BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Komunikasi Terapeutik
1. Pengertian komunikasi terapeutik
Terapeutik merupakan kata sifat yang dihubungkan dengan
egonya.
sendiri.
perawat.
dianut.
dihadapi.
5
mempertahankan konsistensinya.
terapeutik.
hubungan terapeutik.
mengganggu.
kesejahteraan manusia.
a. Berhadapan; arti dari posisi ini adalah saya siap untuk anda.
siap membantu.
7
menyenangkan.
b. Menunjukkan penerimaan
tidak percaya.
diperlukan.
sendiri
f. Mengklarifikasi
9
g. Memfokuskan
i. Menawarkan informasi
cemas.
k. Meringkas
l. Memberi penghargaan
m. Menawarkan diri
11
pembicaraan
pembicaraan.
selanjutnya.
persepsinya
r. Refleksi
s. Assertive
t. Humor
keperawatan.
(Suryani 2015).
14
a. Kejujuran
c. Bersikap positif
15
perawat sendiri
sebagai individu yang ada pada saat ini, bukan atas masa
(Damaiyanti, 2014).
a. Fase pra-interaksi
17
ini adalah :
waktu, tempat)
dilakukan adalah :
1) Memberi salam
5) Menghadapi kontrak
8) Mengakhiri perkenalan
adalah :
4) Menjelaskan tujuan
kegiatan
6) Menjelaskan kerahasiaan
c. Fase kerja
19
5) Melaksanakan kolaborasi
d. Fase terminasi
a) Terminasi sementara
berikutnya.
b) Terminasi akhir
tempat, topik)
B. Kepuasan Pasien
1. Definisi kepuasan pasien
21
diharapkannya.
ini:
yang baru.
23
d. Analisis kuantitatif
1) Kenyamanan
4) Biaya
keperawatan.
Tampilan ).
a. Rehability (Kehandalan)
b. Responsiveness (Ketanggapan)
c. Confidence (Jaminan)
27
perbedaannya.
e. Tangible (Tampilan)
dan personal. Tampilan fisik alat dan personal rumah sakit akan
kesehatan.
C. Penelitian Terdahulu
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
a. Fase pra-interaksi
b. Fase orientasi/ perkenalan
c. Fase kerja
d. Fase terminasi
e. Terminasi akhir
Kepuasan Pasien
D. Landasan Teori
2012).
2016). Dalam hal ini tentu saja perawat memegang peranan yang
egonya.
35
sendiri.
dianut.
mempertahankan konsistensinya.
terapeutik.
hubungan terapeutik.
hidup.
dianggap mengganggu.
kesejahteraan manusia.
E. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana penerapan komunikasi terapeutik perawat