Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ACEP KADARISMAN

NIM : 857459978

JAWABAN TUGAS TUTORIAL 1 STRATEGI PEMBELAJARAN


1.

NO ANALISIS PENJELASAN CONTOH


1 PENDEKATAN Pendekatan menunjukkan cara umum (1) pendekatan
dalam memandang permasalahan atau pembelajaran yang
objek kajian, Joni, T. Raka (1991). berorientasi atau
Dalam pembelajaran, pendekatan yang berpusat pada siswa
dipilih akan menjadi pedoman dalam (student centered
memilih komponen pembelajaran approach).
lainnya, terutama startegi dan metode (2) pendekatan
pembelajaran. pembelajaran yang
berorientasi atau
berpusat pada guru
(teacher centered
approach).
2 STRATEGI Menurut Joni (1992/1993) adalah ilmu Strategi pembelajaran
atau kiat di dalam memanfaatkan segala dikelompokkan ke
sumber yang dimiliki dan dapat dalam dua bagian,
dikerahkan untuk mencapai tujuan yang yaitu exposition-
telah ditetapkan. Merupakan cara-cara discovery learning dan
yang akan dipilih dan digunakan oleh group-individual
seorang pengajar untuk menyampaikan learning.
materi pembelajaran untuk
memudahkan peserta didik menerima Sedangkan apabila
dan memahami materi pembelajaran, dilihat dari cara
sehingga tujuan kompetensi, dan hasil pengolahan dan
belajar dapat tercapai dengan baik. penyajiannya, strategi
Dalam strategi pembelajaran pembelajaran bisa
mengandung penjelasan tentang dibedakan menjadi 2
metode/prosedur dan teknik yang macam, strategi
digunakan selama proses pembelajaran pembelajaran induktif
berlangsung. Dengan perkataan lain, dan strategi
strategi pembelajaran mengandung arti pembelajaran deduktif.
yang lebih luas dari metode dan teknik.
Artinya, metode/prosedur dan teknik
pembelajaran merupakan bagian dari
strategi pembelajaran.
Ketepatan dalam memilih stategi sangat
memungkinkan keterlaksanaan metode-
metode terpilih untuk mewujudkan
sekaligus menciptakan kondisi
pembelajaran yang kondusif dan
menyenangkan sehingga peserta didik
merasa dipermudah dalam mewujudkan
hasil belajar yang diharapkan. Dengan
demikian, strategi merupakan
komponen pembelajaran yang
memungkinkan terlaksananya metode-
metode terpilih untuk menyajikan
bahan ajar selama kegiatan
pembelajaran.
3 METODE Metode adalah cara yang umum untuk Metode Ceramah,
menyampaikan pelajaran kepada Metode diskusi,
peserta didik atau mempraktikan teori Metode Tanya Jawab,
yang telah dipelajari dalam rangka Metode Simulasi,
mencapai tujuan. Jadi, metode Metode Kerja
berhubungan dengan cara yang Kelompok,
memungkinkan peserta didik Metode Demonstrasi,
memperoleh kemudahan dalam rangka Metode eksperimen,
mempalajari bahan yang disampaikan Metode Pemecahan
oleh guru. masalah,
Pemilihan metode oleh guru dalam Metode Inkuiri,
pembelajaran sangat penting, karena Dsb.
ketepatan dalam memilih metode
sangat berpeluang bagi terciptanya
kondisi yang kondusif dan
menyenangkan sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif dan efisien sehingga peserta
didik dapat meraih hasil belajar sesuai
yang diharapkan. Dengan demikian,
metode merupakan suatu komponen
yang sangat menentukkan terciptanya
kondisi selama berlangsungnya
kegiatan pembelajaran.
Dalam konteks kondisi pembelajaran
yang menyenangkan itu, Ivon K.
Davies (1981) menegaskan bahwa
suatu kegiatan pembelajaran tidak
selalu menjamn peserta didik akan
dapat belajar. Hal ini menunjukkan
bahwa sebaik apapun seorang guru
dalam merancang atau mendesain suatu
program pembelajaran, program
tersebut tidak dapat mewujukan
ketercapaian kompetensi yaang
diharapkan secara optimal, apabila
tidak didukung oleh pemilihan
sekaligus penggunaan metode secara
tepat.
4 TEKNIK Teknik pembelajaran mengacu pada Teknik Tutorial
ragam khas penerapan suatu metode Teknik Problem
sesuai dengan latar penerapan tertentu, solving
seperti kemampuan, dan ebiasaan guru, Dsb.
ketersediaan peralatan, kesiapan siswa,
dan sebagainya (Joni, 1992/1993).
Teknik pembelajaran seringkali
disamakan artinya dengan metode
pembelajaran. Teknik adalah jalan, alat,
atau media yang digunakan oleh guru
untuk mengarahkan kegiatan peserta
didik ke arah tujuan yang ingin dicapai
(Gerlach dan Ely, 1980).
Pada dasarnya, metode dan teknik
pembelajaran itu berbeda. Metode
pembelajaran lebih bersifat prosedural,
yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan
teknik adalah cara yang digunakan,
yang bersifat implementatif. Dengan
perkataan lain, metode yang dipilih
oleh masing-masing itu adalah sama,
tetapi mereka menggunakan teknik
yang berbeda.

2. 1) Masalah didalam pembelajaran tersebut adalah siswa sudah merasa bosan dengan
penjelasan guru yang dimana guru tersebut hanya menjelaskan materi dengan monoton
karena hanya mengandalkan penjelasan kepada siswa dengan suara keras tanpa
menggunakan teknik yang berbeda dengan biasanya.

2) Strategi yang digunakan oleh guru tersebut adalah menggunakan metode ceramah dan
pembelajaran hanya berpusat kepada guru. Sebetulnya strategi tersebut baik jika dikemas
dengan kolaboratif dengan penggunaan metode lain yang melibatkan siswa aktif
didalamnya.
3) Sebetulnya strategi di pembelajaran tersebut sudah baik hanya saja tidak efektif dalam
pelaksaannya, menurut saya guru harus bisa membawa suasana kelas lebih aktif, kreatif
dan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajarannya. Karena jika pemberian materi
dengan cara itu terus menerus dengan jangka panjang maka siswa akan merasa bosan,
jenuh dan tidak bersemangat bahkan tidak akan memperdulikan guru yang sedang
mengajar.

4) Seharusnya strategi yang digunakan guru tersebut adalah lebih kreatif lagi dalam
membawa suasana dikelas dengan cara mengikut sertakan siswa belajar aktif, bisa
dengan cara memberikan tes-tes kecil, berdiskusi dengan teman sebangku, membagi
siswa dalam kelompok untuk mencari tahu cara apa saja yang harus dilakukan dalam
menjaga lingkungan. Atau bisa juga dengan cara membawa siswa belajar diluar kelas.

5) Faktor pertama dalam memilih dan menggunakan strategi belajar adalah tujuan, bahan
pelajaran, alat dan strategi yang digunakan.

3. 5 kegiatan inti dalam perencanaan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Kegiatan Inti  Siswa dan guru bersama-sama menyanyikan 180 menit
lagu “Dua Mata Saya”.
 Sambil bernyanyi, siswa menunjukkan
bagian-bagian tubuh sesuai dengan lirik lagu
“Dua Mata Saya”.
 Guru menunjukkan gambar bagian-bagian
tubuh dan menempelnya di papan tulis
(gambar belum ada namanya)
 Siswa diminta mengamati gambar anggota
tubuh yang ditunjukkan guru.
 Guru bertanya bagian anggota tubuh yang
ditunjukkan pada gambar dan mengapresiasi
jawaban siswa.
 Guru memperlihatkan salah satu kartu nama
anggota tubuh dan membacakannya,
kemudian meminta salah satu siswa untuk
menempelkan kartu nama tersebut di dekat
bagian tubuh sesuai dengan yang dimaksud.
 Siswa diperlihatkan kartu lain dan begitu
seterusnya, hingga semua kartu nama anggota
tubuh tertempel pada gambar.
 Siswa dan guru mengecek bersama, dengan
menunjuk salah satu bagian dan membacakan
kartu nama anggota tubuh yang tertempel.
 Cocok atau tidaknya antara nama anggota
tubuh dan gambar yang dimaksud.
 Jika ada yang salah, siswa lain membetulkan.
Setelah semua kartu nama anggota tubuh
dicek, guru lalu membacakan semua anggota
tubuh dan siswa menirukan.
 Setelah semua menirukan, siswa bersama
guru membaca nyaring nama-nama anggota
sambiil guru menunjuk nama dan anggota
tubuh yang dimaksud.
 Guru membagikan lembar kerja kepada
siswa. Siswa mengerjakan lembar kerja yang
diberikan guru.
 Guru kemudian bertanya kepada siswa,
bagaimana cara supaya badan sehat. (siswa
akan memberi jawaban salah satunya makan).
 Guru bertanya kepada siswa bagaimana sikap
yang harus ditunjukkan di rumah saat hendak
makan, sedang makan dan selesai makan.
 Siswa saling menggali informasi dengan
teman sebangku tentang aturan makan di
rumah.
 Siswa akan bertanya jawab, yaitu bagaimana
sikap yang harus ditunjukkan di rumah saat
hendak makan, sedang makan dan selesai
makan.
 Guru meminta siswa berpasangan dengan
teman sebangku untuk bertanya jawab
tentang aturan saat makan.
 Jenis pertanyaan dipandu oleh guru, seperti:
apakah tadi pagi sudah makan? Sebelum
makan, apakah ada yang harus kamu
lakukan?
 Kalau makan di mana, di meja makan atau
boleh di mana saja?
 Kalau makan, apakah bersama-sama dengan
anggota keluarga atau sendiri-sendiri?
Bagaimana sikap saat makan? Bagaimana
sikap jika sudah selesai makan?
 Kemudian guru meminta perwakilan siswa
untuk menunjukkan tentang sikap saat makan
di rumah. Setelah selesai, guru meminta
siswa mengamati buku siswa halaman 40.
 Apakah dari hasil diskusi tentang aturan sikap
siswa saat hendak makan, saat makan dan
sesudah makan ada yang sesuai dengan
gambar di buku.
 Setelah itu, guru merangkum semua jawaban
siswa dan menyampaikan informasi tentang
aturan di rumah tentang makan. Secara umum
aturan di rumah tentang makan adalah
sebagai berikut:
 Mencuci tangan sebelum makan
 Berdoa sebelum makan
 Makan sambil duduk
 Guru menanamkan kepada siswa untuk
mengikuti aturan di rumah saat makan.
Kegiatan Inti  Mengidentifikasi jenis kelamin 180 menit
 Menyebutkan perbedaan jenis kelamin
 Menyebutkan data din dengan katimat
sederhana
 Menyebutkan nama Iengkap orang tua
 Menyebutkan nama Iengkap saudara kándung
 Menjiplak gambar
 Menjiplak huruf
 Menebalkan gambar
 Menebalkan huruf
 Mengenali angka
 Menghitung banyak benda
 Mengenal lambang bilangan
 Membàca lambang bilangan
 Menulis nama bilangan
 Menyebutkan bagian bagian tubuh manusia
 Menjelaskan kegunaan dan bagian-bagian
tubuh manusia
 Menjelaskan cara merawat bagian-bagian
tubuh kita
 Mengenal nama Iengkap dan nama panggilan
 Menyebutkan nama Iengkap orang tua
 Menunjukkan alamat tempat tinggal
Menyebutkan jumlah anggota keluarga yg tinggal
dalam satu rumah
(Langkah-Jangkah kegiatan disesuaikan dengan
jadwal pelajaran masing masingsekoIah)
Kegiatan Inti  Menceritakan hidup rukun di rumah 180 menit
 Menyebutkan keluarga yang tinggal dalam
satu rumah
 Melakukan sikap hormat pada orang lain
(orang tua, saudara, guru, teman, dan lain-
lain)
 Memberi contoh hidup rukun di rumah
 Memberi contoh hidup rukun di sekolah
 Menjelaskan akibat hidup tidak rukun
 Menyebutkan manfaat hidup rukun
 Menyapa teman sebaya dengan benar
 Menggunakan kata tanya untuk menyapa
orang lain
 Membuat kalimat sapaan secara lisan
 Menulis kata tanya (apa, siapa, di mana)
 Membuat kalimat Tanya dengan benar
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan penjurniahari bilangan 2 1-50
Menye!esaikan masalah yang berkaitan
dengan pengurangan bilangan 21-50
 Menyelesaikan masalah dalam bentuk
soal cerita yang berkaitan dengan
penjumlahan bilangan 21-50
 Menyelesaikan masalah dalam bentuk
soal cerita yang berkaitan dengan
pengurangan bilangan 21-50
 Bersama-sama menyanyikan lagu “Nama-
nama Hari”
 Memberi contoh kegiatan yang lama atau
sebentar
 Membedakan waktu lama atau sebentar
 Melakukan kegiatan sehari-hari yang
sebentar atau larna
 Menyebutkan urutan nama-nama hari dalam
satu minggu
 Menyebutkan urutan nama-nama bulan dalam
setahun
Membedakan bentuk suatu benda
 Mengelompokkan benda yang sama
bentuknya
 Menjelaskan perubahan bentuk benda melalui
perlakuan yang berbeda
 Menyebutkan keluarga yang tinggal dalam
satu rumah
 Melakukan sikap hormat pada orang lain
(orang tua, saudara, guru, teman, dan lain-
lain)
 Menceritakan dan menulis penistiwa
menyenangkan yang pernah dialami
 Menceritakan dan menulis peristiwa tidak
menyenangkan yang pernah dialami
 Menceritakan kembali hal-hal yang pemah
dialami berdasarkan cerita orang tua atau
orang lain
 Menyebutkan penistiwa yang pernah terjadi
di lingkungan keluarga berdasarkan cerita
orang tua atau orang lain
Kegiatan inti  Menceritakan hidup rukun di rumah 180 menit
 Memberi contoh hidup rukun di rumah
 Ménjelaskan akibat tidak rukun dirumah
 Menceritakan hidup rukun di sekolah
 Memberi contoh hidup rukun di seko!ah
 Menjelaskan akibat tidak rukun di sekolah
 Membaca nyaring dengan lafal dan intonasi
yang tepat
 Menjelaskan akibat tidak rukun dirumah
 Menceritakan hidup rukun di sekolah
 Mendeskripsikan benda-benda di sekitar kita
 Menáeritakan kegunaan benda di sekitar kita
 Mengenalkan anggota tubuh
 Mempraktikkan cara-cara merawat anggota
tubuh
 Menyelesaikan rnasalah yang berkaitan
dengan penjumlahan bilangan 2 1-50
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pengurangan bilangan 21-50
 Menyelesaikan masalah dalam bentuk
soal cerita yang berkaitan dengan
penjumlahan bilangan 21-50
 Menyelesaikan masalah dalam bentuk
soal cerita yang berkaitan dengan
pengurangan bilangan 21-50
 Bersama-sama menyanyikan lagu “Nama-
nama Hari”
 Memberl contoh kegiatan . yang lama atau
sebentar
 Membedakan waktu lama atau sebentar
 Melakukan kegiatan seharii-harii yang
sebentar atau lama
 Menyebutkan urutan nama-nama hari dalam
satu minggu
 Menyebutkan urutan nama-nama bulan dalam
setahun
 Menjelaskan cara hidup sehat
 Menjelaskan kebiasaan hidup sehat
 Mempraktikkan hidup sehat
 Menjelaskan kebiasaan hidup sehat
 Mempraktikkan hidup séhat
 Menyebutkan nama lengkap dan nama
panggilan
 Menyebutkan alamat tempat tinggal keluarga
dan saudara
 Menyebutkan keluarga yang tinggal dalam
satu rumah
 Melakukan sikap honmat pada orang lain
(orang tua, saudara, guru, teman, dan lain-
lain)
Kegiatan Inti  Menceritakan hidup rukun di rumah 180 nit
 Mengerjakan kegiatan di rumah tepat waktu
 Menyebutkan tata tertib di rumah
 Menyebutkan tata tertib di sekolah
 Metaksanakan tata tertib di sekolah
 Mengetahui sanksi/hukuman apabila
melanggar tata tertib
 Membaca suku kata dengan tepat
 Membaca nyaning suku kata dengan lafal
yang tepat
 Membaca kata dengan tepat
 Membaca nyaning kata dengan lafal yang
tepat
 Membaca kalimat dengan tepat
 Membaca nyaring kalimat dengan tafal yang
tepat
 Menyebutkan panjang pendek suatu benda
melalui kalimat sehari-hari
 Menunjukkan panjang/ pendeksuatu benda
 Membandingkan panjang benda-benda di
sekitar
 Mengukur panjang benda dengan satuan tak
baku
 Mengenalkan konsep lama atau sebentar
dalam kegiatan seharii-hari
 Menyebutkan contoh kegiatan lama/sebentar
 Menyebutkan nama-nama hari atau bulan
 Membaca waktu yang ditunjukkan oleh jarum
jam dinding
 Membandingkan Lingkungan yang bersih
dan kotor
 Menjaga kebersihari di Iingkungan rumah
dan di sekolah
 Menyebutkan cara menjaga lingkungan agar
tetap sehat
 Menjelaskan alasanperlunya merawat
Iingkungan
 Menyebutkan cara menjaga Iingkungan agar
tetap sehat
 Menjelaskan alasan perlunya merawat
Iingkungan
 Menyebutkan ciri-ciri benda padat, cair, gas
 Menunjukkan benda-benda menurut jenisnya
 Menceritakan sifat-sifat benda
 Menyanyikan lagu “Kasih Ibu”
 Menjelaskan kasih sayang orang tua kepada
anak
 Menjelaskan kasih sayang anak terhadap
orang tua (ayah dan ibu)
 Menceritakan kasih sayang anak terhadap
sesama (fakir miskin, yatim piatu, dll)
 Menjelaskan manfaat kasih sayang antar
anggota keluarga
 Menjelaskan akibat bila tidak ada kasin
sayang

4. 1) Perkembangan Kognitif
Menurut Dodge, Colker, dan Heroman (2002), “Perkembangan kognitif adalah proses
belajar yang mengacu pada pikiran dan cara kerjanya. Ini melibatkan bagaimana anak-
anak berpikir, bagaimana mereka melihat dunia mereka, dan bagaimana mereka
menggunakan apa yang mereka pelajari.”
Pada siswa sekolah dasar berlangsung secara dinamis. Untuk
menumbuhkembangkan kemampuan kognitif dalam fase konkret operasional pada
siswa Sekolah Dasar, acuannya adalah terbentuknya hubungan-hubungan logis
diantara konsep-konsep atau skema-skema.
Contoh yang saya temukan adalah pada saat pembelajaran matematika, saya pernah
memberikan soal sekitar perkalian dan pengurangan, kemudian saya membuat soal
penggabungan perkalian dan pembagian yang persis seperti di modul menghitung
perkalian kemudian ke pembagian dan menggabungkannya.

2) Perkembangan sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial.
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan
orang tua terhadap anak dalam berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma
kehidupan bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya
bagaimana menerapkan norma-norma ini dalam kehidupan sehari-hari. Dapat juga
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma
kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling
berkomunikasi dan bekerjasama. (Susanto, 2011:40).
Pada siswa Sekolah Dasar sudah terasa adanya pemisahan kelompok jenis kelamin
(separation of the sexes) sehingga dalam pengelompokan, siswa lebih senang
berkelompok dan berkumpul berdasarkan jenis kelamin.
Contoh yang saya temukan dikelas adalah pada saat saya membagi kelompok untuk
pembelajaran siswa laki-laki dan perempuan tidak mau digabung, karena kebetulan
saya mengajar kelas 5, jadi mungkin penjelasan diatas sudah sesuai dengan
pengalaman saya di kelas.

Anda mungkin juga menyukai