NIM : 857374642
POKJAR : WARUNGKONDANG (UT BOGOR)
DOSEN : PAK SUTRISNO,MPd
MATKUL : PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
TUGAS : 1
2 Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal krusial dalam 25
pembelajaran terpadu. Alasannya adalah dalam pembelajaran terpadu siswa
merupakan pusat dalam proses pembelajaran dan posisi guru sebagai fasilitator
bukanlah satu-satunya sumber informasi. Di sekolah x terdapat 2 guru dengan
karakteristik yang berbeda. Guru A merupakan pendidik mula yang memahami
teori pengajaran dengan baik namun secara implementasi mengajar di kelas masih
minim pengalaman. Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang kaya
pengalaman namun masih terpaku dengan pembelajaran satu arah.
Bagaimanakah kedua guru ini saling berkerjasama sehinga mampu menguasai
dengan baik keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran
terpadu. Berikan beberapa contoh dari implementasi kedua keterampilan
tersebut.
1. Paparkan benang merah dari ketiga landasan tersebut sehingga mendorong lahirnya
pembelajaran terpadu. Serta uraikan keterkaitan landasan tersebut terhadap kegiatan
pembelajaran.
Benang merah dari ke 3 landasan filosofis progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme
sehingga mendorong lahirnya pembelajaran terpadu adalah karena dari tiga landasan tersebut
melihat siswa dari keunikan, potensi dan motivasi yang dimilikinya, dan landasan tersebut
ketika berjalan beriringan akan bersifat saling melengkapi dan akan menghasilkan anak didik
yang handal dan Tangguh
Kombinasi ketiga landasan diadaptasi pada pembelajaran terpadu yang
mengedepankan proses pembelajaran yang pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa
sehingga terbentuk pembelajaran bermakna, pembentukan kreatifitas, berpusat pada
siswa, bebas berekspresi serta aktif.
2. kedua guru tersebut harus saling support karena masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangannya, dengan saling support maka akan terjalin kerja sama yang baik dan sama-sama
saling belajar satu sama lain.
Implementasi dari kedua keterampilan ,
Dalam pembelajaran terpadu, guru harus melakukan penilaian baik dalam proses
pembelajaran maupun sebagai hasil proses pembelajaran. Penilaian proses dapat dilakukan guru
secara langsung dengan menggunakan Teknik observasi baik Ketika peserta didik bekerja
kelompok, misalnya menyampaikan gagasan.
penilaian proses juga dapat dilakkan terhadap kinerja, baik berupa produk fisik yang
dihasilkan anak dalam peroses / setelah proses pembelajaran maupun kinerja melakukan sesuatu
berupa keterampilan motoric,sedangkan aspek sikap dapat dinilain pada waktu prosesatau setelah
pembelajaran . penilaian sikap dapat dilakukan berkaitan dengan berbagai objek sikap, misalnya
sikap terhadap apa yang telah dipelajari , sikap terhadap guru, dan sikap terhadap proses
pembelajaran. Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan cara
mengajukan pertanyaan langsun, laporan pribadi, dan penggunaan skala sikap differensiasi
semantik.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN