Google+
Telegram
Oleh : Ova Yanti
Mungkin diantara kita selama hidup pernah difitnah atau dituduh. Ada yang
dituduh sebagai pembohong, egois, tidak punya perasaan, pengkhianat,
pencuri, dituduh selingkuh, dikatakan dzalim, munafik, sesat, atau tuduhan-
tuduhan lainnya. Padahal termasuk dzalim menuduh dan memfitnah orang lain
dengan sesuatu yang tidak dilakukannya.
2.Kuatkan mental
Jika kamu difitnah dan kamu terlihat lemah, lesu dan tidak bersemangat, dapat
dimungkinkan kalau hidup kamu akan tertekan. Jangan perlihatkan kelemahan
kamu. Pegang teguh prinsip berani karena benar. Jangan pedulikan apa kata
orang meskipun kamu dipandang negatif oleh mereka. Tunjukan dengan
perbuatan kalau kamu memang benar.
3.Sabar
Sabar adalah benteng utama dalam menghadapi fitnah. Perbanyak dzikir dan
istighfar agar kamu terhindar dari godaan setan untuk berniat membalas
dendam dengan memfitnah balik. Jika kamu sabar dan ikhlas, semoga tuduhan
dan fitnah ini dapat mengurangi atau menghapus dosa, menambah pahala, dan
meningkatkan derajat kamu disisi-Nya.
5.Bermuhasabah (introspeksi diri)
Mari introspeksi diri, meskipun kamu memang tidak bersalah. Carilah alasan
kenapa kamu bisa difitnah. Mulailah dari diri kamu sendiri. Kalau memang ada
sesuatu hal yang menjadikan dia benci kepadamu, maka perbaikilah. Jadilah
seseorang yang lebih baik dari sebelumnya. Fitnah yang menimpa kamu bisa
jadi merupakan teguran agar kamu kembali bertobat kepada Allah.
Mungkin ini adalah langkah yang paling sulit kamu lakukan. Apalagi kalau kamu
nggak punya teman baik. Semua memusuhimu. Bersikap baiklah dan jangan
berusaha untuk sempurna. Cukup lakukan yang terbaik untuk semua orang,
maka kamu akan mendapat balasannya.
Ini adalah cara terbaik untuk membuat semua orang berpihak kepada kamu.
Buktikan kalau memang kepribadian kamu memang berkualitas.
Ini semua tergantung fitnah apa yang ditujukan ke kamu. Lakukan hal-hal yang
menjadi kebalikan dari fitnah tersebut. Misalnya, kamu di tuduh berbohong, ya
jadilah orang jujur. Intinya, buktikan bahwa semua hal tersebut adalah fitnah
belaka.
Si penuduh yang merugi karena dia telah melakukan kejahatan dan berhak
memperoleh azab-NYA. Allah berfirman, “Janganlah kamu mengira berita
(bohong) itu berita buruk bagi kamu, bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang
dari mereka akan mendapatkan dosa yang diperbuatnya “ (QS. An Nur: 11)
Allah SWT. berfirman, “Wahai orang yang beriman! Jauhilah dari kebanyakan
sangkaan, karena sesungguhnya sebahgian daripada sangkaan itu adalah dosa,
dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang,
dan janganlah kamu mengumpat setengah yang lain. Adakah seseorang kamu
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Sudah tentu kamu jijik
kepadanya. (Oleh itu patuhilah larangan tersebut) dan bertaqwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha penerima taubat dan Maha
penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
“Fitnah itu lebih besar dosanya daripada dosa membunuh (manusia yang tak
bersalah), Allah S.W.T. berfirman yang maksudnya: “Berbuat fitnah lebih besar
dosanya daripada membunuh.” (QS. Al-Baqarah: 217)
So, bersyukurlah jika ada orang yang memfitnah dirimu. Yakinkanlah, bahwa ia
iri dan dengki akan keberuntunganmu. Dan dia tidak mampu sepertimu.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika kamu difitnah sama
teman. Yang pasti, semua orang jahat sama kamu akan dibalas setimpal sama
ALLAH SWT. Semoga tulisan ini bermanfaat.