Anda di halaman 1dari 8

7 Maslahat Puasa bagi Tubuh

Remaja
Halo, Sobat SMP! Selamat berpuasa bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Mudah-mudahan puasa Ramadan kamu tahun ini lancar hingga idul Idulfitri nanti, ya! Bicara
tentang puasa, tahukah kamu, kalau aktivitas berpuasa ternyata memiliki berbagai
maslahat/manfaat untuk kesehatan tubuh, loh. Lalu, apa sajakah manfaat-manfaat tersebut
khususnya bagi kalangan remaja? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak lebih lanjut
artikelnya!
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Puasa membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan cara mengurangi kadar kolesterol
jahat/low-density lipoproteins (LDL) dalam tubuh. Dengan pola makan teratur selama bulan
puasa, tubuh akan memproses lemak sebagai sumber energi utama sehingga mengurangi risiko
terkena penyakit jantung.

2. Meningkatkan Kontrol Gula Darah

Berpuasa membantu dalam mengatur gula darah dengan mengurangi resistensi insulin. Berpuasa
dapat membantu seseorang yang mungkin memiliki masalah dengan kadar gula darah untuk tetap
stabil selama puasa.
3. Membantu Melawan Infeksi

Proses puasa juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh remaja. Saat tubuh berpuasa, proses
detoksifikasi membantu mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan, serta meningkatkan
produksi sel-sel imun dalam tubuh untuk melawan infeksi.
4. Meningkatkan Fungsi Otak

Puasa tidak hanya membersihkan tubuh dari zat-zat yang tidak dibutuhkan, namun juga dapat
meningkatkan fungsi otak. Saat berpuasa, tubuh memicu pertumbuhan neuron baru di otak yang
berkontribusi pada perkembangan biologis dan fungsional otak remaja.
5. Mengurangi Peradangan

Peradangan dalam tubuh seringkali menjadi akar penyakit. Puasa membantu mengurangi
peradangan yang berlebihan pada tubuh sehingga mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit
kronis.
6. Meningkatkan Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia/human growth hormon (HGH) diperlukan untuk pertumbuhan,
metabolisme, dan kekuatan otot. Dengan berpuasa, tubuh dapat meningkatkan kadar HGH secara
alami yang berdampak positif pada pertumbuhan dan kekuatan otot.
7. Mencegah Depresi dan Kecemasan

Saat berpuasa, tubuh manusia mengeluarkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood
dan meredakan stres. Hal ini membantu mencegah depresi dan mengurangi kecemasan selama
bulan puasa.
Dengan mengamalkan puasa selama bulan Ramadan, remaja tidak sekadar menjalankan ibadah
yang diperintahkan oleh agama, tetapi juga mendapatkan manfaat berupa kesehatan pada tubuh.
Puasa tidak hanya membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga memperkuat kesehatan mental
dan emosional. Maka dari itu, yuk, manfaatkan Ramadan dengan sebaik-baiknya agar tubuh kita
menjadi lebih sehat dan bugar.
Nah, Sobat SMP, itulah 7 maslahat yang bisa diraih melalui aktivitas berpuasa. Semoga artikel
ini bermanfaat bagi Sobat SMP semua. Sampai jumpa di artikel menarik tentang kesehatan dan
gizi berikutnya!
Hikmah

Keutamaan Melakukan Shalat Tepat Waktu


Jumat 18 Desember 2020 Hikmah

Sholat merupakan tiang agama . Dan agama tidak akan berdiri degan tegak tanpa
dilaksanakannya shalat yang sesuai dengan perintah Allah SWT , hal ini dijelaskan dalam firman
Allah SWT :
“ Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka . “ ( al
– Furqan : 64 )
Hakikat dari pelaksanaan shalat adalah menghadap kepada Allah SWT dengan khusyu
dan merasa butuh untuk menghadap kepada – Nya . Seseorang yang melakukan shalat tanpa
tujuan , berarti shalatnya itu tidak benar , bahkan dia menghancurkan shalat itu sendiri karena ia
menghilangkan ruh atau hakikat dari shalat itu .
Shalat bukan hanya sekedar gerakan seseorang ketika berdiri , ruku , sujud , atau bacaan
– bacaan yang diucapkan , tetapi hakikat dari shalat yaitu bila seseorang mampu menjauhkan diri
dari perbuatan keji dan mungkar yang dapat merusak ajaran agama islam .
Shalat merupakan ibadah yang akan mendekatkan seseorang kepada Tuhannya , sebab
ketaatanya kepada Allah semakin bertambah . Kedekatan seorang hamba terhadap Tuhannnya itu
berbeda – beda . Jika orang yang shalat benar – benar menghadap kepada Allah SWT dan
khusyu maka ia akan sangat dekat dengan Tuhannya . Sebaliknya jika ia berpaling dalam
shalatnya atau tidak khusyu maka ia semakin jauh dari Allah . Selain itu , bagi orang yang
berpaling selain Allah ketika shalat berarti ia telah memutuskan hubungan dirinya dengan Allah
SWT . Oleh karena itu , untuk kembali lebih dekat kepada Allah , hendaknya ia harus
memperbaiki kekhusyu’annya dalam shalat . Sesungguhnya khusyu dan menghadap kepada
Allah SWT dalam shalat dapat menolong seseorang menyelesaikan masalah – masalah dalam
kehidupannya .
Sholat pada awal waktu merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada hamba-
Nya. Ia menjadi perantara seseorang untuk memperoleh kebahagianya, dan rasa nyaman setelah
ia Lelah dan sibuk dengan urusan dunianya. Kemudian ia bermunajat kepada Allah sehingga
memperoleh solusi dalam memecahkan kesulitan-kesulitan pada dirinya, kemudian ia
menampakan rasa takut dan kelalaiannya dihadapan keagungan Allah SWT. Karena lalai dalam
sholat merupakan tanda tertolaknya amalan seseorang.
Ketika seorang muslim mendengarkan suara adzan maka seakan-akan hatinya hadir
ditengah gemuruhnya panggilan pada hari kiamat. Sehingga batin dan zahirnya segera memenuhi
panggilan tersebut dan meninggalkan dunia serta kemewahannya. Karena ketika ia
mendengarkan kalimat tersebut, ia beriman bahwa Allah Maha Besar dibandingkan dari dunia
dan seisinya dan Allah Maha Besar dari segala sesuatu yang dimilikinya. Karenanya ia sering
meninggalkan pekerjaanya dan cepat-cepat melaksanakan panggilan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang memenuhi panggilan Allah dengan melakukan sholat, maka
kelak pada hari kiamat termasuk orang-orang yang dipangggil dengan cara halus.
Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang pentingnya waktu sholat firman Allah SWT :

“ Sesungguhnya sholat bagi orang-orang mukmin itu merupakan ketetapan yang sudah
ditentukan waktunya bagi mereka. ” ( QS.an-Nisa’ : 103 )
Salah satu keutamaan sholat yaitu mendapatkan tempat disurga,Kecintaan Allah kepada
hamba-Nya yang sering melakukan sholat tepat waktu juga terbukti dengan janjinya yaitu
mendapatkan ganjaran berupa surga .
Diriwayatkyan oleh Abu Daud dari Abu Qatadah bin Rib’iy mengabarkan kepadanya bahwa
rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :” Allah Ta’ala berfirman : Sesungguhnya Aku
mewajibkan umatmu sholat lima waktu , dan aku berjanji bahwa baragsiapa yang menjaga watu
– waktunya pasti aku akan memasukkannya ke dalam surga , dan barang siapa yang tidak
menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang aku janjikan “ .
Kebahagian berupa keindahan surge yang abadi di akhirat kelak . Telah disiapkan oleh Allah
bagi hamba – hambanya yang santiasa mengingat Allah dengan menyegerakan shalat diawal
waktu . Sekali lagi Allah tidak akan pernah mengingkari janji kepada hamba – hambanya , maka
dari itu menyegerakan shalat pada awal waktu adalah salah satu cara bagi kita sebagai hambanya
untuk mendapatkan balasan surga .
Jadi mereka tidak kehilangan waktu shalat karena malas, tidak menyia-yiakan waktu shalat dan
tidak melalaikan waktu shalat. Tetapi mereka melaksanakan sholat tepat pada waktunya ,
melaksanakan kewajiban dan sunnah dalam shalat dengan sempurna yaitu sesuai dengan syarat
dan rukun dalam sholat .
Sholat merupakan bentuk komunikasi antara hamba dengan Tuhannya . Oleh karena itu
siapa yang tidak mau memelihara shalatnya , berarti ia tidak bisa diharapkan untuk memelihara
hubungan yang hakiki antara dirinya dengan sesama manusia .
Perbaiki Diri dengan Memperbaiki Shalat

Berbagai macam masalah yang ada dan selalu menyeliputi kehidupan manusia, mulai dari
masalah yang ringan-ringan, hingga masalah yang sangat berat, sangat sulit bahkan tak jarang
ada sebagian orang yang mengakhiri hidupnya karena merasa tidak mampu menyelesaikan
masalah yang ia hadapi. Padahal Allah swt telah menjelaskan dalam firmannya Q.S al-Baqarah
ayat yang ke 286 yang artinya “Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan
kemampuannya”. Jelaslah ayat tersebut membantah dan menyelisihi orang-orang yang sangat
dangkal pemikiriannya tentang bagaimana menghadapi masalah tdalam kehidupan di dunia ini.

Sementara disisi lain masalah dalam kehidupan ini sangat berkaitan dengan bagaimana diri
seseorang untuk menghadapinya, dalam konteks ini keadaan diri seseorang sangat menjadi
penentu dalam penyelesaianya problematika kehidupannya. Keadaan diri seseorang yang baik
merupakan suatu modal yang sangat baik dalam menghadapi segala macam permasalahan.
Sebaliknya keadaan diri yang kurang baik dan jauh dari nilai-nilai kebaikan akan menjauhkan
diri dari kebenaran yang menyebabkan sulitnya seseorang untuk berfikir dengan baik.

Keadaan dunia luar yang sangat mempengaruhi diri untuk berbuat tidak baik merupakan
tantangan tersendiri untuk memperbaiki diri dan tetap berusaha menjadi pribadi yang baik.
Seperti media sosial pergaulan bebas, dan segala bentuk tantangan lain dari kehidupan di zaman
sekarang ini. Belakangan ini, penulis menganggap segala permasalahan itu bergantung pada diri
sendiri, bagaimana keadaan diri seseorang itulah yang akan menjadi penentu tindakan apa yang
akan diambil seseorang dalam menyelesaikan permasalahannya. Maka dari itu menurut penulis
kunci dari penyelesaian masalah adalah memperbaiki diri.

Allah SWT telah memberikan solusi atas semua permasalahan yang dihadapi oleh hambanya
yaitu manusia, termasuk masalah memperbaiki diri. Dalam al-Quran Allah SWT menjelaskan
segala permasalahan yang terjadi merupakan bersumber dari dua hal keburukan diri
yakni fakhsya dan munkar. Al-Quran juga lansung memberikan solusi dalam menghindari
masalah tersebut, seperti disebutkan dalam al-Quran surah al-Ankabut ayat 45 yang
artinya “sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar”. Sehingga munculah
beberapa pertanyaan penulis.

1. Bagaimana kolerasi shalat dalam memperbaiki diri seseorang?


2. Apa saja yang didapatkan ketika seseorang telah memperbaiki shalatnya?

Fakhsya (keji) merupakan segala keburukan yang bersumber dari nafsu syahwat seperti;
pornografi, pornoaksi, LGBT, kata-kata jorok dan kasar. Sedangkan munkar (mungkar)
merupakan segala keburukan yang bersumber dari nafsu akal dan perut seperti; mencuri,
merampok, mabuk dan lain sebagainya. Sebagaimana Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya
disebuah channel youtube yang berjudul “Perbaiki Dirimu, Mulai Dari Perbaiki Shalat” yang
berisikan tentang pentingnya memperbaiki shalat dalam upaya memperbaiki diri seseorang.

Sholat yang dikerjakan seseorang dengan khusyuk dan benar, maka di dunia akan mendapatkan
ketenangan dan kebahagian hidup yang sejati. ketenangan dan kebahagian hidup yang
disebabkan oleh kekhusyu’an dan kebenaran dalam mengerjakan sholat itulah yang membuat
seseorang dijauhkan dari perbuatan keji dan mungkar, yang kedua perbuatan tersebut merupakan
sumber dari segala permasalahan yang akan terjadi.

Dalam ceramah yang sama tersebut Ustadz Adi Hidayat juga menyebutkan bahwa orang yang
mengerjakan shalat dengan khusyu’ dan benar akan mendapatkan lima kebahagiaan, yang tidak
akan didapatkan oleh orang yang mengerjakan shalat tidak dengan Khusyu’ dan benar dan tidak
mengerjakan shalat sama sekali. Lima kebahagiaan tersebut adalah:

1. Orang Yang Shalatnya Benar Allah SWT Akan Perbaiki Perilaku Hidupnya Menjadi
Perilaku Yang Lebih Baik.

Orang yang shalatnya benar sebelum mendapatkan kebahagiaan yang hakiki Allah SWT akan
memperbaiki perilaku hidupnya menjadi perilaku yang lebih baik, karena sholat yang benar
tersebut akan membantu seseorang untuk merubah perilakunya menjadi lebih baik dengan cara
menjauhkan pelaku shalat tersebut dari perbuatan keji dan mungkar (Q.S 45: 45).

2. Orang Yang Shalatnya Benar Allah SWT Akan Berikan Ketenangan Dalam Jiwanya.

Orang-orang yang benar dalam shalatnya Allah SWT akan berikan ketenangan dalam jiwa
seseorang tersebut dalam menghadapi kehidupannya. Sehingga dalam kehidupannya jika
mengahadapi masalah yang kecil ataupun besar maka akan dengan tenang menghadapinya.
Sebagaimana dalam al-Quran surah ar-Ra’d ayat ke 28 disebutkan yang artinya “ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi tenang”. Shalat dalam ayat tersebut disebutkan dengan
kata “dzikr” karena diantara amalan turunan dari dzikir adalah shalat, sehingga termasuk bagian
dari Dzikir. Sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Quran surah Taha ayat 14 yang
artinya “sungguh, Aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku
dengan melaksanakan shalat untuk mengingat aku”.

3. Orang Yang Shalatnya Benar Akan Allah SWT Jamin Langsung Kemudahan Urusan
Hidupnya Dan Termasuk Urusan Rizkinya.

Jika orang shalatnya sudah benar maka Allah SWT akan mudahkan segala urusannya dan
masalah rizkinya bahkan dari arah yang tidak ia duga-duga. Dalam al-Quran surah at-Thalaq di
akhir ayat 2 dan di awal 3 yang artinya “barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya dia
akan membukakan jalan keluar baginya. Dan dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak ia
duga-duga”. Karena Allah SWT adalah sang pemilik rizki maka siapa saja yang menginginkan
rizki beserta kebaikannya maka mendekatkan diri kepada Allah adalah jalan yang terbaik.
4. Orang Yang Benar Dalam Shalatnya Maka Allah SWT Akan Kabulkan Doanya Bahkan
Ketikta Ia Belum Menyelesaikan Shalatnya.

Seperti pada kisah Nabi Zakaria dalam al-Quran surah Ali Imran ayat 38, 39, 40, 41 dan 45 yang
artinya “Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku
keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”Kemudian
para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah
menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah
kalimat (firman) dari Allah, teladan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu), dan
seorang nabi di antara orang-orang saleh”. Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana
aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” Dia (Allah)
berfirman, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. “Dia (Zakaria) berkata, “Ya
Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” Allah berfirman, “Tanda bagimu adalah bahwa engkau
tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama)
Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi
hari.” Dan di ayat 45 yang artinya “(Ingatlah), ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam!
Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman)
dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih ‘Isa putra Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”. Dari ayat
tersebut Allah telah membuktikan bahwa orang yang benar dalam shalatnya maka akan
dikabulkan doanya bahkan sebelum ia menyelesaikan shalatnya.

5. Orang Yang Shalatnya Benar Maka Allah SWT Akan Jamin Langsung Kebahagiaan Dan
Kesuksesan disemua Aktifitasnya.

Kesuksesan yang menghadirkan kebahagiaan yang konteksnya dunia maka hal tersebut
dinamakan dengan “falah” sebagaimana Q.S al-Mu’minun ayat 1-2 yang artinya “sungguh
beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang yang khusyu’ dalam shalatnya”. Dalam ayat
tersebut pelaku dari “falaah” tersebut dinamakan dengab “aflah”. “Aflah” pada ayat tersebut
diartikan sebagai orang-orang yang beruntung. Adapun amalan yang dimaksudkan untuk
menjadi orang-orang yang beruntung pada ayat tersebut yaitu pada ayat yang selanjutnya orang-
orang yang khusyu’ dalam menunaikan shalatnya.

Sehingga jelaslah bahwa pesoalan-persoalan yang dihadapi manusia merupakan persoalan yang
pada penyelesaiannya kembali pada diri pribadi manusia sendiri. Oleh sebab itu kunci dari
selesainya masalah adalah memperbaiki diri dengan cara memulainya dengan memperbaiki
shalatnya. Karena dengan benarnya shalat seseorang maka Allah SWT akan jauhkan pelaku
shalat tersebut dari segala sumber keburukan dan kejahatan yaitu “fakhsya” segala keburukan
yang bersumber dari nafsu syahwat dan “munkar” segala keburukan yang bersumber dari
keburukan nafsu akal. Orang-orang yang telah benar dalam shalatnya Allah SWT akan jamin
seluruh kemudahan, kebahagiaan, kesuksesannya di dunia yang akan mengantarkan pada
kesuksesannya di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai