Anda di halaman 1dari 2

1.

Menegur Dengan Cara yang Santun


Jika anda ingin menegur seseorang, gunakanlah bahasa yang santun dan perilaku yang baik ya sobat. Dengan
begitu orang yang anda tegur justru akan sangat mengapresiasi dan menghargai sikap anda. Karena hal tersebut
mungkin akan menjadikannya sebagai orang yang lebih baik.

Namun jika anda sudah menggunakan bahasa yang santun tetapi orang tersebut tidak terima atau pun bahkan
marah, lebih baik sobat tetap pada pendirian awal ya, berperilaku baik. Jika sobat menanggapi respon buruk dengan
hal buruk berarti sobat sama saja dengan mereka. Baca juga mengenai amanah dalam islam.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah berkata yang baik atau dia.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

2. Tidak Bermaksud Menggurui


Jangan sekali – kali sobat jika menegur seseorang terlihat seperti menggurui. Hal tersebut justru akan membuat
orang yang anda tegur menjadi kurang nyaman. Bahkan mereka akan berperilaku cuek dengan anda atau pun pura
– pura tidak mendengar. Jadi teguran sobat akan terasa sia – sia saja. Baca juga mengenai doa pembuka rezeki dari
segala penjuru.

3. Tidak Menggunakan Nada Tinggi


Menggunakan nada tinggi memang tidak pantas untuk dilakukan. Terlebih lagi jika sobat menegur orang yang lebih
dewasa, sama saja sobat tidak punya “unggah – ungguh” kalau orang jawa bilang. keutamaan orang tua dalam
islam memang sangat dijunjung tinggi, meskipun mereka dalam posisi salah. Kita sebagai orang yang lebih mudah
tetap harus menghormati ya sobat. Ingatkan dengan bahasa yang halus dan doakan. Insya Allah seiring berjalan
waktu beliau akan sadar.

4. Jangan Menunjuk – Nunjukan Jari Anda Saat Menegur


Dengan menunjuk – nunjukkan jari anda, justru orang yang anda tegur akan meresponnya bahwa anda mau ngajak
ribut. Bukannya urusan selesai, tetapi akan bertambah keruh. Anda juga akan dipandang seperti halnya orang yang
tidak mengenyam bangku pendidikan saja. Baca juga mengenai hukum silaturahmi menurut islam.

5. Tidak Memaksakan Kehendak


Namanya juga menegur dengan niat yang baik demi perubahan seseorang agar lebih baik, mau dia menerima atau
pun tidak, urusan belakang yang sobat. Jangan sampai kita melihat situasi yang kurang baik malah membiarkannya
saja. Berarti kita tidak ada bedanya dengan dia. Yang terpenting kita tidak memaksakan keinginan kita kepada orang
lain ya sobat. Baca juga mengenai hukum salam dalam islam.

6. Lihat Situasi dan Kondisi


Sebaiknya jika anda berniat untuk menegur seseorang, perhatikan dan pertimbangkan terlebih dahulu situasi dan
juga kondisinya ya sobat. Jangan langsung anda tegur di tempat yang ramai, sehingga perlakuan anda tersebut
justru membuat orang yang anda tegur menjadi malu. Sudah menjadi tugas kita sebagai sesama muslim untuk saling
menutupi aib orang lain.

7. Jangan Membuat Sakit Hati Orang yang Anda Tegur


Jangan sampai awalnya sobat hanya ingin sekedar mengingatkan saja, namun orang yang anda tegur menjadi sakit
hati dengan teguran yang anda lontarkan sobat. Hindari menggunakan perkataan yang menyinggung atau pun
menghubungkan dengan masaah sensitif seperti halnya sara.

8. Fokus Terhadap Persoalan yang Tengah Dihadapi Saja


Menegur seseorang fokus terhadap persoalan saja akan lebih baik dan bisa segera terselesaikan, ketimbang anda
malah memanfaatkan situasi tersebut untuk menyangkut pautkan dengan persoalan lainnya. Hal ini tidak dianjurkan
ya sobat. Sama saja sikap tersebut adalah dendam.

9. Mendengarkan Semua Pembelaan dan Penjelasan Setelah Anda Menegur


Menjadi pendengar yang baik memang dianjurkan dalam Islam. Hal ini akan memperjelas persoalan sehingga tidak
terjadi kesalah pahaman. Jangan sampai anda hanya menegur namun tidak diimbangi dengan memberikan
kesempatan orang lain untuk membela dirinya.

10. Tidak Berkata Kasar


Berkata kasar dengan orang yang anda tegur, nantinya malah membuatnya menjadi tersinggung, dan teguran anda
dianggap sebagai angin lalu saja sobat. Wajar saja jika orang lain tidak memberikan respon baik kepada anda
karena anda saja tidak berkata lembut kepadanya.
“Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu,
kecuali akan memperburuknya. (HR. Muslim)

“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut.” (QS. Ath Thaha: 44)

11. Mengharapkan Ridha Dari Allah SWT


Sebelum melakukan suatu tindakan atau pun aktivitas apa pun dengan niatan yang baik sudah sepantasnya anda
selalu mengharapkan ridha dari Allah Swt agar apa yang anda lakukan mendapatkan keberkahan.

“Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu hanya akan
mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka
hijrahnya (dinilai) kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya
atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka (hakikat) hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan
hijrahnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

12. Tidak Ada Niat Untuk Mempermalukan Orang yang Anda Tegur
Janganlah anda berusaha ingin mempermalukan saudara anda sendiri. Sudah menjadi kewajiban anda untuk tidak
membuka aib orang lain. Karena jika anda berusaha dan senang membuka aib orang lain, maka sama halnya anda
membuka aib anda sendiri.

13. Sebisa Mungkin Menasehati Secara Rahasia (Empat Mata)


Jauh lebih baik jika anda menegur orang lain hanya berdua saja dan secara sembunyi – sembunyi, karena takutnya
orang yang ingin anda tegur, mungkin saja tidak ingin orang lai tau.

“Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia…
Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang
menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam,
halaman 77)

“Jika kamu hendak memberi nasehat sampaikanlah secara rahasia bukan terang-terangan dan dengan sindiran
bukan terang-terangan. Terkecuali jika bahasa sindiran tidak dipahami oleh orang yang kamu nasehati, maka
berterus teranglah!”(Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)

14. Mencari Waktu yang Tepat


Untuk menegur orang lain, alangkah baiknya anda menunggu waktu yang tepat pada saat orang tersebut dala
kondisi hati yang tenang. Karena jika orang yang anda tegur dalam keadaan banyak masalah, tentu saja akan
menambah masalah dan pikiran baginya.

15. Mendoakannya Dengan Sungguh – Sungguh


Jika anda sudah berusaha dengan maksimal namun masih saja tidak mendapatkan solusi dan pencerahan,
doakanlah orang tersebut agar segera disadarkan oleh Allah Swt. Karena Dia lah yang mampu membolak balikkan
hati hambanya.

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai cara menegur yang baik dalam Islam yang sudah diulas di atas
secara detail dan dikemas dengan baik diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta
memahaminya lebih dalam lagi sehingga layak dijadikan sebagai sumber referensi.

Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai cara menegur yang baik dalam Islam. Semoga bisa
bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya
ini. Sampai jumpa di artikel lainnya.

Anda mungkin juga menyukai