuan sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang
akan dipelajari.
5. Menyediakan bimbingan belajar yaitu:dengan cara mengaitkan informasi baru
dengan pengalaman siswa.artinya sebelum memulai pembelajaran.guru dapat
mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang pengalamannya yang ada
hubungannya dengan pembelajaran yang akan diajarkan.
6. Meningkatkan retensi yaitu pada tahap ini guru mencobamengulang pelajaran yang
sama berulang kali dengan memberi contoh yang sederhana dan dapat dicerna oleh
siswa agar materi yang diajarkan dapat bertahan lama.
7. Membantu transfer belajar.artinya pada tahap ini siswa diharapkan dapat
menerapkan apa yang telah dipelajari pada situasi baru.melalui tugas pemecahan
masalah ataupun diskusi dapat membantu transfer belajar kepada siswa.
8. Mengeluarkan perbuatan dan memberi umpan balik .yaitu pada tahap ini guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan hasil belajarnya
misalnya melalui tes yang diberikan guru kepada siswa.agar guru dapat mengetahui
sejauhmana siswa telah menguasai materi sehingga umpan balik ini dapat
dijadikan bahan masukan untuk pembelajarannya selanjutnya.

4. Ciri –Ciri Peta Konsep :


1. Pemetaan konsep merupakan suatu cara untuk memperlihatkan konsep –
konsep dan organisasi suatu bidang studi.maksudnya adalah dengan memetakan
konsep konsep suatu materi pembelajaran sehingga dapat terlihat jelas unsur-
unsur apa saja yang terdapat dalam materi tersebut sehingga pembelajaran dapat
terarah dengan baik.
2. Suatu peta konsep merupakan suatu gambar dua dimensi dan suatu disiplin atau
bagian dari suatu disiplin.maksudnya adalah : peta konsep itu dibuat dalam bentuk
bagan gambar agar dengan mudah dapat dilihat dan dengan mudah dapat dipahami
ketika sesorang melihatnya.
3. Dalam setiap peta konsep ,konsep yang paling umum terdapat pada puncak
konsep,makin kebawah konsep – konsep menjadi lebih khusus.maksudnya adalah:
pada peta konsep yang paling atas itu dimulai dari umum dan kemudian makin
kebawah peta konsep itu pengertiannya semakin sempit. Atau semakin khusus.
4. Suatu peta konsep memuat hierarki konsep – konsep dan konsep –
konsep tidak membentuk hierarki.maksudnya adalah dalam sebuah peta konsep
terdapat tingkatan tingkatan. kadang ada yang di atas dan ada yang
dibawah.sementara sebuah konsep tidak membentuk tingkatan namun berdiri
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai