Anda di halaman 1dari 8

Nama : Aantri Heriyanti

Kelas / semester : 2a/ II

Nim :8566754134

Mata kuliah : pembelajaran IPA di SD

Kode Mk : PDGK4202

1) Buatlah contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan Teori Btuner


Kelas :V
Tujuan umum : Siswa mampu memahami konsep perubahan wujud zat
Topik : kalor mempengaruhi perubahan wujud zat
Alat dan bahan :
1. air
2. Bunsen
3. Tripot
4. Ketel
5. Es batu
Kegiatan pembelajaran
1. guru bertanya pada siswa
 mengapa air jika terlalu lama dipanaskan menjadi habis?
 Kemana air tersebut ?
2. Siswa mengemukakan pendapatnya, sebagai hipotesis
3. Guru bertanya lagi
 Mengapa batu es mencair saat dikeluarkan dari kulkas ?
 Apa pengaruh kalor terhadap mencairnya batu es ?
4. Siswa berpikir dan mengemukakan pendapatnya
5. Guru memberikan siswa kesempatan untuk melakukan percobaan
6. Setelah selesai siswa melakukan percobaan, guru bertanya
a. Apakah hasil percobaan sesuai dengan perkiraan semula ?
b. Apakah suhu mempengaruhi perubahan wujud zat ?
2) Jika dihadapkan pada pengembangan kemampuan berikut : Siswa
mampu
1) Mengenali bagian tubuh dan kegunaannya serta menunjukan cara
perawatannya.
2) Menjelaskan kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat serta
menerapkan kebiasaan hidup sehat.
3) Membandingkan lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
serta menunjukan perlunya perawatan tanaman, hewan
peliharaan, dan lingkungan.
Bagaimana garis besar pembelajaran jika menggunakan
pendekatan Inkuiri
Jawab
Kelas /semester : 1/1
Aspek : mengenal anggota tubuh dan cara perawatanya
Standar Kompetensi : Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta
cara perawatannya.
1) Kompetensi dasar : Mengenali bagian tubuh dan kegunaannya serta
menunjukan cara perawatannya.
2) Menjelaskan kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat serta
menerapkan kebiasaan hidup sehat.
3) Membandingkan lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat serta
menunjukan perlunya perawatan tanaman, hewan peliharaan, dan
lingkungan.
Pendekatan dan prosedur :prosedur yangdilakukan adalah
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
2. Guru mengajak siswa untuk menonton vidio kartun bersama-sama dan
memperhatikannya secara seksama. Vidio tersebut menceritakan Badu
dan Toni. Toni anak yang selalu semngat dalam kelas dan ia selalu
mendapatkan nilai yang baik, badannya sehat dan terawat. Sedangkan
Badu ia terlihat kurus dan sering ngantuk dan lemas saat belajar.
Badu sering bermain di tempat kotor kukunya terliat panjang dan
hitam ia sering lupa cuci tangan sebelum makan dan ia pun suka jajan
sembarangan.
Sedangkan Toni tidak pernah bermain di tempat kotor, setelah
beraktivitas atau bermain diluar rumah ia selalu mandi, ia selalu ingt
sebelum makan harus cuci tangan, Toni juga tidak pernah lupa
menjaga kebersihan kuku dan anggota tubu lainnya
3. Guru menanyakan kepada siswa dari vidio yang kita tonton tadi, kira-
kira mengapa Badu sering sakit dan tidak semngat dikelas ?
Dan mengapa Toni selalu semangat dan sehat ?
4. Siswa mendiskusikan bersama teman selompoknya
Evaluasi : tiap tiapkelompok menyampaikan hasil diskusinya, tiap-tiap
kelompok memperagakan bagaimana merawat anggota tubuh dan hewan
disekitar.

3) Jika siswa bisa berpikir dan bersikap ilmiah, alangkah baiknya kalau
kita menggunakan metode eksperimen, untuk setiap pokok bahasan.
Coba anda beri komentar utuk pernyataan tersebut. Serta buatlah
contoh pembelajaran menggunaka metode eksperimen
Jawab :
Jika siswa bisa berpikir dan bersikap ilmiah, alangkah baiknya kalau kita
menggunakan metode eksperimen, untuk setia pokok bahasan, saya setuju
dengan pernyataan jika ingin menumbuhkan pikiran dan sikip ilmiah pada
siswa maka kita sangat cocok menggunakan metode eksperimen karena
metode eksperimen ini merupakan metode percobaan dan dapat dilakukan
tidak selalu di laboratorium namun juga dapat memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai objek pengamatan.
Contoh pembelajaran menggunakan metode eksperimen
Satuan pendidikan : SD N 02 Muara Kati Baru 1
Mata pelajaran : Ilmu Pengetauan Alam (IPA)
Kelas : IV
Alokasi waktu : 1 kali pertemuan

I. Kompetensi Inti
Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
II. Kompetensi Dasar
Mengamati percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
III. Indikator
1. memahami perubahan gaya benda melalui pengamatan
2. mengkomunikasikan hasil pengamatan
IV. Tujuan Pembelajaran
1. siswa memaami perubaan gaya pada benda melalui pengamatan
2. siswa mampu mengkomuniskan hasil pengamatan

V. Metode pembelajaran
Eksperimen

VI. Alat dan baan


1. koin
2. Air
3. Gelas ukur atau bisa diganti dengan gelas biasa
4. Gabus
5. ketas
VII. Langka-langkah pembelajaran
Kegiatan awal
1. Baca do’a
2. Mengecek keadiran
3. Guru menyiapkan pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru menanyakan bagaimanakah keadaan benda itu dikatakan
terampung, tenggelam dan melayang ?mengapa hal tersebut dapat
terjadi ?
Kegiatan inti
1. Guru membagikan lembar pengamatan
2. Siswa melakukan pengamatan, yang beredoman dengan lembar
pengamatan
3. Siswa mengisi lembar pngamatan berdasarkan asil pengamatan.
4. Guru meminta siswa untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan.
Kegiatan penutup

1. Guru meminta siswa menyimpulkan


2. Guru memberi penguatan
3. Do’a
4. Salam penutup

4) Coba kembangkan contoh pembelajaran kelas v untuk melatih


kemampuan mengkomunikasikan dan keterampilan memprediksi
jelaskan langka-langka untuk mengavaluasi kegiatan tersebut

Satuan pendidikan : SD Negeri 2 Muara Kati Baru 1


Mata pelajaran : ilmu pengetauan alam (IPA)
Alokasi waktu : 1 kali pertemuan
I. KOMPETENSI INTI

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,


menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
II. KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perpindaan suhu dan perubahan
wujud benda dalam kehidupan sehari-hari.

III. INDIKATOR
1. Memahami pengaruh kalor terhadap perpindaan suhu
2. Memaami pengaru kalor teradap perpindaan wujud zat

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa mampu memahami konsepp pengaru kalor teradap perpindaan suhu
2. Siswa memahami pengaru kalor tradap perubaan wujud zat
V. MATERI
Perubaan wujud zat
VI. METODE
Eksperimen
VII. LANGKAH-LANGKA PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
1. Guru membuka kelas dengan do’a bersama dan salam
2. Guru menanyakan materi minggu lalu
3. Guru menyampaikan topik materi hari ini
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menanyakan kepada siswa- pernakah kalian memperatikan stela
pewangi ruangan atau kapur barus ?
6. Mengapa lama kelamaan benda yang mula-mula padat menjadi abis?
Kemana benda tersebut ? berapa lama kapur barus habis jika
dipanaskan ?
7. siswa menjawab dan mengemukakan pendapat (keterampilan
memprediksi )
8. guru bertanya lagi, mengapa air yang dipanaskan lama-lama menjadi
habis ? kemana air tersebut ?mengapa hal tersebut bisa terjadi ? pada
suhu berapakah air mulai menguap ?
9. siswa menjawab dan mengemukakan pendapat ( keterampilan
memprediksi )

kegiatan inti
1. guru membagi siswa dalam 3kelompok dengan bahan percobaan yang
berbeda ( kelompok satu untuk mencair dan membeku, kelompok 2
mengkristal dan menyublim dan kelompok 3. Menyublim dan
mengkristal )
2. Guru memberi alat dan baan kepada siswa untuk melakukan percobaan
3. Guru membagi lembar pengamatan
4. Siswa melakukan percobaan
5. Siswa mengisi lembar pengamatan
6. Guru meminta tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil pengamatan dan
membagi informasi kepada kelompok lain (keterampilan
mengkomunikasikan ).
7. Guru memberi apresiasi
8. Guru memberi penguatan, dengan meluruskan pemahaman konsep jika
ada kesalaan.
Kegiatan akhir
1. Guru meminta salasatu siswa untuk menyimpulkan materi
( keterampilan mengkomunikasikan )
2. Guru menutu pelajaran dengan doa dan salam penutup

VIII. EVALUASI
1. Guru mengevaluasi apakah siswa melakukan pengamatan dengan benar,
dan mencari tau mengapa peristiwa perubaan wujud zat dapat terjadi
2. Guru mengevaluasi ketepatapatan siswa mengkomunikasikan asil
pengamatanya

5) Jika pada suatu percobaan alat dan bahan yang digunakan yaitu: baterai
3 buah, kabel listrik, paku, dan penjepit kertas.

a. Apakah yang bertindak sebagai variabel bebas ?


b. Apakah yang bertindak sebagai variabel terikat ?
c. Apakah yang bertindak sebagai variabel kontrol dari percobaan itu ?
d. Apakah yang dapt disimpulkan dari percobaan itu ?

Jawab

Yang bertindak sebagai variabe bebas ialah kawat

Yang bertindak sebagai variabel terikat adalah penjepit

Dan yang bertindak sebagai varibel control adalah paku

Kesimpulan : variabel bebas merupakan variabel yang menjadi akibat dari


percobaan

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas

Variabel control adalah adalahh variabel pembanding

Anda mungkin juga menyukai