Anda di halaman 1dari 13

PENUGASAN PADA PERTEMUAN KE 12

UNTUK DIBAHAS DAN DISEMINARKAN PADA PERTEMUAN KE 13

MODUL 12
ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Kompetensi Islam dan Ilmu Pengetahuan


Agar mahasiswa mengetahui tentang eksistensi ilmu pengethauan dalam Islam, fungsi Ilmu
pengetahuan dalam Islam, pengembangan ilmu pengetahuan dalam Islam, keutamaan ilmu dan
ilmuan dalam Islam, fungsi al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan dan al-Qur’an sumber
inspirasi pengembangan ilmu pengetahuan, serta mahasiswa mampu melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin
ilmu yang didalamainya.

1. Eksistensi Ilmu Dalam Islam

Eksistensi (keberadaan) ilmu dalam Islam menduduki posisi penting, karena Islam adalah

Agama yang bersumber kepada ilmu Allah SWT. Yang Maha Berilmu, sebagaimana dijelaskan

Alah SWT. dalam QS.59:21, artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Dia-lah yang

Maha mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ilmu Alah SWT adalah al-Qur’an dan Hadis Rasul-Nya, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam

QS:53:3-4, artinya 3. dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran dan Hadis) menurut kemauan

hawa nafsunya. 4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). lmu

seluruh umat manusia sesungguhnya juga adalah ilmu dari Allah SWT. karena Allah SWT.-lah yang

memberikan kemampuan kepada manusia menulis dan membaca, sebagaimana dijelaskan Allah

SWT. dalam QS.96:4, artinya: Allah yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [Allah

mengajar manusia berilmu dengan memberi kemampuan tulis baca].

1
Ilmu pemgetahuan menurut Islam pada dasarnya terbagi kepada tiga macam, yaitu ilmu

insaniyah, ilmu ilahiyah dan ilmu Islamiah.

1.1. Ilmu insaniyah

Ilmu insaniyah ialah ilmu pengetahuan dan filsafat sebagai hasil observasi, pengamatan,

penelitian dan pengalaman manusia dalam berinteraksi dengan seluruh obyek yang dapat ditangkap

oleh indra manusia yang di catat, dianalisis secara ilmiah dan ditulis dalam buku, seperti ilmu

filsafat, biolgi, sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu hukum, IPTEK, ilmu kedokteran, dan sebagainya.

Penamaan ilmu insaniyah ini karena ilmu ini hasl karya manusia, didasarkan kepada petunjuk Allah

SWT.dalam QS.96:1-4, artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

Menciptakan,2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah

yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[: Allah mengajar

manusia dengan perantaraan tulis baca.].

Dari kandungan ayat 1: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

mengisyaratkan bahwa Allah SWT. memerintahkan kepada manusia agar meneliti alam semesta

termasuk manusia secara fisik. Dengan meneliti alam secara empiris, manusia telah menghasilkan

ilmu pengetahuan alam (IPA). Dari kandungan ayat 2: Dia telah menciptakan manusia dari

segumpal darah, mengisyaratkan bahwa Allah SWT. memerintahkan kepada manusia agar meneliti

perilaku manusia dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan dirinya, dengan sesamanya. Dengan

meneliti perilaku manusia secara empiris, manusia telah menghasilkan ilmu pengetahuan sosial

(IPS)

1.2. Ilmu Ilahiyah

Ilmu Ilahiyah ialah ilmu Allah SWT. yang langsung diwahyukan-Nya (diturunkan-Nya)

kepada para Nabi dan Rasul-Nya dari Nabi Adam AS. sampai Nabi Muhammad SAW. Kepada

Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW adalah berupa al-Qur’an dan Hadits. Penamaan ilmu insaniyah
2
ini didasarkan kepada petunjuk Allah SWT.dalam QS.96:5, artinya: Dia mengajar kepada manusia

apa yang tidak diketahuinya (yaitu al-Qur’an dan Hadits).

Ilmu ilahiyah berupa wahyu (al-Qur’an) dan Hadis Rasul menjelaskan semua masalah yang

tidak dapat diteliti dan diketaui oleh manusia, karena kemampuan terbatas, oleh karenanya Allah

saja yang tahu. Baik tentang hakekat Tuhan, tentang hakekat dan asal usul alam, tentang hakekat

dan asa usul manusia; kehidupan manusia; perjalanan hidup manusia; tugas dan fungsi manuisia,

tentang hakekat makhluk ghaib; kehidupan; tugas dan fungsi makhluk ghaib, tentang dunia dan

akhirat, dan tentang surge dan neraka.

1.3. Ilmu Islamiyah

Ilmu Islamiyah ialah ilmu insaniyah yang telah berintergrasi dengan ilmu rabbaniyah, yaitu

ilmu yang dihasil oleh para intelektual muslim dalam memahami ial-Qur’an dan Hadits dengan

pendekatan metode ilmiah dan metode filsafat; seperti ilmu tafsir, Ilmu hadis, ilmu tauhid (ilmu

ushuluddin) ilmu fikih, atau ilmu yang dihasil oleh para intelektual muslim dalam memahami data

dan fakta ilmiah dengan menggunakan pendekatan al-Qur’an dan hadis, sepertri sosiologi Islam,

psikologi Islam, hukum Islam, ekonomi Islam, pendidikan Islam, kedokteran Islam dan

sebagaimnya.

Keberadaan ilmu dalam Ikehidupan manusia sangat penting, karena Allah SWT. melarang

manusia mengerjakan sesuatu pekerjaan tanpa didasarai oleh ilmu pengetahuan sebagai landasan

teoritis setiap perkerjaan, sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam QS.17:36, artinya: .Dan

janganlah kamu mengikuti (mengerjakan) apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan

tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta

pertanggungan jawabnya. (QS.17:36).

Vitalitas dan keutamaan ilmu terungkap dalam sanjungan dan kehormatan yang diberikan

Allah SWT. kepada para ilmuan, sebagaimana dijelaskann Allah SWT. dalam ayat-ayat sebagai
3
berikut : QS. 3:18, QS.16:43, QS. 21:7 dan 79: Dalam QS. 3:18, artinya: Allah menyatakan

bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan.

Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[martabat orang-orang berilmu] (juga menyatakan

yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana. Dalam QS.16:43 dijelaskan Allah SWT. artinya: Maka bertanyalah kepada orang

yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. Dalam QS. 21:7 dijelaskan Allah SWT.

artinya: Maka Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

2. Fungsi Ilmu dalam Islam

Selain ilmu dapat berfungsi untuk mengangkat dan meningkatkan derajat manusia,

memperluas cakrawala berpikir serta memperkaya bahan pertimbangan dalam sikap dan tindakan

manusia. Ilmu berfungsi sebagai sarana untuk untuk mendekati kebenaran dalam berbagai

bentuknya, katrena ilmu Ilmu cinta kepada kebenaran. Kebenaran sesuatu yang multi dimensional

dengan berbagai manifestasinya. Di balik semua wajah-wajah kebenaran itulah tersirat kebenaran

mutlak yang bersifat universal yaitu Allah SWT. Yang Maha Berilmu sumber kebenaran,

sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 2:147, artinya: kebenaran itu adalah dari Tuhanmu,

sebab itu jangan sekali-kali kamu Termasuk orang-orang yang ragu.

Apaila seseorang memilki ilmu yang banyak dan mendalam, ia akan mampu lebih

menyempurnakan sistem kendali kehidupannya. Sistem kendali yang efektif akan lebih

memudahkan seseorang untuk meniti jalan lurus (shirathal mustaqim) menuju kebenaran mutlak

untuk memperkuatm iman, sebagaimana dijelaskan dalam QS.3:7 artinya: Dia-lah yang

menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang

muhkamaat[ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah], Itulah

pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat [ayat-ayat yang mengandung

beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki
4
secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-

ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat,

surga, neraka dan lain-lain]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,

Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk

menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya

melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-

ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil

pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. Baca dan pahami: 18, 4:162,

17:107-108, 29:43, 22:54, 27:42, 28:80, 30, 56, 34:6, 35:27-28!

3. Pengambangan Ilmu Pengetahuan dalam Islam

Dalam Islam terdapat beberapa cara yang dianjurkan oleh Allah SWT. untuk membuka

khazanah ilmu dan pengembangan ilmu pengetahuan, sebagai berikut:

3.1. Membeca

Ayat pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW., serta dengan ayat itu pula

tugas kerasulan Muhammad saw. dimulai, dimulai dengan perintah membaca, sebagaimana

dijelaskan Allah SWT dalam QS.96: 1-5: 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah

yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[Allah mengajarkan

ilmu kepada manusia dengan perantaraan kemampuan menulis membaca.], 5. Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Menurut Quraish Shihab, pengertian membaca dalam

ayat ini adalah membaca secara ilmiah yaitu melalukan pengamatan, observasi, pengumpulkan data,

pengolaan dan analisis data, dan sampai kepada kesimpulan.

3.2. Menulis

5
Demikian pentingnya tulis baca sebagai kunci ilmu pengetahuan, sehingga diabadikan

dalam al-Qur’an salah satu suratnya, yakni surat al-Qalam, surat ke 68 yang berarti pena atau alat

tulis. Masa sejarah dimulai sejak manusia mempunyai kemampuan untuk menulis dan membaca,

zaman sebelumnya disebut zaman pra-sejarah. Tulisan adalah suatu proses visualisasi dari konsep-

konsep atau dengan kata lain; suatu abstraksi konseption. Dengan tulisan, peristiwa-peristiwa

(historis maupun ilmu) dapat dicatat dan dapat dibaca oleh orang lain, baik yang berada di tempat

lain maupun yang hidup di zaman lian, sehingga terjadilah penyebaran dan pemasyarakatan

pengetahuan (socialization knowledge).

3.2. Menalar

Setelah membaca dan menulis sebagai kunci pembuka khazanah ilmu untuk disebarluaskan

dan dikembangkan, didalam al-Qur’an bertebaran ayat-ayat yang mendorong serta mengajak

manusia untuk menalar (memperhatikan, mengamati,, menyeledidiki, dengan seksama secara logis

dan analitis) terhadap segala fenomena alam. Antara lain sebagaimana dalam QS.86:5-6, artinya: 5.

Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia diciptakan? 6. Dia diciptakan dari air

yang dipancarkan. Dalam QS.88:17-20 dijelaskan Allah SWT. artinya: 17. Maka Apakah mereka

tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan, 18. dan langit, bagaimana ia ditinggikan?

19. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? 20. dan bumi bagaimana ia dihamparkan?

Dalam QS. 59:18, dijelaskan Allah SWT. artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah

kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari

esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan.

3.3. Muzakarah (Diskusi dan Seminar)

Setiap orang mempunyai pendapat serta keyakinan tersendiri terhadap sesuatu obyek

masalah. Dengan demikian nilai logika kebenaran ataupun obyektifitas dari hasil interaksi akan
6
sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masing-masing. Jika dua pendapat berhadapan, maka bukanlah

persepsi dan praduga masing-masing yang diadu, akan tetapi argumentasi ilmiahnya. Dengan

demikian yang dinilai adalah obyektifitas dan mutu logikanya, termasuk dalil aqli (ilmiah) dan naqli

(wahyu)-Nya. Demikianlah yang dikehendaki Islam sebagaimana tersebut dalam QS. 16:12 artinya:

serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah

mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk.

4. Keutamaan Ilmu dan Ilmuan dalam Berbagai Hadis Rasulullah SAW.

Beikut ini disarikan keutamaan ilmu dan ilmuan berdasarkan bebarapa Hadis Rasulullah

SAW, sabagai berikut:

4.1. Orang-orang yang berilmu adalah pewaris Nabi.

4.2. Bahwa ilmu itu menambah mulia orang-orang yang sudah mulia dan meninggalkan seorang

budak sampai ketingkat raja-raja.

4.3. Apabila datang kepadaku hari yang tidak bertambah ilmuku padanya, yang mendekatkan aku

kepada Allah swt., maka tidak adalah berkatnya bagiku pada terbit mata hari itu.

4.4. Isi langit dan isi bumi memintakan ampun untuk orang yang berilmu.

4.5. Kelebihan seorang berilmu dari seorang ‘abid (rajin beribadah kurang ilmu) adalah seperti

kelebihan terang bulan purnama dari bintang-bintang yang lain.

4.6. Kelebihan seorang mukmin yang berilmu dari seorang mukmin yang ‘abid ialah tujuh puluh

derajat.

4.7. Barang siapa yang menjalani suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka dianugerahkan Allah

swt. Kepadanya jalan ke surga.

7
4.8. Bahwa sesungguhuya engkau berjalan pergi mempelajari suatu bab dari ilmu adalah lebih

baik daripada engkau shalat sunnat seratus kali.

4.9. Menuntut ilmu itu wajib atas tiap-tiap muslim.

4.10. Menghadiri majlis orang yang berilmu, lebih utama daripada mendirikan shalat sunnat

seribu raka’at. Mengunjungi seribu orang sakit dan berta’ziah seribu jenazah.

5. Al-Qur’an Sumber Inspirasi Ilmu Pengethuan

Banyak ayat-ayat al-Qur’an membicarakan tentang penciptaan alam semesta, penciptaan

langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya, sepperti penciptaan tumbuhan (nabati), benatang

ternak (hewani) dan penciptaan penciptaan manusia (insani). Dengan demikian dapat dikatakan Al-

Qur’an sebagai sumber inspirasi Ilmu pengetahuan.

Pembicaraan tentang penciptaan makrokosmos dan mikrokosmos itu dalam al-Qur’an

hanya memuat informasi universal yang mendorong manusia melakukan penelitian untuk

mengetahui lebih lanjut dan detail tentang peroses penciptaan dan kegunaan alam semseta itu

diciptakan Allah SWT. sehingga manusia dapat mengambil manfaat dari alam semesta ini untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya dalam melaksnakan tugas ke-khalifahannya untuk menyembah

Allah SWT, karena memang apa saja yang diciptakan Allah SWT adalah untuk manusia,

sebagaimana dalam firman-Nya QS:2:21-22, artinya: 21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang

telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, 22. Dialah yang

menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air

(hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki

untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu

mengetahui. Dalam QS 2: 29 dijelaskan Allah SWT. artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala

yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh

langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.


8
5.1. Insprisasi Ilmiah yang muncul dari Nama-nama Surat dalam al-Qur’an

Dilihat dari nama-nama surat dalam al-Qur’an terdapat 44 dari 116 surat dengan nama

alam dan peristiwa alam, karena pada umumnya ayat-ayat yang terdapat dalam surat tersebut

membicarakan fenomena alam sesuai dengan arti yang terkandung dalam nama surat tersebut,

sebagai berikut: QS:2: Al-Baqarah (sapi betina),QS:4:Al-Nisa’(wanita),QS:5:Al-

maidah(hadangan/makanan), QS:7: Al-A’raf (Tempat tertinggi), QS:13: Al-Ra’du (gurun), QS:16:

Al-Nahl (lebah), QS:18: Al-Kahfi (gua), QS:24: Al-Nur (cahaya), QS:27: Al-Naml (semut), QS:29:

Al-‘Angkabut (laba-laba), QS:43: Al-Zukhruf (perhiasan), QS:43: Al-Dukhan (kabut), QS:45: Al-

Jatsiyah (bukit-bukit pasir), QS:51: Al-Zilzalah (angina yang menerbangkan), QS:52: Al-Thur

(bukit), QS:53: Al-Najm (bintang), QS:54: Al-Qamar (bulan), QS:56 Al-Waqi’ah (hari kiamat),

QS:57: Al-Hadid (besi), QS:68: Al-Qalam (pena/alat tulis), QS:72: Al-Jin (Jin), QS:75: Al-Qiyamah

(hari kiamat), QS:76: Al-Insan (manusia), QS:77: Al-Mursalat (malaikat yang diutus), QS:79: Al-

Nazi’at (malaikat-malaikat yang mencabut), QS:81: Al-Takwin (yang menggulung), QS:82: Al-

Infithar (yang terbelah), QS:84: Al-Insyiqaq (yang terbelah), QS:85: Al-Buruj (gugus bintang),

QS:89: Al-Fajr (fajar), QS:90: Al-Balad (negeri), QS:91: Al-Syams (matahari), QS:92: Al-Lail

(malam)QS:92: Al-Dhuha (Waktu dhuha), QS:95: Al-Tin (buah tin), QS:96: Al-‘Alaq (segumpal

darah), QS:99: Al-Zilzalah (kegoncangan), QS:100: Al-‘Adiyat (kuda perang yang berlari kencang),

QS:101: Al-Qari’ah (hari kiamat), QS:103: Al-‘Ashr (masa), QS:105: Al-Fil (gajah), QS:111: Al-

Lahb (gejolah api), QS:115: Al-Falaq (subuh), QS:116: Al-Nas (manusia).

5.2. Inspirasi Ilmiah yang Timbul dari Ayat-ayat al-Qur’an

Allah SWT. menjelaskan tentang keberadaan-Nya sebagai Khaliq (Yang Maha Mencipta)

dalam ayat-ayat al-Qur’an sering mengajak manusia agar memperhatikan, memikirkan dan

merenungkan tentang penciptaan langit dan bumi, dan fenomena gejala alam, sehingga menusia

dapat mengakui keberadaan Allah SWT. itu secara logis (rasional), bukan secara dogmatis
9
(irrasional). Diantara ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan hal tersebut adalah: QS:2:29, 228,

QS:4:1, QS:5:18, QS:6:1, 73, 101, QS:7:54, 185, QS:9:36, QS:10:3, 5-6, QS:11:7, QS:14:19, 32,

QS:16:3-4, 48, 81, QS:17:99, QS:20:4, QS:21:33, QS:23:91, QS:24:45, QS:25:3, 54, 59, QS:26:66,

QS:27:60, QS:29:44, 61, QS:30:8, 21, QS:31:10-11, 25, QS:32:4, QS:36:36, 81, QS:39:5, 38,

QS:41:9, QS:43:9, 12, QS: 45:22, QS:46:33, QS:53:45, QS:55:3, 14 -15, QS:57:4, QS:64:3,

QS:65:12, QS:67:2-3, 14, QS:71:15, QS:75:38, QS:768:2, QS:92:2, QS:96:1-2, QS:113:2.

5.3. Al-Qur’an Sumber Inspirasi Ilmu yang ‘Amaliyah dan Amal yang Ilmiyah

Sering pula Allah SWT. mengungkapkan dalam al-Qur’an tentang bukti-bukti

keberadaan-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Mencipta, agar manusia merenungkan, meneliti

mengambil manfaat dari hasil penelitian itu untuk meningkatkan kualitas ilmu manusia menjadi

ilmu yang amaliyah (shaleh) dan amal menjadi amal shaleh yang ilmiyah, antara lain dijelaskan

dalam: QS:2:73, 187, 221, 242, QS:3:103, 164, QS:5:89, QS:6:61, 63, 118, QS:7:37, QS:8:2,

QS:9:65, QS:10:18, QS:11:1, QS:22:52, QS:24:59, QS:27:93, QS:30:21-25, 46, QS:31:31,

QS:38:29, QS:40:13, 81, QS:41:3, 37, 39, 44, QS:41:29, 32QS:45:6, :QS:62:2.

10
TUGAS DAN LATIHAN
Tugas Pilihan 1
Jawablah pertenyaan berikut berdasarkan pemahaman anda tentang materi yang dibahas dalam bab
ini? Minimal 4 halaman, maksimal 8 halaman !
1. Jelaskan eksistensi ilmu dalam Islam?
2. Jelaskan pengertian ilmu insanyah, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qu’an?
3. Jelaskan pengertian ilmu ilahiyah, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qu’an?
4. Jelaskan pengertian ilmu islamiyah, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qu’an?
5. Jelaskan fungsi ilmu menurut Islam dalam kehidupan manusia, berdasarkan analisis arti dalil ayat
al-Qu’an?
6. Jelaskan kunci membuka khazanah ilmu dalam pengembangan ilmu pengetahuan, berdasarkan
analisis arti dalil ayat al-Qu’an?
7. Jelaskan keutamaan ilmu dan ilmuan menurut hadis?
8. Jelaskan sikap kita terhadap ilmu menurut hadis?
9. Jeaskan al-Qur’an sebagai eumber inpirasi ilmu pengeahuan daam Islam, dengan menganalisis
arti ayat sebagai contohnya?
10. Jelaskan contoh nama surat dalam al-Qu’an sebagai inspirasi ilmiyah, dengan menganalisis ayat
yang terdapat dalam surat tersebut?
11. Jelaskan inspirai ilmiyah yang timbul dari ayat al-Quran, dengan menganalisis arti contoh
ayatnya?
12. Jelaskan ayat al-Qur’an sebagai sumber inspirasi untuk Menemukan ilmu yang ‘amaliyah dan
amal yang ilmiyah, dengan menganalisis arti contoh ayatnya?

11
Tugas Pilihan 2
Tulislah Makalah dengan Judul:

AL-QUR’AN SUMBER INSPIRASI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Catatan:
Cara pembahsannya:
Setiap Mahasiswa Hanya Paling Banyak Membahas 2 – 3 Batasan Masalah Saja
1. Bahas Salah Satu Batasan Masalah sesuai dengan Fakultas/Jurusan Masing-Masing!
2. Bahas 1 atau 2 batasan masalah yang anda Sukai atau batasan masalah yang berhubungan
dengan Fakutas/Jurusan anda!
3. Cukup dengan Mencatat Nomor Surat, Nomor ayat dan mengomentari/memberikan analisis
terhadap arti ayat al-Qur’an Yang berkaitan
4. Silahkan Cari sumber lain di Pustaka Google !
Batasan Masalah Pilihan:
1. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Penngetahuan
Alam (Ilmu Fisika, Ilmu Kimia, Ilmu Matetatika, Ilmu Geologi dan Ilmu Astronomi)
2. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Pertanian
3. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Peternakan
4. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Industri dan Teknik lingkungan)
5. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Kedokteran
6. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Kesehatan dan
Obat-obatan
7. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Bahasa dan
Sastra
8. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Hukum
9. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Ekonomi
10. Ayat-Ayat al-Qur’an Yang Menginspirasi Ilmu Pengetahuan Tentang Ilmu Lainnya

12
KEPUSTAKAAN

Al-qur’anul Karim

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya

Muhammad TH., DR., Kedudukan Ilmu dalam Islam, Ikhlash Surabaya, 1982

Nizar, Samsul, Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan pemikiran Hamka tentang Pendidikan

Islam. Kencana Media Group, Jakarta, 2008

Shihab, M. Quraish, Mukjizat Al-Qur’an, Mizan, Bandung, 1998

Salim, Hadiyah, Mukhtarul al Ahadits, PT. Al Ma’arif, Bandung, 1985

Omar, Amin Hoesin, DR., Kultur Islam., Bulan Bintang Jakarta, 1981

13

Anda mungkin juga menyukai