Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NURHIDAYATI

PRODI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SOAL UAS
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
PASCASARJANA STAI DIPONEGORO TULUNGAGUNG
Dosen: Dr. Chusnul Chotimah, M.Ag.

Petunjuk pengerjaan:
Kerjakan soal berikut secara berurutan!
Jawaban bisa diketik di kertas A4 font times new roman 12 dengan spasi 1,5
Batas maksimal pengumpulan 1 minggu setelah pelaksanaan UAS
Pengumpulan berupa soft file yang dikoordinir oleh ketua kelas

Soal
1. Manajemen acapkali dipahami dengan pengelolaan. Pengelolaan yang seperti
apa dan apa bedanya dengan administrasi.
2. Manajemen lembaga pendidikan Islam berbeda dengan manajemen lembaga
pendidikan umum. Jelaskan distingsi antara keduanya! (kata kunci: karakteristik
dan prinsip manajemen lembaga pendidikan Islam).
3. Terdapat beberapa domain/komponen sebagai ruang lingkup manajemen
lembaga pendidikan Islam, yang dikategorisasikan dalam komponen utama dan
komponen penyempurna. Uraikan apa saja komponen tersebut dan mana saja
yang masuk kategori komponen utama atau komponen penyempurna berikut
argumentasinya!.
4. Dalam manajemen terdapat tiga tingkatan, yaitu top manajer, middle manajer,
dan low manajer. Jelaskan ketiga tingkatan tersebut serta tusi masing-masing
dalam dunia Pendidikan!
5. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen yang saudara pahami dan bagaimana
pengembangannya dalam manajemen lembaga pendidikan Islam!
6. Teori manajemen terkategorisasi menjadi 3 bagian, teori klasik, neo klasik, dan
modern. Jelaskan ketiga teori tersebut dan teori mana yang paling tepat
diterapkan di situasi pandemic covid-19 saat ini!
7. Dalam manajemen, salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam
pengembangan lembaga adalah leader. Bedakan tipe dan gaya kepemimpinan!
Beri argument.
8. Saat ini konsep kepemimpinan mengalami perkembangan pesat!. Diantaranya
kepemimpinan kharismastik, visioner, transformasional, situasional, profetik.
Paparkan secara singkat, dan dari beberapa kepemimpinan tersebut, menurut
saudara kepemimpinan model apa yang adaptable diterapkan di lembaga
pendidikan Islam pada era digital sekarang ini!
9. Dalam manajemen pendidikan Islam membahas tentang:
a. Manajemen Kurikulum Pendidikan ISlam
b. Manajemen Personalia/SDM
c. Manajemen Kesiswaan
d. Manajemen Kinerja Pendidikan Islam
e. Manajemen Komunikasi Pendidikan Islam
f. Manajemen Masyarakat Pendidikan dan Layanan Pendidikan Islam
g. Manajemen Mutu Pendidikan Islam
h. Manajemen Konflik
Pilihlah dua tema dari manajemen tersebut di atas, dan ulaslah bagaimana
penerapan serta kendala yang dihadapi di lapangan, sekaligus berilah solusi
alternatif!.

Selamat mengerjakan!

Jawaban
1. Secara garis besar maksud dari pengelolaan disini tidak jauh beda dengan manajemen yaitu
bersifat konsepsi. Adapun perbedaan antara administrasi dan manajemen adalah administrasi
memberikan bimbingan pelaksanaan kepemimpinan dan kontrol kinerja terhadap tujuan
organisasi. Sedangkan manajemen meletakkan perhatian pada prinsip dasar menjalankan
organisasi.
A. Dari sifat dasar: Manajemen adalah fungsi pelaksanaan. Sedangkan administrasi adalah
fungsi pengambilan keputusan.
B. Dari proses: Manajemen memutuskan siapa yang harus melakukannya dan bagaimana
harus melakukannya. Sedangkan administrasi memutuskan apa yang harus dilakukan dan
kapan harus dilakukan.
C. Dari fungsi: Manajemen adalah pelaksanaan fungsi, setiap manajer menyelesaikan
pekerjaan dengan pengawasan. Sedangkan administrasi adalah fungsi berpikir, rencana dan
kebijakan ditentukan di bawahnya.
2. A. Dilihat dari pengertian:
1) Manajemen lembaga pendidikan Islam adalah proses pengelolaan secara Islami lembaga
pendidikan Islam dengan cara menyiasati sumber-sumber belajar dan hal-hal yang
terkait untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien.
2) Manajemen lembaga pendidikan umum adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang
mana hal itu bisa berupa man, money, materials, method, machines, market, dan segala
hal untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.
B. Dilihat dari karakteristik
1) Karakteristik Manajemen Pendidikan Islam
a. Lembaga pendidikan yang penyelenggaraannya didasari atas kemauan dan cita-cita
untuk mengejawantahkan nilai-nilai agama. Dalam kontek ini agama dijadikan
sumber nilai yang akan diwujudkan dalam kegiatan pendidikannya.
b. Lembaga pendidikan yang memberikan perhatian sekaligus menjadikan Islam
sebagai pengetahuan untuk program studi yang diselenggarakannya. Disini Islam
ditaruh sebagi bidang studi, sebagai ilmu dan diperlakukan seperti ilmu yang lain.
Contohnya Pondok Pesantren.
b. Lembaga pendidikan yang mencangkup kedua pengertian diatas, dalam hal ini
Islam dijadikan bidang studi yang ditawarkan melalui program studi yang
diselenggarakannya.
2) Karakteristik Manajemen Pendidikan Umum
a. Lingkungan sekolah yang teratur
b. Kesepakatan dan kerjasama sesama guru
c. Berkonsentrasi kepada kemampuan dasar dan waktu yang dibutuhkan untuk
belajar
d. Harapan (ekspektasi) yang tinggi
e. Kebijakan yang melibatkan orang tua
f. Administrasi dan kepemimpinan sekolah
g. Pemantauan terhadap kemajuan siswa.
C. Dilihat dari prinsip
1) Prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam
a. Jujur
Merupakan prinsip yang sangat penting dalam manajemen pendidikan islam.
b. Amanah
Suatu amanah/ kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan tidak hanya di
dunia saja namun juga di akhirat kelak kepada Allah SWT.
c. Ikhlas
Sebuah prinsip yang akan mendorong kita untuk berbuat yang terbaik meski apa
yang kita peroleh tidak sebanding dengan materi duniawi yang didapatkan, sebab kita
yakin bahwa apa yang kita lakukan semata-mata sebagai wujud ibadah dan semata-
mata mengharap keridhaan Allah.
d. Tanggung jawab
Merupakan salah satu prinsip penting dalam membangun manajemen yang positif.
e. Adil
Sebagai persamaan dan keseimbangan dalam memberikan hak orang lain tanpa
ada yang dilebihkan atau dikurangi.
2) Prinsip-prinsip manajemen pendidikan umum
a. Prinsip Kesatuan Komando
b. Prinsip Semangat Kesatuan
c. Prinsip Keadilan dan Kejujuran
d. Prinsip Pembagian kerja
e. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab
f. Prinsip Tertib dan Disiplin.
3. A. Komponen utama yang harus ada dalam manajemen pendidikan islam antara lain:
1) Manajemen Kesiswaan
Seorang yang terdaftar dalam suatu jalur, jenjang, dan jenis lembaga pendidikan
tertentu, yang selalu ingin mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek akademik
maupun non-akademik melalui proses pembelajaran.
2) Manajemen personalia
Merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu para pegawai di
sekolah, sehingga mereka dapat membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan sekolah
khususnya kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
3) Manajemen Kurikulum
Merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap situasi belajar
secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
diharapkan.
4) Manajemen Sarana Prasarana
Dengan sarana dan prasara yang memadai tentu proses pencapaian tujuan sekolah
akan lebih efektif dan efisien.
5) Manajemen Keuangan
Merupakan seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan atau diusahakan untuk
memenuhi biaya operasional sekolah atau pendidikan, sehingga kegiatan operasional
pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.
A. Kompenen penyempurna dalam manajemen lembaga pendidikan islam adalah:
1) Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan
sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien.
2) Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan
keamanan sekolah.
3) Konflik Pendidikan
4. A. Top Manager adalah Manajemen Puncak dan dalam bahasa Inggris disebut dengan
istilah Top Management. Manajemen Puncak merupakan level paling atas di dalam
manajemen yang diisi oleh kalangan petinggi dan eksekutif yang nantinya bertugas untuk
menjalankan ilmu manajemen. Manajemen Puncak terdiri dari orang-orang yang memiliki
keterampilan konsep yang baik supaya bisa memimpin suatu organisasi atau perusahaan
lembaga pendidikan secara keseluruhan untuk bisa membangun tim kerja yang baik. Sehingga
siapa saja yang duduk di tingkatan manajemen ini harus punya keterampilan memimpin.
B. Midle manager adalah Manajemen Menengah dan dalam bahasa Inggris disebut Middle
Management. Manajemen Menengah pada dasarnya bertugas sebagai penghubung antara
Manajemen Puncak dengan Manajemen Lini Pertama yang dibahas di bawah. Siapa saja
yang menjalankan profesi di bagian Manajemen Menengah bertanggung jawab untuk
membawahi dan juga mengarahkan kegiatan-kegiatan manajer lain dan juga para karyawan
yang menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Sehingga tugas dan tanggung jawab
dari Manajemen Menengah mencakup banyak hal dan menyentuh semua bagian dalam
tubuh lembaga pendidikan.
C. Low manager tingkatan manajemen nantinya akan dijumpai Manajemen Lini Pertama
yang juga disebut dengan istilah First Line Management. Pihak-pihak yang berada di
dalam Manajemen Lini Pertama perlu memiliki keterampilan teknis dalam memimpin dan
mengawasi tenaga operasional.Tingkatan manajemen yang paling rendah adalah semua
orang atau pihak yang berada di dalam tingkat ini akan menjalin kontak atau hubungan
langsung dengan tenaga operasional. Sehingga pihak inipula yang bisa mengetahui
langsung kendala yang dihadapi para tenaga operasional saat kesulitan untuk mencapai
target.
5. Fungsi manajemen untuk pengembangan lembaga pendidikan islam diantaranya:
A. Perencanaan (planning)
Salah satu peran utama seorang manajer adalah membuat rencana untuk memenuhi
tujuan dan sasaran perusahaan. Dalam tahap ini juga seorang manajer mengalokasikan
sumber daya karyawan dan mendelegasikan tanggung jawab, serta menetapkan jadwal dan
standar penyelesaian yang realistis. Perencanaan mengharuskan mereka yang berada dalam
peran manajemen untuk terus memeriksa kemajuan tim dan mungkinmembuat penyesuaian
kecil jika diperlukan, sambil tetap mempertahankan gambaran yang jelas tentang tujuan
dan sasaran perusahaan yang lebih besar.
B. Pengorganisasian (organizing)
Seiring dengan perencanaan, keterampilan organisasi manajer dapat membantu
memastikan perusahaan berjalan dengan lancar. Mulai dari menetapkan proses dan struktur
internal hingga mengetahui karyawan atau tim mana yang paling cocok untuk tugas
tertentu, menjaga semua orang dan segala sesuatu terorganisir sepanjang operasi sehari-
hari merupakan fungsi penting dari manajemen.
C. Actuating (controlling - Pengarahan atau Penggerakan) adalah membangkitkan dan
mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkendak dan berusaha dengan keras
untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha
pengorganisasian dari pihak pimpinan. Pengendalian (controlling) untuk memastikan
semua fungsi di atas bekerja menuju keberhasilan perusahaan, manajer harus secara
konsisten memantau kinerja karyawan, kualitas kerja, dan efisiensi proyek yang telah
diselesaikan. kontrol kualitas dalam manajemen adalah tentang memastikan tujuan akhir
bisnis terpenuhi secara memadai, serta membuat perubahan yang diperlukan jika tidak
mencapai tujuan akhir bisnis.
6. Teori Manajemen
A. Teori Klasik
Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia itu bersifat rasional, berpikir logik,
dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Sasaran pada pendekatan ini adalah
kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawan. Menurut Henri Fayol ada 5
pedoman manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan,
pengkordinasian, dan pengawasan.
B. Teori Neo Klasik
Teori ini berasumsi bahwa manusia itu makhluk social dengan mengaktualisasikan
dirinya. Para tokoh aliran ini menyatakan hakikat organisasi adalah kerjasama,
manajemen dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi dan
kebutuhan perorangan yang bekerja dijaga dengan baik.
C. Teori Modern
Teori ini berasumsi bahwa orang itu berlainan dan berubah, baik kebutuhannya,
reaksinya, tindakannya sesuai dengan lingkungan. Manajemen dipandang sebagai
suatu sistem didasarkan pada asumsi bahwa organisasi merupakan sistem terbuka dan
tujuan organisasi mempunyai kebergantungan. Teori modern mempunyai pandangan
bahwa organisasi itu terbuka dan kompleks. Analisis sistem, rancangan sistem, dan
manajemen memberi petunjuk dalam mengoperasionalkan pendekatan sistem
merupakan tiga unsur pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan berbagai
unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya kompleks, termasuk pendidikan.
Teori yang sesuai dengan masa pandemi Covid-19 adalah teori modern dimna
teori ini menggabungkan dari teori klasik dan teori neo-klasik. Teori modern dalam
penerapanya sudah menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan jaman dan
teknologi dan perilaku manusia saat ini.
7. Tipe kepemimpinan dapat diartikan sebagai cara seseorang dalam memimpin orang lain.
Cara memimpin yang paling tepat bergantung pada fungsi sang pemimpin, orang-orang yang
dipimpinnya, serta situasi dalam lingkungan kerja. Ada banyak faktor yang dapat
memengaruhi fungsi pemimpin dan kelompoknya.
A. Gaya kepemimpinan leadership style) seorang pemimpin akan sangat berpengaruh pada
kinerja karyawan atau bawahan.
B. Kepemimpinan direktif. Tipe gaya kepemimpinan ini sama dengan model kepemimpinan
otokratis bahwa pendekatan yang dilakukan melalui tekanan, pemaksaan dan pengarahan
yang khusus diberikan oleh pemimpin. Dalam jenis gaya kepemimpinan ini tidak ada
partisipasi dari bawahannya.
C. Kepemimpinan supportif. Gaya kepemimpinan ini mempunyai kesediaan untuk
menjelaskan sendiri, bersahabat, mudah didekati, dan mempunyai perhatian
kemanusiaanyang murni terhadap para bawahannya.
D. Kepemimpinan partisipatif. Pada gaya kepemimpinan ini pemimpin berusaha meminta
dan menggunakan saran atau ide dari para bawahannya. Namun pengambilan keputusan
masih tetap berada.
E. Kepemimpinan berorientasi pada prestasi. Gaya kepemimpinan ini menetapkan
serangkaian tujuan yang menantang anggotanya untuk berprestasi dan menjadi lebih baik.
Pemimpin juga memberikan keyakinan kepada mereka bahwa mereka mampu
melaksanakan tugas pekerjaan mencapai tujuan secara baik.
8. Konsep kepemimpinan diantaranya:
A. Kepemimpinan Visioner
Kemampuan pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mengomunikasikan,
mensosialisasikan, dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari
dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial di antara anggota organisasi lainnya. Dari hal-hal
tersebut, ia diyakini dapat meraih cita-cita organisasi di masa depan. Namun tentu saja cita-
cita tersebut bisa dicapai melalui dukungan dan komitmen dari semua anggota organisasi
B. Kepemimpinan yang karismatik
Tipe dan gaya kepemimpinan kharismatik ini menekankan pada karakteristik dari
kualitas pemimpin yang cukup istimewa, sehingga mampu menciptakan kepatuhan dari
para pengikutnya. Kepemimpinan ini memiliki kekuasaan yang kuat, serta dipercaya oleh
pengikutnya berdasarkan wibawa dan daya tarik yang dimiliki seorang pemimpin
C. Kepemimpinan Profetik
Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain mencapai tujuan sebagaimana
yang dilakukan oleh para nabi dan rasul.
D. Kepemimpinan Transformasional
Kemampuan seseorang pemimpin dalam bekerja dengan dan/atau melalui orang lain
untuk mentransformasikan, secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai
tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan.
9. A. Penerapan Kurikulum Pendidikan Islam
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif,
komprehensif, sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.
Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Kurikulum terbentuk oleh empat komponen-
komponen yaitu komponen tujuan, isi kurikulum, metode atau strategi pencapaian, dan
komponen evaluasi.
Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen
kurikulum yaitu (1) produktivitas, (2) demokratisasi, (3) kooeratif, (4) efektifitas dan
efensiensi, (5) mengarahkan visi, misi, dan tujuan. Secara garis besar terdapat beberapa
kegiatan berkenaan dengan fungsi manajemen kurikulum yaitu:
a. Perencanaan kurikulum
Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar yang dimaksudkan
untuk membina siswa kearah perubahan tingkah laku yang di inginkan dan penilaian
hingga perubahan-perubahan telah terjadi pada diri siswa.
b. Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkat yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat
sekolah yang berperan adalah kepala sekolah dan tingkat kelas yang berperan adalah
guru
c. Penilaian kurikulum
Sistem penilaian kurikulum adalah proses pembuatan pertimbangan berdasarkan
seperangkat kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mebnuat
keputusan mengenai kurikulum
d. Pengembangan kurikulum
Pada dasarnya tidak terlepas dari visi pembangunan nasional. Secara konseptual
lembaga pendidikan optimis akan mampu memenuhi tuntunan reformasi pembangunan
nasional si atas dapat dibangun melalui perubahan kurikulum yang berusaha membekali
peserta didik untuk menjadi subjek pembangunan.
B. Kendala yang sering di hadapi di lapangan (madrasah)
1) Kurikulum yang sering berubah ubah
2) Materi pembelajaran yang tidak sama
3) Kurangnya tenaga ahli yang menguasai kurikulum di lembaga (madrasah)
4) Banyak guru dan tenaga pendidik yang kurang memahami kurikulum.
C. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas
1) Mengajukan usul dan saran kepada dinas pendidikan terkait dengan seringya perubahan
kurikulum
2) Berusaha menggali sumber belajar sendiri dengan memanfaatkan media internet dan
informasi yang relevan dengan kurikulum
3) Mengajukan permohonan ke dinas terkait atau kementerian agama untuk mengadakan
tenaga ahli dibidang kurikulum
4) Mengadakan pelatihan pelatihan terkait materi kurikulum.
D. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan
orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Penerapan:
1) Bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efesien untuk
mencapai hasil yang optimal. Manajemen personalia dilaksanakan oleh seorang manajer
agar kinerja mereka dapat dipertahankan dan semakin meningkat.
2) Kualitas program pendidikan tidak hanya tergantung pada konsep-konsep yang cerdas,
akan tetapi juga pada personil pengajar yang mempunyai keinginan dan kesanggupan
untuk berprestasi. Manajemen tenaga kependidikan mencakup: 1) Perencanaan pegawai,
2) Pengadaan pegawai, 3) Pembinaan dan pengembangan pegawai, 4) Promosi dan
mutasi, 5) Pemberhentian pegawai, 6) kompensasi, dan penilaian pegawai.
Solusi:
1) Peningkatan pelatihan terhadap SDM
2) Peningkatan karakter dan mutu SDM
3) Peningkatan kliteria sdm yang mumpuni sesuai bidang.

Anda mungkin juga menyukai