Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TTM 3 SESI 10

Mata Kuliah : Kebijakan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dasar


Nama Mahasiswa : Aditya Pratama J.W.
Kode : MPDR5105.210001
Tempat Kerja : SMP – SMA School Of Human
1. Pelajari Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada tautan berikut.
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/152900-1600872059.pdf
Evaluasi kualitas LKPD tersebut dengan menggunakan kriteria berikut.
Jawab :
EVALUASI KUALITAS LKPD TEMATIK KELAS V SD
A. Informasi Umum LKPD
Satuan Pendidikan : SDN 04 PLUMBON
Kelas/Semester : 5/1
Tema : 4 (Sehat Itu Penting)
Sub Tema : 3 (Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia (3.6, 4.6), IPA (3.4, 4.4), SBDP (3.6, 4.6)
Pembelajaran ke :2
Alokasi waktu : 1 Pertemuan (30 Menit)
B. Evaluasi Kualitas LKPD
1) Aspek Kesesuaian dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Muatan Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator Implementasi Dalam LKPD
3.6 Menggali isi dan amanat 3.5.1 Menganalisis Ada pada soal nomor 1 dan
pantun yang disajikan secara watak dari tokoh diturunkan pada soal nomor 2.
lisan dan tulis dengan tujuan cerita 1. Amatilah gambar dibawah ini!
untuk kesenangan Link: Berisi video tentang petani
yang baik hati
2. Setelah kalian mengamati video
diatas analisislah watak tokoh dari
petani tersebut
4.6 Melisankan pantun hasil 4.5.1 menceritakan Ada pada soal nomor 1 dan
karya pribadi dengan lafal, kembali isi cerita diturunkan pada soal nomor 3.
intonasi, dan ekspresi yang bergambar dengan 1. Amatilah gambar dibawah ini!
tepat sebagai bentuk bahasa sendiri Link: Berisi video tentang petani
ungkapan diri. yang baik hati
3. Setelah kalian mengamati video
diatas ceritakan kembali isi dari
video tersebut menggunakan
bahasa sendiri dengan runtut!!
Muatan SBDP
No Kompetensi Indikator Implementasi Dalam LKPD
3.1 Memahami 3.1.1 Merancang langkah-langkah Ada pada soal nomor 1 dan
gambar cerita pembuatan gambar cerita secara diturunkan pada soal nomor 2.
runtut. 1. Amatilah gambar dibawah
ini! Link: Berisi video
tentang petani yang baik hati
2. Setelah kalian mengamati
video diatas, rancanglah
langkah-langkah pembuatan
gambar cerita secara runtut
(Kalian bisa mencari
referensi di internet)!
4.1 Membuat gambar 4.1.1 Membuat contoh gambar Ada pada soal nomor 1 dan
cerita cerita satu adegan sesuai kalimat diturunkan pada soal nomor 3.
penggalan cerita 1. Amatilah gambar dibawah
ini! Link: Berisi video
tentang petani yang baik hati
3. Setelah kalian mengamati
video diatas, buatlah satu
adegan gambar cerita!
Muatan IPA
No Kompetensi Indikator Implementasi Dalam LKPD
3.4 Memahami organ peredaran 3.4.1. Menyebutkan Sudah diimplementasikan
darah dan fungsinya pada berbagai organ namun bentuk soal kurang
hewan dan. manusia serta peredaran darah pada relevan karena dibuat tabel
cara memelihara kesehatan hewan dengan soal yang tidak
organ peredaran darah singkron dengan pertanyaan
selanjutnya.
bentuk soal mencari tiga hewan
dan diminta menyebutkan organ
peredaran darahnya.
4.4 Membuat gambar cerita 4.4.1 Menuliskan cara Sudah dimiplementasikan tapi
memelihara memnbuat bingung siswa karena
kesehatan organ tidak singkron dengan
peredaran darah pertanyaan sebelumnya bentuk
soal mencari cara memelihara
kesehatan organ peredaran
darah.Siswa bisa saja mencari
gangguan pada hewan yang
diamatinya bukan gangguan
pada umumnya.
Ada 1 soal yang tidak sesuai
dengan indikator penilaian
yaitu
Siswa diminta mencari bentuk
gangguan pada organ peredaran
darah,
2) Mencerminkan sumber dan media belajar yang beragam, relevan, dan bermakna
Mata Sumber dan Media
No Indikator Ket.
Pelajaran Dalam LKPD
3.5.1 Menganalisis watak
Link Video Aplikasi
dari tokoh cerita
Youtube tentang
1. Bahasa 4.5.1 menceritakan Sudah Relevan dan
Dongeng Cerita
Indonesia kembali isi cerita Bermakna
Bergambar petani
bergambar dengan bahasa
yang Baik Hati
sendiri
3.1.1 Merancang langkah-
langkah pembuatan
Link Video Aplikasi
gambar cerita secara
Youtube tentang
2. runtut. Sudah Relevan dan
SBPD Dongeng Cerita
4.1.1 Membuat contoh Bermakna
Bergambar petani
gambar cerita satu adegan
yang Baik Hati
sesuai kalimat penggalan
cerita
3.1.1 Merancang langkah- Kurang Relevan
langkah pembuatan Dengan Bentuk
gambar cerita secara Tugas Karena Siswa
Sumber belajar
runtut. Tidak Melakukan
3. IPA berbasis dengan
4.1.1 Membuat contoh Pengamatan Secara
lingkungan
gambar cerita satu adegan Penuh dan Masih
sesuai kalimat penggalan Harus membuka
cerita bahan ajar lain
3) Ilustrasi yang menarik dan relevan dengan petumbuhan dan perkembangan siswa SD
Mata
No Bentuk Ilustrasi Keterangan
Pelajaran
Link Video Aplikasi Youtube tentang
1. Bahasa
Dongeng Cerita Bergambar petani yang Sudah Relevan dan Bermakna
Indonesia
Baik Hati
Link Video Aplikasi Youtube tentang
2.
SBDP Dongeng Cerita Bergambar petani yang Sudah Relevan dan Bermakna
Baik Hati
Bisa dilengkapi dengan link
video berikut :
3. IPA Tidak Ilustrasi yang ditampilkan
https://www.youtube.com/wa
tch?v=_vMIvibgEcg
4) Menggunakan kata yang tepat dan sesuai dengan pemahaman siswa
Mata
No Bentuk Kalimat Keterangan
Pelajaran
Kalimat perintah kurang
1. Amatilah gambar dibawah ini! tepat. Seharusnya amatilah
Link:https://www.youtube.com/watch?v gambar dibawah ini.
=n1pRy6ftmWY Kemudian dibawah gambar
diberikan perintah kembali
yaitu “Bukalah link video
berikut dan amatilah cerita
1. Bahasa
dalam video tersebut”
Indonesia
2. Setelah kalian mengamati video diatas
Sudah sesuai dengan
analisislah watak tokoh dari petani
pemahaman siswa
tersebut!
3. Setelah kalian mengamati video diatas
ceritakan kembali isi dari video tersebut Sudah sesuai dengan
menggunakan bahasa sendiri dengan pemahaman siswa
runtut!!
Penggunaan penyingkatan
4. Fotolah hasil dari pekerjaan kalian dan sebaiknya dihindari seperti
kirimkan melalui WAG! WAG seharusnya ditulis saja
Whatsapp Group
Kalimat perintah kurang
1. Amatilah gambar dibawah ini! tepat. Seharusnya amatilah
Link:https://www.youtube.com/watch?v gambar dibawah ini.
=n1pRy6ftmWY Kemudian dibawah gambar
diberikan perintah kembali
yaitu “Bukalah link video
berikut dan amatilah cerita
dalam video tersebut”
Kalimat perintah dalam soal
sudah relevan. Namun
seharusnya tidak perlu
2. Setelah kalian mengamati video diatas,
diberikan tambahan “Kalian
rancanglah langkah-langkah pembuatan
bisa mencari referensi di
2. gambar cerita secara runtut (Kalian bisa
SBDP internet”. Pengahapusan
mencari referensi di internet)!
tersebut dapat meningkatkan
kreativitas siswa dalam
mencari jawaban.
Kalimat perintah sudah sesuai
dengan pemahaman siswa.
Namun seharusnya guru perlu
menjelaskan bahwa jawaban
3. Setelah kalian mengamati video diatas, bisa dibuat pada kertas yang
buatlah satu adegan gambar cerita! lebih besar bukan hanya
sebatas ruang jawab yang
disediakan guru. Agar siswa
dapat lebih mengeksplor
imajinasinya.
Penggunaan penyingkatan
4. Fotolah hasil dari pekerjaan kalian dan sebaiknya dihindari seperti
kirimkan melalui WAG! WAG seharusnya ditulis saja
Whatsapp Group
Kalimat perintah sudah
Amatilah lingkungan disekitar rumahmu!
relevan. Namun tabel yang
Temukan tiga hewan yang ada di sekitar
disediakan kurang relevan
rumahmu lalu analisislah organ peredaran
antara kolom 1 dan 2 dengan
darahnya!
3 dan 4. Kolom 1 dan 2
3. IPA
membahas tentang peredaran
darah hewan. Kolom 3 dan 4
membahas tentang gangguan
peredaran darah dan cara
menjaga milik manusia.

2. Buatlah silabus Pelatihan untuk Guru!


Identifikasi masalah yang dihadapi guru dalam melaksanakan kebijakan Kurikulum Darurat
selama masa Pandemik Covid-19. Tentukan judul pelatihan yang tepat untuk mengatasi
masalah tersebut! Susun silabus untuk pelatihan tersebut, yang mencakup:
a. Kemampuan yang diharapkan dikuasai setelah mengikuti pelatihan (minimal 3
kemampuan).
b. Materi yang harus disediakan,
c. Proses pelatihan yang harus dirancang untuk mencapai kemampuan yang telah
ditetapkan, dan
d. Alat evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian kemampuan yang telah
ditetapkan!
Jawab :
SILABUS PELATIHAN GURU MENGHADAPI PEMBELAJARAN SELAMA
PANDEMI COVID-19
A. Latar Belakang Pelatihan
Masa pandemi membuat kita memiliki ruang yang terbatas dalam melaksanakan
program pendidikan. Beberapa solusi dari pemerintah pusat seperti penyusunan
kurikulum darurat dan pendanaan kuota internet yang diambil dari dana BOS telah
disiapkan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Pemerintah pusat memang tidak
mewajibkan memanfaatkan hal tersebut dan kebijakan pembelajaran dikembalikan
kepada lembaga masing-masing dalam pelaksanaannya.
Implementasi kurikulum darurat bagi sekolah yang menjalankan pembelajaran
daring, pemerintah menyiapkan kurikulum yang disederhanakan yang berfokus pada
materi esnsial saja dilengkapi dengan modul khusus bagi guru, siswa, dan orang tua.
Pembelajaran berbasis daring harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dalam menjalankan proses pembelajaran. Banyak aplikasi seperti Zoom Meeting, Google
Meeting, Whatapss Group, Kaizala dan lain sebagainya. Selain itu beberapa sekolah juga
menjalankan pertemuan tatap muka secara terbatas. Pelaksanaan pertemuan tatap muka
terbatas juga memiliki beberapa persyaratan seperti level PPKM minimal level 2 di
wiliyah tersebut, sarana dan prasarana sekolah harus memenuhi standar protokol
kesehatan, jam pembelajaran dan jumlah siswa yang hadir ke sekoah dibatasi, dan adanya
persetujuan dari wali murid tersebut. Masalah lain yang perlu diperhatikan ketika
menjalankan kurikulum darurat ini adalah kemampuan komunikasi interpersonal guru
dan keterampilan sosialnya. Hal ini perlu menjadi perhatian karena perubahan gaya
komunikasi harus lebih efektif karena pertemuan anatara siswa dan guru sangat terbatas.
B. Tujuan Pelatihan
1) Meningkatkan pemahaman guru tentang implementasi penggunaan modul guru, siswa,
dan orang tua dalam pmebelajaran pada masa pandemi.
2) Meningkatkan kemamampuan guru dalam mengoperasikan teknologi informasi dan
informatika.
3) Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal guru dan keterampilan sosialnya
dalam menyampaikan pembelajaran yang terbatas.
C. Rangkuman Silabus
Metode dan Alokasi
No Kompetensi Uraian Materi Bahan
Teknik Penilaian Waktu
1. Guru mampu a. Konsep a. Power point a. Ceramah
meningkatkan perubahan perubahan b. Diskusi
20’
pemahaman guru kurikulum kurikulum c. Demonstrasi
tentang implementasi darurat darurat Penilaian :
kurikulum darurat dan b. Pengunaan b. Modul Guru Tes Tertulis dan
15’
penggunaan modul Modul Guru c. Modul Siswa Observasi
guru, siswa, dan orang c. Penggunaan d. Modul Orang
15’
tua dalam Modul Siswa Tua
pmebelajaran pada d. Penggunaan
masa pandemi. Modul Orang 15’
Tua
2. Guru dalam a. Google Power point dan a. Ceramah
30’
mengoperasikan Classroom jurnal perubahan b. Demonstrasi
teknologi informasi b. Whatsapp Media Penilaian : 15’
dan informatika. c. Zoom Pembelajaran pada Tes Tertulis dan 20’
d. Google Suite masa pandemi Observasi
30’

3. Guru mampu a. Komunikasi Era a. Power point a. Ceramah


meningkatkan Pembelajaran komunikasi era b. Diskusi 30’
kemampuan Daring pembelajaran c. Demonstrasi
komunikasi c. Keterampilan daring Penilaian :
interpersonal dan Sosaial dalam b. Power point Tes Tertulis dan
keterampilan sosialnya Pembelajaran keterampilan Observasi
dalam menyampaikan Daring sosial era 30’
materi ketika PJJ. pembelajaran
daring
D. Materi Pelatihan
1) Implementasi pengguna penggunaan modul guru, siswa, dan orang tua.
Link Materi :
https://drive.google.com/u/0/uc?id=1j80TVs59lg4pVebrNsAXWopLgesY_ek4&expor
t=download
2) Pengoperasikan teknologi informasi dan informatika dalam pembelajaran daring.
Link Materi :
https://bdkpalembang.kemenag.go.id/upload/files/MEDIA%20PEMBELAJARAN%2
0DI%20MASA%20PANDEMI%20COVID.pdf
3) Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal dan keterampilan sosial guru.
Link Materi Komunikasi Interpersonal
https://media.neliti.com/media/publications/347236-strategi-komunikasi-
interpersonal-guru-p-8d878117.pdf
Link Materi Keterampilan Sosial
https://www.academia.edu/34777752/Cara_meningkatkan_keterampilan_sosial
E. Penilaian dan Rubrik
1) Tes Tulis
a) Materi Implementasi Kurikulum Darurat
1. Apakah perbadaan antara Kurikulum Darurat dan Kurikulum KTSP 2013
Revisi 2018 ?
2. Bagaimana penggunaan modul guru kurikulum darurat yang efektif ?
3. Bagaimana penggunaan modul siswa kurikulum darurat yang efektif ?
4. Bagaimana penggunaan modul orang tua kurikulum darurat yang efektif ?
5. Apakah sekolah anda bisa menggunakan kurikulum darurat tersebut ? Berikan
Alasannya !
b) Materi Pengoperasian Aplikasi Pendukung Pembelajaran Daring
1. Apakah penggunaan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi diperluhkan
pada pembelajaran daring ? Berikan Alasannya !
2. Bagaimana cara anda memanfaatkan aplikasi Google Classroom dalam
pembelajaran daring ?
3. Bagaimana cara anda memanfaatkan aplikasi Whatsapp dalam pembelajaran
daring ?
4. Bagaimana cara anda memanfaatkan aplikasi Zoom dalam pembelajaran
daring ?
5. Bagaimana cara anda memanfaatkan Aplikasi Google Suite dalam
pembelajaran daring ?
c) Materi Komunikasi Interpersonal dan Keterampilan Sosial
1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal ?
2. Bagaimana pengaruh kemampuan komunikasi interpersonal dalam
pembelajaran daring ?
3. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan sosial ?
4. Sebutkan dan jelaskan bentuk keterampilan sosial dan manfaatnya dalam
pembelajaran daring ?
5. Jelaskan cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal dan
keterampilan sosial.
2) Observasi
Penilaian
No Indikator
5 4 3 2 1
1. Peserta terlibat aktif dalam diskusi
2. Peserta mampu bekerjasama dengan
baik dalam kerja kelompok
3. Peserta mengerjakan tes awal dan tes
akhir tepat waktu

3. Rancang kegiatan evaluasi keberhasilan pelatihan yang dirancang pada soal nomor 1
dengan menggunakan model “Countenance Stake”!
Jawab :
EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN GURU MENGHADAPI
PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI COVID-19
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan dideskripsikan untuk
menghasilkan gambaran yang mendalam dan terperinci mengenai hasil belajar kognitif
guru dan evaluasi pelatihan guru menghadapi pembelajaran selama pandemi covid-19.
Penelitian ini akan mendeskripsikan dan menjelaskan sejauh mana hubungan hasil tes
kognitif pada akhir pertemuan guru dengan keterlaksanaan pelatihan guru menghadapi
pembelajaran selama pandemi covid-19. Peneliti memilih menggunakan evaluasi model
countenance stake yang menekankan pada dua jenis operasional, yaitu deskripsi dan
pertimbangan untuk menentukan keputusan selanjutnya. Matriks deskripsi menyajikan
keterlaksanaan pembelajaran matematika di dalam kelas mulai dari perencanaan
(antecedent), pelaksanaan pembelajaran (transaction), dan penilaian (outcome),
sementara hasil tes kognitif pada akhir pertemuan dijadikan standard untuk pengambilan
keputusan dalam matriks pertimbangan dengan memperhatikan kongruensi data dan
kontingensi datanya.
B. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
guru yang mengikuti pelatihan missal jumlah peserta 50 guru.
2. Sampel
Karena jumlah populasi hanya 50 sebaiknya seluruh populasi penelitian diteliti.
C. Instrumen Pengumpulan Penelitian
Instrumen adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, menyelidiki
suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data
secara sistematis dan objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji
suatu hipotesis. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan angket. Instrumen
tes digunakan untuk mengetahui hasil tes kognitif pada akhir pertemuan pelatihan.
Sementara angket digunakan untuk mengetahui hasil evaluasi menggunakan model
countenance stake dari pelatihan guru menghadapi pembelajaran selama pandemi covid-
19 dengan ratting scala.
1. Lembar Tes
Lembar tes disusun dengan menerapkan penyusunan soal Higher Order Thinking Skills
(HOTS). Higher Order Thinking Skills atau HOTS adalah jenis soal yang dalam
pengerjaanya memerlukan kemampuan analisis yang tinggi. Soal terdiri dari 5 soal yang
disusun berdasarkan indikator yang ada didalam silabus.
2. Lembar Penilaian Dokumentasi
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui kelengkapan silabus sebagai perangkat
pembelajaran yang telah dipersiapkan instruktur pelatihan guru menghadapi
pembelajaran selama pandemi covid-19 (antecdent) sebelum menyampaikan materi
pelatihan. Lembar penilaian berbentuk check list dengan menggunakan ratting scale.
Lembar penilaian ini diisi oleh rekan instruktur lain yang mengamati dokumen silabus,
dengan kisi-kisi sebagai berikut :
Tahapan Indikator Nilai
Countenance Stake 1 2 3 4 5
Antecedent a. Merencanakan pengelolaan
(persiapanpelaksanaan kegiatan pembelajaran
pembelajaran oleh b. Merencanakan pengorganisasian
guru dan siswa) bahan pembelajaran
(materi,mediadan sumber
belajar)
c. Merencanakan pengelolaankelas
d. Merencanakan penilaianprestasi
belajar siswa

3. Lembar Angket Peserta Pelatihan


Lembar angket peserta pelatihan untuk mengetahui keterlaksanan pembelajaran
transaction dan outcome dalam penilaian siswa selama pembelajaran berlangsung.
Peserta pelatihan memberi penilaian terhadap pelatihan guru menghadapi pembelajaran
selama pandemi covid-19. Isi pertanyaan angket meliputi pelaksanaan pelatihan guru
menghadapi pembelajaran selama pandemi covid-19 tentang metode pembelajaran, dan
cara guru menyampaikan pembelajaran sampai pada pelaksanaan penilaian. Semuanya
dirangkum dalam kisi-kisi instrument sebagai berikut :
Tahapan Countenance Indikator Nilai
Stake 5 4 3 2 1
Transactions (kegiatan a. Mengelola ruang,
pembelajaran oleh guru dan waktu,dan fasilitas
siswa) pembelajaran
b. Menggunakan metode
pembelajaran
c. Mengetahui penguasaan
materi pembelajaran
d. Penggunaan sumber atau
media pembelajaran
e. Mengelola interaksi
kelas
f. Pemberian tugas
g. Memberikan umpan
balik
Outcome, evaluasi/hasil a. Melaksanakan penilaian
pembelajaran (hasil pembelajaran
kegiatan pelaksanaan matematika
pembelajaran oleh guru dan b. Penilaian perilaku siswa
siswa) dalam pembelajaran
matematika
c. Hasil pembelajaran
matematika
D. Teknik Analisis Data
1. Analisis Tes
Jawaban dinilai berdasarkan acuan penilian pada setiap indikator di silabus sebagai
berikut :
a. Lengkap dan Jelas : 86-100
b. Kurang Lengkap namun Jelas : 71-85
c. Tidak Lengkap dan Tidak Jelas : 65-70
Nilai dikonversi dengan dijumlah keseluruhan skor dan dibagi jumlah soal.
2. Analisis Data Penilai Dokumentasi dan Data Angket
Analisis data ini menggunakan analisis deskriptif. Menurut Azwar (2020)

Analisis deskriptif sendiri berguna untuk memberikan deskripsi mengenai subjek


penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang

diteliti namun tidak masuk dalam hipotesis Untuk melakukan analisis ini peneliti harus

menemukan skor minimum, maksimum, mean dan standar deviasi masing-masing

variabel. Skor tersebut kemudian dapat menentukan skor hipotetik dan empirik yang

merupakan acuan analisis deskriptif. Skor hipotetik dapat dihitung secara manual

sedangkan nilai skor empirik dapat dihitung menggunakan aplikasi SPSS 25.0 for

windows. Nilai pada skala diseluruh variabel sendiri terdiri dari 1-5 poin. Perhitungan

ini bertujuan untuk membandingkan nilai hipotetik dengan data yang diperoleh di

lapangan. Berikut adalah perhitungan tersebut :

Variabel Statistik Rumus Hasil


Jumlah Pertanyaan - 4
Nilai Minimum Nilai Terendah x Jumlah Pertanyaan 1x4=4
Nilai Maksimum Nilai Tertinggi x Jumlah Pertanyaan 5 x 4 = 20
Antecedent
Luas Jarak Sebaran Nilai Maksimum – Nilai Minimum 20 – 4 = 16
Standar Deviasi (σ) Luas Jarak Sebaran / 6 16 / 6 = 2,7
Mean (µ) (Nilai Maksimum + Nilai Minimum) / 2 ( 20+4) / 2 = 12
Jumlah Pertanyaan - 7
Nilai Minimum Nilai Terendah x Jumlah Pertanyaan 1x7=7
Nilai Maksimum Nilai Tertinggi x Jumlah Pertanyaan 5 x 7 = 35
Transactions
Luas Jarak Sebaran Nilai Maksimum – Nilai Minimum 35 – 7 = 28
Standar Deviasi (σ) Luas Jarak Sebaran / 6 28 / 6 = 4,7
Mean (µ) (Nilai Maksimum + Nilai Minimum) / 2 (35 + 7) / 2 = 21
Jumlah Pertanyaan - 3
Nilai Minimum Nilai Terendah x Jumlah Pertanyaan 1x3=3
Nilai Maksimum Nilai Tertinggi x Jumlah Pertanyaan 5 x 3 = 15
Outcome
Luas Jarak Sebaran Nilai Maksimum – Nilai Minimum 15 – 3 = 12
Standar Deviasi (σ) Luas Jarak Sebaran / 6 12 / 6 = 2
Mean (µ) (Nilai Maksimum + Nilai Minimum) / 2 (15 + 3) / 2 = 9
Sumber : Olahan Data Penulis (2021)

Ketika nilai empirik dan hipotetik didapatkan analisis dilanjutkan pada masing-

masing alat ukur. Analisis kemudian akan menggolongkan responden menjadi tiga

golongan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Acuan dilihat dari skor mean hipotetik dan
standar deviasi hipotetik. Adapun norma untuk memberikan kategori tersebut sebagai

berikut :

Kategori Ketentuan
Rendah X < (µ - σ)
Sedang (µ - σ) ≤ X < (µ + σ)
Tinggi (µ + σ) ≤ X
Keterangan
X : Skor Subjek
µ : Mean Hipotetik
σ : Standar Deviasi Hipotetik

Anda mungkin juga menyukai