BAB X
CAHAYA
Standar Kompetensi
13. Siswa mampu mendeskripsikan dasar-dasar getaran, gelombang, dan optik serta
penerapannya dalam produk teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan tentang sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan cermin dan lensa
Indikator:
Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya
Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh melalui percobaan
Mendiskripsikan proses dan pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung.
Mendiskripsikan proses dan pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung, dan lensa
cembung.
BAYANGAN
Terdiri Sifat
PEMANTULA
N PEMBIASAN DISPERSI
Sejak dahulu kala orang sudah menemukan bahwa api dapat menghasilkan cahaya. Selanjutnya
ditemukan obor, lilin, lampu minyak, sampai lampu listrik. Kita bahkan menggunakan baterai untuk
menyimpan energi yang dapat menghasilkan cahaya pada lampu senter.
Alami atau buatan, cahaya mungkin merupakan misteri bagimu. Kamu tidak dapat memegang
cahaya. Cahaya tidak mempunyai wujud, namun ada disekitarmu.
Kamu mungkin mengira tidak tahu banyak tentang cahaya. Itu tidak sepenuhnya benar. Sebab
cahaya memiliki beberapa sifat yang serupa dengan bunyi. Pada saat kamu mempelajari cahaya,
perhatikan persamaan dan perbedaan antara cahaya dengan bunyi. Sekarang, marilah kita pelajari sifat-
sifat cahaya itu.
Kegiatan 2
Alat dan Bahan
2. Bayang-Bayang Cahaya
sumber cahaya (matahari / lampu neon / lampu senter , dsb)
benda ( pensil / buku/orang, dsb)
Bayang-bayang merupakan suatu Prosedur
daerah gelap yang terbentuk pada saat Dengan cahaya matahari atau sumber cahaya lainnya,
sebuah benda menghalangi cahaya yang amati bayang-bayangmu atau bayang-bayang benda lain.
mengenai permukaan. Bayang-bayang Identifikasilah unbra dan penumbra yang terbentuk.
sering terdiri dari dua bagian. Apabila Analisis.
cahaya tersebut terhalang seluruhnya, Apakah akan terjadi perubahan bayang-bayang apabila
terbentuklah Umbra, Yaitu bagian bayang- sumber cahaya berubah?
bayang yang sangat gelap. Daerah di luar Bagaimanakah bentuk bayang-bayang apabila benda
umbra menerima sebagian cahaya, digerakkan mendekati atau menjauhi sumber cahaya?
Gambarkan lintasan cahaya sehingga terbentuk bayang-
terbentuklah Penumbra. Yaitu bagian
bayang (umbra dan penumbra), masing-masing untuk
bayang-bayang yang terletak diluar umbra benda yang dekat dengan sumber cahaya dan jauh
dan tampak berwarna abu-abu kabur. dengan sumber cahaya?
b. Jenis Pemantulan
Sinar pantul yang dihasilkan tergantung pada jenis permukaan yang dikenai cahaya, hal ini
akan menentukan jenis pemantulan yang dihasilkan.
Cermin mempunyai permukaan halus. Semua
sinar yang datang ke permukaan cermin datang dengan
sudut yang sama sehingga sinar itu juga dipantulkan
dengan pada sudut yang sama. Jenis pemantulan seperti
ini disebut pemantulan teratur.
Permukaan dinding tidak benar-benar halus. Ini
mungkin mengherankan kamu karena boleh jadi kamu berpikir kebanyakan dinding memiliki
permukaan halus. Jika kamu memperbesar permukaan dinding, kamu akan melihat bahwa
permukaan itu kasar dan tidak teratur.
Karena permukaan dinding tidak halus, tiap-tiap sinar mencapai permukaan tersebut
dengan sudut yang berbeda. Tiap-tiap sinar masih mematuhi hukum pemantulan. Sehingga tiap-
tiap sinar tersebut dipantulkan pada sudut yang berbeda. Jadi cahaya yang dipantulkan itu akan
dihamburkan ke segala arah. Cahaya yang dipantulkan ke banyak arah yang berbeda dikarenakan
mengenai permukaan yang tidak teratur disebut pemantulan baur . Apakah Pemantulan baur itu
tidak penting?
4. Pembiasan Cahaya
Apabila gelombang cahaya itu bergerak dari suatu jenis
zat ke jenis zat yang lain, separti dari udara ke air, kecepatan
gelombang cahaya itu berubah. Bagaimana arah rambat
cahaya, apabila cahaya merambat dari satu jenis zat ke jenis zat
yang lain, seperti dari udara menuju ke air.
a. Hukum Pembiasan
Perhatikan arah berkas cahaya yang ditempuh pada
gambar. sinar yang berasal dari benda ke bidang batas
udara-air sebagai sinar datang, dan sinar yang dibelokan setelah melalui bidang batas disebut
sinar bias. Sedangkan garis normal adalah garis yang tegak lurus bidang batas.Sudut datang ( i )
b. Indeks Bias
Setiap medium mempunyai suatu
indeks bias tertentu, yang merupakan Kegiatan 4
suatu ukuran seberapa suatu bahan Penampakan Uang Logam
membiaskan cahaya. Indeks bias suatu Alat dan Bahan
zat adalah perbandingan kelajuan cahaya Uang logam ( 1 keping )
di udara dengan kelajuan cahaya di Gelas tidak tembus cahaya (1 buah)
dalam zat tersebut. Kelajuan cahaya di Air secukupnya
udara = 3 x 108 ms-1 selalu lebih besar Prosedur
dari pada di dalam zat lain. Oleh karena Letakkan uang logam pada dasar cangkir tidak
itu, indeks bias zat selain udara selalu tembus cahaya.
lebih besar dari pada satu. Semakin melangkahlah mundur sampai titik tepat uang
besar indeks bias suatu zat, semakin logam itu tidak tampak.
besar cahaya dibelokkan oleh zat Mintalah temanmu menuangkan air pelan-pelan ke
tersebut. dalam gelas.
Besarnya pembiasan juga Analisis.
tergantung pada panjang gelombang Apa yang kamu amati? Jelaskan mengapa ini dapat
cahaya. Dalam spektrum cahaya tampak, terjadi.
panjang gelombang cahaya. Dalam Lukislah lintasan cahaya dari uang logam ke
spektrum cahaya tampak, panjang matamu setelah air dituangkan ke dalam cangkir.
gelombang cahaya bervariasi dari
gelombang merah yang terpanjang
sampai gelombang ungu yang terpendek.
c. Menentukan Indeks Bias Dari Gambar Pembiasan Cahaya
Berdasarkan gambar pembiasan di samping A’O adalah N
proyeksi sinar datang AO pada bidang batas sedangkan B’O
adalah proyeksi sinar bias BO pada bidang batas. Indeks bias A
medium (diberi lambang n ) adalah nilai perbandingan antara
proyeksi sinar datang pada bidang batas (A’O) dengan O B’
A’ Bidang batas
proyeksi sinar bias pada bidang batas (B’O)
n=
B
Contoh soal:
1. Perhatikan gambar disamping! Tentukan indeks bias kaca.
N
Diketahui dari gambar:
Proyeksi sinar datang AO (A’O)= 3 satuan A
Proyeksi sinar bias BO (B’O)= 2 satuan
Ditanya: indeks biaskaca n = ?
Jawab: O B’
A’ Bidang batas
Indek bias n=
n=
B
n = 1,5
Latihan Soal:
1. Gambarlah diagram sinar pembiasan cahaya ketika sinar datang dengan sudut 30 o terhadap bidang
batas udara-kaca (indeks bias kaca = 3/2 ) untuk pembiasan:
a. Sinar datang dari udara ke air.
b. Sinar datang dari air ke udara
2. Gambarlah diagram sinar pembiasan cahaya ketika sinar datang dengan sudut 45 o terhadap bidang
batas udara-air (indeks bias air = 4/3 ) untuk pembiasan:
a. Sinar datang dari udara ke air.
b. Sinar datang dari air ke udara
WARTA IPA
Kecepatan Cahaya
Kecepatan cahaya dalam sebuah vakum adalah 299.792.458
meter per detik (m/s) atau 1.079.252.848,8 kilometer per jam
(km/h) atau 186.282.4 mil per detik (mil/s) atau 670.616.629,38
mil per jam (mil/h). Kecepatan cahaya ditandai dengan huruf c,
yang berasal dari bahasa Latin celeritas yang berarti "kecepatan
", dan juga dikenal sebagai konstanta Einstein.
Pada tahun 1946, saat pengembangan cavity resonance
wavemeter untuk penggunaan pada radar, Louis Essen dan A. C.
Gordon-Smith menggunakan gelombang mikro dan teori
elektromagnetik untuk menghitung kecepatan cahaya.
Angka yang didapat adalah 299.792±3 km/s. Pada tahun 1950, Essen mengulangi pengukuran tersebut dan
mendapatkan angka 299.792.5±1 km/s, yang menjadi acuan bagi 12th General Assembly of the Radio-Scientific
Union pada tahun 1957.
Angka yang paling akurat ditemukan di Cambridge pada pengukuran melalui kondensat Bose-Einstein dengan
elemen Rubidium. Tim pertama dipimpin oleh Dr. Lene Vestergaard Hau dari Harvard University and the Rowland
Institute for Science. Tim yang kedua dipimpin oleh Dr. Ronald L. Walsworth, dan, Dr. Mikhail D. Lukin dari the
Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
Tahukah kalian bahwa sinar matahari memerlukan waktu lebih dari 8 menit untuk mencapai bumi.
Lebih lengkap kunjungi situs http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_cahaya
A. Cermin
Cermin adalah benda yang dapat memantulkan cahaya secara sempurna. Cermin terbuat dari
kaca yang salah satu permukaannya dilapisi dengan lembaran tipis Aluminium atau Perak. Cahaya
yang mengenai cermin akan dipantulkan. Ada tiga jenis cermin, yaitu cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung.
1. Cermin Datar
Cermin datar yang sering kamu gunakan untuk bercermin setiap
pagi adalah cermin datar ( seperti gambar disamping ). Cermin datar
adalah sepotong kaca datar yang dilapisi oleh bahan yang bersifat
memantulkan cahaya pada salah satu permukaannya.
Bayangan benda akan tampak di belakang cermin, bayangan
seperti ini disebut bayangan maya. Bayangan maya adalah suatu
bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar. Artinya apabila di
belakang benda dipasang layar, maka pada layar itu tidak akan tampak bayangan benda tersebut.
Hal ini dikarenakan cermin tersebut tidak tembus cahaya, dan tidak
ada sinar cahaya di belakang cermin yang berasal dari benda.
Pembentukan bayangan bayangan pada cermin datar bersifat:
tegak
sama besar
berbalik sisi
jarak bayangan = jarak benda dan
maya.
Perhatikan gambar pembentkan bayangan di samping.
B. Lensa
Pernahkah kamu menggunakan kaca pembesar, kamera, atau mikroskop? Jika pernah berarti
kamu pernah menggunakan lensa untuk membentuk bayangan. Lensa adalah benda bening yang
tembus cahaya.
Kebanyakan lensa terbuat dari kaca atau
plastik dengan dua permukaan. Berdasarkan
bentuknya lensa dibedakan atas lensa cembung dan
lensa cekung.
1. Lensa Cembung
Lensa cembung adalah lensa dengan
bagian tengah lebih tebal dari bagian tepi.
Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar sumbu lensa dibiaskan menuju titik fokus, sehingga sinar-
sinar itu mengumpul pada fokus, dengan demikian sinar-sinar bias itu dapat membentuk bayangan
nyata sehingga dapat diproyeksikan pada layar (ditangkap layar).
Seperti halnya pada cermin, pada lensa
juga memiliki tiga sinar istimewa. Dengan
adanya sinar-sinar istimewa ini, akan
memudahkan kita untuk dapat menggambarkan
pembentukan bayangan pada lensa, baik itu lensa
cekung maupun lensa cembung.
Adapun tiga sinar istimewa lensa cembung yaitu:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa
dibiaskan melalui titik fokus (F).
3. Lensa cekung
Lensa cekung adalah lensa
yang bagian tengahnya lebih tipis
daripada bagian tepi. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar, cahaya yang
lewat melalui sebuah lensa dibelokkan ke arah tepi lensa atau menjauhi sumbu lensa. Sinar-sinar
yang datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan menyebar, sehingga tidak pernah dihasilkan
bayangan nyata. Bayangan yang dibentuk selalu maya, tegak, dan lebih kecil daripada benda yang
sesungguhnya. Bayangan yang dibentuk lensa cekung mirip dengan bayangan yang dibentuk oleh
cermin cembung. Sama sama menghasilkan bayangan maya dan bersifat menyebarkan cahaya.
Contoh soal:
1. Sebuah benda terletak 100 cm di depan lensa bayangan yang terbentuk terletak 300 cm di
cembung yang memiliki jarak fokus 60 cm. belakang lensa.
Tentukanlah letak bayangan benda itu. Langkah-langkah penyelesaian:
Langkah-langkah penyelesaian: Diketahui:
Diketahui: Jarak benda, so = 100 cm
Jarak benda, so = 100 cm Jarak fokus, si = 300 cm
Jarak fokus, f = 60 cm Ditanya: Jarak bayangan, f = ?
Ditanya: Jarak bayangan, si = ?
Jawab: Gunakan persamaan: + =
Jawab: Gunakan persamaan: + =
+ = = +
+ = = -
= + =
= - =
= +
= -
Jadi letak bayangan benda itu adalah 150 cm di Jadi letak bayangan benda itu adalah 300 cm di
belakang lensa. depan cermin.
2. Sebuah benda terletak 100 cm di depan lensa
cembung, tentukan jarak fokus lensa, jika
D. MEMASANGKAN
Tuliskan abjad dari cermin atau lensa yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini untuk
memasangkan dengan masing-masing keterngan
berikut.
26. _____ cermin cembung
27. _____ lensa cembung
28. _____ lensa cekung
29. _____ cermin datar
30. _____ cermin cekung
31. _____ membiaskan dan menyebarkan cahaya
Peta Konsep
Peta konsep di bawah ini meringkas perbedaan permukaan dan jenis bayangan yang dihasikan oleh
lensa. Gunakan istilah-istilah di bawah ini untuk melenkapi peta konsep ( istilah-istilah boleh digunakan
lebih dari satu kali): diperbesar, terbalik, bayangan nyata diperkecil, tegak, lebih dari dua panjang
fokus, dan bayangan maya, Cembung.
BAB XI
ALAT-ALAT OPTIK
Standar Kompetensi
13. Siswa mampu mendeskripsikan dasar-dasar getaran, gelombang, dan optik serta
penerapannya dalam produk teknologi sehari-hari.
KOMPETENSI DASAR
Mendiskripsikan alat-alat optik dan penerapannya sehari-hari
INDIKATOR
Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.
Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina
Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.
Menyelidiki cirri-ciri kamera sebagai alat optik.
Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik.
Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti: Mikroskop,
teropong, periskop, dan sebagainya*)
ALAT-ALAT OPTIK
A. MATA
1. Bagian – bagian mata dan fungsinya:
a. Kornea mata berfungsi untuk melindungi bagian dalam
mata.
b. Iris mata berfungsi mengatur besar kecilnya lubang
pupil (bagian yang berwarna).
c. Pupil mata berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk dalam mata.
d. Lensa mata berfungsi untuk bayangan benda yang
dilihat mata.
e. Retina mata berfungsi untuk menangkap bayangan
yang dibentuk oleh lensa mata.
f. Bintik kuning merupakan bagian selaput jala (retina)
yang paling peka cahaya.
g. Bintik buta merupakan bagian selaput jala (retina) yang tidak peka cahaya.
h. Syaraf mata berfungsi untuk meneruskan kesan bayangan ke otak.
e. Astgmatisma
Adalah kelainan mata, dalam hal ini mata dapat melihat garis vertical lebih jelas
daripada garis horizontal. Cacat mata ini terjadi karena kelengkungan kornea kurang sempurna.
Penderita Astigmatisma membutuhkan kaca mata berlensa silindris.
5. Kekuatan Lensa Kacamata (daya lensa kacamata)
a. Rabun jauh Ket: PM = Kekuatan lensa miopi
PM = - PR = titik jauh mata
PH = Kekuatan lensa hipermetropi
b. Rabun dekat PP = titik dekat mata
Sn = titik dekat mata
PH = - atau PH = 4 - normal(untuk Sn = 25 cm)
Contoh soal
1. Seorang penderita miopi tidak mampu melihat
PH = - PH = -
dengan jelas benda yang terletak lebih dari 200
cm dari matanya. Tentukan kekuatan lensa
kacamata yang dipakai agar dapat melihat PH = PH = 2 dioptri
seperti mata normal. PH =2,67 dioptri
Diketahui: PR = 200 cm Jadi kekuatan lensa kacamatanya = 2,67
Ditanya: PM = ? dioptri
Jawab: PM = - PM = - 3. Seorang penderita hipermetropi memiliki
titik dekat 75 cm jika diketahui titik dekat
mata normal = 25 cm. Tentukan kekuatan
PM = - PM = - 0,5 dioptri
lensa kacamata yang digunakan agar dapat
Jadi kekuatan lensa kacamatanya = - 0,5 dioptri melihat seperti mata normal.
Diketahui: PP = 75 cm
2. Seorang penderita hipermetropi memiliki titik
Sn = 25 cm
dekat 150 cm jika diketahui titik dekat mata
Ditanya :PH = ?
normal = 30 cm. Tentukan kekuatan lensa
kacamata yang digunakan agar dapat melihat Jawab: PH = 4 -
seperti mata normal.
Diketahui: PP = 120 cm PH = 4 - PH = -
Sn = 30 cm
Ditanya : PH = ? PH = dioptri PH = 4 dioptri
Jawab: PH = - Jadi kekuatan lensa kacamatanya = 4 dioptri
E. Teleskop ( Teropong)
Penemuan Teropong pertama kali
ditemukan oleh pembuat kaca asal Belanda, Hans Lippershey, sekitar tahun 1608. Dia mendekatkan dua
lensa cembung dan berhasil melihat benda yang letaknya jauh menjadi lebih besar dan lebih dekat.
Tiga tahun kemudian, Galileo, seorang ilmuan Italia terilhami oleh Lippershey untuk membuat
sebuah teropong versinya sendiri yang mampu memperbesar benda sampai 30 kali. Dia mengamati langit
di kegelapan dan berhasil menemukan
pegunungan di Bulan dan bulan-bulan yang
mengitari planet Yupiter. Bisa dikatakan, Galileo
adalah orang pertama yang menggunakan
teropong untuk mengamati benda-benda langit.
Teropong ( Teleskop ) Berfungsi untuk
melihat atau mengamati benda-benda yang
jauh agar terlihat lebih jelas.
Diagram jalannya sinar yang dibiaskan lensa ket: d = panjang teropong
fob = fokus obyektif
obyektif dan okuler dalam pembentukan
fok = fokus okuler
bayangan pada teleskop tanpak pada gambar M = Perbesaran
dibawah ini.
Macam-macam Teleskop
1. Teropong Bintang ( Astronomi )
o Berfungsi untuk mengamati benda-benda
angkasa, misal: bintang, planet dan lain lain.
o Terdiri dari dua lensa positif yaitu lensa obyektif dan lensa okuler
o Panjang teropong d = fob + fok.
o Perbesaran teropong M =
Latihan Soal
Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 150 cm dan lensa okuler dengan
jarak fokus 10 cm. Teropong tersebut digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh.
Tentukan:
a. Panjang teropong
b. perbesaran teropong
2. Teropong Bumi
o Berfungsi untuk melihat benda-benda yang jauh di permukaan bumi, sehingga tampak lebih dekat dan
jelas
o Terdiri dari tiga lensa positif yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik
o Lensa pembalik berfungsi untuk mendapatkan bayangan yang tegak sesuai dengan keadaan di bumi.
Diletakkan pada dua kali jarak fokus lensa obyektif sehingga didapatkan bayangan nyata sama besar
dengan bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif.
3. Teropong Prisma
o Berfungsi untuk mengamati benda-benda yang jauh yang berada di permukaan bumi
o Terdiri dari 2 buah lensa positif, lensa obyektif dan lensa okuler dan sepasang prisma.
o Pada dasarnya Teropong Prisma sama dengan teropong bumi perbedaanya adalah tidak memakai lensa
pembalik dan lebih pendek
o Fungsi lensa pembalik pada teropong bumi untuk digantikan oleh dua buah prisma. Untuk
mendapatkan bayangan yang tegak seperti halnya keadaan dipermukaan bumi teropong prisma
mengunakan sepasang prisma.
TEROPONG SEDERHANA
Tujuan
Membuat teropong sederhana
Alat dan Bahan
Sebuah lampu pijar kecil sebagai sumber cahaya; dua buah lensa dengan jarak fokus masing-masing 5 cm
dan 50 cm: kertas kalkir sebagai layer untuk menangkap bayangan nyata dari lensa obyektif; mistar dan
plastisin sebagai penahan agar lensa dapat berdiri tegak pada mistar.
Prosedur
1. Letakkan lampu pijar kecil di sudut yang jauh dari ruangan tempat kamu melakukan kegiatan.
2. Letakkan lensa cembung yang berjarak fokus 50 cm ( berfungsi sebagai lensa Obyektif) di dekat ujung
penggaris pada ketinggian yang sam dengan pandangan matamu. Atur kertas kalkir sedemikian
sehingga kamu mendapatkan bayangan lampu yang tajam.
3. Letakkan lensa cembung yang berjarak fokus 5 cm (berfungsi sebagai lensa okuler) dan atur letaknya
sedemikian sehingga kamu dapat melihat bayangan lampu yang jelas pada kertas.
4. Pindahkan kertas kalkir dan pandanglah bayangan lampu yang terbentuk. Kamu sekarang telah selesai
membuat teropong.
Analisis
1. Lihatlah benda-benda lain yang ada disekitar lampu atau di dalam ruangan. Apakah lampu kelihatan
lebih besar atau lebih kecil?
2. Mengapa bayangan lampu terbalik?
A. Pilihan Ganda
1. Bagian mata yang tidak berubah bentuknya 7. Diantara pernyataan berikut ini, pernyataan
ketika memfokuskan benda-benda pada jarak manakah yang salah?
yang berbeda tetapi berperan besar dalam a. Orang rabun jauh, memakai lensa cekung
pembiasan cahaya adalah … . b. Orang rabun dekat, memakai lensa cembung
a. retina c. pupil c. Lensa korektif dapat digunakan untuk
b. lensa d. kornea memfokuskan bayangan pada retina
2. Pembiasan cahaya dalam mata terjadi pada … d. Orang rabun jauh, memakai lensa cembung.
a. lensa mata c. iris 8. Mata rabun dekat (hipermetropi) ……..
b. kornea d. Kornea dan lensa a. Dapat memfokuskan benda-benda dekat
3. Bagian mata yang mengatur banyak cahaya tetapi tidak untuk benda-benda jauh
yang masuk kedalam mata adalah … b. Memerlukan kacamata lensa divergen untuk
a. lensa c. kornea koreksi
b. pupil d. otot siliar c. Mungkin memiliki lensa mata yang jarak
4. Orang rabun jauh kornea matanya terlalu … . fokusnya terlalu pendek
a. cembung c. panjang d. Dapat membentuk suatu bayangan tajam
b. cekung d. pendek pada retina ketika melihat jauh
5. Teleskop pantul tidak memiliki sebuah ………. 9. Seorang penderita miopi tidak mampu melihat
a. cermin datar c. cermin cekung dengan jelas benda yang terletak lebih dari 50
b. lensa cembung d. lensa cekung cm dari matanya. Kacamata yang dibutuhkannya
6. Diantara pernyataan berikut ini, pernyataan untuk melihat benda jauh harus mempunyai
manakah yang salah? kekuatan sebesar ……..
a. Lensa cembung dapat membentuk bayangan a. – 4 dioptri c. + 4 dioptri
nyata dan maya b. – 2 dioptri d. + 2 dioptri
b. Lensa cekung membentuk bayangan maya. 10. Bayangan yang dibentuk kamera pada film
c. Lensa cembung menyebarkan cahaya adalah … .
d. Lensa cembung sering digunakan dalam a. Selalu nyata
kombinasi dengan lensa lainnya b. Selalu maya
c. Bisa nyata dan bisa maya