Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

MODUL 2 KB 2
Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran Matematika SD

Disusun oleh :

KELOMPOK 2 (DUA)

1.  INDRA SAPUTRA


2.  LILY JUNAIDI
3.  LIA PURWANTI
4.  JAMES PURBA

TUTOR :TIRAMAH SIMANJUNTAK, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah – Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan  tugas  mata kuliah Pembelajaran Matematika
SD tentang Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran matematika SD.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, baik dalam penyusunan kata, bahasa, dan sistematika pembahasannya. Sebab kata pepatah
“tak ada gading yang tak retak atau dengan pepatah lain tak ada ranting yang tak akan patah”. Oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan masukan atau kritikan serta saran yang bersifat membangun untuk
mendorong  kami menjadi lebih ke depannya.
            Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang sudah berkenan membaca
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami dan pembaca. Amin..

                                                         

                                                                       Aek Kanopan, 14 April 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………. 
Daftar Isi……………………………………………………………………………..
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….
1.3 Tujuan………………………………………………………………………...

Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Bahan Manipulatif………………………………………………..
2.2 Bahan Manipulatif dari Kertas……………………………………………….
2.3 Model Stik (lidi , Bambu atau Plastik)……………………………………….
2.4 Model Persegi dan strip dari kayu/tripleks…………………………………...
2.5 Model Kertas bertitik/berpetak……………………………………………….

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...
3.2 Saran………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang Masalah


Dalam pembelajaran matematika SD, agar bahan pelajaran yang diberikan lebih mudah
dipahami oleh siswa, diperlukan bahan-bahan yang perlu disiapkan guru, dari barang-barang yang
harganya relative murah dan mudah diperoleh, misalnya dari karton, kertas, kayu, kawat, kain, untuk
menanamkan konsep matematika tertentu sesuai dengan keperluan. Bahan manipulatif dalam
pembelajaran matematika SD adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan terutama untuk
menjelaskan konsep dan prosedur matematika. Alat ini merupakan bagian langsung dari mata pelajaran
matematika, dan dapat dimanipulasikan oleh peserta didik (dibalik, dipotong, digeser, dipindah,
digambar, ditambah, dipilah, dikelompokkan atau diklasifikasikan). Penggunaan bahan manipulatif ini
dimaksudkan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami konsep dan prosedur matematika.

1.2       Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian bahan manipulatif itu?
2.      Bagaimanakah bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD?
3.      Bagaimanakah contoh dari bahan manipulatif yang digunakan untuk pembelajaran matematika
SD?

1.3       Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari bahan manipulatif itu.
2.      Mengetahui bagaimanakah bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD.
3.      Mengetahui contoh dari bahan manipulatif yang digunakan untuk pembelajaran matematika SD.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Bahan Manipulatif


Bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD adalah alat bantu pembelajaran yang
digunakan untuk menjelaskan konsep dan prosedur matematika. Alat ini merupakan bagian langsung
dari mata pelajaran matematika dan dimanipulasikan oleh peserta didik (dibalik, dipotong, digeser,
dipindahkan, digambar, dipilah, dikelompokkan atau diklasifikasikan
Penggunaan bahan manipulatif ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta didik dalam
memahami konsep dan prosedur matematika. Bahan  manipulatif ini berfungsi untuk menyederhanakan
konsep yang sulit/sukar, menyajikan bahan yang relatif abstrak menjadi lebih nyata, menjelaskan
pengertian atau konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu yang terkait dengan
pengerjaan operasi hitung, sifat-sifat bangun geometri serta memperlihatkan fakta-fakta

2.2       Bahan Manipulatif dalam pembelajaran matematika SD


Dalam pembelajaran matematika SD, hendaknya agar bahan pelajaran yang diberikan lebih mudah
dipahami oleh siswa, diperlukan bahan-bahan yang perlu disiapkan guru, dari barang-barang yang
harganya relatif murah dan mudah diperoleh, misalnya kertas manila, karton, kayu, kawat, kain untuk
menanamkan konsep matematika tertentu sesuai dengan keperluan.
Bahan-bahan itu dapat dipegang, dipindah-pindah, dipasang, dibolak-balik, diatur/ditata,
dilipat/dipotong oleh siswa sehingga dapat disebut sebagai bahan manipulatif, yaitu bahan yang dapat
“dimain-mainkan” dengan tangan. Bahan ini berfungsi untuk menyederhanakan konsep yang
sulit/sukar, menyajikan bahan yang relatif abstrak menjadi lebih nyata, menjelaskan pengertian atau
konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu yang terkait dengan pengerjaan (operasi)
hitung dann sifat-sifat bangun geometri, serta memperlihatkan fakta-fakta.
Dengan semakin banyaknya kesempatan dan keleluasaan guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar, agar siswa benar-benar menguasai kompetensi yang dituntut, maka guru dapat berkreasi
secara dinamis, tanpa harus menunggu pemberian orang lain “dropping” dari atas, untuk mampu
menyiapkan bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD. Dari barang bekas/buangan atau
tidak terpakai, misalnya dari berbagai karton bungkus makanan, bungkus berbagai rokok, plastik-
plastik bekas dan potongan kayu yang tidak terpakai.

1.      Bahan Manipulatif dari Kertas


Bahan kertas ini mudah diperoleh, dengan warna yang beragam, dari kertas manila yang dibeli dari
toko, atau dari bekas berbagai sampul tak terpakai (buku,map), dari macam-macam bungkus rokok
yang berwarna-warni, dari karton pembungkus makanan atau minuman.
Salah satu manfaat dari bahan manipulatif kertas/karton ini antara lain adalah: Untuk menjelaskan
pecahan (konsep, sama/senilai, operasi). Konsep pecahan m/n sebagai m bagian dari n bagian yang
sama, dapat didemonstrasikan guru, atau dipraktikkan siswa, dengan menggunakan berbagai bangun
geometri, misalnya persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, segitiga, lingkaran.
      A                       B                            C                      D E
                                                            Gambar 1
 ¼ ditunjukkan dengan satu bagian dari empat bagian yang sama.
Pecahan-pecahan senilai juga dapat ditunjukkan dengan potongan kertas memanjang kertas
memanjang atau potongan kertas dalam bangun-bangun geometris, misalnya, dengan menggunakan
potongan kertas memanjang, dapat ditunjukkan pecahan-pecahan senilai, misalnya:

½ 1/2
1/3 1/3 1/3
¼ ¼ 1/4 1/4
1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6
1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8

2.  Model Stik (Lidi: Dari Rangka Daun Kelapa, Dari Bambu, Atau Dari Plastik)
Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan, dan ratusan untuk siswa-siswa
SD ,kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam bentuk lepas (sebagai satuan), bentuk ikatan (dengan
tali/karet) sepuluhan, dan bentuk ikatan dari ikatan sepuluhan (dan disebut seratusan). Model-model
stik ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep numeral (lambing bilangan), kesamaan bilangan,
operasi (penjumlahan, pengurangan ,perkalian), bilangan bulat, misalnya:
234           = 2 ratusan + 3 puluhan + 4 satuan
                  = 2 ikatanratusan + 3 ikatanpuluhan + 4 lepas
35             = 30 + 5 = 20 + 15 = 10 + 25
                  = 23 + 12 = 18 + 17 = 9 + 26
3 x 6         = 6 + 6 + 6 = 18
5 x 10       = 10 +  10 + 10 + 10 + 10 = 50
2 x 100     = 100 + 100 = 200
46 – 23     = (40 + 6) – (20+3) = (40 – 20) + (6 – 3)= 20 +3 =23
35 – 19     =(30 +5) – (10 + 9) = (20 + 10 + 5) – (10 + 9)
                  =(20-10) + (10 +5 -9) = 10 +6 = 16

3.      Model Persegi Dan Strip Dari Kayu/Tripleks


Model ini terdiri dari potongan-potongan persegi kayu/tripleks, strip- strip sepanjang sepuluh
persegi, dan daerah seluas sepuluh strip. Kegunaan model persegi dan strip serupa dengan kegunaan
model stik, yaitu untuk menjelaskan konsep numeral, kesamaan bilangan, dan operasi bilangan bulat.
Bahan kayu/ tripleks dapat diganti dengan karton yang relatif tebal.

4.      Model Kertas Bertitik Atau Berpetak


Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau isometric. Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan
banyak hal yang terkait dengan geometri (bangun datar dan sifat-sifatnya, hubungan antar bangun
datar, dan luas bangun datar). Berbagai posisi datar, tegak, miring bangun datar (segitiga, persegi,
persegipanjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium) dapat diperagakan dengan
model kertas bertitik (pengerjaannya menggunakan pensil sehingga dapat dihapus). Dengan
perkembangan ketersediaan bahan saat ini, kertas bertitik/ berpetak ini dapat menggunakan white
board (dengan titik/petak menggunakan spidol permanen), dan pengerjaannya menggunakan
spidol white board  yang dapat dihapus.

2.3      Contoh Bahan Manipulatif Untuk Pembelajaran Matematika SD

1.      Alat dan Bahan


Khusus bahan manipulatif untuk pembelajaran matematika SD ini terbuat dari bahan dasar triplek dan
kertas manggis berwarna (merah dan kuning). Triplek digunakan sebagai tempat menggambarkan
pecahan yang akan kita operasikan sedangkan kertas manggis warna merah melambangkan pecahan
pertama dan kertas manggis berwarna kuning melambangkan pecahan kedua.

2.      Cara membuat bahan manipulatif

Langkah-langkah membuat bahan manipulatif untuk pembelajaran matematika SD: materi operasi
pecahan adalah sebagai berikut:
-          Siapkan sebuah triplek putih, kemudian potonglah menjadi ukuran 50 cm x 50 cm
-          Potong-potnglah kertas manggis berwarna merah dan kuning menjadi beberapa potongan yang
masing-masing potongannya 5 cm x 10 cm
-          Berilah double-tip pada masing-masing potongan kertas manggis agar dapat ditempelkan pada
triplek.

3.      Penggunaan bahan manipulatif untuk materi operasi pecahan

a.       Penjumlahan
Adapun langkah-langkah yang akan kita lakukan dalam menjumlahkan dua buah bilangan pecahan
adalah sebagai berikut:
-          Buatlah sebuah persegi panjang pada triplek yang sudah kita sediakan
-          Kemudian bagilah persegi panjang tersebut menjadi 3 bagian yang sama (karena penyebut
bilangan pertama 3).
-          Dari sisi yang lain, bagilah persegi panjang tersebut menjadi 2 bagian yang sama (karena
penyebut yang bilangan kedua 2).
-          Letakkan kertas manggis berwarna merah sebanyak 1/3 bagian dari sisi vertikal, dan kertas
manggis berwarna kuning sebanyak ½ bagian dari sisi horizontal.
-          Pada percobaan tersebut satu kotak yang berisi dua warna, pindahkan salah satu warnanya ke
kotak yang masih kosong.
-          Hitunglah berapa banyak kotak berwarna merah dan berwarna kuning, serta seluruh kotak yang
tersedia.

b.      Pengurangan
Adapun langkah-langkah yang akan kita lakukan dalam mengurangkan dua buah bilangan pecahan
adalah sebagai berikut:
-          Buatlah sebuah persegi panjang pada triplek yang sudah kita sediakan, kemudian bagilah
persegi panjang tersebut menjadi dua bagian yang sama (karena penyebut bilangan pertama 2).
-          Dari sisi yang lain, bagilah persegi panjang tersebut menjadi tiga bagian yang sama (karena
penyebut bilangan kedua adalah 3).
-          Letakkan  kertas manggis berwarna merah sebanyak ½ bagian dari sisi vertikal.
-          Pindahkan satu kertas warna merah, sehingga akan siperoleh 1/3 bagian.
-          Karena bilangan pengurangannya adalah 1/3, maka baliklah 1/3 bagiannya.
-          Hitunglah berapa banyak kotak berwarna merah yang tersisa.
BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD adalah alat bantu pembelajaran yang
digunakan untuk menjelaskan konsep dan prosedur matematika. Alat ini merupakan bagian langsung
dari mata pelajaran matematika dan dimanipulasikan oleh peserta didik (dibalik, dipotong, digeser,
dipindahkan, digambar, dipilah, dikelompokkan atau diklasifikasikan (Muhsetyo, dkk, 2011). Contoh
bahan manipulatif yaitu: bahan manipulatif dari kertas, model stik (lidi: dari rangka daun kelapa, dari
bambu, atau dari plastik), model persegi dan strip dari kayu/tripleks, model kertas bertitik atau berpetak

3.2       Saran
Guru SD harus dapat memanfaatkan bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika serta bisa
mengembangkannya juga agar pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Muhsetyo, Gatot, dkk. 2007.  Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai