tugaskuliah
Pembelajaran Matematika SD
Desember 22, 2016
Dosen Pengampu:
Nawang Wulan, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 6
1. Fitri Nur Lailiyah (150611100122)
2. Ainur Rohmah (150611100130)
3. Rensi Vimbi Alfianita (150611100131)
4. Phatih Allam Harmahadinata (150611100137)
5. Aisyatur Rodiyah (150611100156)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah – Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas matakuliah Pembelajaran Matematika
SD tentang Media dan Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, baik dalam penyusunan kata, bahasa, dan sistematika pembahasannya. Sebab kata
pepatah “tak ada gading yang tak retak atau dengan pepatah lain tak ada ranting yang tak akan
patah”. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan masukan atau kritikan serta saran yang bersifat
membangun untuk mendorong kami menjadi lebih ke depanya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang sudah berkenan
membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami dan
pembaca. Amin..
Tim Penulis
DAFTAR ISI
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 2/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 3/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
PEMBAHASAN
Media (merupakan bentuk jamak dari kata medium) adalah suatu saluran untuk
berkomunikasi. Diturunkan dari bahasa latin yang berarti “antara”. Istilah ini merujuk kepada
sesuatu yang membawa informasi dari pengirim informasi ke penerima informasi. Masuk
diantaranya computer multimedia (Heinich, 1996).
Media pada dasarnya terkelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu media sebagai
pembawa informasi (ilmu pengetahuan) dan media yang sekaligus merupakan alat untuk
menanamkan konsep seperti halnya alat peraga. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi. Media ini berisikan pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pembelajaran.
Selain itu, media adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil instruksional
secara efektif dan efisien, serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah.
Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah seperangkat alat
bantu yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari pendidik kepada peserta didik
agar dapat menarik minat dan perhatian sehingga proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien terjadi.
Sedangkan, bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD adalah alat bantu
pembelajaran yang digunakan untuk menjelaskan konsep dan prosedur matematika. Alat ini
merupakan bagian langsung dari mata pelajaran matematika dan dimanipulasikan oleh peserta
didik (dibalik, dipotong, digeser, dipindahkan, digambar, dipilah, dikelompokkan atau
diklasifikasikan (Muhsetyo, dkk, 2011).
Penggunaan bahan manipulatif ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta didik dalam
memahami konsep dan prosedur matematika. Bahan manipulatif ini berfungsi untuk
menyederhanakan konsep yang sulit/sukar, menyajikan bahan yang relatif abstrak menjadi
lebih nyata, menjelaskan pengertian atau konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat
tertentu yang terkait dengan pengerjaan operasi hitung, sifat-sifat bangun geometri serta
memperlihatkan fakta-fakta (Muhsetyo, dkk, 2011).
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 4/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
oleh guru untuk mempresentasikan dan/atau menjelaskan bahan pelajaran, serta digunakan
siswa untuk dapat terlibat langsung dengan pembelajaran matematika. Peralatan yang akan
digunakan dalam kelas dapat digunakan untuk mengerjakan suatu tugas, memberikan
penjelasan, mengamati dan mempelajari hasil perhitungan, menyelidiki suatu pola, dan
berlatih soal-soal.
Media dalam pembelajaran matematika relatif sama dengan media dalam pembelajaran
bidang yang lain, yaitu dapat dikelompokkan berupa media: (1) sederhana, misalnya papan
tulis, papan grafik, (2) cetak, misalnya buku, modul, LKS (Lembar Kegiatan Siswa), petunjuk
praktik atau praktikum, dan (3) media elektronik misalnya OHT (Over Head Transparency)
atau OHP (Over Head Projector), audio (radio, tape), audio video (TV,VCD,DVD),
kalkulator, computer dan internet. Pengelompokan diatas dapat saja diganti brdasarkan alasan
tertentu, misalnya media sederhana dan media modern (berbasis elektronik), media cetak dan
media non-cetak, media proyeksi dan media non-proyeksi, dan sebagainya
Seirama dengan perkembangan ICT (Information and Communication Technology), media
berbasis elektronik semakin banyak dimanfaatkan dalam pembelajaran, pendidikan, dan
latihan. LCD, power point, internet, televisi, dan teleconferencing merupakan media-media
masa kini yang digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran. Dengan semakin
beragamnya jenis dan mutu media pembelajaran, guru perlu semakin selektif dalam
menentukan media pembelajaran. Beberapa criteria utama dalam memilih media adalah
kecocokan dengan materi pelajaran, ketersediaan alat dan pendukungnya, kemampuan
financial untuk pengadaan dan operasional, dan kemampuan/keterampilan menggunakan
media dengan tepat dan benar.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan media pembelajaran antara
lain adalah:
1. Lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa.
2. Lebih mudah dipahami karena dibantu oleh visualisasi yang dapat memperjelas uraian.
3. Lebih bertahan lama untuk diingat karena mereka lebih terkesan terhadap tayangan atau
tampilan.
4. Mampu melibatkan peserta pembelajaran lebih banyak dan lebih tersebar (terutama
penggunaan media elektronik: radio, televisi, internet).
5. Dapat digunakan berulang kali untuk meningkatkan penguasaan bahan ajar (terutama
media yang berbentuk rekaman: kaset, VCD, DVD, film), dan
6. Lebih efektif karena dapat mengurangi waktu pembelajaran.
Garis besar jenis-jenis media dan penggunaannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Papan Tulis
Sebagian besar sekolah menggunakan papan tulis hitam (black board) di dalam kelas.
Dengan menggunakan kapur atau sejenisnya untuk menulis, bahan pelajaran dibicarakan dan
dibahas dengan bantuan papan tulis. Proses pembelajaran dalam bentuk contoh, uraian, atau
pengerjaan tugas, dapat dilihat dan diikuti langsung oleh semua siswa dalam kelas.
Pembelajaran dapat dilaksanakan lebih menarik dan bersasaran jika guru menggunakan kapur
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 5/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
yang berwarna-warni. Pada perkembangan berikutnya, didasarkan pada alasan untuk lebih
menyehatkan mata, warna hitam papan tulis diganti dengan warna hijau (green board). Akhir-
akhir ini, dengan alaan lebih menyehatkan badan, warna putih (white board) mulai banyak
digunakan dan mengganti kapus dengan spidol. Lebih dari itu, papan putih ini dapat
dipindahkan (tidak permanent) bahkan ada yang bersifat elektronik sehingga tulisan di papan
putih daapat langsung dibuat foto copy-nya.
2. Papan Grafik
Pada dasarnya papan grafik sama dengan papan tulis, tetapi fungsinya lebih diarahkan
untuk mempermudah guru dalam membuat grafik. Papan ini mempunyai kotak-kotak berskala
tetap yang dapat dipakai untuk merancang koordinat dari titik-titik yang diperlukan untuk
membuat grafik.
3. Papan Tempel
Papan tempel ini dapat diletakkan di dalam atau di luar kelas. Jika diletakkan di dalam
kelas, maka papan tempel ini dipasang tidak di bagian depan kelas (di samping kiri-kanan
atau di bagian belakang dari kelas). Fungsi dari papan tempel ini antara lain untuk memasang
informasi (pengumuman, berita, tugas), untuk menempel kliping dari Koran, majalah atau
brosur yang brkaitan dengan pelajaran atau kemajuan iptek. Untuk mata pelajaran
matematika, papan tempel ini dapat digunakan untuk menginformasikan atau
mengkomunikasikan antara lain tokoh-tokoh matematisi, sejarah matematika, rekreasi
matematika, permainan matematika, pola-pola khusus matematika dan tebakan matematika.
4. Media Cetak
Media cetak merupakan media pembelajaran yang utama karena media ini mudah dibawa
dan dapat dibaca di mana saja dan kapan saja. Bentuk media cetak ini dapat berupa buku
(buku ajar, buku mata pelajaran), LKS (Lembar Kegiatan Siswa), petunjuk praktik, petunjuk
praktikum, laporan kegiatan, modul dan buku kerja.
Jika seorang guru matematika menggunakan edia buku pelajaran, maka guru itu harus
benar-benar menguaai isi buku, yaitu hal-hal yang terkait dengan uraian, contoh: latihan,
tugas, dan urutan. Penguasaan itu juga diikuti dengan wawasan yang kritis dari hal-hal
tersebut diatas, jika ada materi, urutan, latihan yang salah, maka guru itu harus berani
mebetulkan (jangan dibiarkan salah); dan kalau ada yang kurang (kurang lengkap), maka guru
itu harus berani melengkapi atau menambahkan. Kalau ada sesuatu yang dianggap urang jelas
atau meragukan, maka guru itu harus berani bertanya kepada sejawat atau orang lain yang
lebih tahu. Kalau dalam penerapa buku itu dirasakan peserta didik banyak yang mengalami
kesulitan, maka guru itu bisa menganalisisnya, dan kemdian melakukan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
5. Kalkulator
Sebetulnya kalkulator termasuk media elektronik, tetapi keberadaannya sudah dijumpai di
mana-mana, dan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau. Sebagai alat yang canggih yang
mampu melakukan perhitungan dengan cepat dan akurat, maka pote si kalkulator ini dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 6/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 7/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
Dengan menggunakan kalkulator, secara perseorangan atau kelompok, para siswa dapat
mempraktikkan ( ), ( ), dan
( ), sehingga mereka memahami bahwa:
6. Komputer
Sebagai alat bantu mengajar, komputer juga diperlukan untuk pendidikan matematika.
Pembelajaran yang dibantu komputer disebut pembelajaran berbantuan komputer (computer
assisted instruction). Bahkan komputer dalam pembelajaran matematika dikembangkan
dengan memanfaatkan program-program komputer yang siap pakai dalam bentuk perangkat
lunak (software), atau program-program komputer yang dirancang dan dibuat oleh guru
matematika.
Perangkat lunak dalam pembelajaran matematika berbantuan komputer (PMBK) dapat
berupa paket-paket matematis atau paket-paket pembelajaran matematika. Paket-paket
matematika (misalnya MAT LAB, MAT CAD, DERIVE, MATHEMATICA, MAPLE)
memuat topik-topik penyelesaian persoalan matematika (misalnya polinomial, grafik fungsi,
pendiferensialan, pengintegralan, grafik dimensi tiga, matriks dan permasalahannya),
sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memberikan penegasan kepada murid dalam
penghitungan, penampilan hasil, pengamatan pola, dan pembuatan grafik. Siswa juga dapat
diberi pengalaman untuk banyak berinteraksi dengan komputer, yaitu menentukan, memilih,
dan mencoba sendiri besaran/ ukuran/ data yang diperlukan sebagai masukan.
Paket-paket pembelajaran matematika, dalam bentuk perangkat lunak yang siap pakai
maupun yang dibuat oleh guru, dapat berupa model tutorial, model latihan dan praktik (drill
& practice), atau model simulasi.
7. Media Tayangan
Media tayangan adalah media yang mampu menayangkan program pembelajaran pada
layar sehingga bisa diikuti oleh banyak orang peserta belajar. Media ini dapat berupa OHP
(Over Head Projector), LCD projector, film (untuk motion picture dan still picture), audio-
video, dan televisi.
Dengan memanfaatkan plastic ttransparansi, OHP secara efektif dapat digunakan untuk
mempresentasikan uraian, penjelasan atau laporan. Dengan kombinasi bentuk tulisan, warna,
dan gambar, tayangan pembelajaran matematika dengan OHP menjadi lebih menarik dan
terpusat. Perkembangan teknologi foto copy yang mampu meng-copy gambar dan tulisan pada
plastic transparansi, tayangan OHP dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih
komunikatif.
Meskipun penggunaan film (dan film strip) sudah diganti dengan teknologi yang lebih
mudah dioperasikan (misalnya VCD atau DVD), film perhatian dan mengajak pemirsa lebih
antusias dan menikmati pembelajaran yang diberikan. Hal serupa dapat dilakukan dengan
menggunakan media pembelajaran VCD/DVD, dan televise. Peragaan dari suatu proses
penyelesaian matematika menjadi lebih mudah dipahami, apalagi jika digabung dengan gerak,
music, nyanyian, dan permainan.
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 8/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
a) Pembentukan konsep
b) Pemahaman konsep
c) Latihan dan penguatan
d) Pelayanan terhadap perbedaan individual (anak yang lemah dan berbakat)
e) Pengukuran (alat ukur)
f) Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta penyimpulan secara umum
(sebagai objek penelitian maupun alat untuk meneliti)
g) Pemecahan masalah pada umumnya
h) Pengundangan untuk berpikir
i) Pengundangan untuk berdiskusi
j) Pengundangan partisipasi aktif.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat alat peraga pembelajaran
matematika:
a. Tahan lama
b. Bentuk dan warna menarik
c. Sederhana dan tidak rumit
d. Ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak
e. Dapat menyajikan konsep matematika (bentuk riil, gambar atau diagram)
f. Sesuai dengan konsep
g. Dapat menunjukkan konsep matematika dengan jelas
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 9/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 10/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
A B C D
Gambar 1
ditunjukkan dengan satu bagian dari empat bagian yang sama.
Pecahan-pecahan senilai juga dapat ditunjukkan dengan potongan kertas memanjang
kertas memanjang atau potongan kertas dalam bangun-bangun geometris, misalnya, dengan
menggunakan potongan kertas memanjang, dapat ditunjukkan pecahan-pecahan senilai,
misalnya:
½ 1/2
1/3 1/3 1/3
1/4 1/4 1/4 1/4
1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6
1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 11/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 12/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
- Kemudian bagilah persegi panjang tersebut menjadi 3 bagian yang sama (karena
penyebut bilangan pertama 3).
- Dari sisi yang lain, bagilah persegi panjang tersebut menjadi 2 bagian yang sama
(karena penyebut yang bilangan kedua 2).
- Letakkan kertas manggis berwarna merah sebanyak 1/3 bagian dari sisi vertikal, dan
kertas manggis berwarna kuning sebanyak ½ bagian dari sisi horizontal.
- Pada percobaan tersebut satu kotak yang berisi dua warna, pindahkan salah satu
warnanya ke kotak yang masih kosong.
- Hitunglah berapa banyak kotak berwarna merah dan berwarna kuning, serta seluruh
kotak yang tersedia.
b. Pengurangan
Adapun langkah-langkah yang akan kita lakukan dalam mengurangkan dua buah bilangan
pecahan adalah sebagai berikut:
- Buatlah sebuah persegi panjang pada triplek yang sudah kita sediakan, kemudian
bagilah persegi panjang tersebut menjadi dua bagian yang sama (karena penyebut
bilangan pertama 2).
- Dari sisi yang lain, bagilah persegi panjang tersebut menjadi tiga bagian yang sama
(karena penyebut bilangan kedua adalah 3).
- Letakkan kertas manggis berwarna merah sebanyak ½ bagian dari sisi vertikal.
- Pindahkan satu kertas warna merah, sehingga akan siperoleh 1/3 bagian.
- Karena bilangan pengurangannya adalah 1/3, maka baliklah 1/3 bagiannya.
- Hitunglah berapa banyak kotak berwarna merah yang tersisa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media adalah seperangkat alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari
pendidik kepada peserta didik agar dapat menarik minat dan perhatian sehingga proses
belajar mengajar yang efektif dan efisien terjadi. Garis besar jenis-jenis media dalah sebagai
berikut: (1) Papan Tulis, (2) Papan Grafik, (3) Papan Tempel, (4) Media Cetak, (5)
Kalkulator, (6) Komputer, (7) Media Tayangan.
Bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD adalah alat bantu pembelajaran
yang digunakan untuk menjelaskan konsep dan prosedur matematika. Alat ini merupakan
bagian langsung dari mata pelajaran matematika dan dimanipulasikan oleh peserta didik
(dibalik, dipotong, digeser, dipindahkan, digambar, dipilah, dikelompokkan atau
diklasifikasikan (Muhsetyo, dkk, 2011). Contoh bahan manipulatif yaitu: bahan manipulatif
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 13/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
dari kertas, model stik (lidi: dari rangka daun kelapa, dari bambu, atau dari plastik), model persegi
dan strip dari kayu/tripleks, model kertas bertitik atau berpetak
3.2 Saran
Guru SD harus dapat memanfaatkan media dan bahan manipulatif dalam pembelajaran
matematika serta bisa mengembangkannya juga agar pembelajaran menjadi lebih bermakna
bagi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muhsetyo, Gatot, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nurtamam, Edi. Pembelajaran Matematika SD. 2013. Bangkalan: UTM Madura.
Gambar
BACA SELENGKAPNYA
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 14/15
4/4/2020 Pembelajaran Matematika SD
Gambar
BACA SELENGKAPNYA
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan
fitrinurlailiyah.blogspot.com/2016/12/pembelajaran-matematika-sd.html 15/15