Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 TUTORIAL TATAP MUKA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Integrasi Teori Dan Praktek Pembelajaran

Disusun Oleh :
Nama : ADITYA PRATAMA JAYA WARDANI
NIM : 530074433
Prodi : Magister Pendidikan Dasar

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) JAKARTA
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
1. Jelaskan pandangan beberapa pakar tentang perbandingan antara kelas yang diajar
dengan pendekatan tradisional dan konstruktivisme.
Jawab :
Pembelajaran Tradisional
Menurut Djamarah (1996), metode pembelajaran konvensional adalah metode
pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak
dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan
anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah
metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta
pembagian tugas dan latihan (Djamarah, 1996). Selain itu menurut Muhammad
Thobroni dan Arif Mustofa (2013) pendekatan pembelajaran tradisional adalah
konsep lama dalam pembelajaran seagai tahap menirukan dimana siswa berfokus
pada pengulangan dan menirukan informasi yang disajikan dalam bentuk tes. Dalam
pembelajaran konvesional peran guru sangat dominan dan menguasai proses
pembelajaran sehingga banyak siswa yang ingin memberikan kontribusi tidak dapat
dipenuhi dalam proses pembelajaran konvesional ini (Thobroni & Mustofa, 2013).
Pembelajaran Konstruktivisme
Prinsip belajar teori konstruktivisme adalah seseorang membangun suatu realitas
berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, melalui pemecahan
masalah yang nyata, yang biasanya dalam suatu mekanisme kolaboratif (Suciati,
2019). Pembelajaran model konstruktivisme menurut Karli dan Margaretha (2002)
adalah proses pembelajaran yang diawali konflik kognitif, yang pada akhirnya
pengetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan hasil
interaksi dengan lingkungannya. Dalam pembelajaran ini siswa diarahkan secara
mandiri untuk aktif dalam proses pembelajaran (Karli & Margaretha, 2002).
Berdasarkan dua penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara
pembelajaran dengan pendekatan tradisional dan konstruktivisme yang paling terlihat
adalah bagaimana peran guru dan murid itu sendiri dalam pembelajaran. Pada
pendekatan tradisional guru lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan murid
hanya sebagai penerima informasi dan menyalin informasi tersebut tanpa bisa
melakukan timbal balik keilmuan. Pada pembelajaran konstrutivisme peran guru
hanya sebagai pengawas dan fasilitator untuk membantu memecahkan masalah yang
ditemukan oleh siswa dalam pembelajaran, sehingga murid dalam pembelajaran ini
harus memiliki peran aktif dalam prosesnya.
2. Identifikasi strategi pembelajaran yang telah dilakukan Bu Lia dalam pembelajaran
sesuai dengan pandangan Vigotsky,
Jawab :
a. Guru Memanfaatkan Pengetahuan Awal Siswa
Identifikasi pertama adalah peranan guru dalam memberi perhatian dan
memanfaatkan pengetahuan awal siswa. Bentuk identifikasi ini Bu Lia wujudkan
dengan cara bertanya kepada 5 orang siswa tentang bentuk-bentuk daun, hasil
tanya jawab tersebut menunjukkan 3 di antara siswa yang ditanya oleh Bu Lia
tidak dapat menjawab dengan benar, bahkan ada seorang siswa yang tidak
mengetahui maksud bentuk daun.
b. Membangun Komunikasi Yang Kondusif
Pembangunan komunikasi yang baik dilakukan baik antara guru dan siswa serta
antar siswa juga. Guru harus menjaga agar tidak terjadi tekanan-tekanan baik
fisik maupun psikis, sehingga siswa bisa belajar dengan alamiah. Bu Lia
melakukan kegiatan ini dengan mengarahkan siswa untuk membuat kelompok
menjadi 6 kelompok. Bu Lia juga menjelaskan siswa bekerja dalam kelompok
baik dilakukan di dalam dan di luar kelas. Bu Lia mengajak siswa untuk
mengamati berbagai jenis tanaman yang tumbuh di halaman sekolah, mulai dari
bentuk daun, batang, bunga dan kelengkapannya.
c. Mendorong Siswa Untuk Mandiri Dalam Memperoleh Pengetahuannya
Tahap ini memberikan kesempatan bagi siswa bisa mandiri dengan
mempresentasikan hasil pengamatan dan komunikasi yang sudah dilakukan
sebelumnya. Dalam hal ini Bu Lia setelah selesai pembelajaran di luar kelas Bu
Lia mengajak siswa kembali ke kelas dan mendiskusikan hasil pengamatannya
dalam kelompok.
d. Proses Pembelajaran Yang Kompleks
Tahapan idenfikasi terakhir adalah proses pembelajaran secara keseluruhan harus
menampilkan langkah-langkah pemerolehan pengetahuan yang dilakukan sesuai
dengan kaidah dunia ilmiah. Dalam hal ini Bu Lia mewujudkannya dengan
selama kerja di lapangan dan diskusi di kelas Bu Lia memperhatikan kerja dari
masing-masing kelompok siswa. Hasil diskusi kelompok kemudian
dipresentasikan oleh siswa di muka kelas untuk dibahas bersama dengan
kelompok siswa lainnya, dan di akhir pembelajaran Bu Lia beserta seluruh siswa
membuat rangkuman dari pembelajaran tersebut.
3. Bagaimana penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran dan jawablah
berdasarkan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Bu Lia dalam
pembelajarannya.
Jawab :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN


PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas/Semester : III /I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Materi Ajar

Mengenal Bagian – Bagian Dari Tanaman

B. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pengamatan Lapang
4. Tanya Jawab
C. Langkah – Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Pendahuluan 1. Guru memberikan salam.
2. Peserta didik memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kelas
3. Salah satu peserta didik memimpin berdoa dan hormat bendera
merah putih.
4. Guru melakukan absensi kehadiran peserta didik.
5. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu Lihat Kebunku.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskan di
papan tulis.
Guru Memanfaatkan Pengetahuan Awal Siswa
7. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai berbagai
macam bentuk-bentuk daun.
Membangun Komunikasi Yang Kondusif
8. Guru memberikan konfirmasi mengenai jawaban yang diberikan
siswa.
Inti Planning :
1. Peserta didik membentuk kelompok menjadi 6 kelompok dan
menentukan nama kelompoknya berdasarkan jenis tumbuhan.
Mendorong Siswa Untuk Mandiri Dalam Memperoleh
Pengetahuannya
2. Siswa dibaca membaca teks “Mengenai bagian-bagian tanaman”
pada buku ajar yang dimiliki siswa.
Acting :
1. Guru meminta siswa mengambil LKS untuk mengamati tanaman
yang ada di lingkungan sekitar sekolah,
2. Peserta didik diminta mendiskusikan nama tanaman dan bentuk
daunnya.
3. Siswa diminta mempresentasikan ke depan sesuai dengan gambar
urutan proses
Penutup Proses Pembelajaran Yang Kompleks
1. Peserta didik bersama guru melakukan kegiatan refleksi terkait
apakah peserta didik sudah paham mengenai materi yang telah
disampaikan guru berdasarkan pendekatan ilmiah.
2. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan materi
pembelajaran
3. Peserta didik melakukan penilaian
4. Guru melakukan tindak lanjut dengan :
a. Memberikan tugas rumah untuk melakukan pengamatan
kembali dirumah.
b. Memberikan pesan moral bahwa kita harus bersyukur
memiliki tanah yang subur dan air bersih yang memadahi
untuk hidupnya berbagai tanaman yang ada.
5. Peserta didik menyanyikan lagu nasional Tanah Air
6. Pembelajaran diakhiri dengan memberi salam
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, S. B. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Karli, & Margaretha. (2002). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung:


Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Suciati. (2019). Integrasi Teori dan Praktek Pembelajaran. Tanggerang Selatan:


Penerbit Universitas Terbuka.

Thobroni, M., & Mustofa, A. (2013). Belajar dan Pembelajaran (Pengembangan


Wacan dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional). Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai