Anda di halaman 1dari 10

Nama : Rustina Dahlia

Nim : 857945296
Kelas :A
Mata Kuliah : Pembelajaran Matematika SD

1. Sebutkan penerapan dari teori piaget dalam pembelajaran matematika SD.

Jawaban :

Penerapan teori piaget pada pembelajaran matematika adalah perlunya keterkaitan materi baru pelajaran

matematika dengan bahan pelajaran matematika yang telah diberikan, sehingga lebih memudahkan peserta

didik dalam memahami materi baru. Sehingga pengetahuan prasyarat dan pengetahuan baru dapat

dirancang berurutan sebelum kegiatan pelajaran dimulai.

Sebagai contoh : siswa mampu menceritakan persamaan (asimilasi) dan perbedaan (akomodasi) tentang

dua konsep atau lebih maka disebut tahap ekuilbrasi. Selain itu teori piaget juga dikembangkan dalam

konversi tertentu, sebagai contoh konversi bilangan, konversi panjang, konveris ini. Contoh dalam

penerapan matematika yakni apabila siswa mampue menyatakan banyaknya kelereng dengan posisi di

susun dengan berbeda maka ia sudah mampu mengetahui keadaan konversi bilangan dan siap diajarkan

tentang bilangan cacah.

2. RPP penemuan terbimbing:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VI
Semester :I
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 2 JP
Hari : Jumat
Tanggal : 22 Oktober 2021
I. KOMPETENSI INTI

KI.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


KI. 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI.3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI.4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

II. KOMPETENSI DASAR (KD)

3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut dan bola


4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.

III. INDIKATOR

3.6.1 Menyebutkan bagian-bagian prisma


3.6.2 Menyebutkan bagian-bagian tabung
3.6.3 Membandingkan prisma, tabung dan limas
4.6.1 Mengidentifikasi bangun ruang prisma.
4.6.2 Mengidentifikasi bangun ruang tabung

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Melalui pengamatan siswa mampu menemukan bagian-bagian prisma berdasarkan contoh di
kehidupan nyata dengan benar.
2. Melalui pengamatan langsung siswa mampu menyebutkan bagian-bangian tabung dengan
tepat.
3. Melalui berdiskusi siswa dapat menemukan perbandingan bangun ruang prisma dan tabung
dengan cermat.
4. Melalui berdiskusi siswa dapat mengidentifikasi bangun ruang prisma dengan cermat.
5. Melalui diskusi siswa dapat mengidentifikasi bangun ruang tabung dengan benar.

V. MATERI PELAJARAN
BANGUN RUANG
(Prisma, tabung, dan limas)
1. Prisma
Prisma merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi. Sisi pertama berbentuk segi
banyak, sejajar, dan kongruen. Sisi lainnya berbentuk persegi panjang. Prisma mempunyai
bagian-bagian bangun yang bentuknya berbeda. Berikut ini merupakan bagian-bagian dari
prisma :
2. Tabung
Tabung merupakan prisma dengan sisi alas dan sisi atas berbentuk lingkaran. Tabung dapat juga
diartikan sebagai bangun ruang, dimana bangun tersebut dibentuk oleh dua lingkaran yang
sejajar dan satu persegi panjang yang mengelilingi lingkaran tersebut

.
Bagian-bagian tabung merupakan sisi tabung. Sisi-sisi tersebut terdiri atas sisi alas, sisi tegak
atau selimut, dan sisi atas. Sisi alas dan sisi atas tabung berbentuk lingkaran. Selimut tabung
berbentuk persegi panjang. Pada tabung ada tinggi, diameter, dan jari-jari tabung
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Penemuan Terbimbing
2. Metode : Pengamatan, Penugasan, Tanya Jawab, dan diskusi.
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

1. Guru mengajak siswa untuk berdoa yang di pimpin oleh ketua


kelas
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengajak siswa untuk berdinamika dengan tepuk
semangat ataupun senam di tempat.
4. Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk menambah
Pendahuluan konsentrasi siswa. 5 Menit

5. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali


kegiatan pembelajaran serta menyapa anak.
6. Guru mengulas kembali materi yang disampaikan sebelumnya
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
8. Guru membagikan siwa kedalam kelompok setiap kelompok
beranggotakan 3 orang
1. Siswa diminta untuk mengamati media atau benda yang
menyerupai bangun ruang yang ada di sekitar.
2. Guru menjelaskan materi bangun ruang tersebut menggunakan
benda di sekitar contohnya tabung (toples) dll
3. Siswa bertanya terkait materi yang belum dipahami.
4. Diberikan contoh soal dan membimbing untuk menemukan
cara penyelesaiannya
5. Siswa menerima LKPD yang dibagikan oleh guru kepada
Inti setiap kelompok. 60 menit

6. Siswa dalam kelompok diarahkan untuk saling berdiskusi


dalam mengerjakan.
7. Siswa saling berdiskusi untuk mengerjakan LKPD bangun
ruang yang berhubungan dengan dunia nyata siswa.
8. Dengan diskusi dan bimbingan dari guru siswa akan
menemukan cara penyelesaian.
9. Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan
didepan kelas.
1. Siswa diberikan kesempatan untuk menayakan hal-hal yang
belum dipahami.
2. Guru mengajak siswa untuk merangkum kesimpulan
pembelajaran.
3. Guru mengajak siswa untuk mereview pelajaran.
4. Guru memberikan soal untuk latihan dirumah 5 Menit
Penutup
5. Guru menjelaskan bahwa materi hari ini masih berlanjut dan
memberi tahu materi selanjutnya.
6. Guru menyampaikan materi yang akan datang.
7. Guru memberikan pesan moral dan mengajak siswa berdoa
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).
8. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa.

VIII. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR


a. Buku Pedoman Guru buku matematika (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). File dapat diunduh di: www.gurumaju.com.
b. Buku teks pelajaran Matematika untuk SD/MI Kelas VI penerbit Puskurbuk Kemendikbud.
c. Gambar bangun ruang.
d. Lingkungan sekolah/sekitar
e. Benda berbentuk bangun ruang yang ada disekitar

IX. PENILAIAN
a. Prosedur Tes : Pre Test, Penilaian Proses, Post Test
b. Jenis Tes : Tertulis dan lisan
c. Bentuk tes : Uraian
d. Instrument Tes : Lembar Kerja Siswa (LKS)

Mengetahui, Yogyakarta, 21 Oktober 2021


Kepala Sekolah Guru Kelas 6

Suraji Widarta, S.Pd Rustina Dahlia, S.Pd


NIP. NIP.-
3. Nyatakan dalam bentuk pecahan biasa:

a. 3,111111

Misal a = 3,111111

100 a = 311,1111

a = 3,1111

99 a = 308,000

a = 308,000
99

a = 28
9

28
Jadi hasil dari 3,111111 dalam bentuk pecahan biasa adalah
9

b. 5,191919…

Misal a = 5,191919..

100a = 519,1919

a = 5,1919

99 a = 514,000

a = 514,000
99
514,000
Jadi hasil dari 5,191919… dalam bentuk pecahan biasa adalah
99

c. 5,551551551….

Misal a = 5,551551

1000 a = 5551,551…

a = 5,551551

999 a = 5546

a = 5546
999
5546
Jadi hasil dari 5,551551551.. dalam bentuk pecahan biasa adalah 999
d. 3,26888888

Misal a = 3,2688888

1000a = 3268,8888

100 a = 326,88888

900 a = 2942

a = 2942
900

a = 1471
450
1471
Jadi hasil dari 3,2688888.. dalam bentuk pecahan biasa adalah 450

4. Jelaskan perbedaan utama antara media pembelajaran dan bahan manipulatif dalam pembelajaran

matematika.

Jawaban :

Media pembelajaran dalam pembelajaran matematika adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk

menampilkan, mempresentasikan, menyajikan, atau menjelaskan bahan pelajaran kepada peserta didik, yang

mana alat-alat itu merupakan bagian dari pelajaran yang diberikan. Contoh alat ; dari bahan baik media cetak

maupun non cetak, tayangan media proyeksi dan media non proyeksi, dll.

Bahan manipulatif pada pembelajaran matematika adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan terutama

untuk menjelaskan konsep dan prosedur matematika. Contoh : bahan manipulatif yang terbuat dari kertas,

lidi, kawat, kain, dll

5. Buatlah peragan garis bilangan (tuliskan narasi penjelasan) yang memperlihatkan operasi hitung:

a. 2 + 5 = 7
7
Jawaban :
5
2

I I I I I I I I I I I
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
Langkah-langkah :

a. Dari skala 0, langkah anak panah je arah bilangan positif dan berhenti pada skala 2. Hal ini untuk

menunjukkan bilangan pertamanya adalah positif 2.

b. Karena operasi hitungnya penjumlahan, dan panah arahnya sudah sesuai dengan jenis bilangan kedua

maka langkah maju anak panah tersebut sebanyak 5 langkah dari skala 2.

c. Pada akhir dari ujung panah pada langkah kedua tepat berada diatas skala 7, ini menunjukkan hasil dari 2

+ 5 yaitu 7 atau 2 + 5 = 7

b. 3 + (-6) = -3

Jawaban : -3

-6

I I I I I I I I I I I
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

Langkah – langkah :

a. Dari skala 0, langkahkan anak panah kea rah bilangan positif dan berhenti pada skala 3. Hal ini

menunjukkan bilangan pertamanya positif 3.

b. Karena bilangan penjumlahnya merupakan bilangan negative, maka pada skala 6 tersebut anak panahnya

dihadapkan kea rah bilangan negatif.

c. Karena operasi hitungnya penjumlahan, yaitu oleh bilangan 6 berarti anak panah tersebut harus

dilangkahkan maju sebanyak 6 langkah

d. Posisi akhir daru ujung panah pada langkah kedua tepat berada di atas skala -3, ini menunjukkn hasil dari

3 + (-6) yaitu -3 atau 3 + (-6) = -3.


c. -4 + (-5) = -9

Jawaban :
-9

-5
-4

I I I I I I I I I I I I I I
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

Langkah-langkah :

a. Dari skala 0, langkahkan kearah bilangan negative dan berhenti pada skala -4. Hal ini menunjukkan

bilangan pertamanya -4.

b. Karena operasi hitung penjumlahan dan anak panah arahnya sudah sesuai, maka langkahkan maju

anak panah tersebut sebanyak 5 langkah dari posisi -4.

c. Posisi akhir dari ujung panag pada langkah kedua tepat berada diatas skala -9, ini menunjukkan hasil

dari -4 + (-5) yaitu -9 atau -4 + (-5) = -9.

c. -3 - (-2) = -1

Jawaban :
-1

-3

I I I I I I I I I I I I I I
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

Langkah-langkah :

a. Dari skala 0, langkahan anak panah kea rah bilangan negatif dan berhenti pada skala -3. Hal ini untuk

menunjukkan bilangan pertamanya negatif 3.


b. Karena operasi hitungnya pengurangan dan anak panah arahnya sudah sesuai, maka langkahkan

mundur sebanyak 2 langkah dari posisi -3.

c. Posisi akhir dari ujung panah pada kangkah kedua tepat berada di atas skala -1, ini menunjukkan hasil

dari -3 – (-2) yaitu -1 atau -3 – (-2) = -1.

6. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut dengan x peubah pada himpunan bilangan bulat:

a. 5𝑥 − 4 < 7 − 2𝑥

↔ 5𝑥 − 4 < 7 − 2𝑥
↔ 5𝑥 + 2𝑥 − 4 < 7 − 2𝑥 + 2𝑥
↔ 7𝑥 − 4 < 7
↔ 7𝑥 − 4 + 4 < 7 + 4
↔ 7𝑥 < 11
↔ 1 1
7𝑥. < 11.
7 7
↔ 11
𝑥<
7
↔ 11
Hp : {𝑥 |𝑥 < 7
,𝑥 𝜖 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡)

b. 2𝑥 + 16 ≤ 4 + 4𝑥

↔ 2𝑥 + 16 ≤ 4 + 4𝑥
↔ 2𝑥 − 4𝑥 + 16 ≤ 4 + 4𝑥 − 4𝑥
↔ −2𝑥 + 16 ≤ 4
↔ −2𝑥 + 16 − 16 ≤ 4 − 16
↔ −2𝑥 ≤ −12
↔ 1 1
−2𝑥. ≤ −12.
2 2
↔ 𝑥≥6
↔ Hp : {6,7,8…..}

Anda mungkin juga menyukai