Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nayla Rachel Putri Aurelia

Kelas : XI IPS D
Mata Pelajaran : Agama

BAHAYA GHIBAH

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah, Sang Penguasa alam semesta. Semoga shalawat serta keselamatan semoga
tetap tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, hingga
akhir zaman.

Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan sepatah dua kata yang Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Saya akan menyampaikan ceramah singkat berjudul "Bahaya Ghibah"

Tentunya kita sudah sama-sama tahu apa yang dimaksud dengan Ghibah. Ghibah adalah
menggunjing keburukan atau menceritakan keburukan orang lain. Ghibah dapat merujuk kepada gosip
murahan vang akan berkembang luas kalau sampai dilebih-lebihkan apalagi kalau tapa bukti. Lantas kalau
ghibah tumbuh subur maka muncullah fitnah.

Ghibah ada karena rasa tidak suka atau tidak senang karena melihat orang lain baik beralasan
maupun tidak. Sehingga ada kalimat yang beredar di masyarakat "Tetangga yang beli AC, dia yang
kedinginan. Tetangga yang beli kompor baru, dia yang kepanasan dan tetangga yang beli kipas angin, dia
yang terputar. Masya Allah"

Ada pula prasangka buruk, "Dia bisa ranking satu karena sering nyontek kalau ulangan." Padahal
Allah Maha Melihat, tahu bahwa yang rangking satu itu sering belajar sampai larut malam. Pun sangat
keterlaluan, apa yang dipikirkannya dan membuat stimulasi asal-asalan pun disebarkan di masyarakat.
Mengompori setiap orang agar membenci orang yang kita tidak senangi tersebut. Astagfirullah.

Padahal Rasulullah bersabda, yang artinya:

"Jika kamu berbicara (menyampaikan ucapan) tentang sesuatu perkara kepada suatu kaum, padahal
perkara itu tidak terjangkau (tidak dipahami) oleh akal pikiran mereka, niscaya akan membawa fitnah di
kalangan mereka." (HR. Muslim)
Hadis ini secara serta merta memberikan kita nasihat agar lidah kita gunakan jangan sampai
membeberkan keburukan orang lain, apalagi itu sebuah kebohongan karena bisa menimbulkan fitnah dan
akibatnya bisa berdampak buruk di masyarakat.

Allah berfirman: walfitna tu asaddu minal qatli

bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.

Memfitnah bisa membunuh karakter seseorang di masyarakat. Semua orang akan menjauhinya
bahkan keluarganya sekalipun. Sebuah kebenaran dan sering terjadi di masyarakat, menghargai kesalahan
yang jumlahnya hanya satu dibanding kebaikan yang sudah berpuluh-puluh dibuktikan. Astagfirullah.

Dan, jangan sampai kita semua menggunjingkan orang apalagi sampai mefitnahnya. Selain
merugikan orang lain, juga akan merugikan orang lain pula.

Ghibah dan fitnah yang tidak terbukti, pasti meruncingkan pikiran agar membuktikan di hadapan
semuanya bahwa "saya tidak salah", "saya tidak melakukan apapun" atau "pasti ada orang lain di balik
semua ini". Lantas kalau diri memberontak membuktikan diri tidak bersalah, biasanya langkah apapun akan
ditempuh bahkan cara salah sekalipun. Bersikap demikian justru tidak akan menyelesaikan masalah dengan
mudah malah memperkeruh. Lebih baik sabar.

Innallaha ma'ssabirin.

"Allah bersama orang-orang yang sabar"

Kesabaran tidak ada batasnya yang ada batasnya adalah manusia.

Jika memang kita digunjing atau difitnah marilah kita intropeksi diri, betulkah apa yang mereka
tuduhkan? Adakah sebenarnya sikap yang membuat mereka sampai berkata demikian?

Lantas tidak adakah pembelaan diri? Membela diri dengan bersabar, berdoa kepada Allah semoga
mereka mendapatkan hidayah, kemudian berusaha menjelaskan kepada mereka bahwa apa yang mereka
katakan tidak betul (kalau memang tidak betul). Kalaupun sudah berusaha belum ada hasilnya, serahkan
semua kepada Allah, karena Dia akan mengungkapnya bersama waktu yang berjalan

Teman-temanku yang saya sayangi


Semoga kita selalu menggunakan lisan dengan mengatakan kebenaran, bukan malah sebaliknya.
Sudah, penuhi pikiran bahwa berkata kebohongan adalah sebuah dosa dan termasuk ke dalam ciri-ciri orang
munafik. Alangkah baiknya lisan kita selalu basah dengan doa, dzikir. Amin Ya Rabbal Alamin.

Terima kasih atas perhatiannya. Semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya.

Kalaupun ada kekurangan, mohon dimaafkan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah.

Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai