Pd
Dr. Eko Susilowati, M.Si
Dr. Suryajaya, M.Sc.Tech
BAHAN AJAR
KALOR DAN
PERPINDAHANNYA
Penulis
i
KATA PENGANTAR …………………..……… i
DAFTAR ISI ……………………….…………… ii
GLOSARIUM ……………………...……………. iii
I. PENDAHULUAN …………….…………… 1
Kompetensi Dasar ………………………... 1
Indikator Pencapaian Kompetensi …………. 1
Manfaat Bahan Ajar ………………………. 2
Apersepsi ………………………………….. . 2
Deskripsi Singkat………………………….… 3
Petunjuk penggunaan Bahan Ajar …….…... 5
II. PEMBELAJARAN ………………………... 6
A. Konsep Kalor …………………………… 7
Tugas …………………………………… 11
Refleksi Pertemuan 1 …………………….. 12
B. Kalor dan Perubahan Suhu Benda ……… 13
Tugas ……………………………………. 19
Refleksi Pertemuan 2 …………………….. 20
C. Kalor dan Perubahan Wujud Benda ……. 21
Tugas ……………………………………. 29
Refleksi Pertemuan 3 ……………………. 30
D. Perpindahan Kalor …………………….. 31
ii
1. Konduksi ……………………..……... 32
2. Konveksi ………………..…………... 33
3. Radiasi ……………….……………... 35
Tugas …………………………………… 37
Refleksi Pertemuan 4 ……………………. 38
E. Lembar Penilaian Diri ………………….. 39
III. UJI KOMPETENSI ……..…………...… 40
Pilihan Ganda …………………………… 40
Berpikir Kritis ………………………….. 48
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN …. 49
DAFTAR PUSTAKA …………………………………… 55
LAMPIRAN …………………………………..... 56
iii
GLOSARIUM
Energi Panas : energi total partikel-partikel penyusun zat
iv
v
PENDAHULUAN
Kompetensi Dasar
1
Manfaat Bahan Ajar
Apersepsi
2
Deskripsi Singkat
Pendalaman Materi
Fitur ini berisi pemaparan teori atau konsep yang dijabarkan dari
Kompetensi Dasar. Fungsi rublik ini menuntunmu agar memahami dan
menguasai teori dengan benar dan ilmiah.
Tugas
Fitur yang disajikan dalam Tugas merupakan tindak lanjut
pembelajaran yang disampaikan dalam Pendalaman Materi. Ada
beberapa tugas yang menerapkan Authentik learning dan Berpikir
Kritis siswa. Dengan demikian kamu dapat mengukur, mengumpulkan
informasi, atau kegiatan lain yang bertujuan menambah
keterampilanmu.
Kegiatan Melakukan Percobaan
Fitur ini bertujuan memperdalam dan mempertajam konsep yang telah
dijabarkan pada Pendalaman Materi. Penentuan jenis Kegiatan
Melakukan Percobaan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) yang
dimanatkan dalam kompetensi Inti (KI) 4. Setiap selasai melakukan
kegiatan, kamu diminta membuat laporan praktikum. Laporan ini dapat
digunakan sebagai penilaian Portofolio.
Info Penting
Fitur ini berisi informasi untuk menambah wawasanmu. Informasi itu
dapat berupa tokoh (ilmuwan), perkembangan IPTEK, dan penerapan
berbagai aplikasi ilmu pengetahuan.
Merdeka Literasi
Fitur ini berisi informasi tentang buku-buku acuan yang dapat kamu
baca sesuai dengan materi. Melalui fitur ini, kamu akan terlibat dalam
pencarian pengetahuan dan wawasan secara ilmiah.
Merdeka Teknologi
Fitur ini berisi tugas yang berkaitan dengan aplikasi TIK. Dengan
demikian, kamu dapat mengembangkan keterampilan dalam
penggunaan program computer.
3
Deskripsi Singkat
4
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
5
PEMBELAJARAN
6
A. Konsep Kalor
Pertemuan 1
•
Kemampuan dasar yang akan kamu miliki setelah memperlajari
bab ini adalah sebagai berikut.
• Mendeskripsikan pengertian kalor
Pendalaman Materi
Di Sekolah Dasar (SD) kamu telah mengetahui bahwa ada
berbagai bentuk energi. Di antara bermacam- macam energi
terdapat energi kalor (energi panas). Energi kalor ini bisa
berasal dari berbagai sumber, seperti gesekan benda, api, dan
Matahari. Kamu juga telah melakukan percobaan sederhana
untuk mengubah wujud es batu menjadi air dengan cara
memanaskannya (memberi energi kalor).
7
Dalam bab ini, kamu akan
melakukan percobaan untuk
memberi kalor pada es batu untuk
mengubah wujudnya menjadi air,
dan kemudian menjadi uap air.
Kamu akan memperoleh hasil
bahwa kalor diperlukan, baik untuk
menaikkan suhu benda ataupun
mengubah wujud zat. Selanjutnya,
kamu akan melakukan percobaan
untukmenemukan rumus dalam
menghitung energi kalor yang Gambar 2.James
diperlukan selama menaikkan suhu Presscott Joule (1818-
1889) Adalah ahli Fisika
benda dan selama wujud zat
dari Britania. Ia
berubah. dilahirkan di Salford,
Lancashire, Inggris.
Akhirnya, kamu akan
Joule adalah ahli Fisika
mempelajari tiga cara perpindahan terkemuka pada
kalor: konduksi, konveksi, dan jamannya dan terkenal
radiasi. Bagaimana tiap proses dengan risetnya dalam
perpindahan ini terjadi dalam bidang listrik dan
keseharian dan pemanfaatannya termodinamika. Joule
dalam alat teknologi, seperti menemukan hubungan
antara arus listrik
termos untuk mempertahankan
hambatan elektrik, dan
suhu panasatau suhu dingin, akan
panas yang
kamu temukan.
dilepaskan.
8
Apa yang dimaksud dengan kalor?
Kalor erat hubungannya dengan
suhu. Untuk memahaminya,
lakukanlah kegiatan LKPD berikut.
Sumber: sahabatkepo.blogspot.com
Tujuan:
Mendefinisikan kalor.
Langkah Kerja:
1. Siapkan dua gelas air mineral, dua buah Bejana,
termometer, air panas, dan air es secukupnya.
9
2. Tuanglah air panas ke dalam bejana A dan Air es ke
dalam bejana B. dan air es dengan menggunakan
termometer.
3. Celupkan gelas air mineral A kedalam bejana A
(Gambar a), biarkan sejenak, kemudian ukur suhu air
mineral dan air panas.Tulislah hasil pengamatanmu
pada Tabel
4. Celupkan gelas air mineral B ke dalam bejana B
(Gambar b), biarkan sejenak, kemudian ukur suhu air
mineral dan air es.
5. Tulislah hasil pengamatanmu pada Tabel.
6. Dari Tabel coba nyatakanlah definisi kalor.
Awal Akhir
Suhu air
mineral A
Suhu air
panas
Suhu air
mineral B
Suhu air
es
……………………………………………………
…………………………………………
10
MERDEKA
TEKNOLOGI
Rangkuman
1. Energi panas suatu zat merupakan energi total dari partikel-
partikel yang Menyusun zat itu.
2. Kalor dan suhu saling terkait, namun keduanya tidak sama.
Suhu suatu zat merupakan ukuran energi kinetic rata-rata
dari partikel-partikel yang Menyusun zat itu. Kalor
merupakan energi panas yang mengalir dari zat yang lebih
panas ke zat yang lebih dingin.
TUGAS
11
Refleksi
12
B. Kalor dan perubahan suhu benda
Pertemuan 2
Pendalaman Materi
13
dingin yang baru kamu ambil dari kulkas maka lama-kelamaan
air dingin itu menghangat dengan sendirinya. Ini karena kalor
mengalir dari lingkungan sekitar (suhunya lebih tinggi) ke air
dingin (suhunya lebih rendah). Kalor berhenti mengalir ketika
suhu air dingin sama dengan suhu lingkungannya. Dapatkah
kamu memberikan contoh lain dalam keseharian, yang
menunjukkan perpindahan kalor secara alamiah dari benda
yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.
14
Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg0C)
Δt = kenaikan suhu (0C) , Δ = delta
Tahukah kamu?
15
sebagaian makanan menjadi energi panas. Perhatikan Gambar
Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam
kilolalori, sering disingkat kkal atau Kal (dengan K huruf
kapital). Kita menggunakan kilokalori untuk makanan, karena
kalori terkecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan
yang dimakan.
MINI KUIS
16
DISKUSIKAN
Pengembangan Keterampilan
17
Perhitungan Kalor
Contoh Soal:
Diketahui : m = 2 kg
c = 450 J/kg0C
∆𝑡 = 900C – 600C = 300C
Ditanyakan: Kalor yang dilepaskan (Q)
Jawab :
Q = m . c . ∆𝑡
Q = (2 kg) . (450 J/kg0C) .
(300C)
Q = 27.000 J
Jadi kalor yang dilepaskan adalah 27.000 J.
18
Rangkuman
1. Kalor dan suhu saling terkait, namun keduanya tidak sama.
Suhu suatu zat merupakan ukuran energi kinetic rata-rata
dari partikel-partikel yang Menyusun zat itu. Kalor
merupakan energi panas yang mengalir dari zat yang lebih
panas ke zat yang lebih dingin.
2. Zat-zat yang berbeda memiliki kalor jenis yang berbeda pula.
TUGAS
19
Refleksi
20
C. Kalor dan perubahan wujud benda
Pertemuan 3
Pada subbab ini kamu harus mampu:
• Menyelidiki pengaruh kalor terhadap:
- Perubahan wujud benda
21
Pendalaman Materi
Terjadinya perubahan wujud Tahukah kamu?
sering diamati dalam kehiupan sehari-
hari. Contoh yang sering kamu jumpai, Kalor mengalir
yaitu pada air mendidih kelihatan dari benda
gelembung-gelembung uap air yang panas ke benda
menunjukkan adanya perubahan wujud dingin, dan
dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan terus mengalir
air, diperlukan kalor. Jadi, untuk sampai kedua
mengubah wujud zat cair menjadi gas benda itu
diperlukan kalor mencapai suhu
yang sama.
Contoh, ketika
besi panas
berada di
dalam air
dingin, besi
kehilangan
kalor yang
berpindah ke
air. Akhirnya,
Gambar 8. Joseph Black besi dan air
Sumber: Beranda Belajar “OREO” mencapai suhu
yang sama.
22
a. Melebur/Mencair
Pada peristiwa di sampig Gambar di atas es (padat)
menerima kalor sehingga berubah menjadi air (cair).
Peristiwa ini disebut mencair. Pada peristiwa lain, lilin
(padat) selama dibakar akan meleleh menjadi cair.
Ketika suatu zat yang berwujud padat ingin diubah
menjadi cair, zat tersebut harus dipanaskan sampai titik
leburnya.
23
Berapa derajat titik didih lilin?
Banyak kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg zat untuk
berubah wujud dari padat menjadi cair pada titik
leburnya disebut kalor lebur. Sebaliknya, suhu zat
ketika membeku hingga membeku seluruhnya disebut
titik beku zat itu. Jadi, titik beku lilin 540C, sama
dengan titik leburnya. Sementara itu, banyak kalor yang
dilepas oleh 1 kg zat untuk berubah daric air menjadi
padat pada titik bekunya disebut kalor beku. Banyak
kalor (Q) yang diperlukan untuk melebur m kg zat.
Q=mxL
Keterangan:
Q = kalor yang diperlukan untuk melebur zat satuannya
joule (J)
m = massa benda yang melebur, satuannya kilogram
(kg)
L = kalor lebur zat, satuannya joule/kg (J/kg)
24
Tahukah kamu?
b. Menguap
25
Q=mxU
Keterangan:
Q = kalor yang diperlukan untuk menguapkan zat
satuannya joule (J)
m = massa benda yang menguap, satuannya kilogram
(kg)
U = kalor uap zat, satuannya joule/kg (J/kg)
Tahukah kamu?
26
c. Penguapan dapat mempercepat dengan cara
meniupkan/mengalirkan udara ke permukaan zat cair.
d. Mengurangi tekanan di atas permukaan zat cair.
Contoh Soal
Penyelesaian:
m = 4 kg
27
Tujuan:
Mengamati apa yang terjadi selama perubahan wujud
Langkah Kerja:
28
Rangkuman
1. Peleburan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
padat menjadi cair.
2. Pembekuan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
cair menjadi padat.
3. Penguapan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
cair menjadi gas.
4. Pengembunan adalah Peristiwa perubahan wujud
zat gas menjadi cair.
5. Penyubliman adalah Peristiwa perubahan wujud zat
padat menjadi gas.
6. Energi panas peleburan dan penguapan mengatasi
gaya Tarik antara partikel-partikel zat.
TUGAS
29
Refleksi
30
D. Perpindahan kalor
Pertemuan 4
Pendalaman Materi
31
1. Konduksi
Perpindahan panas (kalor) melalui medium zat
padat disebut konduksi. Energi kalor yang diterima
ujung zat padat diteruskan ke ujung lainnya. Selama
perpindahan energi kalor, bagian-bagian zat padat
(molekul) yang dilaluinya tidak ikut berpindah karena
sifat molekul zat padat tidak berpindah-pindah. Jadi,
kalor hanya merambat saja. Sedangkan zat padat sebagai
penghantarnya.
Perpindahan kalor pada zat padat dipengaruhi oleh
daya hantar zat tersebut. Daya hantar kalor suatu zat
adalah kemampuan zat itu untuk menghantarkan kalor.
Jadi, zat yang daya hantar kalornya tinggi lebih cepat
menghantarkan kalor atau lebih cepat panas.
Berdasarkan daya hantar kalornya, benda-benda
dikelompokkan menjadi tiga golongan berikut.
32
2. Konveksi
Perpindahan kalor melalui zat penghantar dengan
diikuti perpindahan komponen (molekul) zat penghantar
disebut konveksi.
a. Konveksi Melalui Zat Cair
Proses terjadinya konveksi pada zat cair dapat
dilihat saat memasak air. Telah kamu ketahui
bahwa air yang dipanaskan akan memuai.
Pemuaian ini dimulai dari air yang berada di
bagian bawah yang dekat dengan nyala api.
Ketika air pada bagian bawah ini memuai,
massa jenisnya berkurang sehingga air bagian
bawah tersebut bergerak ke atas [Gambar 11.
(a)]. Ketika air tersebut bergerak ke atas,
tempatnya segera digantikan oleh air yang
suhunya lebih rendah [Gambar 11. (b)].
(a) (b)
33
b. Konveksi Melalui Gas
Contoh peristiwa alam yang di dalamnya
terdapat peristiwa konveksi kalor yaitu
terjadinya angin laut dan angin darat. Pada siang
hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan.
Akibatnya, udara di atas daratan memuai dan
bergerak naik, dan ruang kosong yang yang
ditinggalkannya diisi oleh udara dari lautan.
Dengan demikian terjadi aliran udara dari lautan
ke dataran yang disebut angin laut. Perhatikan
gambar 12.
34
panas/hangat) atau biasa disebut angin darat.
Perhatikan gambar 13.
3. Radiasi
Dalam kehidupan sehari-hari panas matahari yang
sangat panas dapat dirasakan di Bumi. Perpindahan
panas (kalor) Matahari ke Bumi disebut radiasi kalor
atau pancaran kalor. Perpindahan kalor dengan cara
pancaran tanpa zat penghantar disebut radiasi kalor.
Contoh lain yang di dalamnya terjadi peristiwa
radiasi kalor adalah ketika berapi unggun [Gambar 14.
(a)]. Panas api unggun memancar sampai mengenai
tubuh tanpa zat penghantar. Alat untuk menyelidiki
pancaran energi kalor disebut termoskop [Gambar 14.
(b)].
(a) (b)
35
Rangkuman
36
TUGAS
37
PENILAIAN DIRI
Nama :………….. Kelas
:…………
Topik : Kalor dan Perpindahannya
38
Refleksi
39
UJI KOMPETENSI
Pilihan Ganda
40
4. Pak Udin mencampur 150 gram air the yang bersuhu
300C, dengan air putih 50 gram yang bersuhu 900C.
setelah keseimbangan termal, suhu campuran menjadi ….
a. 00C c. 600C
b. 450C d. 750C
5. Aldo memanaskan air 3 L yang suhunya 230C sampai
mendidih. Aldo menggunakan pemanas bertegangan 220
V dan arus yang mengalir 1,5 A. Waktu yang dibutuhkan
untuk mendidihkan air adalah ….
a. 42 menit c. 49 menit
b. 45 menit d. 54 menit
6. Dina memanaskan air 500 ml hingga suhunya 650C. dia
membutuhkan kalor jenis air 4.200 J/kg0C, suhu awal air
adalah ….
a. 250C c. 450C
b. 350C d. 550C
7. Perhatikan grafik hasil percobaan berikut!
41
b. BD d. BC
8. Ida mendidihkan 1.000 ml air dengan kalor sebesar 5kJ.
Jika Ida menambahkan kalor sebesar 7,5 kJ, volume air
yang didihkan adalah ….
a. 3.500 ml c. 2.500 ml
b. 3.000 ml d. 1.500 ml
0
9. Aluminium bersuhu 25 C menerima kalor sebesar 27 kJ
sehingga suhunya naik menjadi 450C. jika kalor jenis
aluminium 900 J/kg0C dan massa aluminium ditambah
0,5 kg, suhu akhir menjadi ….
a. 550C c. 400C
b. 500C d. 300C
10. Perhatikan grafik hasil percobaan berikut!
42
b. Kalor yang dibutuhkan proses DE lebih kecil
daripada proses CD
c. Kalor yang dibutuhkan proses CD lebih besar
daripada proses AC
d. Kalor yang dibutuhkan proses BC sama dengan
proses CD
11. 200 gram es bersuhu -50C diberi kalor sebesar 52,5
kJ. Jika kalor jenis es 2.100 J/kg0C dan kalor lebur
es 336 kJ/kg0C, kesimpulan yang tepat adalah ….
a. Es melebur 25%
b. Es melebur seluruhnya
c. Es menjadi air yang suhunya 50C
d. Es melebur 75%
12. Eka memanaskan besi yang kalor jenisnya 450
J/kg0C dari suhu 300C sampai 1500C. Dia
menggunakan pemanas listrik berdaya 300 W
selama 1,5 menit. Massa besi yang dipanaskan ….
a. 250 g c. 400 g
b. 330 g d. 500 g
0
13. Pada suhu 30 C, cairan bermassa 1,5 kg dipanaskan
sehingga suhunya menjadi 550C. Proses tersebut
memerlukan kalor sebesar 800 kalori. Dengan kalor
yang sama, massa cairan sejenis yang suhunya bisa
dinaikkan menjadi 450C adalah ….
a. 1 kg c. 2,5 kg
b. 2 kg d. 3 kg
43
14. Sebuah benda bermassa m dan kalor jenis c
menerima kalor Q sehingga suhunya naik sebesar
∆T. Jika kalor tersebut diberikan pada benda yang
massanya 1,5 m dan kalor jenisnya c, kenaikan
suhunya menjadi ….
1 3
a. ∆𝑇 c. ∆𝑇
3 4
2 4
b. ∆𝑇 d. 3 ∆𝑇
3
15. Kalor sebesar Q untuk memanaskan benda bermassa
2 m sehingga suhunya naik sebesar ∆T. Benda
sejenis yang bermassa 3m akan dinaikkan suhu
1
sebesar 2 ∆𝑇, kalor yang dibutuhkan ….
3 3
a. 𝑄 c. 4 𝑄
2
4 2
b. 𝑄 d. 3 𝑄
3
16. 250 gram es bersuhu 00C diberi kalor sebesar 25
kkal. Jika kalor lebur es 80 kal/g dan kalor jenis air
1 kal/g.0C, kesimpulan yang tepat adalah….
a. Es melebur 25%
b. Es melebur seluruhnya dan suhu akhirnya 00C
c. Es melebur 90%
d. Es menjadi air seluruhnya pada suhu 200C
17. 500 gram es bersuhu -100C diberi kalor 20,5 kkal.
Jika kalor jenis es 0,5 kal/g.0C, kalor lebur es 80
44
kal/g dan kalor jenis air 1 kal/g.0C, kesimpulan
yang tepat dari proses di atas adalah ….
a. Es melebur seluruhnya pada suhu 00C
b. Massa es melebur lebih besar dari sisa es
c. Massa es melebur lebih sedikit dari sisa es
d. Massa es melebur sama dengan massa sisa es
18. 40 gram air bersuhu 600C dicampur dengan 40
gram es bersuhu 00C. jika kalor lebur es 80 kal/g
dan kalor jenis air 1 kal/g.0C, pada keadaan akhir
….
a. Es melebur seluruhnya
b. Sisa es 75 % pada suhu 00C
c. Es menjadi air pada suhu 50C
d. Es melebur 75% pada suhu 00C
19. Pada suhu percobaan di laboratorium, kalor
sebesar Q untuk meleburkan es bermassa m. jika
sampel diganti dengan es bermassa 0,5 m, kalor
yang dibutuhkan menjadi ….
1
a. 𝑄 c. 2𝑄
4
1
b. 𝑄 d. 4𝑄
2
20. Adi melakukan percobaan dengn menguapkan 3 m
air pada suhu 1000C. kalor yang diperlukan pada
proses ini sebesar Q. Kemudian Adi mengganti
45
2
massa sampel sehingga kalor yang diperlukan 3 𝑄,
massa sampel yang baru adalah ….
2
a. m c. 2m
9
1
b. m d. 4,5m
2
21. 500 gram air bersuhu 800C diberi kalor sebesar 269
kJ. Jika massa jenis air 4.200 J/kg.0C dan kalor laten
uap 2,27. 106 J/kg, pada keadaan akhir dapat
disimpulkan….
a. Air menguap 20%
b. Air menguap seluruhnya
c. Air menguap 80%
d. Air tidak menguap
22. Rara melakukan percobaan kalor di laboratorium.
Dia menguapkan 1,5m air dengan kalor sebesar Q.
Pada pengambilan data kedua, Rara
menambahkan massa air 2m, kalor pada proses
kedua adalah ….
7 3
a. 𝑄 c. 4 𝑄
3
4 3
b. 𝑄 d. 7 𝑄
3
23. Perhatikan data hasil percobaan berikut!
No. Sampel Massa (g) Kalor jenis
(J/kg.0C)
1. I 200 1.700
46
2. II 400 900
3. III 300 390
4. IV 500 440
Jika semua sampel dipanaskan pada kenaikan suhu
600C, sampel membutuhkan kalor terbesar adalah ….
a. I c. III
b. II d. IV
24. Perhatikan data hasil percobaan berikut!
No. Sampel Massa (g) ∆𝑻
1. I 200 30
2. II 400 30
3. III 300 20
4. IV 500 40
Jika keempat sampel diberi kalor 12 kkal, dapat
disimpulkan bahwa sampel yang sejenis adalah ….
a. I dan II c. II dan IV
b. I dan III d. III dan IV
25. Tabel kalor jenis benda sebagai berikut!
Bahan Kalor Jenis (J/kg0C)
Aluminium 900
Besi 450
Perak 230
Tembaga 390
Adi melakukan percobaan memanaskan 200 gram
logam dari suhu 300C sampai 400C. pada proses
tersebut membutuhkan kalor 900 J. Bahan yang
digunakan Adi terbuat dari ….
47
a. Perak c. Tembaga
b. Aluminium d. Besi
Berpikir kritis
48
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
Pertemuan 2
1. Diketahui: : 𝑚𝑎𝑖𝑟 = 0,1 kg
𝑇0 = 𝑇𝑎𝑖𝑟 = 150C
𝑇 = 550C
∆𝑇= 55 – 15 = 400C
Jawab:
Q = m . c . ∆𝑇
49
= 16.800 J
𝑇 = 700C
∆𝑇= 70 – 30 = 400C
Jawab:
Q = m . c . ∆𝑇
= 33.600 J
Pertemuan 3
50
b. Pembekuan adalah Peristiwa perubahan wujud
zat cair menjadi padat.
c. Penguapan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
cair menjadi gas.
d. Pengembunan adalah Peristiwa perubahan wujud
zat gas menjadi cair.
2. Contoh Peristiwa melepaskan Kalor dalam kehidupan
sehari-hari adalah
1) air yang dimasukkan ke dalam freezer akan
berubah menjadi es batu, adonan es krim di dalam
freezer akan berubah menjadi es krim, coklat yang
didinginkan sehingga meleleh. (membeku)
2) kaca dalam mobil jadi basah karena di luar sedang
hujan, embun di pagi hari, uap air yang menjadi titik air.
(mengembun)
3) Pembuatan garam, terbentuknya salju dari butiran air
di langit, gas karbondioksida yang dikeluarkan dari
knalpot menjadi padat sehingga lubang knalpot
menjadi hitam (mengkristal)
2. Diketahui: 𝑄 = 2.418 kJ = 2.418.000 J
𝐿 = 403.000 J/kg
Jawab:
𝑄 = 𝑚 .𝐿
51
𝑄
𝑚=𝐿
2.418.000 𝐽
= 403.000 𝐽/𝑘𝑔
= 6 kg
Pertemuan 4
52
4. B 14. A 24. B
5. C 15. C 25. D
6. A 16. D
7. B 17. C
8. C 18. D
9. C 19. B
10. C 20. C
Pedomen Penskoran:
Soal pilihan ganda 1 – 25 mempunyai bobot soal 1
untuk setiap soal sehingga nilai totalnya = 25
✓ Jika benar mendapat skor 1
✓ Jika salah mendapat skor 0
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Perolehan Nilai = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Berpikir Kritis
53
5. Mikroorganisme menyukai tempat yang lembab atau basah
mengandung air. Jadi teknik pengeringan membuat
makanan menjadi kering dengan kadar air serendah
mungkin dengan cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan
sebagainya. Semakin banyaka kadar air pada makanan,
maka akan menajdi mudah proses pembusukan makanan.
Proses p[engeringan akan mengerluarkan air dan
menyebabkan konsentrasi padatan terlarut di dalam bahan
makanan. Kondisi ini akan meningkatkan tekanan osmotic
di dalam bahan, sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme dan memperlambat laju reaksi kimia
maupun enzimatis.
Pedomen Penskoran:
Soal pilihan ganda 1 – 5 mempunyai bobot soal 2 untuk
setiap soal sehingga nilai totalnya = 10
✓ Jika benar mendapat skor 2
✓ Jika salah mendapat skor 0
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Perolehan Nilai = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
54
DAFTAR PUSTAKA
55
LAMPIRAN
Gambar 9. Apa itu perubahan wujud zat dan apa saja contohnya ……… 23
Gambar 10. (a) panas dari setrika berpindah ke pakaian (konveksi) …... 31
Gambar 10. (b) panas api dapat berpindah ke tangan (konduksi) ……… 31
56
Tabel 1. Kalor jenis zat ……………………………………………………… 15
57