Anda di halaman 1dari 64

SRI NOORRUWAIDA, S.

Pd
Dr. Eko Susilowati, M.Si
Dr. Suryajaya, M.Sc.Tech
BAHAN AJAR

UNTUK IPA SMP/MTs KELAS VII


semester 1

KALOR DAN
PERPINDAHANNYA

PROGRAM STUDI MAGISTER


KEGURUAN IPA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur terpanjatkan kepada Allah SWT atas


rahmat dan karunianya sehingga bahan ajar IPA berbasis
authentic learning dapat selesai. Kami pun mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaiannya. Buku bahan ajar IPA berbasis
authentic learning disusun sebagai rujukan bagi siswa dalam
proses belajar mengajar IPA.

Buku ini masih dalam tahap pengembangan, oleh


karena itu penulis berbarap kritik, saran dan masukan melalui
aidasmpn7tjg@gmail.com untuk menyempurnakannya.

Tanjung, April 2021

Penulis

i
KATA PENGANTAR …………………..……… i
DAFTAR ISI ……………………….…………… ii
GLOSARIUM ……………………...……………. iii
I. PENDAHULUAN …………….…………… 1
Kompetensi Dasar ………………………... 1
Indikator Pencapaian Kompetensi …………. 1
Manfaat Bahan Ajar ………………………. 2
Apersepsi ………………………………….. . 2
Deskripsi Singkat………………………….… 3
Petunjuk penggunaan Bahan Ajar …….…... 5
II. PEMBELAJARAN ………………………... 6
A. Konsep Kalor …………………………… 7
Tugas …………………………………… 11
Refleksi Pertemuan 1 …………………….. 12
B. Kalor dan Perubahan Suhu Benda ……… 13
Tugas ……………………………………. 19
Refleksi Pertemuan 2 …………………….. 20
C. Kalor dan Perubahan Wujud Benda ……. 21
Tugas ……………………………………. 29
Refleksi Pertemuan 3 ……………………. 30
D. Perpindahan Kalor …………………….. 31

ii
1. Konduksi ……………………..……... 32
2. Konveksi ………………..…………... 33
3. Radiasi ……………….……………... 35
Tugas …………………………………… 37
Refleksi Pertemuan 4 ……………………. 38
E. Lembar Penilaian Diri ………………….. 39
III. UJI KOMPETENSI ……..…………...… 40
Pilihan Ganda …………………………… 40
Berpikir Kritis ………………………….. 48
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN …. 49
DAFTAR PUSTAKA …………………………………… 55
LAMPIRAN …………………………………..... 56

iii
GLOSARIUM
Energi Panas : energi total partikel-partikel penyusun zat

Joule : Satuan energi


Kalor : Panas
Kilowatt hour: Satuan energi listrik yang lebih besar
Kalori : satuan energi (1 kal = 4,2 joule)
Kalor jenis : Jumlah energi panas yang diperlukan oleh 1 kg
bahan Untuk menaikkan suhunya sebesar 1 Kelvin
Peleburan : Peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi cair

Pembekuan : Peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi padat

Penguapan : Peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi gas

Pengembunan : Peristiwa perubahan wujud zat gas menjadi cair

Penyubliman : Peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi gas

Titik Lebur : suhu minimum yang diperlukan suatu zat


berwujud padat untuk berubah wujud menjadi cair.

iv
v
PENDAHULUAN

Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor,


perpindahan kalor dan penerapan dalam
sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan
hewan

4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki


pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
benda serta perpindahan kalor

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.1 Mendeskripsikan konsep kalor


3.4.2 Mendeskripsikan hubungan kalor dengan
perubahan suhu benda
3.4.3 Mendeskripsikan hubungan kalor dengan
perubahan zat benda
3.4.4 Menentukan macam-macam perpindahan kalor
3.4.5 Membedakan perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi dan radiasi
4.4.1 Menerapkan konsep kalor dalam sehari-hari

1
Manfaat Bahan Ajar

Modul ini berjudul “ Kalor dan Perpindahannya”


menyajikan materi yang berkaitan dengan konsep
kalor, hubungan kalor dengan perubahan suhu,
hubungan kalor dengan perubahan wujud benda
dan perpindahan kalor. Ada tiga aspek penting
yang terkandung dalam manfaat Bahan Ajar.

1. Pengetahuan yang harus kamu pahami.


2. Keterampilan yang harus kamu kuasai.
3. Sikap yang harus kamu miliki. Ketiganya
terintegrasi dalam proses pembelajaran.

Apersepsi

Sebelum memasuki materi, pembelajaran diawali


dengan paparan peristiwa atau fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitar (authentic learning).
Melalui rublik ini, kamu akan mengetahui relevansi
materi dengan kenyataan hidup sehari-hari.
Dengan demikian, pembelajaran yang kamu lalui
akan lebih bermakna.

2
Deskripsi Singkat

Pendalaman Materi
Fitur ini berisi pemaparan teori atau konsep yang dijabarkan dari
Kompetensi Dasar. Fungsi rublik ini menuntunmu agar memahami dan
menguasai teori dengan benar dan ilmiah.
Tugas
Fitur yang disajikan dalam Tugas merupakan tindak lanjut
pembelajaran yang disampaikan dalam Pendalaman Materi. Ada
beberapa tugas yang menerapkan Authentik learning dan Berpikir
Kritis siswa. Dengan demikian kamu dapat mengukur, mengumpulkan
informasi, atau kegiatan lain yang bertujuan menambah
keterampilanmu.
Kegiatan Melakukan Percobaan
Fitur ini bertujuan memperdalam dan mempertajam konsep yang telah
dijabarkan pada Pendalaman Materi. Penentuan jenis Kegiatan
Melakukan Percobaan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) yang
dimanatkan dalam kompetensi Inti (KI) 4. Setiap selasai melakukan
kegiatan, kamu diminta membuat laporan praktikum. Laporan ini dapat
digunakan sebagai penilaian Portofolio.
Info Penting
Fitur ini berisi informasi untuk menambah wawasanmu. Informasi itu
dapat berupa tokoh (ilmuwan), perkembangan IPTEK, dan penerapan
berbagai aplikasi ilmu pengetahuan.
Merdeka Literasi
Fitur ini berisi informasi tentang buku-buku acuan yang dapat kamu
baca sesuai dengan materi. Melalui fitur ini, kamu akan terlibat dalam
pencarian pengetahuan dan wawasan secara ilmiah.
Merdeka Teknologi
Fitur ini berisi tugas yang berkaitan dengan aplikasi TIK. Dengan
demikian, kamu dapat mengembangkan keterampilan dalam
penggunaan program computer.

3
Deskripsi Singkat

Penguatan Nilai Karakter


Fitur ini mengajakmu mengaplikasikan sikap afejtif yang relevan
dengan materi. Sikap afektif meliputi sikap berketuhanan dan sikap
social seperti toleransi dan gotong-royong.
Aktivitas Peserta didik Berbasis Authentik Learning
Fitur Aktivitas Peserta Didik berisi penugasan yang mencakup materi
dalam sub bab. Ada beberapa Aktivitas Peserta Didik yang menerapkan
Model Authentik Learning. Rublik ini dapat menjadi tolak ukur
pencapaianmu dalam menguasai materi bab yang telah dipelajari. Cara
berpikir kritis dalam mengatasi permasalahan sehari-hari.
Rangkuman
Fitur ini menyajikan ringkasan materi penting
Uji Kompetensi
Fitur ini berisi rangkaian soal dalam ranah kognitif untuk mengukur
tingkat pemahamanmu terhadap materi yang telah dipelajari.
Ulangan Harian
Fitur ini berisi ulangan harian dengan menggunakan aplikasi. Dimana
akan diberitahukan hasil yang mencapai diatas nilai KKM akan
melanjutkan materi dan jika mendapatkan hasil kurang dari nilai KKM
diminta untuk mengulangi materi sebelumnya.
Glosarium
Fitur Glosarium berupa daftar istilah penting yang terdapat dalam teks
buku beserta arti atau penjelasan singkatnya. Glosarium dalam bahan
ajar ini disusun secara alfabet. Tujuan penyajian glosarium untuk
memudahkanmu memahami istilah-istilah penting dalam bahan ajar ini.

4
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Agar memperoleh hasil belajar yang maksimal setelah


menggunakan modul ini, maka langkah-langkah yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Belajar menggunakan modul ini dilakukan secara mandiri
atau kelompok di sekolah ataupun di luar sekolah.
2. Bacalah dan pahami secara seksama materi-materi yang
ada dalam modul.
3. Kerjakan semua tugas untuk mengetahui seberapa jauh
pemahaman terhadap materi.
4. Kegiatan belajar yang mencakup praktikum harus
memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Perhatikan keselamatan kerja selama praktikum.
b. Pahami langkah-langkah praktikum dengan baik.
c. Sebelum memulai praktikum, tentukan alat dan bahan
yang digunakan.
d. Gunakan alat secara baik dan benar.
e. Setelah praktikum selesai, kembalikan alat-alat ke
tempat semula.
5. Jika ada bagian modul yang tidak dipahami diskusikan
terlebih dahulu bersama teman-temanmu. Apabila setelah
berdiskusi masih ada hal yang dirasa belum jelas maka
tanyakanlah kepada gurumu

5
PEMBELAJARAN

Pada pagi hari yang dingin, Gio sudah merebus


air. Tidak lama kemudian air itu mendidih.
Selama air mendidih, Gio memperhatikan uap
yang keluar dari cerek. Dalam hati Gio bertanya,
“ Mengapa hal ini bisa terjadi, ya?”

Setelah merebus air, Gio membuka lemari es


untuk mengambil telur sambal membuka kotak es.
Lagi-lagi dalam hati Gio bertanya, “Tadi malam
masih berupa air, sekarang berubah menjadi es.
Keajaiban apa, ya?”Peristiwa-peristiwa yang
dialami Gio tersebut dapat dengan mudah
dijelaskan bila kalian mempelajari bab ini.

6
A. Konsep Kalor
Pertemuan 1

Peristiwa yang terjadi seperti ilustrasi di depan erat


hubungannya dengan perubahan wujud zat dan kalor. Misalnya
air menjadi uap merupakan perubahan wujud yang memerlukan
kalor. Adapun air menjadi es merupakan perubahan wujud zat
yang melepaskan kalor. Apakah sebenarnya kalor itu? Marilah
kita pelajari bersama dalam bab ini.


Kemampuan dasar yang akan kamu miliki setelah memperlajari
bab ini adalah sebagai berikut.
• Mendeskripsikan pengertian kalor

Pendalaman Materi
Di Sekolah Dasar (SD) kamu telah mengetahui bahwa ada
berbagai bentuk energi. Di antara bermacam- macam energi
terdapat energi kalor (energi panas). Energi kalor ini bisa
berasal dari berbagai sumber, seperti gesekan benda, api, dan
Matahari. Kamu juga telah melakukan percobaan sederhana
untuk mengubah wujud es batu menjadi air dengan cara
memanaskannya (memberi energi kalor).

7
Dalam bab ini, kamu akan
melakukan percobaan untuk
memberi kalor pada es batu untuk
mengubah wujudnya menjadi air,
dan kemudian menjadi uap air.
Kamu akan memperoleh hasil
bahwa kalor diperlukan, baik untuk
menaikkan suhu benda ataupun
mengubah wujud zat. Selanjutnya,
kamu akan melakukan percobaan
untukmenemukan rumus dalam
menghitung energi kalor yang Gambar 2.James
diperlukan selama menaikkan suhu Presscott Joule (1818-
1889) Adalah ahli Fisika
benda dan selama wujud zat
dari Britania. Ia
berubah. dilahirkan di Salford,
Lancashire, Inggris.
Akhirnya, kamu akan
Joule adalah ahli Fisika
mempelajari tiga cara perpindahan terkemuka pada
kalor: konduksi, konveksi, dan jamannya dan terkenal
radiasi. Bagaimana tiap proses dengan risetnya dalam
perpindahan ini terjadi dalam bidang listrik dan
keseharian dan pemanfaatannya termodinamika. Joule
dalam alat teknologi, seperti menemukan hubungan
antara arus listrik
termos untuk mempertahankan
hambatan elektrik, dan
suhu panasatau suhu dingin, akan
panas yang
kamu temukan.
dilepaskan.

8
Apa yang dimaksud dengan kalor?
Kalor erat hubungannya dengan
suhu. Untuk memahaminya,
lakukanlah kegiatan LKPD berikut.

Sumber: sahabatkepo.blogspot.com

Tujuan:
Mendefinisikan kalor.

Alat dan Bahan:


1. Dua gelas air mineral
2. Dua buah bejana
3. sebuah termometer
4. Air panas dan air es

Langkah Kerja:
1. Siapkan dua gelas air mineral, dua buah Bejana,
termometer, air panas, dan air es secukupnya.

9
2. Tuanglah air panas ke dalam bejana A dan Air es ke
dalam bejana B. dan air es dengan menggunakan
termometer.
3. Celupkan gelas air mineral A kedalam bejana A
(Gambar a), biarkan sejenak, kemudian ukur suhu air
mineral dan air panas.Tulislah hasil pengamatanmu
pada Tabel
4. Celupkan gelas air mineral B ke dalam bejana B
(Gambar b), biarkan sejenak, kemudian ukur suhu air
mineral dan air es.
5. Tulislah hasil pengamatanmu pada Tabel.
6. Dari Tabel coba nyatakanlah definisi kalor.
Awal Akhir
Suhu air
mineral A
Suhu air
panas
Suhu air
mineral B
Suhu air
es

Pengamatan: Dalam Jurnal IPA-mu, jelaskan apa


yang dimaksud dengan kalor?

……………………………………………………
…………………………………………

10
MERDEKA
TEKNOLOGI

Kegiatan Melakukan percobaan membutuhkan media presentasi


untuk menjelaskan hasil dari kegiatan tersebut. Untuk
memudahkan pembuatan presentasi, kamu dapat menggunakan
perangkat lunak Microsoft Power Point. Buatlah presentasi
semenarik mungkin. Tambahkan tautan, animasi, atau video
pada media presentasimu. Pastikan teman-temanmu mudah
memahami presentasimu.

Rangkuman
1. Energi panas suatu zat merupakan energi total dari partikel-
partikel yang Menyusun zat itu.
2. Kalor dan suhu saling terkait, namun keduanya tidak sama.
Suhu suatu zat merupakan ukuran energi kinetic rata-rata
dari partikel-partikel yang Menyusun zat itu. Kalor
merupakan energi panas yang mengalir dari zat yang lebih
panas ke zat yang lebih dingin.

TUGAS

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalor?


2. Apa yang dimaksud dengan energi panas?

Melatihkan Berpikir Kritis: Apakah setiap benda


memiliki kalor? Jelaskan dan berikan contohnya.

11
Refleksi

Cocokkanlah jawaban kamu dengan kunci jawaban. Kemudian


hitunglah jawaban yang benar dan gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi pada pertemuan 1.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 = 𝑋 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙

Keterangan Tingkat penguasaan: 81 – 100% = sangat tinggi


61 – 80% = tinggi
41 – 60% = sedang
21 – 40% = rendah
0 – 20% = sangat rendah
(Nurhayati & Zanthy, 2019)
Apabila mencapai tingkat penguasaan 41% atau lebih kamu dapat
lanjut pada materi pertemuan berikutnya. Sedangkan bila tingkat
penguasaan kamu di bawah 41%, maka kamu harus mengulang materi 1 di
rumah terutama bagian yang sulit dan belum kamu kuasai. Hal itu
dilakukan agar kegiatan pembelajaran kamu dapat terus berlanjut ke
pertemuan berikutnya.

12
B. Kalor dan perubahan suhu benda
Pertemuan 2

Pada subbab ini kamu harus mampu:


• Menyelidiki pengaruh kalor terhadap:
- Perubahan suhu benda

Pendalaman Materi

Kalor adalah energi yang


berpindah. Jika dua buah
benda bersentuhan atau
dicampurkan, kalor secara
alamiah selalu berpindah
dari benda yang suhunya
tinggi ke benda yang suhunya
rendah. Kalor berhenti mengalir ketika suhu kedua benda sudah
sama. Dua contoh keseharian berikut menunjukkan asas ini.

Jika secangkir air panas kamu biarkan di atas meja maka


lama-kelamaan air panas itu mendingin dengan sendirinya. Ini
karena kalor mengalir dari air panas dalam cangkir (suhu lebih
tinggi) ke lingkungan sekitarnya (suhu lebih rendah). Kalor
berhenti mengalir ketika suhu air panas sama dengan suhu
lingkungan sekitarnya. Kedua, jika kamu biarkan secangkir air

13
dingin yang baru kamu ambil dari kulkas maka lama-kelamaan
air dingin itu menghangat dengan sendirinya. Ini karena kalor
mengalir dari lingkungan sekitar (suhunya lebih tinggi) ke air
dingin (suhunya lebih rendah). Kalor berhenti mengalir ketika
suhu air dingin sama dengan suhu lingkungannya. Dapatkah
kamu memberikan contoh lain dalam keseharian, yang
menunjukkan perpindahan kalor secara alamiah dari benda
yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.

Dari melakukan kegiatan dan dua contoh keseharian yang


telah dibahas dapatlah kita
Tahukah kamu? mendefinidikan bahwa kalor adalah
bentuk energi yang secara alamiah
Apabila ΔT berpindah dari benda yang suhunya
bernilai negatif, tinggi ke benda yang suhunya rendah
maka nilai Q
ketika kedua benda disentuhkan atau
negatif, yang
berarti telah terjadi dicampur.
pelepasan energi
kalor pada benda. Dapat diformulasikan dengan
Apabila ΔT perhitungan matematis sebagai berikut:
bernilai positif,
maka nilai Q
positif, berarti
telah terjadi Q = m C ΔT
penerimaan energi
kalor pada benda. Keterangan:

14
Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg0C)
Δt = kenaikan suhu (0C) , Δ = delta

Apakah satuan kalor? Sebagai bentuk energi, dalam SI


kalor mempunyai satuan Joule (J). Satuan Kalor yang popular
(sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori dan
kilokalori. Satu kalori ditetapkan sebagai banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 10 C.

Kesetaraan tara kalor mekanik oleh Joule ditetapkan:

1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori

Kalor jenis suatu zat (benda) adalah benyaknya kalor


yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 10 C
atau K.

Tahukah kamu?

Zat Kalor Zat Kalor


Jenis Jenis
(J/kg0C) (J/kg0C)
Udara 1.000 Es 2.100
Air 4.200 Kaca 670
Alkohol 2.400 Parafin 2.200
Aluminium 900 Perak 234
Besi 450 Raksa 140
Tubuh kamu Emas 130 Tembaga 390
mengubah

15
sebagaian makanan menjadi energi panas. Perhatikan Gambar
Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam
kilolalori, sering disingkat kkal atau Kal (dengan K huruf
kapital). Kita menggunakan kilokalori untuk makanan, karena
kalori terkecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan
yang dimakan.

Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang


diubah menjadi energi panas atau energi bentuk lain.

Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan suhu


tubuh. Saat sedang
kedinginan, kamu
akan menggigil untuk
mempercepat
metabolism tubuh
sehingga suhu tubuh
tetap terjaga. Setiap
makanan kemasan
harus tercantum
kandungan energinya.

MINI KUIS

Energi Total 70 kkal artinya


Mengandung =………Joule

16
DISKUSIKAN

Pengembangan Keterampilan

1. Besi, air, dan pasir, dalam volume yang sama,


dengan suhu awal yang sama diletakkan di dalam
oven dan dipanasi. Gunakan data dalam Tabel
pada halaman sebelumnya untuk mencocokkan
suhu akhir hasil pemanasan dengan bendanya.
Ternyata suhu akhir benda- benda itu 310 C, 50
C, dan 460 C. Pasangkan suhu-suhu akhir tersebut
dengan bendanya.
2. Tulislah akibat yang terjadi pada tubuh, bila
keringat yang membasahi tubuh menguap.
3. Satuan bukan SI yang sering digunakan untuk
menghitung perubahan energi panas (kalor yang
dilepas atau diserap benda) adalah kilo-kalori
(kkal). Ubahlah tiap-tiap harga dalam tabel
berikut ini menjadi joule. Petunjuk: Gunakan
hubungan berikut, 1 kalori = 4,2 joule.

17
Perhitungan Kalor

Contoh Soal:

Sebuah kalor yang dilepaskan 2 kg besi jika


suhunya turun dari 600 C menjadi 900 C?
(kalor jenis besi 450 J/kg0C)

Diketahui : m = 2 kg
c = 450 J/kg0C
∆𝑡 = 900C – 600C = 300C
Ditanyakan: Kalor yang dilepaskan (Q)
Jawab :
Q = m . c . ∆𝑡
Q = (2 kg) . (450 J/kg0C) .
(300C)
Q = 27.000 J
Jadi kalor yang dilepaskan adalah 27.000 J.

18
Rangkuman
1. Kalor dan suhu saling terkait, namun keduanya tidak sama.
Suhu suatu zat merupakan ukuran energi kinetic rata-rata
dari partikel-partikel yang Menyusun zat itu. Kalor
merupakan energi panas yang mengalir dari zat yang lebih
panas ke zat yang lebih dingin.
2. Zat-zat yang berbeda memiliki kalor jenis yang berbeda pula.

TUGAS

1. Berapa banyak kalor yang diperlukan


untuk memanaskan air 0,1 kg dari suhu
150C menjadi 550C? (kalor jenis air
4.200 J/kg0C).
2. Adi memanaskan air sebanyak 200 gram
air dari suhu awal 300C menjadi 700C.
Jika kalor jenis air 4.200 J/kg0C,
hitunglah kalor yang diperlukan!

19
Refleksi

Cocokkanlah jawaban kamu dengan kunci jawaban. Kemudian


hitunglah jawaban yang benar dan gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi pada pertemuan 2.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 = 𝑋 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙

Keterangan Tingkat penguasaan: 81 – 100% = sangat tinggi


61 – 80% = tinggi
41 – 60% = sedang
21 – 40% = rendah
0 – 20% = sangat rendah
(Nurhayati & Zanthy, 2019)
Apabila mencapai tingkat penguasaan 41% atau lebih kamu dapat
lanjut pada materi pertemuan berikutnya. Sedangkan bila tingkat
penguasaan kamu di bawah 41%, maka kamu harus mengulang materi 2 di
rumah terutama bagian yang sulit dan belum kamu kuasai. Hal itu
dilakukan agar kegiatan pembelajaran kamu dapat terus berlanjut ke
pertemuan berikutnya.

20
C. Kalor dan perubahan wujud benda
Pertemuan 3
Pada subbab ini kamu harus mampu:
• Menyelidiki pengaruh kalor terhadap:
- Perubahan wujud benda

Pada Saat memanaskan


makanan seperti tampak
pada gambar di samping
terlihat proses terjadinya
hubungan kalor dengan
perubahan wujud yang
asalnya makanan dalam
keadaan mentah setelah
dipanaskan makanan
menjadi matang

21
Pendalaman Materi
Terjadinya perubahan wujud Tahukah kamu?
sering diamati dalam kehiupan sehari-
hari. Contoh yang sering kamu jumpai, Kalor mengalir
yaitu pada air mendidih kelihatan dari benda
gelembung-gelembung uap air yang panas ke benda
menunjukkan adanya perubahan wujud dingin, dan
dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan terus mengalir
air, diperlukan kalor. Jadi, untuk sampai kedua
mengubah wujud zat cair menjadi gas benda itu
diperlukan kalor mencapai suhu
yang sama.
Contoh, ketika
besi panas
berada di
dalam air
dingin, besi
kehilangan
kalor yang
berpindah ke
air. Akhirnya,
Gambar 8. Joseph Black besi dan air
Sumber: Beranda Belajar “OREO” mencapai suhu
yang sama.

22
a. Melebur/Mencair
Pada peristiwa di sampig Gambar di atas es (padat)
menerima kalor sehingga berubah menjadi air (cair).
Peristiwa ini disebut mencair. Pada peristiwa lain, lilin
(padat) selama dibakar akan meleleh menjadi cair.
Ketika suatu zat yang berwujud padat ingin diubah
menjadi cair, zat tersebut harus dipanaskan sampai titik
leburnya.

23
Berapa derajat titik didih lilin?
Banyak kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg zat untuk
berubah wujud dari padat menjadi cair pada titik
leburnya disebut kalor lebur. Sebaliknya, suhu zat
ketika membeku hingga membeku seluruhnya disebut
titik beku zat itu. Jadi, titik beku lilin 540C, sama
dengan titik leburnya. Sementara itu, banyak kalor yang
dilepas oleh 1 kg zat untuk berubah daric air menjadi
padat pada titik bekunya disebut kalor beku. Banyak
kalor (Q) yang diperlukan untuk melebur m kg zat.

Q=mxL

Keterangan:
Q = kalor yang diperlukan untuk melebur zat satuannya
joule (J)
m = massa benda yang melebur, satuannya kilogram
(kg)
L = kalor lebur zat, satuannya joule/kg (J/kg)

24
Tahukah kamu?

Nama Zat Titik Lebur (0C) Kalor Lebur (J/kg)

Alkohol -97 6,9 x 104

Raksa -39 1,26 x 104

Air 0 3,34 x 105

Timbal 327 2,5 x 104

Platina 327 1,13 x 105

Aluminium 569 4,03 x 105

Tembaga 1.089 2,056 x 105

b. Menguap

Coba ingat peristiwa mwnjerang air di awal bab ini.


Mula-mula dingin. Setelah dipanasi (diberi kalor), suhu air
meningkat hingga air mendidih. Oleh karena diberi kalor, air
segera berubah wujud menjadi uap air (menguap).

Oleh karena terus mendapatkan kalor, proses perubahan


wujud tersebut terus meningkat. Akhirnya, mencapai
puncaknya ketika air mendidih, sehingga uap air yang terbentuk
sangat banyak. Peristiwa itu disebut menguap.

25
Q=mxU

Keterangan:
Q = kalor yang diperlukan untuk menguapkan zat
satuannya joule (J)
m = massa benda yang menguap, satuannya kilogram
(kg)
U = kalor uap zat, satuannya joule/kg (J/kg)

Tahukah kamu?

Nama Zat Titik Didih (0C) Kalor Uap (J/kg)

Oksigen -183 2,137 x 105

Alkohol 65 1,1 x 106

Air 100 2,25 x 106

Platina 357 2,96 x 105

Timbal 1.620 7,35 x 105

Tembaga 2.300 7,35 x 105

Faktor-faktor mempengaruhi penguapan


a. Penguapan dapat dipercepat dengan pemanasan
(memanaskan/menaikkan suhu)
b. Penguapan dapat dipercepat dengan cara memperluas
permukaan zat cair.

26
c. Penguapan dapat mempercepat dengan cara
meniupkan/mengalirkan udara ke permukaan zat cair.
d. Mengurangi tekanan di atas permukaan zat cair.

Contoh Soal

Uap air dengan massa m kg diembunkan hingga menjadi air. Bila


dalam peristiwa itu kalor yang dilepaskan oleh uap air
sebesar 9,0 x 106 J dan kalor uap air 2,25 x 106 J/kg, hitunglah
massa uap air!

Penyelesaian:

Diketahui : Q = 9,0 x 106 J


Uair = 2,25 x 10 6 J/kg
Ditanyakan: massa uap air (m) kalor embun = kalor uap
Jawab:
Q = m. U

9,0 x 106 J = m (2,25 x 106 J/kg)


9,0 𝑥 106 𝐽
m = 2,25 𝑥 106 𝐽/𝑘𝑔

m = 4 kg

jadi, massa uap air sebesar 4 kg.

27
Tujuan:
Mengamati apa yang terjadi selama perubahan wujud

Alat dan Bahan:


1. Lilin kecil
2. wadah datar / piring kecil
4. korek api

Langkah Kerja:

1. Siapkan lilin kecil dan tempatkan di atas wadah yang


permukaannya tidak mudah terbakar. Buatlah daftar dalam
Buku Catatan IPA-mu mengenai sifat-sifat lilin yang
memungkinkan kamu mengklasifikasikan lilin itu sebagai zat
padat.
2. Dengan bimbingan orang tua/guru, nyalakan lilin itu. Buatlah
daftar pengamatan tentang perubahan yang terjadi pada lilin
tersebut. PERHATIKAN: hindarkan rambut dan bajumu dari
api.
3. Saat lilin menyala, pengamatan apa yang kamu peroleh dari tiga
wujud zat: padat, cair, dan gas?
Pengamatan: Dalam Jurnal IPA-mu, jelaskan peran kalor yang
menyebabkan terjadinya perubahan wujud zat, pada zat yang
membentuk lilin itu.

28
Rangkuman
1. Peleburan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
padat menjadi cair.
2. Pembekuan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
cair menjadi padat.
3. Penguapan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
cair menjadi gas.
4. Pengembunan adalah Peristiwa perubahan wujud
zat gas menjadi cair.
5. Penyubliman adalah Peristiwa perubahan wujud zat
padat menjadi gas.
6. Energi panas peleburan dan penguapan mengatasi
gaya Tarik antara partikel-partikel zat.
TUGAS

1. Apa yang dimaksud dengan:


a. Peleburan:
b. Pembekuan:
c. Penguapan:
d. Pengembunan
2. Sebutkan 3 contoh dalam kehidupan sehari-hari
peristiwa melepaskan kalor.
3. Kalor sebesar 2.418 kJ dibutuhkan untuk meleburkan
aluminium. Jika kalor lebur aluminium 403.000 J/kg,
tentukan massa aluminium!

29
Refleksi

Cocokkanlah jawaban kamu dengan kunci jawaban. Kemudian


hitunglah jawaban yang benar dan gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi pada pertemuan 3.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 = 𝑋 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙

Keterangan Tingkat penguasaan: 81 – 100% = sangat tinggi


61 – 80% = tinggi
41 – 60% = sedang
21 – 40% = rendah
0 – 20% = sangat rendah
(Nurhayati & Zanthy, 2019)
Apabila mencapai tingkat penguasaan 41% atau lebih kamu dapat
lanjut pada materi pertemuan berikutnya. Sedangkan bila tingkat
penguasaan kamu di bawah 41%, maka kamu harus mengulang materi 3 di
rumah terutama bagian yang sulit dan belum kamu kuasai. Hal itu
dilakukan agar kegiatan pembelajaran kamu dapat terus berlanjut ke
pertemuan berikutnya.

30
D. Perpindahan kalor
Pertemuan 4

Pada subbab ini kamu harus mampu:


Menentukan macam-macam perpindahan kalor

Pendalaman Materi

Perhatikan Gambar 10. (a) (b)

Keterangan Gambar a. Panas dari setrika berpindah ke pakaian


(konveksi) b Panas api dapat pindah ke tangan(konduksi)

Dari gambar tersebut diperoleh pengetahuan, ternyata


panas (kalor) dapat berpindah dari sumbernya. Bagaimanakah
cara kalor berpindah?

31
1. Konduksi
Perpindahan panas (kalor) melalui medium zat
padat disebut konduksi. Energi kalor yang diterima
ujung zat padat diteruskan ke ujung lainnya. Selama
perpindahan energi kalor, bagian-bagian zat padat
(molekul) yang dilaluinya tidak ikut berpindah karena
sifat molekul zat padat tidak berpindah-pindah. Jadi,
kalor hanya merambat saja. Sedangkan zat padat sebagai
penghantarnya.
Perpindahan kalor pada zat padat dipengaruhi oleh
daya hantar zat tersebut. Daya hantar kalor suatu zat
adalah kemampuan zat itu untuk menghantarkan kalor.
Jadi, zat yang daya hantar kalornya tinggi lebih cepat
menghantarkan kalor atau lebih cepat panas.
Berdasarkan daya hantar kalornya, benda-benda
dikelompokkan menjadi tiga golongan berikut.

a. Konduktor, yaitu zat penghantar kalor yang baik,


semua logam adalah konduktor.
b. Isolator, yaitu zat penghantar kalor yang buruk atau
zat yang dapat menyekat kalor. Contohnya kayu,
plastic, gabus, karet, air dan udara.
c. Semikonduktor, yaitu zat yang bersifat setengah
isolator dan setengah konduktor. Contohnya gelas
dan ebonit.

32
2. Konveksi
Perpindahan kalor melalui zat penghantar dengan
diikuti perpindahan komponen (molekul) zat penghantar
disebut konveksi.
a. Konveksi Melalui Zat Cair
Proses terjadinya konveksi pada zat cair dapat
dilihat saat memasak air. Telah kamu ketahui
bahwa air yang dipanaskan akan memuai.
Pemuaian ini dimulai dari air yang berada di
bagian bawah yang dekat dengan nyala api.
Ketika air pada bagian bawah ini memuai,
massa jenisnya berkurang sehingga air bagian
bawah tersebut bergerak ke atas [Gambar 11.
(a)]. Ketika air tersebut bergerak ke atas,
tempatnya segera digantikan oleh air yang
suhunya lebih rendah [Gambar 11. (b)].

(a) (b)

33
b. Konveksi Melalui Gas
Contoh peristiwa alam yang di dalamnya
terdapat peristiwa konveksi kalor yaitu
terjadinya angin laut dan angin darat. Pada siang
hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan.
Akibatnya, udara di atas daratan memuai dan
bergerak naik, dan ruang kosong yang yang
ditinggalkannya diisi oleh udara dari lautan.
Dengan demikian terjadi aliran udara dari lautan
ke dataran yang disebut angin laut. Perhatikan
gambar 12.

Sumber Cilacap Klik

Pada malam hari, laut lebih hangat daripada


daratan karena daratan lebih cepat melepaskan
panas (menjadi dingin) dibandingkan dengan
lautan. Akibatnya udara di atas laut bergerak
naik dan tempat yang kosong di permukaan laut
diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga
terjadi aliran udara dari darat (dingin) ke laut (

34
panas/hangat) atau biasa disebut angin darat.
Perhatikan gambar 13.

Sumber Cilacap Klik

3. Radiasi
Dalam kehidupan sehari-hari panas matahari yang
sangat panas dapat dirasakan di Bumi. Perpindahan
panas (kalor) Matahari ke Bumi disebut radiasi kalor
atau pancaran kalor. Perpindahan kalor dengan cara
pancaran tanpa zat penghantar disebut radiasi kalor.
Contoh lain yang di dalamnya terjadi peristiwa
radiasi kalor adalah ketika berapi unggun [Gambar 14.
(a)]. Panas api unggun memancar sampai mengenai
tubuh tanpa zat penghantar. Alat untuk menyelidiki
pancaran energi kalor disebut termoskop [Gambar 14.
(b)].
(a) (b)

35
Rangkuman

1. Perpindahan panas (kalor) melalui medium zat padat disebut


konduksi.
2. Daya hantar kalor suatu zat adalah kemampuan zat itu untuk
menghantarkan kalor. Jadi, zat yang daya hantar kalornya
tinggi lebih cepat menghantarkan kalor atau lebih cepat
panas.
3. Berdasarkan daya hantar kalornya, benda-benda
dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu: konduktor,
isolator dan semikonduktor.
4. Perpindahan kalor melalui zat penghantar dengan diikuti
perpindahan komponen (molekul) zat penghantar disebut
konveksi.
5. Perpindahan kalor dengan cara pancaran tanpa zat
penghantar disebut radiasi kalor.
6. Alat untuk menyelidiki pancaran energi kalor disebut
termoskop.

36
TUGAS

1. Sebutkan macam-macam perpindahan


kalor!
2. Apa yang kamu ketahui tentang:
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
3. Sebutkan alat untuk menyelidiki pancaran
energi kalor!

Melatihkan Berpikir Kritis: Peralatan masak


digunakan oleh ibu selalu mengandung bahan
plastic atau kayu, terutama pada bagian
tempat memegang. Mengapa demikian?
Diskusikan secara Bersama-sama dengan
temanmu.

37
PENILAIAN DIRI
Nama :………….. Kelas
:…………
Topik : Kalor dan Perpindahannya

Setelah menyelesaikan modul, Anda dapat melakukan penilaian diri


dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang
tersedia sesuai dengan kemampuan.

No. Pernyataan Sudah Belum

1 Mampu mengidentifikasi konsep kalor

2 Mampu mendeskripsikan hubungan


kalor dengan perubahan suhu benda
3 Mampu mendeskripsikan hubungan
kalor dengan perubahan zat benda
4 Mampu menentukan macam-macam
perpindahan kalor
5 Mampu membedakan perpindahan kalor
secara konduksi, konveksi, dan radiasi
6 Mampu menerapkan konsep kalor
dalam sehari-hari.

38
Refleksi

Cocokkanlah jawaban kamu dengan kunci jawaban. Kemudian


hitunglah jawaban yang benar dan gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi pada pertemuan 4.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 = 𝑋 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙

Keterangan Tingkat penguasaan: 81 – 100% = sangat tinggi


61 – 80% = tinggi
41 – 60% = sedang
21 – 40% = rendah
0 – 20% = sangat rendah
(Nurhayati & Zanthy, 2019)
Apabila mencapai tingkat penguasaan 41% atau lebih kamu dapat
lanjut pada materi pertemuan berikutnya. Sedangkan bila tingkat
penguasaan kamu di bawah 41%, maka kamu harus mengulang materi 4 di
rumah terutama bagian yang sulit dan belum kamu kuasai. Hal itu
dilakukan agar kegiatan pembelajaran kamu dapat terus berlanjut ke
pertemuan berikutnya.

39
UJI KOMPETENSI

SILAHKAN SISWA MENGIKUTI TES UJI KOMPETENSI


PADA LINK: https://forms.gle/jHyUxyeJa3FKCe5L6

Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Es sebanyak 1 kg bersuhu 00C diberi kalor 336.000 joule.


Jika kalor lebur es 336.000 J/kg dan kalor jenis es 2.100
J/kg0C, kondisinya ….
a. Es melebur 90%
b. Es mencair seluruhnya
c. Es yang melebur sebanyak 50%
d. Es mencair dan mengalami kenaikan suhu 10C
2. Mila memanaskan air 1.000 mL. Mula-mula suhu air
100C dan memerlukan kalor sebesar 21.000 J untuk
memanaskannya. Jika kalor jenis air adalah 4.200 J/kg0C,
suhu akhir air adalah ….
a. 150C c. 300C
b. 200C d. 500C
3. Heater berdaya 250 watt digunakan untuk memanaskan 5
kg air bersuhu 300C sampai mendidih. Waktu yang
diperlukan untuk mendidihkan air tersebut ….
a. 15 menit c. 23 menit
b. 20 menit d. 25 menit

40
4. Pak Udin mencampur 150 gram air the yang bersuhu
300C, dengan air putih 50 gram yang bersuhu 900C.
setelah keseimbangan termal, suhu campuran menjadi ….
a. 00C c. 600C
b. 450C d. 750C
5. Aldo memanaskan air 3 L yang suhunya 230C sampai
mendidih. Aldo menggunakan pemanas bertegangan 220
V dan arus yang mengalir 1,5 A. Waktu yang dibutuhkan
untuk mendidihkan air adalah ….
a. 42 menit c. 49 menit
b. 45 menit d. 54 menit
6. Dina memanaskan air 500 ml hingga suhunya 650C. dia
membutuhkan kalor jenis air 4.200 J/kg0C, suhu awal air
adalah ….
a. 250C c. 450C
b. 350C d. 550C
7. Perhatikan grafik hasil percobaan berikut!

Jika massa es 200g, kalor jenis es 0,5 kkal/kg0C, kalor


lebur es 80 kkal/kg, dan kalor jenis air 1 kkal/kg0C, proses
yang memebutuhkan kalor terbesar adalah ….
a. AC c. CD

41
b. BD d. BC
8. Ida mendidihkan 1.000 ml air dengan kalor sebesar 5kJ.
Jika Ida menambahkan kalor sebesar 7,5 kJ, volume air
yang didihkan adalah ….
a. 3.500 ml c. 2.500 ml
b. 3.000 ml d. 1.500 ml
0
9. Aluminium bersuhu 25 C menerima kalor sebesar 27 kJ
sehingga suhunya naik menjadi 450C. jika kalor jenis
aluminium 900 J/kg0C dan massa aluminium ditambah
0,5 kg, suhu akhir menjadi ….
a. 550C c. 400C
b. 500C d. 300C
10. Perhatikan grafik hasil percobaan berikut!

Pada percobaan 500 gram es dipanaskan. Jika kalor jenis


es 2.100 J/kg0C, kalor lebur es 336 kJ/kg, kalor uap air
2,27 . 106 J/kg dan kalor jenis air 4.200 J/kg0C,
kesimpulan yang sesuai dengan hasil percobaan adalah
….
a. Kalor yang dibutuhkan proses AC lebih besar
daripada proses DE

42
b. Kalor yang dibutuhkan proses DE lebih kecil
daripada proses CD
c. Kalor yang dibutuhkan proses CD lebih besar
daripada proses AC
d. Kalor yang dibutuhkan proses BC sama dengan
proses CD
11. 200 gram es bersuhu -50C diberi kalor sebesar 52,5
kJ. Jika kalor jenis es 2.100 J/kg0C dan kalor lebur
es 336 kJ/kg0C, kesimpulan yang tepat adalah ….
a. Es melebur 25%
b. Es melebur seluruhnya
c. Es menjadi air yang suhunya 50C
d. Es melebur 75%
12. Eka memanaskan besi yang kalor jenisnya 450
J/kg0C dari suhu 300C sampai 1500C. Dia
menggunakan pemanas listrik berdaya 300 W
selama 1,5 menit. Massa besi yang dipanaskan ….
a. 250 g c. 400 g
b. 330 g d. 500 g
0
13. Pada suhu 30 C, cairan bermassa 1,5 kg dipanaskan
sehingga suhunya menjadi 550C. Proses tersebut
memerlukan kalor sebesar 800 kalori. Dengan kalor
yang sama, massa cairan sejenis yang suhunya bisa
dinaikkan menjadi 450C adalah ….
a. 1 kg c. 2,5 kg
b. 2 kg d. 3 kg

43
14. Sebuah benda bermassa m dan kalor jenis c
menerima kalor Q sehingga suhunya naik sebesar
∆T. Jika kalor tersebut diberikan pada benda yang
massanya 1,5 m dan kalor jenisnya c, kenaikan
suhunya menjadi ….
1 3
a. ∆𝑇 c. ∆𝑇
3 4
2 4
b. ∆𝑇 d. 3 ∆𝑇
3
15. Kalor sebesar Q untuk memanaskan benda bermassa
2 m sehingga suhunya naik sebesar ∆T. Benda
sejenis yang bermassa 3m akan dinaikkan suhu
1
sebesar 2 ∆𝑇, kalor yang dibutuhkan ….
3 3
a. 𝑄 c. 4 𝑄
2
4 2
b. 𝑄 d. 3 𝑄
3
16. 250 gram es bersuhu 00C diberi kalor sebesar 25
kkal. Jika kalor lebur es 80 kal/g dan kalor jenis air
1 kal/g.0C, kesimpulan yang tepat adalah….
a. Es melebur 25%
b. Es melebur seluruhnya dan suhu akhirnya 00C
c. Es melebur 90%
d. Es menjadi air seluruhnya pada suhu 200C
17. 500 gram es bersuhu -100C diberi kalor 20,5 kkal.
Jika kalor jenis es 0,5 kal/g.0C, kalor lebur es 80

44
kal/g dan kalor jenis air 1 kal/g.0C, kesimpulan
yang tepat dari proses di atas adalah ….
a. Es melebur seluruhnya pada suhu 00C
b. Massa es melebur lebih besar dari sisa es
c. Massa es melebur lebih sedikit dari sisa es
d. Massa es melebur sama dengan massa sisa es
18. 40 gram air bersuhu 600C dicampur dengan 40
gram es bersuhu 00C. jika kalor lebur es 80 kal/g
dan kalor jenis air 1 kal/g.0C, pada keadaan akhir
….
a. Es melebur seluruhnya
b. Sisa es 75 % pada suhu 00C
c. Es menjadi air pada suhu 50C
d. Es melebur 75% pada suhu 00C
19. Pada suhu percobaan di laboratorium, kalor
sebesar Q untuk meleburkan es bermassa m. jika
sampel diganti dengan es bermassa 0,5 m, kalor
yang dibutuhkan menjadi ….
1
a. 𝑄 c. 2𝑄
4
1
b. 𝑄 d. 4𝑄
2
20. Adi melakukan percobaan dengn menguapkan 3 m
air pada suhu 1000C. kalor yang diperlukan pada
proses ini sebesar Q. Kemudian Adi mengganti

45
2
massa sampel sehingga kalor yang diperlukan 3 𝑄,
massa sampel yang baru adalah ….
2
a. m c. 2m
9
1
b. m d. 4,5m
2
21. 500 gram air bersuhu 800C diberi kalor sebesar 269
kJ. Jika massa jenis air 4.200 J/kg.0C dan kalor laten
uap 2,27. 106 J/kg, pada keadaan akhir dapat
disimpulkan….
a. Air menguap 20%
b. Air menguap seluruhnya
c. Air menguap 80%
d. Air tidak menguap
22. Rara melakukan percobaan kalor di laboratorium.
Dia menguapkan 1,5m air dengan kalor sebesar Q.
Pada pengambilan data kedua, Rara
menambahkan massa air 2m, kalor pada proses
kedua adalah ….
7 3
a. 𝑄 c. 4 𝑄
3
4 3
b. 𝑄 d. 7 𝑄
3
23. Perhatikan data hasil percobaan berikut!
No. Sampel Massa (g) Kalor jenis
(J/kg.0C)
1. I 200 1.700

46
2. II 400 900
3. III 300 390
4. IV 500 440
Jika semua sampel dipanaskan pada kenaikan suhu
600C, sampel membutuhkan kalor terbesar adalah ….
a. I c. III
b. II d. IV
24. Perhatikan data hasil percobaan berikut!
No. Sampel Massa (g) ∆𝑻
1. I 200 30
2. II 400 30
3. III 300 20
4. IV 500 40
Jika keempat sampel diberi kalor 12 kkal, dapat
disimpulkan bahwa sampel yang sejenis adalah ….
a. I dan II c. II dan IV
b. I dan III d. III dan IV
25. Tabel kalor jenis benda sebagai berikut!
Bahan Kalor Jenis (J/kg0C)
Aluminium 900
Besi 450
Perak 230
Tembaga 390
Adi melakukan percobaan memanaskan 200 gram
logam dari suhu 300C sampai 400C. pada proses
tersebut membutuhkan kalor 900 J. Bahan yang
digunakan Adi terbuat dari ….

47
a. Perak c. Tembaga
b. Aluminium d. Besi

Berpikir kritis

1. Ketika matahari bersinar dengan terik, warna baju apa yang


seharusnya kamu pakai agar kamu tidak merasakan sengatan
matahari menembus kulit?
2. Air dan suatu cairan yang disebut ethylene glycol
digunakan pada radiator mobil untuk menjaga mesin dari
panas yang berlebihan. Jelaskan, apakah kamu akan lebih
suka mempunyai cairan pendingin dengan kalor jenis tinggi
ataukah rendah.
3. Ketika pakaian basah jika dijemur saat terik matahari maka
pakaian akan kering. Mengapa demikian?
4. Pada musim kemarau kamu mungkin pernah menjumpai
tembok rumah menjadi pecah/retak. Jelaskan mengapa hal ini
dapat terjadi!
5. Jelaskan mengapa makanan yang dimasukkan ke dalam
almari es dapat menjadi kering? Bagaimana kamu
mencegah pengeringan tersebut?

48
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

Kunci Jawaban Tugas:


Pertemuan 1
1. Kalor merupakan energi panas yang mengalir dari
zat yang lebih panas ke zat yang lebih dingin.
2. Energi panas adalah energi total partikel-partikel
penyusun zat.

Pertemuan 2
1. Diketahui: : 𝑚𝑎𝑖𝑟 = 0,1 kg
𝑇0 = 𝑇𝑎𝑖𝑟 = 150C

𝑇 = 550C

∆𝑇= 55 – 15 = 400C

𝑐𝑎𝑖𝑟 = 4.200 J/kg0C

Ditanyakan: Kalor yang diperlukan (Q)

Jawab:

Q = m . c . ∆𝑇

= (0,1 kg) (4.200 J/kg0C) (400C)

49
= 16.800 J

Jadi, kalor yang diperlukan sebesar 16.800 J.

2. Diketahui: 𝑚𝑎𝑖𝑟 = 200 gram = 0,2 kg


𝑇0 = 𝑇𝑎𝑖𝑟 = 300C

𝑇 = 700C

∆𝑇= 70 – 30 = 400C

𝑐𝑎𝑖𝑟 = 4.200 J/kg0C

Ditanyakan: Kalor yang diperlukan (Q)

Jawab:

Q = m . c . ∆𝑇

= (0,2 kg) (4.200 J/kg0C) (400C)

= 33.600 J

Jadi, kalor yang diperlukan sebesar 33.600 J.

Pertemuan 3

1. a. Peleburan adalah Peristiwa perubahan wujud zat


padat menjadi cair.

50
b. Pembekuan adalah Peristiwa perubahan wujud
zat cair menjadi padat.
c. Penguapan adalah Peristiwa perubahan wujud zat
cair menjadi gas.
d. Pengembunan adalah Peristiwa perubahan wujud
zat gas menjadi cair.
2. Contoh Peristiwa melepaskan Kalor dalam kehidupan
sehari-hari adalah
1) air yang dimasukkan ke dalam freezer akan
berubah menjadi es batu, adonan es krim di dalam
freezer akan berubah menjadi es krim, coklat yang
didinginkan sehingga meleleh. (membeku)
2) kaca dalam mobil jadi basah karena di luar sedang
hujan, embun di pagi hari, uap air yang menjadi titik air.
(mengembun)
3) Pembuatan garam, terbentuknya salju dari butiran air
di langit, gas karbondioksida yang dikeluarkan dari
knalpot menjadi padat sehingga lubang knalpot
menjadi hitam (mengkristal)
2. Diketahui: 𝑄 = 2.418 kJ = 2.418.000 J

𝐿 = 403.000 J/kg

Ditanyakan: massa aluminium (𝑚)

Jawab:

𝑄 = 𝑚 .𝐿

51
𝑄
𝑚=𝐿

2.418.000 𝐽
= 403.000 𝐽/𝑘𝑔

= 6 kg

Jadi, massa aluminium sebesar 6 kg.

Pertemuan 4

1. Perpindahan Kalor ada 3 macam yaitu : konduksi,


konveksi, dan radiasi.
2. a. Konduksi adalah perpindahan panas (kalor)
melalui medium zat padat
b. Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat
penghantar dengan diikuti perpindahan
kompone (molekul) zat penghantar.
c. Radiasi adalah perpindahan kalor dengan cara
pancaran tanpa zat penghantar.
3. Termoskop

Kunci Jawaban Uji Kompetensi:


1. B 11. D 21. A
2. A 12. D 22. A
3. C 13. C 23. B

52
4. B 14. A 24. B
5. C 15. C 25. D
6. A 16. D
7. B 17. C
8. C 18. D
9. C 19. B
10. C 20. C

Pedomen Penskoran:
Soal pilihan ganda 1 – 25 mempunyai bobot soal 1
untuk setiap soal sehingga nilai totalnya = 25
✓ Jika benar mendapat skor 1
✓ Jika salah mendapat skor 0

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Perolehan Nilai = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Berpikir Kritis

1. Lapisan luar pada pakaian hitam yang tebal menyerap lebih


banyak panas, sehingga jumlah panas akan semakin
berkurang ketika mencapai ke kulit.
2. Agar stabil sebaiknya menggunakan kalor jenis rendah
3. Karena kandungan air yang ada di pakaian menjadi uap
karena terkena panas matahari sehingga pakaian basah
menjadi kering.
4. Karena sering terpapar panas matahari.

53
5. Mikroorganisme menyukai tempat yang lembab atau basah
mengandung air. Jadi teknik pengeringan membuat
makanan menjadi kering dengan kadar air serendah
mungkin dengan cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan
sebagainya. Semakin banyaka kadar air pada makanan,
maka akan menajdi mudah proses pembusukan makanan.
Proses p[engeringan akan mengerluarkan air dan
menyebabkan konsentrasi padatan terlarut di dalam bahan
makanan. Kondisi ini akan meningkatkan tekanan osmotic
di dalam bahan, sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme dan memperlambat laju reaksi kimia
maupun enzimatis.

Pedomen Penskoran:
Soal pilihan ganda 1 – 5 mempunyai bobot soal 2 untuk
setiap soal sehingga nilai totalnya = 10
✓ Jika benar mendapat skor 2
✓ Jika salah mendapat skor 0

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Perolehan Nilai = 𝑥 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

54
DAFTAR PUSTAKA

Arahim, Zaipudin dkk. 2009. BSE Ilmu Pengetahuan Alam


SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:

CV. Harapan Baru.

Kelana, J. B., & Pratama, D. F. (2019). Bahan ajar IPA


berbasis literasi sains. Bandung:Lekkas.

Wasis, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu


Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4.
Jakarta: departemen Pendidikan Nasional.

Widodo. W dkk. 2016. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam


SMP.MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Widodo. W dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam


SMP.MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

55
LAMPIRAN

Gambar 1. proses merebus air dan air yang membeku …………………… 6

Gambar 2. James Presscott Joule seorang ahli fisika ……………………. 8

Gambar 3. Memasak air ……………………………………………………… 9

Gambar 4. Memasak air ……………………………………………………… 13

Gambar 5. Kandungan lemak, karbohidrat dan protein dalam makanan .. 16

Gambar 6. Contoh energi dalam Kemasan ………………………………… 16

Gambar 7. Memanaskan makanan …………………………………………. 21

Gambar 8. Joseph Black …………………………………………………….. 22

Gambar 9. Apa itu perubahan wujud zat dan apa saja contohnya ……… 23

Gambar 10. (a) panas dari setrika berpindah ke pakaian (konveksi) …... 31

Gambar 10. (b) panas api dapat berpindah ke tangan (konduksi) ……… 31

Gambar 11. (a) proses memuai posisi api di ujung ……………………… 33

Gambar 11. (b) proses memuai posisi api di tengah …………………….. 33

Gambar 12. Angin Laut ……………………………………………………… 34

Gambar 13. Angin Darat …………………………………………………….. 35

Gambar 14. (a) Radiasi ……………………………………………………… 35

Gambar 14. (b) Termoskop …………………………………………………. 35

56
Tabel 1. Kalor jenis zat ……………………………………………………… 15

Tabel 2. Titik Lebur dan Kalor Lebur ………………………………………. 25

Tabel 3. Titik Didih dan Kalor Uap …………………………………………. 26

Tabel 4. Penilaian Diri ……………………………………………………….. 38

57

Anda mungkin juga menyukai